Anda di halaman 1dari 14

Memahami Jenis dan fungsi

alat musik traditional


Kelompok 1 Putra
PENGERTIAN SENI MUSIK TRADISIONAL

 Sampai saat ini hanya beberapa definisi yang diketahui


masyarakat umum tentang music tradisional, antara
lain:
 Musik ialah bunyi yang disukai oleh manusia.
 Musik ialah bunyi yang terdiri dari ritmik dan melodi yang
teratur.
 Musik ialah bunyi yang enak untuk didengar (Schafer,
1995).
PENGERTIAN SENI MUSIK TRADISIONAL

 Musik tradisional ialah musik yang hidup dan


berkembang secara turun temurun di suatu daerah.
Dengan istilah lain musik tradisional disebut karawitan.
Karawitan ialah kesenian daerah yang diwujudkan
dalam bentuk bahasa bunyi. Menurut pendapat
Suryana dalam Budiwati (1985) Karawitan merupakan
musik daerah-daerah di Indonesia. Yang
mempergunakan bunyi, suara dan nada sebagai
bahan bakunya.
Ciri-Ciri Musik Tradisional

Tidak Memiliki Notasi


Dipelajari Secara Lisan
Bersifat Informal
Syair Lagu Berbahasa Daerah
Pemainnya Tidak Terspesialisasi
Budaya Masyarakat
Melibatkan Alat Musik Daerah
Unsur-unsur dari seni musik

 1. Melodi
 Melodi merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada
dalam musik.
 2. Irama (Ritme)
 Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian gerak yang
beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik.
 3. Birama
 Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan
berulang-ulang, datang secara teratur dalam waktu yang sama.
 4. Tangga Nada
 Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun membentuk
tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan
tangga nada pentatonik.
Unsur-unsur dari seni musik

 5. Harmoni
 Harmonis merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni
meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi
dengan bentuk keseluruhan.
 6. Tempo
 Tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu.
 7. Dinamika
 Dinamika dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda untuk
memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut.
 8. Timbre
 Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Timbre
sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya,
Jenis Alat Musik Tradisional
berdasarkan Fungsinya
 1. Idiophone
 Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini menggunakan getaran
pada badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi.
 Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-
goyangkan, dipukul, ditepukkan, dan sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga
sangat bervariasi, tergantung dari jenis bahannya. Contoh alat
musik idiophone adalah bel, kulintang, simbal, marakas, dan gong.
 2. Membranophone
 Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini juga sudah jelas bahwa
sumber bunyinya berupa membran. Alat musik jenis ini menggunakan lapisan
tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya.
 Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya
dengan cara dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum, kendang, dan
rebana.
Jenis Alat Musik Tradisional
berdasarkan Fungsinya
 3. Chordophone
 Jenis yang berikutnya disebut chordophone. Kamu sudah bisa menebak
dari mana sumber bunyinya? Ya, alat musik yang termasuk
golongan chordophone memiliki sumber bunyi berupa dawai.
 Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat
antara dua titik tertentu. Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk
menghasilkan suara.
 Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-
dawainya. Rongga ini berguna untuk memperkuat bunyi yang
dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini adalah gitar, biola, harpa, dan
piano. Piano?
 Ya, piano sebenarnya menggunakan dawai yang terhubung ke tutsnya,
sehingga ketika tuts ditekan dawai akan bergetar dan timbullah bunyi.
Jenis Alat Musik Tradisional
berdasarkan Fungsinya
 4. Aerophone
 Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi
berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara.
 Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik
jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik
aerophone adalah flute, terompet, harmonika, dan akordion.
 5. Electrophone
 Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru muncul belakangan seiring
munculnya alat musik eletrik.
 Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan komponen elektrik sebagai
sumber bunyinya, baik sebagai pengendali getaran dan bunyi yang dihasilkan
secara keseluruhan maupun hanya sebagai penguat bunyinya saja. Contoh
alat musik electrophone ini adalah keyboard dan gitar elektrik.
Jenis-jenis Alat Musik Berdasarkan Fungsinya

 Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat


dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk
memainkan rangkaian nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh :
seruling, saksofon, pianika, harmonica, flute, terompet, rekorder dan
lain-lain.
b. Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya
memberikan irama (ritme) tertentu dalam suatu pergelaran.
Contoh : ketipung, konga, bongo, bass, drum set, kendang dan
lain-lain.
c. Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam
permainannya membawa paduan nada (akor) dalam suatu
pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan lain-lain.
Jenis - Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara
Memainkannya.
 1. Alat Musik Tiup
Sesuai dengan nama jenisnya, cara memainkan alat musik ini
adalah dengan ditiup. Contoh : harmonica, recorder, tuba,
seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon, clarinet
dan lain-lain.
 2. Alat music gesek.
Alat musik gesek merupakan alat musik yang cara memainkannya
dengan digesek. Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas,
viola dan lain-lain
 3. Alat musik petik.
Alat musik petik adalah jenis alat musik yang cara memainkannya
dengan dipetik. Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo,
sasando, ukulele, dan lain-lain.
Jenis - Jenis Alat Musik Berdasarkan Cara
Memainkannya.
 4. Alat musik pukul.
 Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara
dipukul. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipukul, biasanya
dipukul dengan tangan atau benda-benda pukulan seperti stik. Alat musik ini
cenderung tidak mempunyai tangga nada dan kunci yang khusus, nada-nada
yang digunakan sifatnya hanya melengkapi. Biasanya saat pertunjukan, alat
musik pukul dilatih belakangan setelah iringan alat musik lainnya mendapatkan
nada, jadi semua iringan terdengar selaras.

Alat musik pukul terbagi menjadi dua macam:


 Alat musik pukul yang mempunyai nada : kulintang, perangkat gamelan,
calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain.
 Alat musik pukul tidak mempunyai nada: gendang, ketipung, rebana,
tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong, pauken, drum set dan
lain-lain.
Fungsi Musik Tradisional Nusantara

 1. Sarana upacara adat budaya (ritual)


 2. Pengiring Tarian
 3. Sarana Hiburan
 4. Sarana Komunikasi
 5. Sarana Ekspresi Diri
 6. Sarana Ekonomi
Q&A

Anda mungkin juga menyukai