Anda di halaman 1dari 3

MATERI BAB 4, 11 DAN 12

BERMAIN ANSAMBEL MUSIK TRAISIONAL


DAN MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL

Musik Ansambel
Adalah perpaduan dari beberapa alat musik yang membentuk suatu orkestra.
Setiap daerah Indonesia memiliki alat orkestra yang disebut karawitan.
Nama karawitan pada setiap daerah di Indonesia berbeda-beda, contoh :
1. Jawa dan Bali disebut Gamelan
2. Sumatra Barat disebut Talempong
3. Sumatra Utara disebut Gondang
4. Sulawesi Utara disebut Kolintang
5. Jakarta disebut Gambang Kromong
6. Jawa Barat disebut Calung dan Angklung

Bahasa musik dapat dipahami oleh lintas budaya, agama, suku ras, dan juga kelas sosial.
Musikalitas setiap orang berbeda, yang disebabkan oleh faktor internal dan eskternal.
Secara internal, musikalitas dipengaruhi oleh bakat dalam dirinya, faktor eksternal lebih
ditentukan oleh kesukaan atau kegemaran dan lingkungan tempat tinggal. 
Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis yang mempunyai arti rombongan musik.
Ansambel dalam kamus musik mempunyai arti kelompok kegiatan musik
Musik ansambel terbagi menjadi dua jenis :
1. Musik ansambel sejenis : adalah penyajian musik ansambel dengan menggunakan
alat-alat musik sejenis, contoh : ansambel gitar
2. Musik ansambel campuran : adalah penyajian musik ansambel dengan
menggunakan beberapa macam alat musik,
contoh : ansambel pianika, ansambel gitar, ansambel recorder
Dilihat dari fungsi dan alat musik yang digunakan, musik ansambel terbagi menjadi tiga
kelompok :
1. Musik ansambel melodis :
alat musik yang dimainkan bertujuan menghasilkan rangkaian nada-nada yang merupakan
melodi sebuah lagu, contoh : piano, harmonika, recorder, terompet.
2. Musik ansambel ritmis :
dalam penyajiannya menggunakan alat musik yang gunanya untuk mengatur irama sebuah
lagu, contoh : drum set, triangle, gong, gendang, tamborin.
3. Musik ansambel harmonis :
memakai alat musik yang dapat berperan ganda, yaitu sebagai memainkan rangkaian
nada- nada dan mengatur irama dari sebuah lagu,
contoh : piano, harpa, harmonika, gitar, sasando, rebab, seruling

Alat musik daerah dipilah-pilah berdasarkan bentuknya :


1. Bentuk Tabung : contoh : calung, angklung, suling, saluang (cara memainkannya
dengan cara dipukul, digoyang, ditiup)
2. Bentuk Bilah : contoh : gambang, kolintang, saron, gender (cara memainkannya
dengan cara dipukul)
3. Bentuk Pencon : contoh : bonang, kromong, talempong, totobuang,
kangkanong(cara memainkannya dengan cara dipukul)

Angklung merupakan alat musik asli Indonesia yang terbuat dari bambu dan diakui secara
internasional oleh UNESCO.
Nada angklung awalnya berlaraskan pelog, selendro, dan madenda, (angklung ini
disebut angklung buhun).
Pak Daeng Soetigna yang membuat angklung berlaraskan diatonis. 
Nada-nada angklung buhun yaitu :
1. Dogdog lonjor memiliki 3 nada
2. Badud dan Badeng memiliki 4 nada
3. Angklung Buncis memiliki 5 nada
Jenis-jenis angklung yaitu : 
1. Angklung Kanekes atau angklung Badui, digunakan untuk upacara menanam padi,
memiliki nilai magis 
2. Angklung Gubrag, berasal dari kampung Cipiding Kecamatan Cigudeg, digunakan
untuk menghormati Dewi Padi
3. Angklung Dogdog Lonjor, berasal dari Banten Selatan (Gunung Halimun), digunakan
pada upacara Seren taun menghormati Dewi padi karena panen berlimpah
4. Angklung Badeng, berfungsi sebagai hiburan, media dakwah Islam, di Garut dipakai
ritual berhubungan dengan padi
5. Angklung Buncis, berfungsi sebagai media hiburan, dipakai pada ritual pertanian
yang berhubungan dengan padi

Angklung yang dikembangkan di sekolah adalah angklung Padaeng.


Angklung Padaeng terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu :
1. Angklung Melodi : Angklung yang dipakai untuk membawakan melodi pokok, terdiri
dari dua tabung bambu.
2. Angklung Pengiring : Angklung yang dipakai sebagai akord mengiringi melodi pokok,
terdiri dari 3 atau 4 tabung bambu.

