Anda di halaman 1dari 19

A.

Memainkan Alat Musik Barat

Memainkan alat musik barat berarti memainkan alat musik yang umum
digunakan pada masa kini. Standarisasi musik internasional telah secara kumulatif
memilih kebudayaan musik barat untuk meneruskan ekspresinya di masa kini. Artinya,
kini memainkan alat musik barat sama seperti kita berbicara menggunakan bahasa Inggris
agar seluruh masyarakat dunia memahaminya dengan baik.
Namun demikian, bukan berarti memainkan alat musik barat adalah satu-satunya
jalan untuk berkesenian di bidang musik. Justru berbagai pemusik dan musisi ternama
yang sukses berhasil menarik perhatian dunia adalah yang membawa kekhasan daerahnya
masing-masing. Paling tidak, kita dapat melihatnya dari bagaimana pemusik Amerika
serikat selalu membawa gaya urban kotanya, atau band Jepang dan Korea yang selalu
membawa kekhasan pop negaranya hingga berhasil menembus pasar dunia.
Banyak pula musisi Indonesia yang mampu menembus batasan negara melalui
paduan orkestra barat dengan karawitan nusantara. Ambil contoh Vicky Sianipar yang
selalu menciptakan komposisi yang kental akan gaya musik tradisi nusantara. Oleh karena
itu, meskipun “bahasa” yang kita bawakan adalah bahasa internasional, konten yang kita
sajikan akan lebih jauh menarik perhatian dunia lagi jika membawa nuansa tradisi sendiri.
Dengan demikian kita akan mampu bersaing dan berbagi dengan dunia perihal
keindahan serta kekayaan Indonesia, sekaligus ikut berkontribusi pada dunia musik secara
umum. Oleh karena itu, mengetahui dan mampu memainkan alat musik barat adalah salah
satu kunci umum yang harus dikuasai. Berikut adalah berbagai pembahasan memainkan
alat musik barat yang dapat kita pelajar untuk memahami dan mengetahui bagaimana
konsep serta cara memainkan alat musik barat.

 Dasar-dasar Bermain Alat Musik Barat


Dalam suatu konser musik, biasanya akan ditemukan berbagai alat musik, terutama
pada konser musik ansambel. Ada gitar untuk melodi, gitar untuk ritm, gitar bas,
keyboard, organ, piano, biola, flute, saksofon, trompet, trombon, drum, tamborin,
triangle, marakas, dan mungkin masih banyak lagi yang lain. Masing-masing alat
musik tersebut dimainkan secara bersama-sama untuk mengiringi lagu. Apakah cara
memainkan alat-alat musik tersebut sama? Apakah alat-alat musik tersebut
menghasilkan bunyi dan nada yang sama? Tentu tidak.
Masing-masing alat musik yang beraneka ragam tersebut dimainkan dengan cara
berbeda-beda dan menghasilkan bunyi yang berbeda pula. Mengapa suatu konser
menggunakan bermacam alat musik yang berbeda? Perbedaan bunyi dan nada yang
dihasilkan oleh alat musik yang berbeda-beda akan menghasilkan komposisi yang
indah bila didengar telinga, bahkan dapat menimbulkan rasa atau emosi musik yang
indah pula.
Alat musik gitar dimainkan dengan cara dipetik. Keyboard, organ, dan piano
dimainkan dengan cara ditekan tutsnya. Flute dan biola dimainkan dengan cara
menggesek dawainya. Saksofon, trompet, trombon dimainkan dengan cara ditiup.
Drum, triangle, marakas, bongo, kendang, tamborin dimainkan dengan cara dipukul.
Bunyi yang dihasilkan dari alat-alat musik tersebut juga berbeda satu sama lainnya.
Demikian pula fungsinya. Gitar, keyboard, organ, dan piano menghasilkan bunyi
aneka nada yang berfungsi untuk memainkan melodi dan irama. Flute, biola,
saksofon, trompet, trombon menghasilkan berbagai nada yang berfungsi untuk
memainkan melodi. Drum, triangle, marakas, bongo, gendang, tamborin
menghasilkan bunyi-bunyian satu nada yang berfungsi sebagai pengiring melodi
utama.
 Memainkan Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring melodi pokok.
Alat musik ini ada yang bernada dan ada yang tidak bernada. Contoh alat musik ritmis
meliputi : drum, ringbell, beduk, triangle, marakas, gendang, bongo, dan lain
sebagainya.
Musik ritmis adalah musik pengatur irama. Biasanya alat musik ritmis tidak memiliki
nada dan berfungsi sebagai pengiring lagu. Yang termasuk alat musik ritmis di
antaranya drum set, tamborin, gendang, tifa, bongo, kongo, triangle, kastanyet, dan
marakas.
Sebagai pengatur irama, alat musik ritmis haruslah dimainkan secara konsisten,
terutama untuk menghidupkan suasana dan menjaga ritme dan tempo. Karena tidak
perlu mengikuti melodi lagu, memainkan alat musik ritmis sangat mudah. Hanya saja,
dibutuhkan konsistensi agar lagu tetap terjaga ritmenya. Bila pada bagian-bagian
tertentu aransemen lagu terdapat break atau jeda, pemain alat musik ritmis harus tahu
karena merekalah yang harus memberi isyarat dan tanda.
Kita cukup mengetuk-ngetuk meja atau benda-benda lain untuk membentuk irama
tertentu dalam berlatih memainkan alat musik ritmis. Misalnya, untuk drum set
dimainkan seperti contoh berikut :
1. irama mars dengan ketukan x – o, x – o, x – o (tak, dung),
2. irama walz x – x – o, x – x – o (tak, tak, dung), dan
3. irama bosanova x – o – o – x – o (tak, dung, dung, tak, dung).

