Anda di halaman 1dari 4

Indonesia termasuk ke dalam negara berkembang.

Salah satu permasalahan yang dihadapi


oleh negara berkembang termasuk Indonesia adalah masalah kemiskinan. Indonesia berada di
peringkat ke-4 setelah India, Nigeria, dan Bangladesh sebagai negara penyumbang orang
miskin terbanyak di dunia. Hal tersebut sangat memprihatinkan, walaupun BPS mengatakan
bahwa tahun ini kemiskinan di Indonesia sudah mengalami penurunan, tetapi fenomena
kemiskinan di Indonesia tetap tergolong tinggi. Kemiskinan merupakan suatu kondisi pada
seseorang atau kelompok yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dalam kehidupan.
Kemiskinan menunjukkan keadaan serba kekurangan yang terjadi bukan karena dikehendaki
oleh orang miskin tersebut, melainkan karena tidak bisa dihindari dengan kekuatan yang
dimilikinya Masalah kemiskinan di Indonesia sendiri bisa dikatakan cukup memprihatinkan.
Dibuktikan dengan sekitar 24,79 juta orang yang digolongkan miskin di Indonesia.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengutakaran bahwa masalah
kemiskinan ini masih menjadi masalah serius yang dihadapi pemerintah Indonesia. "Masalah
kemiskinan masih tetap menjadi persoalan serius yang akan kita hadapi. Penanggulangan
kemiskinan yang dilakukan melalui berbagai kegiatan ekonomi secara luas dan program-
program yang diarahkan untuk secara khusus mengentaskan kemiskinan telah menghasilkan
penurunan jumlah orang miskin, walaupun dengan laju penurunan yang relatif lebih lambat dari
tahun-tahun sebelumnya. Pada bulan September 2011 jumlah orang miskin mencapai 12,36
persen. Angka itu berada di dalam range sasaran," ucap Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana saat siaran persnya
kepada okezone, Selasa (3/1/2012). Beliau menegaskan masalah kemiskinan tidak selalu sama
dengan masalah pengangguran. "Keduanya berkaitan, namun tidak selalu dalam arah yang
sejalan, misalnya kemiskinan selalu meningkat karena pengangguran meningkat, atau
sebaliknya," ucapnya.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S
Alisjahbana mengatakan bahwa pengangguran adalah fenomena yang menonjol di perkotaan,
tetapi untuk fenomena kemiskinan adalah fenomena yang menonjol di perdesaan. Perbedaan
kemiskinan antara perkotaan dan perdesaan sangat tinggi, begitu pula perbedaan kemiskinan
antar provinsi.
Kemiskinan menjadi masalah serius di hampir seluruh negara di dunia termasuk negara
Indonesia. Kemiskinan tetap serta akan selalu dipandang sebagai masalah yang serius bagi
negara-negara di dunia, khususnya negara berkembang. Kemiskinan tidak hanya merujuk pada
dimensi ekonomi saja. Kemiskinan yakni masalah multidimensi artinya kemiskinan tidak hanya
di tingkat daerah tetapi juga menjadi salah satu permasalahan nasional. Penyebab timbulnya
kemiskinan berasal dari dalam dan dari luar penduduk miskin. Penyebab dari dalam
diantaranya rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sikap individu tersebut. Sedangkan
penyebab dari luar adalah keterbatasan sumber daya alam, tatanan sosial dan kelembagaan
dalam masyarakat, kebijakan pembangunan, kesempatan kerja yang terbatas dan persaingan
yang menyebabkan terpinggirnya penduduk miskin.
Hal ini berarti kemiskinan salah satunya disebabkan oleh perkembangan ekonomi yang disusun
oleh pemerintah gagal untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu, Pemerintah harus mengembangkan
strategi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Pemerintah selalu mengusahakan yang
terbaik agar Indonesia dapat terlepas dari masalah kemiskinan yang terus meningkat.
Pemerintah membentuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Upaya yang
dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia salah satunya dengan
membentuk suatu program yang diberi nama Program Keluarga Harapan (KPH). Program
Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan sosial bersyarat dari Pemerintah yang
diberikan kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat
PKH. Tujuan umum dari program ini adalah untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM
serta akses pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial dalam rangka meningkatkan kualitas
hidup keluarga miskin. Penerima PKH disebut dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Program KPH sudah dilaksanakan sejak tahun 2007. Program Keluarga Harapan dibentuk
untuk menjadi center of excellence dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang ada di
Indonesia. Proses pelaksanaan program ini memerlukan langkah yang pasti dan matang untuk
mencapai keberhasilan. Hal ini juga mengacu pada banyaknya provinsi dan penduduk yang
Indonesia.
Program Keluarga Harapan (PKH) sudah dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang.
Dimana menurut Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (DSP3APMD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
mengungkapkan pada 2018 ada sebanyak 4.050 Kepala Keluarga (KK) penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) di daerah tersebut. "Penerima bantuan sosial PKH 2018 di Kabupaten
Bengkayang ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3.152 KK," kata
Kepala Bidang Sosial DSP3APMD Bengkayang, Abeng, saat dihubungi di Bengkayang,
Kamis.Ia menjelaskan untuk PKH tahap pertama telah disalurkan pada 19 Februari lalu.
Penyaluran tersebut ke tiga kecamatan yakni Bengkayang, Sungai Betung, dan Capkala.
"Untuk di Kecamatan Bengkayang ada 200 KK dengan total dana Rp100 juta, Kecamatan
Sungai Betung ada 337 KK penerima dengan total dana Rp168,5 juta dan Kecamatan Capkala
ada 230 dengan danan Rp115 juta," jelas dia. Ia menyebutkan untuk pencairan di kecamatan
lainnya setelah tiga kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Bengkayang disesuaikan jadwal
yang sudah ditentukan. "Penyaluran dana PKH sebenarnya secara serentak di Indonesia.
Namun di Kabupaten Bengkayang ada jadwal tersendiri serta perlu persiapan matang dan
sedikit terhambat karena harus menyesuaikan kondisi wilayah kecamatan yang sulit akses
transportasi seperti wilayah Kecamatan Sungai Raya, Siding dan Suti Semarang.