Mengenal Tokoh
Saridjah Niung Bintang Soedibjo dikenal dengan nama Ibu Soed, lahir di Sukabumi Jawa Barat
pada 26 Maret 1908, meninggal pada tahun 1993 pada usia 85 tahun.
Beliau adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan,
dan seniman batik Indonesia.
Lagu anak-anak ciptaan Ibu Soed :
1. Hai Becak, Burung Kutilang, Kupu-kupu, Tik Tik Bunyi Hujan dll.
Lagu wajib nasional ciptaan Ibu Soed :
1. Berkibarlah Benderaku
2. Tanah Airku

Pengertian Musik Tradisional :


Adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah Nusantara dan merupakan kebiasaan turun
temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat.
Ciri-ciri musik tradisional :
1. Lagu dan musiknya sederhana
2. Adanya unsur kebersamaan
3. Lirik lagu yang digunakan adalah menggunakan bahasa daerah setempat
Fungsi musik tradisional :
1. Dipakai untuk mengiringi pergelaran/teater daerah.
Contoh : mengiringi kesenian ketropak, lenong
2. Dipakai untuk mengiringi gerak tari daerah
Contoh : gamelan Bali
3. Untuk sarana hiburan bagi para bangsawan
Contoh : gamelan Jawa
4. Untuk mengiringi acara adat dan religius
Contoh : gamelan Sekatenan
5. Untuk memperkaya pengalaman jiwa
Unsur musik tradisional nusantara terdiri dari 5 hal, yaitu :
1. Nada : adalah getaran bunyi yang teratur
Tangga nada diatonik : terdiri dari 7 nada pokok
Tangga pentatonik : terdiri dari 5 nada pokok
2. Harmoni : adalah paduan nada, (yaitu paduan bunyi nyanyian atau permainan musik yang
menggunakan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi nadanya dan dibunyikan
secara serentak)
3. Irama/ritme : adalah turun naiknya lagu/bunyi yang beraturan, atau sebagai ketukan yang
mempunyai durasi (panjang) tidak sama namun konsisten dan berulang-ulang
yang mempunyai pola tertentu
4. Tempo : adalah cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan.
Beberapa istilah dalam tempo :
- Largo (tempo lambat sekali)
- Lento (tempo lebih lambat)
- Adagio (tempo lambat)
- Andante (tempo sedang)
- Moderato (tempo sedang agak cepat)
- Alegro (tempo cepat)
- Vivace (tempo lebih cepat)
- Presto (tempo sangat cepat)
5. Dinamika : adalah kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lembutnya nada yang dinyanyikan

Jenis alat musik menurut cara memainkannya :


1. Alat musik tiup, contoh : suling, terompet
2. Alat musik gesek, contoh : biola, rebab
3. Alat musik petik, contoh : mandolin, kecapi
4. Alat musik pukul terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Alat musik pukul bernada, contoh : gamelan, calung, kolintang
b. Alat musik pukul tidak bernada, contoh : tamborin, rebana, gendang

Pengelompokan alat musik menurut sumber bunyinya :


1. AEROPHONE : merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tekanan
udara, contoh : karinding, saluang (sruling), serunai.
2. IDIOPHONE : merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat
musik itu sendiri, contoh : gamelan, calung, kolintang, angklung.
3. CHORDOPHONE : merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai
atau senar, contoh : kecapi, sampek, sasando, rebab, siter
4. MEMBRANOPHONE : merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
lapisan kulit tipis (membran), contoh : rebana, kendang,
bedug, tifa.
Jenis alat musik menurut fungsinya :
1. Alat musik melodis : adalah alat musik yang bertangga nada, tetapi tidak bisa
membentuk akord ( hanya bisa menghasilkan melodi).
Difungsikan : sebagai pembawa alur melodi atau rangkaian
Melodi, contoh : rebab, flute, harmonica.
2. Alat musik ritmis : adalah alat musik yang tidak bertangga nada.
Difungsikan : sebagai pembawa irama sehingga karya musik
yang dimainkan dapat stabil, contoh : gendang, tamborin,
rebana, bedug, gong.
3. Alat musik harmonis : adalah alat musik yang bernada dan bisa menghasilkan
Melodi serta dapat membentuk akord .
Difungsikan : untuk mengiringi lagu, contoh : gitar, piano
Akordeon.
Gaya musikal terbagi menjadi 3 macam :
1. Gaya lokal : adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda
dengan daerah lainnya.
2. Gaya individual : adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu
yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya
3. Gaya periodikal : adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan
gaya musikal tertentu

Idris Sardi adalah seorang musisi senior yang dikenal sebagai maestro biola, beliau lahir di
Jakarta pada tanggal 7 Juni 1938.
Ayahnya bernama M.Sardi yang juga seorang violis handal.
Idris Sardi pertama kali mengenal biola pada usia enam tahun. Konser pertamanya di konser
Akademi Musik Indonesia pada usia 10 tahun ( di Gedung Negara, Yogyakarta
pada tahun 1949). Ketika ayahnya meninggal, Idris Sardi menggantikan kedudukan ayahnya
sebagai violis pertama merangkap pimpinan Orkes RRI Jakarta pada usia 16 tahun. Hingga
kemudian beliau dikenal dunia sebagai maestro biola, komponis dan ilustrator film.

Anda mungkin juga menyukai