PEMBANGUNAN EKONOMI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
SITI NURMAYANI
YHATI
ASRIANI
RAFLES
LA ODE ARJUN RAMPAL
RIZKI FADLI
Puji syukur kami panjat kan atas kehadirat Tuhan yang maha esa,yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga makalah pembangunan ekonomi ini dapat di
selesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasullullah
Muhammad SAW,keluargamu, sahabatnya, dan kepada kita umat nya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingan nya selama ini sehingga penyusunan makalah Pembangunan Ekonomi
ini dapat d buat dengan sebaik baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini sehingga kami mengharap kan kritikan dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan dan semoga makalah pembangunan ekonomi ini dapat bermanfaat bagi kuta
semua nya.
September 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Adam Smith dalam Suryana (2010), Pembangunan merupakan proses pendapatan dua
aspek utama, yaitu pertumbuhan Output total dan pertumbuhan penduduk.
Sadono Sukirno (2011), Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang
diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.
Kinanti Geminastiti (2016) Pembangunan ekonomi adalah pekerjaan rumah yang
sangat besar bagi pemerintah. Dalam prosesnya, hal itu membutuhkan sebuah
perencanaan yang matang agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
Tingkat prduktivitas rendah
Hal ini dapat dilihat pada pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita yang terbilang
kecil. Pendapatan per kapita yang kecil dikarenakan tingkat kehidupan yang rendah dan
keterbatasan kesempatan kerja. Terutama bagi masyarakat dengan Pendidikan rendah.
Angka pengangguran yang ada di negara berkembang mana pun terhitung sangat
tinggi, bahkan akan semakin meningkat apabila dihitung menggunakan angka
underemployment.Salah satu yang menyebabkan tingginya angka pengangguran adalah
karena laju pertumbuhan Angkatan kerja yang sangat tinggi hingga melebihi daya
tamping perekonomian nasional.
Kemiskinan
a. Sebuah Power tygaris (garis kemisikinan), yaitu tingkat konsumsi rumah tangga
minimum yang dapat di terima secara sosial.
c. Layak miskin adalah kaum miskin yang mau peduli dengan harapan orang-orang
tidak salah, bersih, bertanggung jawab, bertanggung jawab mau menerima pekerjaan
apa saja demi memperoleh upah yang di tawarkan
d. Target populasi ,populasi sasaran adalah kelompok orang tertentu yang di jadikan
sebagai objek dan kebijakan serta program pemerintah.
Muhamad Hasan dan Muhamad Azis menjelaskan dalam bukunya yang berjudul
Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (2018), bahwa masalah
kependudukan lainnya selain tingginya pertumbuhan ekonomi adalah distribusi penduduk
yang tidak merata antar daerah. Pada negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk
yang tinggi cenderung tidak dibarengi dengan pemerataan jumlah penduduk dengan daerah
lain. Jumlah penduduk hanya terfokus pada daerah dan wilayah tertentu, sedangkan daerah
dan wilayah lainnya mengalami kekurangan penduduk.
1. Teori Klasik
a. Teori ADAM Smith bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya
pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat
pertambahan keluaran atau hasil.Teori ADAM Smith tertuang dalam bukunya yabg
ber judul sebuah pertanyaan ke dalam itu alam dan penyebab dari itu kekayaan
Bangsa.
a. Harrord Domar, teori ini dan bahwa modal harus di pakai secara efektif ,karena
pertumbuhan ekonomi sangat di pengaruhi oleh peran pembentukan modal tersebut.
Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.
B. Indikator Keberhasilan Pembangunan
1. Usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup. Semakin tinggi tingkat harapan
hidup, maka pembangunan ekonomi bisa dikatakan berhasil.
2. Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari jumlah orang dewasa yang
bisa membaca dan rata-rata tingkat sekolah. Semakin tinggi tingkat rata-rata membaca
dan rata-rata tingkat sekolah, maka pembangunan ekonomi bisa dikatakan berhasil.
3. Penghasilan yang diukur dengan pendapatan riil yang telah disesuaikan, yaitu
disesuaikan menurut daya beli atau mata uang masing-masing negara. Semakin tinggi
tingkat penghasilan masyarakat, maka pembangunan ekonomi bisa dikatakan berhasil.
3. Urbanisasi
Urbanisasi dapat diartikan sebagai penduduk yang bermukim di wilayah dibandingkan
dengan di pedesaan. Urbanisasi dikatakan tidak terjadi apabila pertumbuhan penduduk di
wilayah urban sama dengan nol. Sesuai dengan pengalaman industrialisasi di negara-
negara eropa Barat dan Amerika Utara, proporsi penduduk di wilayah perkotaan
berbanding lurus dengan proporsi industrialisasi. Ini berarti bahwa kecepatan urbanisasi
akan semakin tinggi sesuai dengan cepatnya proses industrialisasi. Di Negara-negara
industri, sebagain besar penduduk tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di Negara-
negara berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah pedesaan. Berdasarkan fenomena
ini, urbanisasi digunakan sebagai salah satu indikator pembangunan.
4. Angka Tabungan
Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi memerlukan
investasi dan modal. Modal finansial merupakan faktor utama dalam proses industrialisasi
dalam sebuah masyarakat, sebagaimana yang terjadi di Inggeris pada umumnya di Eropa
pada awal pertumbuhan kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri. Dalam masyarakat
yang memiliki produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik
swasta maupun pemerintah. Contohnya, Perubahan dari sektor pertanian beralih sektor
perindustrian akan meningkatkan produktivitas, serta output yang dihasilkan juga akan
naik.
Dalam indeks kualitas hidup, angka rata-rata harapan hidup dan kematian bayi sekaligus
dapat menggambarkan status gizi anak dan ibu, derajat kesehatan, dan lingkungan keluarga
yang langsung beasosiasi dengan kesejahteraan keluarga. Pendidikan diukur dengan angka
melek huruf, dapat menggambarkan jumlah orang yang memperoleh akses pendidikan
sebagai hasil pembangunan. variabel ini menggambarkan kesejahteraan masyarakat, karena
tingginya status ekonomi keluarga akan mempengaruhi status pendidikan para anggotanya.
Oleh karena itu, indeks ini dianggap sebagai yang paling baik untuk mengukur kualitas
manusia sebagai hasil pembangunan, disamping pendapatan per kapita sebagai ukuran
kuantitas pembuat manusia.
6. Indeks Pembangunan Manusia (Indeks Pembangunan Manusia)
Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) telah membuat indikator
pembangunan yang lain, sebagai tambahan untuk beberapa indikator yang telah ada. Ide
dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini adalah pentingnya memperhatikan kualitas
sumber daya manusia. Menurut UNDP, pembangunan ditujukan untuk pengembangan
sumberdaya manusia. Dalam pemahaman ini, pembangunan dapat diartikan sebagai sebuah
proses yang bertujuan untuk mengembangkan pilihan-pilihan yang dapat dilakukan oleh
manusia. Hal ini didasarkan oleh asumsi bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia
akan diikuti oleh terbukanya berbagai pilihan dan peluang untuk menentukan jalan hidup
manusia secara bebas.
Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai faktor penting dalam kehidupan manusia, tetapi
tidak secara otomatis akan mempengaruhi peningkatan martabat dan harkat manusia.
Dalam hubungan ini, ada tiga komponen yang dianggap paling menentukan dalam
pembangunan, umur panjang dan kesehatan, perolehan dan pengembangan pengetahuan,
dan peningkatan terhadap akses untuk kehidupan yang lebih baik. Indeks ini dibuat dengan
mengkombinasikan tiga komponen. Tiga komponen tersebut adalah :
(1) rata-rata harapan hidup pada saat lahir,
(2) rata-rata pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMU,
(3) pendapatan per kapita yang dihitung berdasarkan Purchasing Power Parity .
