A. Pendahuluan
Pembangunan ekonomi merupakan suatu keharusan jika suatu negara ingin
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Dengan kata lain, pembangunan
ekonomi merupakan upaya sadar dan terarah dari suatu bangsa untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat nya melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.
Kita tidak asing lagi dengan berbagai macam bentuk perubahan sosial dimasyarakat,
khususnya di Indonesia. Terdapat banyak sebab dan akibat yang terkait dengan perubahan
social. Berbagai bentuk konflik dan kontroversi yang mengiringi proses perubahan social
terlihat belakangan ini yaitu tentang perubahan cara pandang yang mendasari adanya
perubahan social di Indonesia.
Indonesia saat ini sedang dalam proses menata bangsa menjadi lebih baik. Perubahan
social tersebut diimplementasikan dalam bentuk perubahan pembangunan yang dilihat dari
berbagai aspek yang menyangkut didalamnya. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas
tentang “Masalah dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi”.
B. Pembahasan
1. Masalah Pembangunan Ekonomi
Pada dasarnya, tujuan dari suatu negara melaksanakan pembangunan adalah untuk
mengatasi atau keluar dari masalah-masalah yang dihadapi, Adam Smith dalam Suryana
(2010), pembangunan merupakan proses pendapatan dua aspek utama, yaitu pertumbuhan
Output total dan pertumbuhan penduduk.
Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh negara
berkembang yaitu pengangguran, kemiskinan,ketimpanga dalam distribusi pendapatan, dan
tingginya angka pertumbuhan penduduk. Hal ini menunjukkan ketida merataan kesejahteraan
masyarakat yang merupakan penghambat proses pembangunan ekonomi. 2
Berikut ini adalah penjabaran dari beberapa masalah pembangunan ekonomi tersebut.
a) Kemiskinan
Hal tersebut diakibatkan adanya siklus yang terjadi secara berulang dan sulit
terselesaikan, Mengapa kemiskinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan
ekonomi? Hal ini dikarenakan pembanguan ekonomi yang tujuan salah satunya adalah untuk
1 Graham Bannock dan Evan Davis, A Dictionary of Economics (Inggris: Penguin Books Ltd, 2004), hlm 10
2 Lincoln Arsyad, 2004, Ekonomi Pembangunan, Yogyakarta : STIE YKPN
meningkatkan taraf hidup masyarakat atau mensejahterakan masyarakat, apabila semakin
banyaknya kemiskinan di suatu negara maka tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut
tidak terpenuhi atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu
banyaknya angka kemiskinan pada suatu negara sangat berpengaruh terhadap jalannya
pembangunan ekonomi.
b) Pengangguran
Hal ini sudah tidak asing lagi ketika kita membicarakan masalah pengangguran yang
ada di Indonesia. Pengangguran ini terjadi karena jumlah pencari kerja lebih besar dari
jumlah peluang kerja yang tersedia dan masih adanya anak yang putus sekolah sehingga
kesulitan untuk mencari pekerjaan serta terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK
karena krisis global.
Oleh karena itu kemakmuran yang dicapai masyarakat pun akan lebih rendah.
Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak
berkurang. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga
akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
Kebijakan ekonomi mikro adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua
perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan oleh atau disektor mana dan di
wilayah mana perusahaan yang bersangkutan beroperasi contohnya kebijakan tentang harga
eceran minimum atau maksimum barang tertentu dipasar, kebijakan tentang operasi pasar
baru tertentu. Contoh lain dari kebijakan ekonomi mikro adalah kebijakan kemitraan antara
perusahaan besar dan perusahaan kecil di semua sector ekonomi, kebijakan kredit bagi
perusahaan kecil disemua sector dan lain-lain.
Kebijakan ekonomi makro adalah suatu kebijakan ekonomi yang mencakup semua
aspek ekonomi pada tingkat nasional secara ke seluruhan. Meliputi kebijakan fiscal,
kebijakan moneter, kebijakan nilai tukar, kebijakan sector riil atau kebijakan perdagangan.
Kebijakan makro ini bisa mempengaruhi kebijakan meso (sektoran atau regional), kebijakan
mikro menjadi lebih atau kurang efektif. Instrumen yang digunakan untuk kebijakan ekonomi
makro adalah tarif pajak, jumlah pengeluaran pemerintah melalui APBN, ketetapan
pemerintah dan interfensi langsung dipasar valuta untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang
rupiah terhadap valas. Tujuan kebijakan ekonomi makro umumnya adalah mencapai
kemakmuran masyarakat yang ditandai dengan inkador kesejahteraan ekonomi makro berupa
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inflasi yang terkendali.4
Kesimpulan
4 http://dwipancaagustini.blogspot.com/2013/06/kebijakan-pembangunan-ekonomi.html
5 Roro Aditya Novi. “Masalah dan Hambatan Pembangunan Ekonomi”.
https://roroadityanovi.blogspot.com/2010/05/masalah-dan-hambatan-pembangunan.html. (diakses pada 21
oktober 2019, pukul 14.15).
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi adalah suatu
proses kenaikan dalam pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan menghitung
adanya pertambahan jumlah angka penduduk yang disertai dengan adanya perubahan
mendasar dalam struktur ekonomi (fundamental).
Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh negara
berkembang yaitu pengangguran, kemiskinan,ketimpangan dalam distribusi pendapatan, dan
tingginya angka pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan ekonomi yang tidak optimal. Hal
ini menunjukkan ketidak merataan, kesejahteraan masyarakat yang merupakan penghambat
proses pembangunan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Graham Bannock dan Evan Davis, A Dictionary of Economics (Inggris: Penguin
Books Ltd, 2004), hlm 10
Ernila Novi. 2018. Masalah dan Strategi Pembangunan Ekonomi serta Kebijakannya
https://www.kompasiana.com/noviernila02/5af5557216835f3d061a2023/masalah-
dan-strategi-pembangunan-ekonomi-serta-kebijakannya?page=all (akses pada 17
oktober 2019
http://dwipancaagustini.blogspot.com/2013/06/kebijakan-pembangunan-ekonomi.html