1. manusia harus memandang alam sebagai bagian dari dirinya sehingga usaha
memelihara alam berarti juga memelihara dirinya.
2. Manusia menyadari bahwa alam memunyai hak untuk ada dan lestari. Manusia tak
memiliki wewenang sedikit pun untuk merusaknya.
3. karena dua hal tersebut maka seberapa pun besarnya kebutuhan manusia untuk
memanfaatkan alam, manusia harus bijak mengolahnya. Mengambil manfaat dari alam
sekaligus mengupayakan kelestariannya.
2. Energi mekanik merupakan jumlah dari energi kinetik dan energi potensial.
Em = Ek + Ep
Karena hukum kekekalan energi mengatur bahwa setiap total energi pada sistem (yakni
energi mekanik) harus selalu sama, maka energi mekanik sebelum dan sesudahnya
memiliki besar yang sama.
Massa gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran arang sama
dengan massa arang (C) dan oksigen (O2)
Massa air (H2O) yang terbentuk dari reaksi antara gas hidrogen (H2) dan oksigen
(O2) sama dengan massa gas pembentuknya tersebut
Massa karat (Fe2O3) sama dengan massa besi (Fe) dan oksigen (O3) yang
membentuknya
Pembahasan:
Hukum Kekekalan Massa menyatakan bahwa pada suatu sistem tertutup, total massa
zat dalam sistem sebelum dan sesudah reaksi harus tetap atau sama, dan massa tidak
dapat diciptakan atau dihilangkan.
Hukum Kekekalan Massa misalnya terjadi ketika arang (karbon) terbakar, massa asap
karbon dioksida yang dihasilkan setelah pembakaran, akan sama dengan massa asli
arang dan oksigen saat sebelum bereaksi.
Berdasarkan hukum kekekalan massa, massa zat yang berreaksi dan massa zat hasil
reaksi harus sama sehingga:
Hukum Kekekalan Massa ini pertama kali ditemukan oleh Antoine Laurent Lavoisier
(1743-1794), seorang ilmuwan Perancis, sekitar tahun 1785.
Pada tahun 1979 dibentuk dan berkembang Pusat Studi Lingkungan (PSL) di berbagai
perguruan tinggi negeri dan swasta. Bersamaan dengan itu pula mulai
dikembangkannya pendidikan AMDAL oleh semua PSL di bawah koordinasi Menteri
Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Meneg-PPLH). Saat ini
jumlah PSL yang menjadi anggota BKPSL telah berkembang menjadi 87 PSL, di
samping itu berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mulai
mengembangkan dan membentuk program khusus pendidikan lingkungan, misalnya di
Jurusan Kehutanan IPB.
Pada jenjang pendidikan dasar dan menegah (menengah umum dan kejuruan),
penyampaian mata ajar tentang masalah kependudukan dan lingkungan hidup secara
integratif dituangkan dalam sistem kurikulum tahun 1984 dengan memasukkan
masalah-masalah kependudukan dan lingkungan hidup ke dalam hampir semua mata
pelajaran. Sejak tahun 1989/1990 hingga saat ini berbagai pelatihan tentang lingkungan
hidup telah diperkenalkan oleh Departemen Pendidikan Nasional bagi guru-guru SD,
SMP dan SMA termasuk Sekolah Kejuruan.
Prakarsa pengembangan pendidikan lingkungan juga dilakukan oleh berbagai LSM.
Pada tahun 1996/1997 terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkungan (JPL) antara LSM-
LSM yang berminat dan menaruh perhatian terhadap pendidikan lingkungan. Hingga
tahun 2001 tercatat 76 anggota JPL yang bergerak dalam pengembangan dan
pelaksanaan pendidikan lingkungan.
6.a. Banyak yang tidak menyadari bahwa dari sekian banyak manfaat hutan, salah satu
yang paling esensial adalah sebagai penyuplai energi terbarukan yang bersih bagi
kehidupan di bumi. Energi terbarukan merupakan jenis energi dari sumber daya alam
yang pada hakikatnya tidak akan pernah habis dan mampu terisi kembali melalui proses
alami dalam kurun waktu yang pendek dibandingkan dengan masa hidup manusia.
Terdapat beberapa jenis sumber energi terbarukan yang bisa dikembangkan di
Indonesia, antara lain surya (solar), air (hydro), angin (wind), panas bumi (geothermal),
bioenergi (biomassa), serta gelombang laut (Ocean or Marine Energy).