Anda di halaman 1dari 3

Nama :

NIM :
Mata Kuliah : Ekonomi Publik

PERMASALAHAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang dilakukan oleh suatu
bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di
Indonesia yang salah satunya sebagai Negara yang berkembang masih mengalami ketertinggalan
di bandingkan dengan negara-negara industri maju dalam pembangunan ekonominya yang masih
mengharuskan pemerintah untuk mengambil peranan sebagai motor penggerak pembangunan
ekonomi nasional.

MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI

Pada dasarnya, tujuan dari suatu negara melaksanakan pembangunan adalah untuk mengatasi
atau keluar dari masalah-masalah yang selama ini dihadapi, dan masalah-masalah tersebut akan
penulis bahas pada artikel ini. Sebelumnya, penulis akan menyampaikan terlebih dahulu apa itu
pengertian pembangunan ekonomi menurut beberapa referensi yang penulis ambil, yaitu :

Adam Smith dalam Suryana (2010), pembangunan merupakan proses pendapatan dua aspek
utama, yaitu pertumbuhan Output total dan pertumbuhan penduduk.

Michael Todaro dalam suryana (2010), pembangunan diartikan sebagai proses dimensional
yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang
terbiasa, dan lembaga nasional termasuk pula percepatan atau akselerasi pertumbuhan
ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemiskinan absolut.

Sadono Sukirno (2011), pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh
perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.

Kinanti Geminastiti (2016) menyatakan bahwa Pembangunan Ekonomi merupakan pekerjaan


rumah yang begitu besar bagi pemerintah. Dalam prosesnya, hal itu membutuhkan sebuah
perencanaan yang matang agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi adalah suatu
proses kenaikan dalam pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan menghitung adanya
pertambahan jumlah angka penduduk yang disertai dengan adanya perubahan mendasar dalam
struktur ekonomi (fundamental).

Pembangunan ekonomi sangat mendorong pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, apabila
pembangunan ekonomi pada suatu negara tidak berjalan atau tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan, maka akan sangat berpengaruh terhadap jalannya pertumbuhan ekonomi pada negara
tersebut. Pada artikel ini penulis akan membahas tentang masalah pembangunan ekonomi yang
dialami oleh negara berkembang.

Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh negara
berkembang yaitu pengangguran, kemiskinan,ketimpanga dalam distribusi pendapatan, dan
tingginya angka pertumbuhan penduduk. Hal ini menunjukkan ketida merataan kesejahteraan
masyarakat yang merupakan penghambat proses pembangunan ekonomi. Berikut ini adalah
penjabaran dari beberapa masalah pembangunan ekonomi tersebut.

1. Kemiskinan

Herlan firmansyah (2016) menyatakan bahwa kemiskinan sering kali menjadi masalah yang
tidak pernah terselesaikan dalam setiap tahapan pembangunan ekonomi negara berkembang. 

Hal tersebut diakibatkan adanya siklus yang terjadi secara berulang dan sulit terselesaikan, yang
sering diistilahkan dengan lingkaran kemiskinan yang merupakan serangkaian kekuatan yang
saling mempengaruhi secara sedemikian rupa sehingga menimbulkan keadaan dimana suatu
negara akan tetap miskin dan akan tetap mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat
pembangunan yang lebih tinggi.

Mengapa kemiskinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi? Hal ini
dikarenakan pembanguan ekonomi yang tujuan salah satunya adalah untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat atau mensejahterakan masyarakat, apabila semakin banyaknya kemiskinan di
suatu negara maka tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut tidak terpenuhi atau tidak berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu banyaknya angka kemiskinan pada suatu
negara sangat berpengaruh terhadap jalannya pembangunan ekonomi.

2. Pengangguran

Edy Hermansyah (masalah pembangunan manusia kependudukan pengangguran dan migrasi)


menyatakan bahwa masalah pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan
khususnya di Negara Negara berkembang seperti di Indonesia. 

Hal ini sudah tidak asing lagi ketika kita membicarakan masalah pengangguran yang ada di
Indonesia. Pengangguran ini terjadi karena jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang
kerja yang tersedia dan masih adanya anak yang putus sekolah sehingga kesulitan untuk mencari
pekerjaan serta terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK karena krisis global.

Tujuan pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meninkatkan kemakmuran
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat
pengangguran disuatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan
pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran
berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian. 
Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran
yang dicapainya, hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil
(nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dari pada pendapan potensial (pendapatang
yang seharusnya).

Oleh karen itu kemakmuran yang dicapai masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran akan
menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Jika penerimaan
pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan
pembangunan pun akan terus menurun. 

Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga
permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak
merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru, dengan
demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.

Ketimpangan dalam distribusi pendapatan

Leni Permana (2009) menyatakan bahwa masalah kemiskinan seringkali dihubungkan dengan
masalah ketidakmerataan distribusi pendapatan. Pertumbukan ekonomi yang terus-menerus
tidak selalu dapat mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan ekonomi tidak berkorelasi
positif dengan distribusi pendapatan.

Ketimpangan distribusi pendapatan membuat jurang si kaya dan si miskin semakin curam yang
mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan berpotensi untuk memicu terjadinya berbagai
tindak kriminal.

Ketimpangan dapat disebabkan oleh ketidaksetaraan Sumber Daya Alam (SDA), keahlian, bakat,
dan kapital (sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan
oleh pemilik swasta dengn tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar, pemilik modal
dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebasar-besarnya), serta strategi
pembangunan yang tidak tepat yang berorientasi pada pertumbuhan.

4. Tingginya angka pertumbuhan penduduk

Tingginya angka pertumbuhan penduduk disebabkan karena tingginya angka kelahiran di suatu
negara, tingginya angka kelahiran disebabkan karena pada saat ini banyaknya atau maraknya
pernikahan dini yang mengakibatkan kehamilan dini pula. Dan banyak pula orang-orang yang
beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, dan ada pula yang beranggapan bahwa penerus
dalam sebuah keluarga adalah anak laki-laki, sehingga apabila dalam pernikahannya belum
memiliki anak laki-laki maka mereka akan berusaha sampai mendapatkan anak laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai