Kelas :X
Materi : Musik Tradisional
Musik Vocal
Disebut juga Nyanyian (Ende) . Musik vocal dapat dibicarakan dalam 3 bagian.
I. Secara Tradisional.
1. Ende Mandideng : Nyanyian untuk menidurkan anak. Syairnya berisi pengajaran akan
tata cara adat dan kebiasaan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Disajikan oleh
Ibu, atau kakak perempuan.
2. Ende Sipaingot : Nyanyian nasehat yang berisi pesan kepada seorang gadis yang akan
menikah. Disajikan oleh Ibu, atau orang lain (perempuan) yang lebih tua. Disajikan pada
saat senggang menjelang hari pernikahannya.
3. Ende Pargaulan : Nyanyian persahabatan oleh muda mudi. Biasa disajikan pada malam
hari saat bulan purnama. Tempat penyajian halaman rumah. Bentuk penyajian Call and
respond (solo –chorus), sifatnya suka cita.
4. Ende Tumba : Nyanyian khusus sebagai pengiring Tumba (sejenis tarian). Semua
penyanyi berperan juga berperan sebagai penari. Disajikan di halaman desa (halaman
rumah) pada malam hari saat bulan purnama. Penyajinya adalah anak remaja.
5. Ende Sibaran : Nyanyian cetusan penderitaan yang berkepanjangan. Dinyanyikan
seorang diri ditempat yang sepi.
6. Ende Pasu-pasu : Nyanyian pemberkatan dari seseorang kepada orang lain. (orang tua
kepada anaknya, nenek-cucu, hula-hula – boru dll)
7. Ende Hata : Nyanyian yang berupa lirik yang dibubuhi ritmis (rhytem) dan disajikan
secara monoton (silabis /satu suku kata untuk satu nada). Dalam nyanyian ini nada tidak
begitu penting.
8. Ende Andung :Nyanyian yang bercerita tentang riwayat hidup seseorang yang telah
meninggal.
9. Ende Ondas-ondas :Nyanyian kesedihan karena duka cita kematian. Taks nya biasa
bercerita tentang riwayat hidup nya.
(catatan Andung dan ondas sering disamakan pengertiannya)
Dalam konsep tradisi yang termasuk nyanyian adalah mandideng, pargaulan, tumba, karena
yang dianggap musik adalah hiburan.
Instrumen
Dalam penyajiannya instrumen terbagi 2, yaitu instrumen tunggal (solo instrumen) dan
ansambel. Kedua jenis ini dapat dipakai mengiringi musik vocal (nyanyian) dan upacara adat.
1. Khordophone = alat musik yang penghasil bunyi utamanya berasal dari regangan senar.
Klasifikasi alat musik nya....
Sidideng – seperti rebab mempunyai 2 senar
Tanggetang – dari seruas bambu yang kulitnya dicungkil menjadi senar. Dimainkan dengan cara
dipukul pakai stik. (seperti keteng-keteng /Karo)
Mengmung – Dari sebuah kotak yang diberi tali dari rotan, dan tidak berleher.
Hasapi – alat musik denga dua senar dimainkan dengan cara dipetik. Mirip seperti gitar.
2. Aerophone = alat musik yang penghasil bunyi utamanya berasal dari pembelahan udara.
Klasifikasi alat musiknya ...
Salung – Jenis rekorder (seperti lobat/Karo) lazim juga disebut dengan salobat.
Tulila – disebut juga dengan taratuit kalau instrumen ini digunakan untuk memelet ‘memelet’
perempuan. Disebut tulila apabila digunakan untuk melepas kerinduan hati. Alat musik ini
terbuat dari seruas bambu.
Along-along – disebut juga dengan ole-ole. Alat musik temporer, terbuat dari batang padi.
Sordam- alat musik seperti rekorder. Terbuat dari kayu ataupun bambu.
Sulim – alat musik jenis flute, terbuat dari seruas bambu.