7. Kesehatan
Kesehatan memberikan pengaruh pembangunan ekonomi. Lengkapnya fasilitas kesehatan,
mudahnya akses kesehatan yang ada, akan mengakibatan angka harapan hidup yang tinggi
Contohnya pelayanan KB (keluarga berencana). Sehingga kesehatan menjadi indikator
keberhasilan.
8. Tempat Tinggal
Tempat tinggal juga menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi. Tempat
tinggal yang dimaksud adalah tempat tinggal yang mempunyai fasilitas air, listrik yang
memadai, sarana sanitasi dan kualitas tempat tinggal yang layak huni. Itu semua
menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
9. Kriminalitas
Tingkat kriminalitas akan berkurang jika suatu negara mempunyai tingkat kesejahteraan
yang tinggi. Karena, masyarakat sudah mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Setiap masalah yang dihadapi harus di selesai kan melalui strategi dan kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki negara tersebut.Arah
strategi dan kebijakan ini di lakukan untuk banyak tujuan, namun tujuan utama adalah
mensejahterakan masyarakat secara merata. Berikut merupakan Kebiajakan yang
umumnya di lakukan pemerintah di beberapa bagian negara untuk cepat pembangunan
ekonomi sebuah.
Kebijakan Pembangunan Ekonomi yaitu :
a. Peningkatan Kualitas pendidikan
Tidak dapat di pungkiri bahwa pendidikan merupakan tidak yakin penting pembentuk
kepribadian bangsa dan kualitas masyarakatnya. Di berbagai negara ,pendidikan selalu di
utama kan dalam setiap pembahasan strategi dan kebijakan yang dibuat pemerintah untuk
memajukan pembangunan ekonominya. pendidikan mendorong produktivitas, kemudian
meningkatkan pendapatan jadi tabungan dan investasi meningkat. Hal ini merupakan
komponen penting dalam pembangunan ekonomi. Kebijakan pendidikan yang nyata di
tempuk oleh Indonesia melalui program pemerintah, yaitu wajib belajar 9 tahun yang
kemudian di tingkat kan menjadi wajib belajar 12 tahun. selama proses pendidikan
tersebut berlangsung, program wajib belajar 9 tahun di bebaskan dari uiran sekolah,
bahkan di beberapa daerah untuk tampilan sekolah menengah ke atas sudah di bebaskan
dari iran. setelah menempuh pendidikan wajib 12 tahun, Pemerintah juga sering kali
membuka kesempatan bagi siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa ke perguruan
tinggi.Bahkan program ini di ikuti oleh banyak pesta Swasta dalam membangun kualitas
bangsa.
b. Melaksanakan pembangunan
Dalam pembangunan di butuhkan perencanaan. Hal in sangat penting agar mendorong
pemerintah untuk membuat strategi kebijakan dalam pelaksanaan dan mencapai sasaran
pembangunan ekonomi.Setiap negara pasti memiliki rumusan perencanaan seperti
pembangunan nasional (SPPN) ada di indonesia.Tujuan tentu saja untuk mencapai
sasaran pembangunan namun demikian, apa lah arti perencanaan tampa pelaksanaan, oleh
karena itu, dalam perencanaan ini perlu adanya pelaksanaan yang sistematis dari
pemerintahan dengan dukungan seluruh masyarakat.
Sektor pertanian sebenarnya di janjikan jika di kelola dengan baik. Misalnya para petani
menggunakan bibit unggul dalam kegiatan penanaman barang,kemudian penggunaan
mesin berteknologi modern untuk membajak sawah namun hal ini membutuhkan kan
modal yang tidak sedikit. Pemerintah ikut untuk kegiatan modernisasi ini, mulai dari
sosialisasi hingga mempersenbahkan subsidi bagi para petani tersebut kegiatan ini akan
berdampak luas, terutama jika para pelaku ekonomi sudah siap masuk perubahan struktur
ekonomi ke industri seperti industri makanan, otomotif ,dan manfaktur artinya
masyarakat tidak asing lagi dengan kemajuan teknologi melalui mesin mesin
modern.Masalah permodalan untuk perubahan struktur ekonomi ini tentunya akan teratasi
jika pendidikan meningkat, terlaksana, dan tabungan dan investasi bertambah.
