BAB I
PENDAHULUAN
lebih baik (Arsyad, 2005). Dalam pembangunan ekonomi, target utama adalah
yang tinggi dapat dikatakan negara tersebut telah mampu dan berhasil dalam
PDB dapat memunculkan prinsip trickle down effect, yaitu kondisi demi
Namun, pandangan baru pada saat ini tidak lagi berorientasi pada
peningkatan PDB saja. Oleh sebab itu, tujuan dari pertumbuhan ekonomi harus
dapat mengatasi masalah yang lebih kompleks pada saat ini, yaitu masalah
penduduk miskin, karena kemiskinan adalah salah satu penghambat Negara untuk
mempunyai sifat
beragam. Kemiskinan mempunyai berbagai unsur primer seperti miskin harta dan
keahlian dan juga adanya aspek sekunder seperti miskin jaringan pertemanan dan
lokasi lingkungan (Putra & Arka, 2018). Indonesia adalah salah Negara
menghadapi penurunan, ada sekitar dua puluh lima Juta penduduk miskin pada
bulan September 2018 dan juga mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar
empat belas, enam puluh empat juta setelah mengalami kenaikan pada tahun 2020
sebagai proses perluasan penciptaan per kapita secara garis besar yang menyoroti
tiga sudut pandang: interaksi, perluasan penciptaan per kapita, dan dalam jangka
siklus, dan gambaran ekonomi pada suatu waktu. Di sini orang dapat mengatakan
bahwa kita dapat melihat bagian unik dari ekonomi aktual, khususnya ekonomi
melihat apakah suatu negara ini mengalami perkembangan atau tidak dalam
ekonomi.
meningkat.
semakin banyak tenaga kerja yang terserap lapangan kerja. Dengan demikian
merupakan “persentase jumlah orang yang tidak bekerja terhadap jumlah angkatan
kerja. Orang yang sedang mencari pekerjaan dan yang tidak mempunyai pekerjaan
setara dengan 2100 kalori per hari dan konsumsi non makanan. Sehingga dapat
tingkat kemiskinan.
yang diteliti Adalah mengenai Pengaruh Tingkat Pengangguran dan Tenaga Kerja
Mandailing Natal)
Natal)?
Setelah melihat dari rumusan masalah yang di jabarkan maka dapat kita
Mandailing Natal)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengangguran
pengangguran yaitu orang berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama
sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum
memiliki pekerjaan pada usia kerja dan masanya kerja. Usia kerja biasanya
adalah usia yang tida dalam masa sekolah tapi di atas usia anak-anak (relatif
diatas 6-18 tahun, yaitu masa pendidikan dari SD-tamat SMA). Sedangkan di
tenaga kerja. Pada pasar tenaga kerja dikenal kurva permintaan dan
9
tenaga kerja menunjukkan jumlah tenga yang akan ditawarkan oleh rumah
tangga dan berslope positif terhadap upah. Kesimbangan pasar akan tercapai
apabila terjadi suatu keadaan dimana jumlah tenaga kerja yang diminta sama
dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarka pada tingkat upah tertentu
(Widiyanti, 2016).
barang. Penurunan biaya produksi per unit barang akan menurunkan harga
Jika harga barang turun maka permintaan terhadap barang naik yang
wilayah.
yang diberikan di dunia pendidikan dasarnya terkait dengan lima hal yaitu:
lebih dihargai jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang kurang mampu.
modal, hal ini akan berpengaruh pada peningkatan kapasitas produksi dan
pengangguran.
investasi yang sumber danya berasal dari luar negeri disebut dengan
Penanaman Modal asing (PMA) dan investasi yang berasal dari dalam negeri
permintaan tenaga kerja. Salah satu hal yang menyebabkan kekakuan upah
pekerjaan atau jasa yang telah atau dilakukan dan dinyatakan dalam bentuk
uang yang ditetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturan perundang-
undangan serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja atara pengusaha.
kegiatan ekonomi.
dimanfaatkan dalam kerja di lihat dari segi jumlah jam kerja, produktivitas
a. Menganggur, yaitu orang yang sama sekali tidak bekerja dan berusaha
mencari pekrjaan.
bekerja dilihat dari segi jam kerja, produktivitas kerja dan pendapatan.
yaitu:
makanan).
lama).
bekerja dimana waktu yang mereka pergunakan kurang dari yang biasa
awal.
tenaga kerja penuh, hal ini dapat dilihat dengan jelas dari berbagai akibat
Masyarakat yang di capai adalah lebih rendah dari tingkat yang akan
dicapainya.
pembangunan.
berikut:
yang berkuasa.
bahwa pengunaan istilah pekerja selalu diikuti dengan istilah buruh yang
adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
pekerjaan tersebut.
dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Sedangkan
praksis pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurut dia hanya
1. Berdasarkan penduduknya
a. Tenaga kerja
dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja
a. Angkatan kerja
mahasiswa, para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan para
pengangguran sukarela.
3. Berdasarkan kualitasnya
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja
nilai-nilai agama.”
prestasi baik berupa benda atau jasa yang harus dilakukan oleh seseorang
1. Hak mendapat upah atau gaji (Pasal 1602 KUH Perdata, Pasal 88
8. Hak atas upah penuh selama istirahat tahunan (Pasal 88-98 Undang-
yaitu dalam hal bila hubungna kerja diputuskan oleh majikan tanpa
2 Tahun 2004)
pekerjaan adalah:
dapat dipertanggungjawabkan.
2.3. Kemiskinan
yang dipakai BPS dan juga beberapa negara lain adalah kemampuan
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran).
per kapita perbulan di bawah Garis Kemiskinan (GK), yang diperoleh dari
hasil survei (sampel). Angka kemiskinan yang dirilis BPS merupakan data
makro dan merupakan hasil Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) yang
suatu wilayah.
atau harga yang dibayarkan agar penduduk dapat hidup layak secara minimum
2.100 kilokalori per kapita per hari) dan non makanan essential. Garis
Kemiskinan yang digunakan oleh BPS terdiri dari dua komponen, yaitu Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) yang terdiri atas 52 jenis komoditi dan Garis
Kemiskinan Non Makanan (GKNM) yang terdiri dari 51 jenis komoditi untuk
yaitu data makro dan data mikro yang resmi diterbitkan secara berkala oleh
BPS.
1. Data Makro
address. Contoh data makro adalah data kemiskinan Nasional dan Provinsi
yang
diterbitkan 2 kali setahun (periode Maret dan September) dan 1 kali setahun
2. Data Mikro
tahun sekali oleh BPS. Contoh lainnya adalah Data Terpadu Penanganan Fakir
Miskin dan Orang Tidak Mampu (DT PFM OTM) yang merupakan hasil
24
kemiskinan. Data Terpadu PFM OTM adalah sistem data elektronik yang
40% rumah tangga dengan status kesejahteraan terendah yang ditetapkan oleh
Basis Data Terpadu Tahun 2015, yang telah dimutakhirkan Tahun 2018.
dilakukan melalui:
memperhatikan kriteria yang terdapat pada data BDT 2018, antara lain:
3) Kepemilikan lahan;
5) Kepemilikan ternak;
fasilitasi pemasaran.
perdesaan.
negara maka dapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi negara tersebut baik,
GDP (Gross Domestic Product) tanpa memandang bahwa kenaikan itu lebih
besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk dan tanpa memandang
ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor
4) Terjadinya Urbanisasi
1) Jumlah penduduk
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam
suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Definisi produk domestik regional bruto
Produk Domestik Regional Bruto merupakan nilai pasar semua barang dan
29
jasa yang di hasilkan selama kurun waktu satu tahun pada suatu wilayah
regional.”
artinya jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan suatu perekonomian
data PDB yang digunakan adalah data PDB atas harga konstan. Dengan
periode tertentu”.
(Produk Domestik Bruto) yang berarti jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
dalam jangka waktu tertentu. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini
keseluruhan nilai akhir dari jumlah barang dan jasa yang telah dihasilkan oleh
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin ekonomi Indonesia
Indonesia:2014)
Pengangguran
31
Pertumbuhan Kemiskinan
Ekonomi
Tenaga Kerja
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
2.6. Hipotesis
pustaka (yaitu landasan teori dan penelitian terdahulu), serta merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini akan dirumuskan
Mandailing Natal)“.
32
Dalam penelitian ini, Penulis meregresi sebanyak 2 kali regresi data panel
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dipakai di dalam penelitian kali ini adalah metode
data sekunder, dimana data ini didapatkan Penulis atau berasal dari publikasi BPS
(Badan Pusat Statistik). Data yang digunakan merupakan data time series (2011-
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
1. Data primer
Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber aslinya, yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu
Natal
2. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media
perantara atau yang diperoleh secara tidak langsung, yang berupa buku
catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun
ini yaitu Data yang diperoleh dari lembaga atau instansi, dalam hal ini
34
Natal, dan beberapa dari intenet. Sumber data dalam penelitian ini yakni
dari informan untuk memperoleh data dan informasi dari lokasi penelitian.
lisan.
yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Data-data
yang menjadi bahan penelitian. Dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data,
1. Metode Observasi
penginderaan.
2. Wawancara
3. Metode Dokumentasi
benda tertulis, seperti buku, majalah, dan catatan harian. Jadi dapat
yang dilakukan dengan cara mencatat data-data atau catatan resmi pada
yang digunakan untuk melihat dampak dari beberapa faktor bebas pada satu
antar data time series dan cross section dimana time series berhubungan dan tahun
pendekatan model regresi data panel, yaitu Common Effect Model, Fixed Effect
Model dan Random Effect Model. Serta dilakukan pula pemilihan model model
regresi data panel ini bertujuan untuk memilih serta menentukan apa yang menjadi
model terbaik yang dan umumnya tepat dari tiga model model regresi antara lain
Iqbal, (2015), adanya tujuan yang sama antara regresi berganda dengan regresi
Analisis Jalur
Mandailing Natal, dan waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah
DAFTAR PUSTAKA
Agung Istri Diah Paramita, A., & Bagus Putu Purbadharmaja, I. (2015). Pengaruh
Astuti, W. A., Hidayat, M., & Darwin, R. (2017). Pengaruh Investasi, Tenaga
http://repository.ut.ac.id/4601/
Edi, A., Vekie, R., & Rotinsulu, T. O. (2020). Pengaruh kebijakan pemerintah,
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jpekd/article/view/32811/31002
https://doi.org/10.37366/jespb.v5i01.86
Hellen, H., Mintarti, S., & Fitriadi, F. (2018). Pengaruh investasi dan tenaga kerja
https://doi.org/10.29264/jinv.v13i1.2490
Iqbal, M. (2015). Regresi Data Panel (2) " Tahap Analisis ". Blog Dosen Perbanas,
2, 1–7.
38
Languju, O., Marjam, M., & Tasik, H. H. (2016). Pengaruh Return on Equity,
Lestari, A., & Setyawan, Y. (2017). Analisis Regresi Data Panel Untuk
Nizar, C., Hamzah, A., & Syahnur, S. (2013). PENGARUH INVESTASI DAN
4(1), 1–23.
39
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................
2.4 Hipotesis......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
i
41
DAFTAR GAMBAR
ii
42
PROPOSAL
O l e h:
Partahian
NPM. 202208033
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
PADANGSIDIMPUAN
2023
43
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
PADANG SIDEMPUAN
NAMA : Partahian
NPM : 202208033
Natal)
MENYETUJUI:
PEMBIMBING I PEMBIMBING II