 Memainkan Alat Musik Melodis


Memainkan alat musik melodis sama dengan membawakan lagu karena alat musik
melodis memang berfungsi untuk memainkan melodi utama lagu. Pemegang alat
musik ini harus mampu dan terampil membawakan lagu sebagaimana penyanyi
membawakan lagu itu dengan vokalnya. Akan tetapi, tentu masih ditambah pula untuk
memainkan intro, interlude, dan fungsi-fungsi tambahan lainnya.
Dalam ansambelmodern, alatmusikmelodis di antaranya saksofon, trompet, trombon,
biola, flute, pianika, xylophone, klarinet, oboe, dan lain-lain. Menurut Tim
Kemdikbud (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 38) ada dua teknik permainan alat musik
melodis, yaitu :
1. Teknik Legato
Teknik legato adalah permainan alat musik melodi yang panjang-panjang sesuai
harga atau ketukan not. Pemain membunyikan nada tanpa jeda sampai pada
permainan nada berikutnya.
2. Teknik Stacatto
Teknik stacatto adalah permainan alat musik dengan teknik terputus-putus. Tiap
not dimainkan dengan durasi pendek-pendek. Permainan teknik stacato biasanya
dimaksudkan untuk menimbulkan kesan semangat, bergairah, dan meledak-ledak.
Perhatikan pemakaian tanda titik (.) di atas atau di bawah not.
 Memainkan Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai melodis dan sekaligus
ritmis. Alat musik ini mampu menghasilkan nada dan juga dapat dimainkan sebagai
pengiring dalam paduan nada atau yang lazim disebut akor. Termasuk jenis alat musik
harmonis adalah piano, organ, keyboard, gitar, siter, dan sasando.
Alat musik harmonis, selain dapat dimainkan secara solo, karena sifatnya yang
sekaligus dapat untuk mengiringi irama lagu, dapat pula dimainkan untuk mengiringi
permainan alat musik yang lain dalam sebuah orkestra.
Teknik dan gaya bermain musik harmonis hampir sama dengan teknik dan gaya
bermain alat musik melodis. Alat musik ini juga dapat dimanfaatkan untuk
memainkan akor yang biasanya berfungsi untuk ritem (iringan). Ketika alat musik
harmonis digunakan untuk memainkan akor, pastikan teknik penjarian (fingering)
benar.
 Memainkan Alat Musik dalam Grup
Memainkan musik dalam grup sering disebut sebagai ansambel. Ditinajau dari ragam
jenis alat musik yang dimainkannya, menurut tim kemdikbud (2018, hlm. 43)
ansambel dibagi menjadi ansambel sejenis, ansambel campuran, dan orkestra.
 Ansambel Sejenis
Ansambel sejenis adalah ansambel yang memainkan alat musik dari jenis yang
sama, misalnya ansambel perkusi, ansambel tiup, ansambel gesek, dan sebagainya.
 Ansambel Perkusi
Ansambel perkusi dimainkan dengan alat-alat musik perkusi. Di Indonesia cukup
banyak ansambel perkusi, misalnya rampak gendang, rebana, drumband, marching
band, gandang, dan lain-lain.
 Drumband/Marching Band
Dalam drumband/marching band instrumen musik perkusi dibawa oleh pemain dan
dimainkan dalam barisan. Kelompok yang memainkan instrumen musik perkusi
sambil berjalan disebut juga sebagai drumline atau battery. Ragam instrumen
musik perkusi yang digunakan alat drumband umumnya lebih sedikit daripada
yang digunakan pada permainan alat marching band. Contoh instrumen ini antara
lain snare drum, drum tenor/quint, drum bass, dan simbal.
 Ansambel Tiup
Ansambel tiup adalah ansambel yang seluruh instrumen musiknya terdiri atas
alatalat musik tiup. Termasuk alat musik tiup adalah recorder, flute, trompet,
saksofon, trombon, klarinet, oboe, dan french horn.
 Ansambel Gesek
Ansambel gesek merupakan ansambel dengan kelompok alat musik yang
dimainkan dengan cara digesek, seperti violin, biola, cello, dan contra bass.
 Ansambel Petik (Gitar)
Ansambel petik (gitar) tentu yang dimainkan adalah gitar semua. Sebagaimana
namanya, ansambel gitar menggunakan instrumen utama gitar.
B. Tulisan Tentang Musik Barat
Musik Barat yang berkembang dan populer di indonesia telah banyak
mempengaruhi bangsa kita karena penyebarannya secara global, sehingga musik diatonis
sering dijadikan media untuk berbagai kepentingan, antara lain; pendidikan, hiburan,
politik, agama, kesehatan, dan sebagainya. Menyebabkan musik Barat sering mendapat
perlakuan/kedudukan yang sangat strategis, bahkan dianggap salah satu media komunikasi
yang sangat efektif dalam menyampaikan berbagai pesan secara rasional (walaupun tidak
selamanya benar). Selain itu pengaruh musik Barat telah banyak mempengaruhi dan
mewarnai berbagai musik di Indonesia, baik musik popular maupun musik daerah.
Keberadaan musik tersebut cenderung telah menyatu dengan sebagian masyarakat daerah.
Kecenderungan masyarakat kita yang lebih tertarik untuk mempelajari musik Barat namun
tidak diimbangi dengan pemahaman terhadap landasan teori yang kuat. sehingga
pembelajaran musik di masyarakt kita lebih banyak melibatkan aspek afektif saja, padahal
aspek kognitif dan psikomotor juga penting dalam mempelajarai seni musik. Oleh sebab
itu agar kesadaran terhadap penguasaan ilmu secara maksimal harus dibangun oleh
kesadaran akan pentingnya berbagai unsur yang terjadi pada musik. Penguasaan teori
dasar musik harus dijadikan landasan dalam rangka penguasaan ilmu untuk mendampingi
pengalaman dalam bemusik, baik untuk pemahaman musik pada umumnya, maupun bagi
usaha proses menggarap musik-musik yang bermutu. Penguasaan teori dasar musik
(TDM) setidak-tidaknya untuk menyadarkan kita, bahwa kita tahu persis dimana terdapat
batasan TDM sebagai salah satu landasan seni bunyi. TDM bukan teoritis, sangat
berhubungan dengan musik –”esensinya”- selalu diperhatikansuatu kenyataan bahwa
TDM bukan hanya teoritis, melainkan harus diaplikasikan dengan cara merumuskan
beberapa landasan teorits yang didasarkan pada seni bunyi. Sehingga teori dapat berperan
dalam meningkatkan mutu apresiasi. Bahkan dengan demikian kita juga lebih mampu
menggarap karya-karya sendiri baik secara tiruan untuk latihan salah satu gaya lain
maupun secara kreatif dan individual.
Notasi balok merupakan istilah umum yang digunakan di masyarakat. Berbagai
bentuk dan lambang yang digunakan dalam penulisan tersebut hanya berperan sebagai
media dalam bermusik dan pembelajaran musik (membaca karya-karya musik baik dengan
vokal maupun instrumen, mempelajari harmoni, komposisi, sejarah musik dsb). terutama
di lembaga seperti kursus musik maupun di perguruan tinggi yang membuka program
musik.
Penulisan musik diatonis menggunakan notasi balok berdasarkan system diatonis
5 garis di Indonesia pada umumnya lebih banyak mempelajari penulisan untuk karya-
karya musik yang muncul hingga abad ke-19 saja. Sedangkan untuk penulisan karya-karya
musik kontemporer (istilah untuk karya-karya musik kekinian) kurang dipelajari karena
bentuk penulisan untuk karya-karya musik kontemporer cenderung lebih bebas serta
individual. Hal tersebut juga berlaku dalam pembelajaran unit ini.
Struktur penggunaan garis lima berdasarkan sistim diatonis memerlukan leading
not. Dalam satu tonalitas posisi leading not berada pada nada ke 7 dengan jarak setengah
menuju oktaf. Hal tersebut berhubungan dengan musik tonal (lihat pembahasan tonalitas
pada unit sebelumnya).
Sistem diatonis memerlukan “leading not” Sehingga dihasilkan suatu struktur
jajaran nada. Untuk memahami notasi balok ada beberapa hal yang harus kita ketahui
1. Lambang penotasian. Berkaitan dengan paranada, letak not pada paranada, nama garis
dan spasi dalam berbagai tsaudara kunci.
2. Bentuk dan nama not serta tsaudara diam. Berbagai bentuk dan nama not serta tsaudara
diam, metris berbagai birama, nilai hitungan/ketukan dalam berbagai tsaudara birama,
fungsi titik pada setiap not, busur ligatura.
3. Tsaudara alterasi dan fungsinya,
4. Interval
5. Tonalitas mayor dan minor
6. Akor dalam berbagai posisi serta fungsinya.
7. Melodi beserta tsaudara ekspresi