e. Menyediakan sarana dan prsarana yang membantu pembangunan
Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksakan, di perlukan sarana dan prasarana yang
baik untuk membantu semua kegiatan ekonomi bagi penyediaan fasilitas umum, mulai
dari fasilitas pendidikan,seterkait sekolah dan kampus kesehatan (puskesmas dan rumah
sakit) jalan raya.jaringan komunikasi, aliran listrik dan transportasi umum.
Strategi kebijakan pembangunan ekonomi lainnya yaitu :
1. Mengembangkan Koridor pembangunan ekonomi indonesia dengan cara membangun pusat
pusat perekonomian du setiap pulau selain mengembang kan klaste industri berbasis
sumber sumber unggul. Baik barang barang maupun sektor. Koridor pembangunan
ekonomi indonesia terbagi dalam empat tahap :
a. Mengidentifikasi kan pusat pusat perekonomian, misalnya ibu kota provinsi
b. Menentukan kebutuhan penghubungan antara pusat ekonomi tersebut, seperti lalu lintas
barang
c. Validasi untuk memastikan seperti dengan pembangunan nasional, yakni pengaturan
daerah tempat tinggal dengan sistem infra struktur serta fasilitas.
d. Menentukan hubungan lokasi sektor fokus, guna membantu fasilitas. Misalnya
menghubungkan daerah pertamanya dengan kawasan pembrosisnya.
2. Memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional.Hal ini bisa
mengurangi buatnya transaksi,menciptakan sinerdi antara pusat pusat pertumbuhan dan
menyadari perlunya akses akses ke jumlah layanan. Seperti intradana antar konekvisitas
antara pusat pertumbuhan serta pintu perdagangan dan pariwisata internasional. Integrasi
ekonomi merupakan hal terbaik untuk mencapai keuntungan langsung dari konsentrasi
produksi.serta dalam jangka panjang, meningkatkan kn standar kehidupan.
Saat ini, aktivitas ekonomi indonesia di kota kota, khusus nya jawa dan sumatera.fasilitas
transportasi yang bisa menyebabkan daerah industri tidak mnjangkau pelosok. Pada jangka
pendek ,proyek proyek yang perlu di bangun di jawa adalah trans jawa,trans
jabodetabek,kereta api jalur dua,Tanjung priok. Pembangunan tersebut di harap kan bisa
berdampak langsung mengurangi kemiskinan di jawa yang melebihi 20 juta jiwa, dua kali
populasi miskin sumatera yang sekitar 7 juta jiwa. Pembangunan infra struktur di jawa bisa
cepat pertumbuhan ekonomi.
3. Mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau IPTEK. Selain tiga
startegi utama ini, juga ada beberapa strategi pendukung seperti kebijakan investasi,
perdagangan dan vinansial. Beberapa elemen utama di sektori tekat adalah meningkatkan
kualitas pendidikan termaksud pendidikan kejujuran tinggi serta pelatih nya. Peningkatan
tingkah kompetensi teknologi dan sumber daya ahli. Peningkatan aktifitas penelit dan
pengembangan, baik pemerintah maupun swasta ,dengan memberikan insentif serta
menaikan anggaran. Kemudian mengembang sistem inovasi nasional,termaksud
pembiayaan nya.saat ini masalah utama yang di hadapi adalah kemampuan penelitian dan
pengembangan yang d gunakan untuk mencari solusi teknologi.kemampuan pengguna
untuk menyerap teknologi yabg ada. Serta transaksi antar penelitian dan pengembangan
sebagai pemasok solusi teknologi dengan penggunanya tidak bangunan dengan baik.