Sarune – ada 2 jenis sarune. Sarune Bolon dan sarune etek. Alat musik yang terbuat dari
rangkaian kayu. Sumberbunyinya berasal dari doubel reed.
3. Idiophone = alat musik yang penghasil bunyi utamanya berasal dari badannya sendiri.
Klasifikasi alat musiknya....
Genggong dan saga-saga – musik signal (tanda). Genggong terbuat dari logam sedangkan saga-
saga terbuat dari pelepah enau.
Ogung - alat musik yang terbuat dari plat besi yang dibentuk. Dimainkan dengan cara dipukul
dengan stik yang ujungnya terbungkus dengan kain atau karet.
Garantung – seperangkat bilah-bilah kayu bernada. Terdiri dari lima buah nada. Dimainkan
dengan cara dipukul.
4. Membranophone = alat musik yang penghasil bunyi utamanya berasal dari regangan
kulit (membran)
Klasifikasi alat musiknya...
Gordang
Tataganing
Odap = gendang 2 sisi walaupun dari 2 sisi tetapi yang dimainkan satu sisi
Ansambel
Terdiri dari 2 jenis, yaitu Ansambel gondang sabangunan dan ansambel gondang hasapi.
1. Gondang Sabangunan
Disebut juga dengan ogung sabangunan. Alaat musiknya terdiri dari...
a. 5 buah Tataganing
b. 1 buah Gordang. Tataganing dan gordang merupakan satu perangkat.
c. Sarune bolon. Jumlahnya biasanya 1 buah tetapi sering juga dalam satu ansambel sarune
dimainkan 2 buah
d. Ogung. Disebut dengan Ogung Saparangguan. 4 buah ogung (seperangkat) yaitu terdiri
dari Oloan, Ihutan, Panggora, dan doal
e. Hesek. Biasa berasal dari benda yang bernada nyaring (potongan besi, botol)
f. Odap. Biasa odap dipakai pada upacara ritual (mamele, manomba sesuatu)
2. Gondang hasapi
Menurut Artur Simon, gondang hasapi disebut juga dengan uning-uningan. Uning-uningan =
kumpulan suara-suara (bunyi) dari suara rendah hingga suara tinggi yang saling bersahut-
sahutan. Uning-uningan berasal dari Un dan ing. Un= suara rendah, ing= suara tinggi.
Alat musiknya terdiri dari...
a. Hasapi ende ( hasapi ina ) f. Sarune etek
b. Hasapi doal g. Sordam
c. Garantung h. Tanggetang
d. Tulila i. Hesek
e. Gordam (taganing tetapi yang digunakan
beberapa saja sebagai pembawa ritim)
A. Pada Pesta.
1. Gondang tunggal yaitu pesta muda mudi (7 malam berturut-turut). Dilakukan agak bebas
dan tidak disertai oleh orang tua.
2. Pada Pesta martutu aek (Marambit). Pesta yang berlkaitan dengan anak lahir. Seorang
anak lahir, tetapi telah lama ditunggu-tunggu, kemudian memberikan nama anaknya
dengan nama leluhurnya.
3. Mompo (Meresmikan rumah baru / memasuki rumah baru)
4. Mangupa-upa , memberi semangat. Bisa dilakukan dengan berbagai alasan misalnya,
selamat dari celaka, memberangkatkan merantau dll.
5. Pesta Sahuta, Pajongjong huta, mendirikan perkampungan.
Gondang sanangunan dan gondang hasapi adalah heterofoni. Heterofoni = banyak suara yang
terikat dalam satu repertoar. Dahulu untuk mengundang pargonci harus diserahkan bersama
napuran tiar.
Jambar juhut untuk pargonci adalah...
1. Jambar untuk partaganing = gonting (pinggang)
2. Jambar untuk Parsarune = aru-aru (leher)
3. Jambar untuk pandoali = soit (pangkal paha)
4. Jambar untuk hesek = pat (kaki)
5. Lain lain = Pahu
(jambar yang tidak tahu dari mana asalnya)