Dari masalah di atas jika kita evaluasi lebih jauh kemiskinan adalah suatu contoh dari masalah
ekonomi. Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi dalam memenuhi
kebutuhan standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah tertentu. Kemiskinan juga
ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari baik berupa papan, sandang, dan pangan.  Pada dasarnya, standar hidup di suatu
masyarakat tidak hanya sekadar tercukupinya kebutuhan akan papan, sandang, dan pangan
saja, tetapi juga tercukupinya kebutuhan akan kesehatan dan pendidikan. 
Kemiskinan juga dianggap sebagai permasalahan pembangunan yang disebabkan dari
pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang sehingga memperlebar kesenjangan pendapatan.
Penyebab terjadinya kemiskinan ada banyak hal, antara lain : Tingkat pendidikan yang rendah,
kualitas kesehatan yang buruk, lapangan kerja yang terbatas, malas kerja, harga kebutuhan
yang tinggi, dan lain-lain. Dari sinilah diperlukan suatu tindakan agar kemiskinan dalam segala
bentuk dapat diakhiri.
Untuk mengatasi dan mengakhiri segala bentuk kemiskinan diperlukan tindakan-tindakan yang
tepat. Dalam hal ini kita tidak bisa bertindak sendiri, kita memerlukan campur tangan dari
pemerintah serta ada keasadaran dari semua pihak bahwa kemiskinan merupakan suatu
maslah yang harus diatasi bersama-sama. Adapun upaya-upaya yang harus dilakukan yaitu :

• Pembangunan Pendidikan yang Bermutu


Pendidikan merupakan medium tentang upaya mengatasi masalah kemiskinan.  Pemerintah
harus berupaya meningkatkan pemrataan pendidikan serta memberikan kemudahan akses
belajar bagi seluruh rakyat dan diadakannya pengembangan mutu pendidikan yang lebih
berkualitas. Dengan adanya pembangunan landasan pendidkan yang kokoh dan berkualitas,
diharapkan dapat melahirkan SDM yang berkualitas sehingga dapat menyelasaikan
permasalahan utama bangsa untuk kedepannya.

