Pendapatan
Kelompok 5 :
A. Permasalahan Pokok
B. Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan
Kemiskinan
C. Analisis Empiris
D. Tujuan Pembangunan Milenium
E. Kebijakan Anti-Kemiskinan
A. Permasalahan Pokok
Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis
kemiskinan. Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan
relative, sedangkan konsep yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis
kemiskinan disebut kemiskinan absolut.
Pada tahan awal dari proses pembangunan, tingkat kemiskinan cenderung
meningkat dan pada saat mendekati tahap akhir dari pembangunan jumlah orang
miskin berangsur-angsur berkurang. Pertumbuhan pendapatan juga berpengaruh
terhadap tingkat kemiskinan disuatu wilayah seperti derajat pendidikan tenaga
kerja dan struktur ekonomi.
Peningkatan
kesempatan kerja
Pengurangan
Pertumbuhan ekonomi
kemiskinan (jumlah
(peningkatan output)
orang miskin)
Peningkatan
upah/gaji rill
• Aset
Jumlah atau nilai asset, seperti tanah, rumah/gedung, dan asset-asset lainnya
yang bergerak juga bisa digunakan sebagai salah satu indicator kemiskinan.
• Total Kekayaan
Jumlah kekayaan seseorang adalah perdefinisi jumlah dari
semua asset yang dimiliki orang itu ditambah dengan jumlah
pendapatan yang didapatnya dari segala sumber, termasuk sebagai
pekerja atau pegawai.
Tabel kemiskinan di
Indonesia
Tabel 5.7
Kemiskinan menurut
provinsi di Indonesia
01 02 03 04
Kondisi
sifatnya struktur ekonomi
Laju pertumbuhan infrastruktur
ekonomi Padat tenaga kerja
atau padat modal
Peranan wilayah dalam pembentukan
Maluku dan
Jawa Sumatra Nusa Papua
Kontribusi terbesar Tenggara,
Sulawesi
Indeks
Kedalaman
kemiskinan
Rerata kesenjangan pengeluaran
penduduk miskin terhadap rerata
penduduk miskin
Kemiskinan
Indeks Keparahan Semakin besar kedua indeks
Kemiskinan tersebut maka semakin besar
persoalan kemiskinan di negara
Ketimpangan tersebut
pengeluaran dari
penduduk paling miskin
2. Kesenjangan
Kinerja Indonesia yang buruk ini diperkuat dengan laporan mengenai Indeks
Pembangunan Manusia (HDI) dari UNDP (2009) juga menunjukkan bahwa
kualitas manusia Indonesia yang diukur dengan indeks juga tidak semakin baik.
Misalnya, pada tahun 2006, Indonesia berada pada posisi ke-107 dan pada tahun
2008 menurun menjadi posisi ke-108, dan terus merosot ke posisi ke-111 pada
tahun 2009.
E. KEBIJAKAN ANTI KEMISKINAN
Untuk mengetahui kenapa diperlukan kebikjakan anti-kemiskinan dan pemerataan
distribusi pendapatan, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana pola hubungan antara
pertumbuhan ekonomi, kebijakan pemerintah, kelembagaan, dan penurunan
kemiskinan.
Kebijakan yang memperngaruhi kemiskinan ada 2, yaitu :