D. Pembangunan Berkelanjutan
Salah satu masalah penting yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi adalah
antara pemenuhan kebutuhan pembangunan dengan upaya mempertahankan kelestarian
lingkungan (Fauzi, 2004). Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam yang tidak
memerhatikan aspek kelestarian lingkungan pada akhirnya akan berdampak negatif pada
lingkungan itu sendiri. Karena, pada dasarnya sumber daya alam dan lingkungan memiliki
kapasitas daya dukung yang terbatas. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi yang tidak
memerhatikan kapasitas sumber daya alam dan lingkungan akan menyebabkan
permasalahan pembangunan di kemudian hari. Konsep pembangunan berkelanjutan sudah
lama menjadi perhatian para ahli. Namun, istilah keberlajutan (sustainability) baru muncul
beberapa dekade lalu. Walau demikian, perhatian terhadap keberlanjutan sudah dimulai
sejak Malthus (1798) mengkhawatirkan ketersedian lahan di Inggris akibat ledakan
penduduk yang pesat. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya manusia untuk
memperbaiki mutu kehidupan dengan tetap berusaha tidak melampaui ekosistem pendukung
kehidupannya. Dewasa ini masalah pembangunan berkelanjutan telah dijadikan sebagai isu
penting yang perlu terus disosialisasikan di tengah masyarakat.
Dari sisi ekonomi Fauzi (2004), setidaknya ada tiga alasan utama (faktor) mengapa
pembangunan ekonomi harus berkelanjutan. Faktor pertama menyangkut alasan moral.
Generasi kini menikmati barang dan jasa yang dihasilkan dari sumber daya alam dan
lingkungan, sehingga secara moral perlu untuk memerhatikan ketersediaan sumber daya
alam tersebut untuk generasi mendatang. Kewajiban moral tersebut mencakup tidak
mengekstraksi sumber daya alam yang dapat merusak lingkungan, serta dapat
menghilangkan kesempatan bagi generasi mendatang untuk menikmati layanan serupa.
Masyarakat cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan,.implikasi pembangunan
berkelanjutan merupakan tantangan yang melandasi penilaian ini. Pembangunan
berkelanjutan mensyaratkan dilaksanakan penilaian yang berbedadengan asumsi normal
dalam prosedur discounting. Persepsi jangka panjang adalah perspektif pembangunan yang
berkelanjutan. Hingga saat ini kerangka jangka pendek mendominasi pemikiran para
pengambil keputusan ekonomi, oleh karena itu perlu dipertimbangkan. Secara ideal
keberlanjutan pembangunan membutuhkan pendekatan pencapaian terhadap
kesinambungan berbagai aspek kehidupan yang mencakup; keberlanjutan ekologis,
ekonomi, sosial budaya, politik, serta keberlanjutan pertahanan dan keamanan. Akhirnya,
sebagai konsep sederhana namun mencakup dimensi yang cukup luas, pencarian konsep
keberlanjutan yang memenuhi harapan semua pihak akan terus berjalan. Pengembangan
konsep dan model-model yang telah ada diharapkan akan selalu muncul. Oleh karena itu
pada tulisan ini ditawarkan model keberlanjutan melalui multikriteria analisis dampak
lingkungan. Dengan memperhatikan fenomena yang ada maka perubahan paradigma
keberlanjutan hendaknya mempertimbangkan aspek berikut :
(1) Perilaku generasi kini tidak sepenuhnya menentukan perilaku generasi mendatang;
(2) Generasi mendatang harus dipastikan memperoleh paling tidak tingkat konsumsi
minimum
(3) Pergerakan harga sumber daya alam dan hak kepemilikan terhadap konsumsi di masa
mendatang harus ditentukan untuk menghindari eksploitasi yang berlebihan terhadap
sumber daya alam masa kini;
(4) Dalam situasi pasar tidak berfungsi, diperlukan intervensi non pasar
(5) Intervensi yang benar merupakan strategi yang penting untuk menjaga keberlanjutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sadono Sukirno (2011), Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti
oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Farida, Siti. 2011. Sistem Ekonomi Indonesia. Bandung : CV. Pustaka Setia.