PEMBAHASAN
A. Perkembangan PLH
1. Perkembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di tingkat Internasional
Pada awalnya pendidikan lingkungan hidup di adakan di Beograd,
Jugoslavia pada tahun 1975. Pada pertemuan tersebut dihasilkan
pernyataan antar negara peserta mengenai pendidikan lingkungan hidup
yang dikenal sebagai "The Belgrade Charter - a Global Framework for
Environmental Education". Secara ringkas tujuan pendidikan lingkungan
hidup yang dirumuskan dalam Belgrade Charter yaitu :
a. Meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap keterkaitan bidang
ekonomi, sosial, politik serta ekologi, baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan.
b. Memberi kesempatan
bagi
setiap
orang
untuk
mendapatkan
perguruan
tinggi
baik
negeri
maupun
swasta
mulai
Lingkungan
Hidup
(Pokja
PKSDH
&
L)
telah
membagi
terhadap
kalangan
administratur
negara
dengan
tentang
Pembinaan
dan
Pengembangan
termasuk
manusia
dan
perilakunya,
yang
mempengaruhi
yang
terintegrasi
maupun
kurikulum
yang
monolitik
dan
kebutuhan
generasi
mendatang
serta
melestarikan
dan
dan
Malang
sebagai
Pusat
Pengembangan
Pendidikan
Badan
Pengendalia
Dampak
Lingkungan
Nomor
3. Kendala PLH
PLH yang diharapkan sebagai wahana bagi pembinaan perubahan
paradigma dalam pembentukan perilaku lingkungan bertanggung jawab
masih menghadapi beberapa kendala. Kendala tersebut antara lain, masih
terdapat pemahaman tentang makna pendidikan yakni masih sebatas
transfer of knowledge, sehingga penguasaan materi masih merupakan hal
yang penting dibandingkan dengan perubahan sikap apalagi perubahan
perilaku. Padahal menurut Gagne (1977) bahwa perubahan tingkah laku
merupakan indikator dari dewasa dan menurut Bloom et al. (1981)
pendidikan merupakan salah satu proses untuk dapat menjadikan lebih
dewasa. Selain itu, hasil penelitian Oram (1994:28) mengemukakan bahwa
perilaku berhubungan langsung dengan niat untuk bertindak (intention to
act). Selanjutnya ia mengemukakan, bahwa sebelum sampai pada
ketetapan bertindak, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu:
kesiapan dalam bertindak, pengetahuan tentang strategi bertindak,
pengetahuan tentang isu, dan faktor-faktor kepribadian seperti sikap, lokus
kontrol, dan tanggung jawab individu. Dalam hal ini kondisi lingkungan di
mana seseorang akan bertindak merupakan faktor yang memberikan
kontribusi terhadap perilaku terhadap lingkungan itu sendiri. Dengan
demikian, pendidikan lingkungan dalam pelaksanaannya tidak dapat
dilakukan secara parsial tanpa mengikutsertakan seluruh komponen dan
stake-holder dalam kaitannya dengan pengkondisian lingkungan sebagai
contoh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) adalah upaya mengubah
perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan
kesadaran
masyarakat
tentang
nilai-nilai
lingkungan
dan
isu
10
DAFTAR PUSTAKA
Perilaku
Lingkungan
Bertanggung
Jawab.
(Online
http://groups.yahoo.com/group/lingkungan/message/28022