PENDAHULUAN
bahkan pemerintah saja, akan tetapi hal ini merupakan masalah setiap kita
berusaha dan kesempatan kerja serta yang tidak kalah pentingnya adalah
1
2
tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani dan sosial
secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat
Rawan Sosial Ekonomi (WRSE). WRSE adalah wanita baik gadis maupun
janda yang merupakan kepala keluarga. wanita kepala rumah tangga adalah
1) Wanita tidak kawin yaitu wanita yang tidak terikat dengan perkawinan
2) Wanita kawin yaitu wanita yang terikat dalam perkawinan tetapi tempat
rumah tangganya;
3
3) Wanita cerai hidup atau cerai mati dan belum menikah lagi dan tidak
spesifik,
(adalah wanita anak fakir miskin) atau janda (adalah wanita sebagai Kepala
Keluarga).
Tabel 1.
Tabel Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Lebak
tahun 2019 – 2020 namun ini masih menjadi PR besar pemerintah bahwa
masih ada ketimpangan cukup dalam antara desa dan kota serta ketimpangan
tahun, belum menikah atau sudah menikah atau janda dan tidak mempunyai
seperti pembuatan selai, tata boga dan lain sebagainya melalui dinas sosial
posil, tenun Baduy, abon ikan, keripik singkong dan pisang sale.
Baduy itu dibuat oleh kaum perempuan karena suaminya sehari-hari berada
di ladang huma, Tujuan Kegiatan ini untuk Mengurangi jumlah WRSE yang
berada dalam garis kemiskinan juga Meningkatkan taraf hidup WRSE, selain
ekonomi karena karena adanya nilai-nilai sosial seperti peranan Sumber Daya
Manusia yang rendah yang ditandai dengan tingkat pendidikan serta yang
(misalnya: merawat anak, pekerjaan rumah tangga), hal ini yang membuat
mekanisme pemberdayaan warga miskin. Hal ini terjadi karena program lebih
bersifat dan berorientasi pada “belas kasihan‟ sehingga dana bantuan lebih
tingkat perubahan terhadap cara pandang, sikap, dan perilaku warga miskin
Program ini sendiri bergerak dalam bentuk UMKM dimana segala sarana dan
hubungan antar stakeholder Kota Surabaya yakni pemerintah kota dan partai
politik juga harus dijaga agar menciptakan Kota Surabaya yang kondusif dan
yang baik antar aktor atau stakeholder untuk membangun Kota Surabaya
6
tersebut sasaran utama yang dibidik oleh pemerintah adalah ibu rumah tangga
dari suami selaku kepala keluarga tidak bias mencukupi segala macam
memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan agar dapat terus bertahan
awalnya program ini ditujukan kepada ibu rumah tangga tetapi jika ada yang
yakni ibu-ibu dalam program ini juga banyak pedagang kaki lima yang
mendaftar dalam kegiatan ini. Hal ini dirasakan lebih cukup efektif
1. Identifikasi Masalah
kegiatan lain.
2. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
masalah yaitu:
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
Ekonomi