 Unsur-unsur Musik Barat


Secara umum, terdapat empa tunsur musikBarat, yakni sebagai berikut :
1. Irama dan Matra
Irama dalam musik pop atau kontemporer sering disebut style, tradisi, idiom, atau
corak (genre). Dalam musik pop modern, irama mencakup country, folk, waltz,
rock ‘n roll, samba, salsa, disko, dan lain-lain. Ia mencakup juga fusi atau
peleburan berbagai corak pop seperti country-rock, jazz-rock, dan Latin-disco.
Anda yang bisa memainkan gitar irama tahu bahwa memainkan irama country,
misalnya, berbeda dengan memainkan irama salsa. Pola pukulan gitarmu untuk
jenis irama pertama berbeda dengan pola pukulanmu untuk jenis irama kedua.
Dalam notasi khusus untuk irama gitar, setiap irama ini diperikan dengan pola
kombinasi not dengan berbagai nilai tertentu.
Ritme harus dibedakan dengan matra. Secara sederhana, matra adalah
pengelompokan ketukan-ketukan dasar yang tetap dari suatu lagu. Dalam
musik populer, ia disebut beat, suatu kata bahasa Inggris yang berarti “ketukan”
dalam bahasa Indonesia. Jenis-jenis matra membentuk jenis-jenis birama seperti
2/4, 3/4, 4/4, 6/4, 3/8, 6/8, 9/8, dan 12/8. Angka di sebelah kiri garis miring
menunjukkan jumlah ketukan per birama; angka di sebelah kanan menunjukkan
nilai not dasar yang melandasi berbagai nilai not yang membentuk ritme suatu
lagu.
2.  Atmosfir
Atmosfir adalah lingkungan di sekitar suatu nyanyian. Atmosfir menjawab
pertanyaan: “Anda di mana?” Di suatu pantai tropik atau pegunungan salju; di
gereja, di rumah, atau di hotel?
3.  Suasana hati
Bagaimanakah perasaan Anda yang tengah menyanyi tentang apa yang Anda
katakan pada kami sebagai pendengar? Bahagia, merenung, sedih, damai, tenang,
rindu, bercanda, sangat hormat, sepi.
4.  Pesan
Apa yang Anda, penyanyi, katakan pada kami sebagai pendengarmu? Apa fakta,
sudut-pandang, filsafatmu; tanggapan apakah yang Anda inginkan dari kami?
Secara khusus, terdapat empat unsur musik barat, yakni sebagai berikut.
5.  Lirik
Ada beda arti antara pesan dan lirik. Pesan adalah apa yang Anda katakan melalui
suatu nyanyian atau lagu; lirik adalah bagaimana Anda menyampaikan pesanmu
melalui nyanyianmu.
Lirik mengungkapkan emosi (umum) dan nyanyian – mencakup melodi dan lirik –
adalah ungkapan emosional. Lirik bisa terdiri dari bait (verse) dan koor (chorus).
Bait menunjukkan, koor bercerita. Bait menunjukkan seseorang atau sesuatu
melalui bahasa yang spesifik dan menarik; koor bercerita melalui komentar atau
ringkasan tentang bait.
6.  Melodi
Unsur ini adalah suatu gabungan dari rangkaian tingginada (pitch) dan ritme.
Rangkaian tingginada dan ritme ditandai oleh rangkaian not dan tanda-diam
dengan bermacam-macam nilai.
7.  Harmoni
Harmoni dalam musik Barat adalah salah satu teori musik yang mengajarkan
bagaimana menyusun suatu rangkaian akord-akord agar musik tersebut dapat enak
didengar dan selaras. Di sini dipelajari tentang penggunaan berbagai nada secara
bersama-sama dan akord-akord musik, yang terjadi dengan sesungguhnya ataupun
yang tersirat. Studi ini sering merujuk kepada studi tentang progresi harmonis,
gerakan dari satu nada secara berbarengan ke nada yang lain, dan prinsip-prinsip
struktural yang mengatur progresi tersebut.

Ciri interval bergantung juga pada tangga nada. Contoh-contoh interval berasal


dari suatu tangga nada Barat yang sangat lazim dipakai untuk menciptakan lagu: tangga
nada diatonik mayor. Urutan notnya dari yang paling rendah ke yang paling tinggi sejauh
satu oktaf – delapan nada – adalah do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Anda bisa membunyikan
urutan not ini dari yang paling rendah ke yang paling tinggi dan sebaliknya.
Karena tangga nada diatonik mayor mengenal dua setengah nada, maka secara
ilmu berhitung sederhana jarak nada antara pasangan not lain yang punya satu nada bisa
dibagi menjadi dua. Pasangan not do-re, re-mi, fa-sol, sol-la, dan la-si yang masing-
masing berisi satu nada sebagai akibatnya dibagi menjadi setengah nada. Timbullah suatu
tangga nada baru yang di dalamnya setiap pasangan not tadi diperkecil jaraknya menjadi
setengah nada dan menghasilkan jaraknada yang sama antara semua pasangan not yang
baru.
Tangga nada baru berdasarkan hasil pembagian satu nada menjadi setengah nada
ini disebut tangga nada kromatik. Dari yang paling rendah ke yang paling tinggi, urutan
notnya demikian: 1-#1-2-#2-3-4-#4-5-#5-6-#6-7-1.
Tanda kres (#) menaikkan not di sebelah kiri kres sejauh setengah nada. Ketika
dinyanyikan, not-not yang diberi tanda # berbunyi – dari yang paling rendah ke yang
paling tinggi – do-di-re-ri-mi-fa-fi-sol-se-la-li-si-do. Tapi kalau dibunyikan dari not do
yang paling tinggi ke yang paling rendah, cara menulisnya berbeda: 1-7-b7-6-b6-5-b5-4-3-
b3-2-b-1. Tanda mol (b) menurunkan not di sebelah kiri sejauh setengah nada juga. Urutan
not ini dibunyikan sebagai do-si-sa-la-lu-sol-su-fa-mi-mu-re-ru-do.
Secara praktis, bunyi setengah nada pada posisi naik dan turun dari tangga nada
kromatik sama: di sama bunyinya dengan ru, ri sama bunyinya dengan mu, fi sama
bunyinya dengan su dan seterusnya. Karena sama bunyinya, nada-nada ini disebut nada-
nada enharmonik.
Tangga nada diatonik mayor lazimnya dipakai untuk menciptakan lagu-lagu yang
bersuasana gembira, ceria, cerah – pendek kata, lagu-lagu yang bersuasana optimistik.
Tangga nada kromatik memberi warna-warna halus pada suatu ciptaan musikal. Ada juga
lagu-lagu yang, meskipun memakai tangga nada diatonik mayor, bersuasana sedih.
Pola ritme khas suatu melodi dibentuk oleh kombinasi khusus berbagai interval
tadi. Dalam musik vokal (gabungan nyanyian dan musik iringan), pola ritme ini
dipengaruhi ritme dan makna liriknya. Not-not yang ditahan – misalnya, selama dua
sampai dengan empat ketukan alam jenis birama 4/4 (1 . . . ) – cocok untuk menekankan
pesan lirik yang penting, seperti judul suatu lagu. Pasangan atau rangkaian not yang
bergerak cepat karena memakai satu garis penghubung di atasnya), kombinasi satu dan
dua garis penghubung di atas tiga not, atau dua garis penghubung di atas empat not cocok
untuk lagu-lagu yang bersifat cakap (conversational). Pola ritme yang ditandai oleh
berbagai garis penghubung not-not bernilai kecil mengungkapkan suasana kegiatan yang
membutuhkan energi tinggi seperti kesibukan pekerjaan, kehidupan yang terburu-buru,
pertandingan olahraga seperti sepak bola, bahkan keadaan kacaubalau atau perang.
Entah tangga nada diatonik, kromatik, atau minor naturel, melodi yang diciptakan
berdasarkan salah satu dari antaranya punya ciri-ciri umum tertentu, yaitu :
1.  Pertama, melodi itu dibentuk oleh suatu gagasan inti yang disebut motif melodi. Ini
ibarat tiang utama suatu rumah. Dari tiang utama ini, pencipta – seperti seorang
arsitek bangunan – mengembangkan rumah itu dengan menambah tiang lain,
kerangka, dinding, atap, penghalusan, pengecatan dinding, penambahan ornamen,
dan rincian-rincian konstruksi lain sampai rumah itu tampak keren – sama sekali
berbeda dengan kali pertama ia dimulai dengan tiang utama. Padakomposisi melodi
Barat, motifnya biasanya ada di awal lagu sebanyak satu sampai sekitar dua birama
dan bisa diulang-ulangi – dengan memakai not yang sama atau berbeda
– pada bagian lain dalam melodi.
2.  Kedua, suatu melodi diciptakan melalui kombinasi not-not berbagai nilai dengan
waktu istirahat tertentu di antara not-not itu. Not yang ditahan selama beberapa
ketukan digabung dengan not yang berlangsung selama satu ketukan, setengah
ketukan, seperempat ketukan, seperenam belas ketukan, dan seterusnya. Tanda
istirahat biasanya muncul padanot yang ditahan yang bisa diikuti tanda koma atau
tanda diam. Dalam notasi angka, tanda diam ditulis dengan memakai angka nol (0).
Melodi tanpa waktu istirahat akan melelahkan untuk didengar dan dinyanyikan.
3.  Ketiga, suatu melodi diciptakan berdasarkan tangga nada. Tangga nada Barat yang
paling lazim dipakai adalah tangga nada diatonik mayor. Karena ada tujuh not pokok
dalam tangga nada ini, maka ada juga tujuh kunci atau nada dasar. Kunci ini ditulis
dengan memakai abjad. Padanannya dengan not angka demikian: C (do), D (re), E
(mi), F( fa), G (sol), A (la), dan B (si). Tangga nada Barat kedua yang lazim dipakai
adalah tangga nada minor naturel: A-B-C-D-E-F-G. Kedua jenis tangga nada paling
populer ini berdasarkan tangga nada diatonik mayor C.
4.  Keempat, suatu melodi bisa memakai not-not akordal atau gabungan not-not akordal
dan non-akordal. Untuk memahami pernyataan ini, kita memakai susunan not
akordal dari tiga not – disebut triad – dalam tangga nada C mayor.
8.  Ritme
Dalam musik, ritme adalah suatu bagian dari melodi atau lagu. Ia berhubungan dengan
distribusi not-not dalam waktu dan tekanan not-not itu. Not-not dalam waktu ini diberi
berbagai nilai.
Dalam ketukan 4/4, misalnya, satu not bernilai empat ketukan dibunyikan untuk jangka
waktu yang agak lama (misalnya, selama 4 detik) sementara satu not bernilai satu
ketukan membutuhkan waktu yang singkat untuk dibunyikan (misalnya, setengah
detik). Satu not lain yang bernilai setengah ketukan jelas membutuhkan waktu lebih
pendek dari not sebelumnya untuk dimainkan atau dinyanyikan.

 Jenis-jenis Musik Barat


1.  Blues
Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari
Amerika Serikat (AS). Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan
pujian yang muncul dari komunitas mantanbudak-budak Afrika di AS. Musik blues
mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang
baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, bluegrass, rhythm and blues,
rock and roll,hip-hop, dan country, serta lagu-lagu pop konvensional.
Ciri dari permainan musik blues hampir sama dengan musik jazz, perbedaanya
yaitu terletak pada tempo dan penonjolan unsur melodinya. Musik blues temponya
slow, pada lagu dan permainan gitar lebih ditonjolkan sedangkan instrumen lainnya
kelihatan hanya sebagai pelengkap saja.
Alat musik yang digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon – Trombon – Piano –
Klarinet –Terompet – Double bass –Drum – Vokal
2.  Country
Musik country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari
Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar
dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak
tahun 1920-an. Ciri khas Country adalah penggunaan alternasi bass atau bas
berganti disela-selastrumming. Bila memainkan akor C misalnya, maka bas C dan
G dibunyikan bergantian dengan strumming tetap pada akor C. Improvisasi tangga
nada yang digunakan, apabila dengan tangga nada natural, adalah dengan not-not
C-D-Dis-E-G-A
Alat musik yang digunakan: gitar, biola, steel guitar, dobro,harmonika, gitar bass,
fiddle(biola), drum, mandolin, banjo
3. Emo
Emo adalah gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirik
yang ekspresif dan berisi pengakuan. Punk gaya baru yang dipelopori Rites of
Spring juga disebut emotive hardcore. Terjadi pergeseran dan perubahan bunyi
musik dan arti, tercampur dengan pop punk dan indie rock.
Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of Spring telah menjadi metafora bagi pemusik
emo dari generasi berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti nostalgia,
kepahitan yang romantis, dan putus asa yang puitis. Alat musik yang digunakan:
vokal, gitar listrik, gitar bass, drum.
4.  Metal
Metal adalah sebuah aliran musik rock yang berkembang pada 1970-an. Aliran
musik ini mengutamakan gitar yang cukup banyak. Subgenre musik Metal :
 Trash Metal dan Speed Metal
Tempo lagu sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan gitar
rhytm Downstroke pada Thrash metal oleh band-band seperti Metallica,
Megadeth, Slayer dan lainnya. Sedangkan Speed metal dimainkan lebih
cepat sangat-sangat cepat dan bertenaga seperti Motörhead, Iron Angel,
Anthrax. Sedangkan musik Thrash metal yang berasal dari Eropa adalah
seperti, Kreator dan Destruction, keduanya dari negara Jerman.
 Death Metal
Underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Grindcore
dipelopori oleh Napalm Death dan Brutal Truth, berkembang pada 1991
menjadi Death metal Scandinavia oleh Entombed, Dismember, Unleashed,
dan At The Gates.
 Black Metal
Aliran ini muncul sekitar awal dan pertengahan tahun 1980-an, yang
diprakarsai oleh band-band cadas seperti Venom,Hellhammer, Celtic Frost,
dan Bathory.
 Alternative Metal
Alternative metal adalah salah satu subgenre metal yang paling populer di
awal 90’an. ketika popularitas Glam Metal mulai tenggelam akibat
kemunculan Grudge pada akhir 80an. Alternative Metal digunakan untuk
mendeskripsikan band-band seperti Primus, Rage Against The Machine dan
Jane’s Addiction yang mengfusikan Heavy Metal dan Alternative Rock.
 Grunge
Tahun 1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah
percampuran kental antara Heavy Metal dan Post-Punk bahkan Hardcore
bermunculan di Seattle, walaupun sedikit cenderung ke Alternative rock
yaitu, subgenre lain. Band Grunge dari Seattle, seperti Nirvana,
Soundgarden, Pearl Jam, dan Alice in Chains.
 Folk Metal
Folk Metal adalah fusi Heavy Metal dengan musik folk (musik daerah),
aliran ini digawangi oleh band-band sepertik Korpiklaani, Skyclad,
Ensiferum, Fiintroll, Turisas dsb.
 Melodic Death Metal
Melodic Death Metal sendiri berkembang pesat di Skandinavia, khususnya
Gothenburg. Band-band seperti In Flames, At The Gates, Dark Tranquillity,
Arch Enemy dan Soilwork.
 Deathcore
Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas
lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan
nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang
atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik.
Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old
school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang
melodian.
5.  Hip Hop
Hip Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun
1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika.
Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang
terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping),DJing, Breakdance, dan Graffiti.
Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa
slang, dan gaya hidup lainnya. Subgenre musik Hip Hop :
 Rapcore
Pada sekitar tahun 2000, Linkin Park merilis album dengan genre Rapcore /
Rap Rock dengan nama Hybrid Theory dengan lagu In The End sebagai
best song-nya.
 Electro
Musik yang satu ini memang sedang naik-naiknya di saat ini, dan tidak ada
yang tahu bahwa ternyata Electro juga merupakan bagian dari musik Hip
Hop.
 Miami Bass
Musik ini sangat berkarakter irama bass yang kuat, dan lirik yang sedikit
menyinggung tentang seks menjadi bagian dari kelompok yang satu ini.
 Hardcore Hip Hop
Pada tahun 1990’an, musik dari New York dan East Coast menjadi musik
yang sangat keras dan gelap, sesuai dengan kehidupan yang terjadi disana.
6. Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20
dengan akar-akar dari campuran-campuran musik di Afrika dan Eropa. Ciri-ciri
musik jazz yakni vokal dan lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi
instrumen, harmoninya rumit, memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi
modulasi dan ritme dan melodi memiliki kecenderungan improvisatif.
Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi,polyrhythms, sinkopasi,
dan shuffle note.
Alat musik yang digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon –Trombon – Piano –
Klarinet –Terompet – Double bass –Drum – Vokal.
7. Musik Klasik
Musik klasik adalah musik yang diproduksi dalam seni, atau berakar dalam, tradisi
musik liturgi Barat dan sekuler. Ciri-cirinya adalah didominasi oleh musik gesek
dan tiup, tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan, dan tidak
menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni. Elemen klasik adalah
suatu konsep yang digunakan oleh para filosof kuno untuk menjelaskan terjadinya
pola-pola di alam.
Fungsi musik klasik adalah meningkatkan kecerdasan majemuk, memfasilitasi
ikatan emosional orang tua dan anak anak, membangun ketrampilan sosial dan
emosional anak, meningkatkan perlatihan terhadap tugas tugas dan kemampuan
bicara, mengembangkan kontrol impulsif dan perkembangan motorik, dan
menjembatani keratifitas dan kesenangan.
Alat-alat Musik yang digunakan adalah Harpsichord, Piano, Biola (Violin), Brass,
dan Cello / Bass Violin
8. Pop
Musik populer atau Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar
luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial. Musik populer pertama
kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana rekaman pertama
kali dibuat berdasarkan penemuanThomas Edison, dibedakan dengan Musik
Klasik, Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang
ke negara-negara lain sedunia. Musik pop merupakan induk dari segala musik
modern.
9. R&B
R&B (rhythm and blues atau ritem dan blues) adalah genre musik populer yang
menggabungkan jazz, gospel, dan blues. Musik ini pertama kali diperkenalkan oleh
pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor
memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun
yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga
lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada
tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai
vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet,
saksofon tenor, piano, bas, dan drum.
10. Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae berdiri di
bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal
sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga
pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”.
Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.
Alat yang digunakan drum, bass, guitar, keyboard.
11. Rock
Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada
pertengahan tahun 50an. Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar
listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada
rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau
sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika
bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk
murninya, musik rock mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan
mencolok dan melody yang menarik. Alat musik yang digunakan: Gitar elektrik,
Gitar bas, Drum, dan Kibor.
12. Swing
Aliran musik ini termasuk genre musik baru turunan musik pop. Ciri-ciri yang
paling jelas adalah musik swing selalu dinyanyikan dengan nada-nada yang
mendayu-dayu. Musik swing juga dinyanyikan dengan sangat santai dan hampir
tanpa ekspresi. Lagu yang ber-genre swing contohnya adalah “Trouble is A
Friend” yang dinyanyikan Lenka.
C. Mempresentasikan Hasil Analisis Musik Barat
Menurut Prier SJ (2008:124) menyatakan bahwa :
“Analisis musik adalah memotong dan memperhatikan detil sambil melupakan
keseluruhan dari sebuah karya musik. Keseluruhan berarti: memandang awal dan akhir
dari sebuah lagu serta beberapa perhentian sementara ditengahnya;gelombang-gelombang
naik-turun dan tempat puncaknya; dengan kata lain dari segi struktur.”
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis musik adalah
kegiatan membedah dan meneliti dengan teliti sebuah karya musik dengan
mengesampingkan keseluruhan karya itu. Dengan memperhatikan struktur seperti
gelombang naik-turun hingga puncak dari karya tersebut.