• Perbaikan Layanan Kesehatan


Pada umumnya, mereka yang terjerat kemiskinan bergaya hidup kurang sehat dan rentan
terkena penyakit. Akibat dari kemiskinan tersebut mereka juga tidak mampu membayar biaya
perawatan dan pengobatan ketika sudah sakit. Perbaikan layanan kesehatan diharapkan untuk
mempercepat penanggulangan kemiskinan. Seperti memberikan kemudahan bagi masyarkat
dalam perawatan dan pengobatan, biaya pengobatan lebih rendah agar sisa biaya bisa
disubtitusikan untuk kebutuhan lainnya. Pemerintah juga harus memperhatikan kondisi gizi
setiap anak agar tidak terjadi stunting. Dengan demikian tercipta SDM yang sehat sehingga
masyrakat lebih produktif dalam berkegiatan dan gaya hidup menjadi lebih baik.
Kewirausahaan memanikan peran penting dalam mengatasi kemiskinan. Dengan diadakannya
pelatihan diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang inovatif dan kreatif sehingga dapat
memperbaiki perekonomian dan meningkatkan pendapatan. Selain itu, kewirausahaan  juga
mendorong dan membangun perkonomian meskipun dalam jangkauan yang terbatas, namun
dalam jangka panjang pengentasan kemiskinan dapat terselesaikan.

• Pembangunan Infrastruktur yang Memadai


Dengan adanya pembangunan infrastruktur akan membantu dan memberikan banyak
kemudahan bagi masyrakat seperti dapat mengakses jalan, kesehatan, air minum dan lain-
lainnya dengan mudah. Pembangunan infrastruktur juga memberikan kesempatan masyarakat
dalam bekerja dan mendapat kehidupan yang layak. Dalam hal ini pemerintah harus
memperhatikan dengan seksama dan mengambil kebijakan yang tepat dalam pembanguan
infrastruktur di setiap daerah agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan antardaerah.
Kemiskinan yaitu kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar pada
hidupnya baik sandang, papan, dan pangan. Adapun penyebab dari terjadinya kemiskinan
adalah tingkat pendidikan yang rendah, kualitas kesehatan yang buruk, lapangan kerja yang
terbatas, malas kerja, harga kebutuhan yang tinggi, dan lain-lain. 
Dalam mengatasi kemiskinan ini kita tidak bisa melakukan sendiri tetapi memerlukan peran
pemerintah dan adanya kesadaran dari semua pihak untuk mengentaskan kemiskinan. Adapun
cara yang dapat dilakukan yaitu pembangunan pendidikan yang bermutu, perbaikan layanan
kesehatan, pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat, dan pembangunan ifrastruktur yang
memadai. Sebenarnya masih banyak hal yang dapat dilakukan agar kemiskinan dapat
dientaskan dengan tujuan menciptakan kondisi masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.

• Sumber Referensi :

1. BMP IPEM4542.01
2.Budinurdjaja, Pribakti. 2018. Kesehatan dan Pengentasan Kemiskinan.
https://kumparan.com/banjarhits/kesehatan-dan-pengentasan-kemiskinan-
1542195342662053747.  Diakses pada 11 Oktober 2021.
3. Pratama, Cahya Dicky. 2020. Kemiskinan: Definisi, Jenis, dan Faktor penyebabnya.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/24/172143169/kemiskinan-definisi-jenis-dan-
faktor-penyebabnya. Diakses pada 11 Oktober 2021.
4. https://djpb.kemenkeu.go.id › sulteng Memahami Kembali Strategi Pengentasan Kemiskinan
di ... - DJPb

Anda mungkin juga menyukai