Menurut The Grove Concise Dictionary Of Music, Stanley S (2009:97):


Analysis : The part of the study of music which takes the music itself, rather than
any external factor, as it is starting point. It normally involves resolution of musical
structure into relatively simpler constituent elements and the investigation of the role of
those elements in the structure.
There are many different and methods of analysis, including by fundamental
structure, by theme, by form, by phrase structure and by information theory.
Analisis adalah salah satu bagian dari pelajaran musik dimana musik itu
diperdalam berdasarkan beberapa faktor luar sebagai langkah awal. Hal ini biasanya
berhubungan dengan penyelesaian struktur musik ke dalam bentuk yang sederhana dan
meneliti aturan elemen-elemen yang terdapat di dalam struktur itu. Banyak perbedaan tipe
dan metode dalam analisis termasuk stuktur dasar musik, tema, bentuk, struktur frase.
Maka berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis merupakan
salah satu aktifitas musik untuk mempelajari suatu karya secara mendalam. Elemen-
elemen yang menjadi bahan yang akan diteliti yakni struktur dasar, tema, bentuk, struktur
frase. Analisis terhadap permainan drum pada lagu Rock Bergema Aransemen Ewin
Gutawa Orch stra ini juga akan dilakukan dengan meneliti struktur yang ada di dalamnya.
Dalam penjabaran berikutnya, analisis yang akan dijabar mencakup frase, bentuk, struktur
dasar, tema, keterangan bagian partitur. 
 Langkah-Langkah Menganalisis
1.  Pertama, usahakan untuk selalu fokus melihat pertunjukan dan hindari melakukan
kegiatan lain seperti berbincang dengan penonton lain, makan, atau bermain
gadget. Pikiran dan hati dikonsentrasikan pada pertunjukan sehingga dapat
merasakan lagu yang disajikan.
2. Kedua, buatlah catatan" kecil atau singkat yang isinya tentamg kebaikan,
kekurangan, kemungkinan solusi atau jalan keluar yang ditawarkan.
3. Ketiga, catatan" kecil tersebut dikelompokkan sesuai bahasan atau analisis yang
akan disampaikan.
4. Terakhir tulislah kritik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
D.  Mengkomunikasikan
Kritik dalam penyajian seni musik adalah pendapat mengenai baik atau buruknya
kemampuan seseorang atau suatu kelompok dalam memproduksi suatu karya musik dalam
pertunjukan seni yang berhubungan unsur- unsur musik, seperti ritme, melodi, harmoni,
interpretasi, dan ekspresi.
Tahap-tahap penulisan kritik musik adalah:
1) Tahap deskripsi
 Tahap ini, kriitikus mengamati suatu pertunjukan atau suatu karya musik dengan
tujuan mengumpulkan data.
2) Tahap analisis
Pada tahap ini, kritikus menganalisa pertunjukan atau karya musik yang telah diamati
sebelumnya.
3) Tahap interpretasi
Pada tahap ini, kritikus melakukan proses memaknai karya musik yang telah diamati
dan dianalisa sebelumnya dengan teliti.
4) Tahap evaluasi
Pada tahap ini, kritikus mengatakan pendapat atau kritik terhadap pertunjukan musik
atau suatu karya musik yang telah diamati, dianalisa dan diinterpretasi sebelumnya.
MAKALAH
MEMAINKAN ALAT MUSIK BARAT DAN
TULISAN TENTANG MUSIK BARAT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
 CIKA
 FERDIANSYAH
 AGISTA RAHMA SAPUTRI
 SABRI
 ERWIN

SMA NEGERI 1 NAPABALANO


2023

Anda mungkin juga menyukai