Anda di halaman 1dari 11

Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dan

dipertahankan sebagai sarana hiburan.Musik tradisional berkembang di suatu daerah tertentu dan
menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat.Fungsi musik tradisional

1. Sarana upacara adat budaya (ritual)

2. Pengiring Tarian.

3. Sarana Hiburan

4. Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk anggota
kelompok masyarakatnya.

Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan bedug di
masjid.

5. Sarana Ekspresi Diri

6. Sarana Ekonomi

Bagi para musisi Musik juga merupakan sumber penghasilan.

Konsep Dalam Pertunjukan Musik Tradisional

Seni Musik Tradisional adalah salah satu macam dari seni musik yang secara turun temurun dan melekat
sebagai sarana hiburan di kalangan masyarakat tertentu.

Ciri Khas Seni Musik Tradisional

1.Dipelajari Secara Lisan

Ketika generasi sebelumnya mewariskan sebuah seni musik tradisional kepada generasi penerusnya,
maka yang dilakukan secara langsung dari mulut ke mulut.

2.tidak Memiliki Notasi

tidak ada notasi yang tertuang di dalam kertas.

3. Bersifat Informal

4.Permainannya tidak Terspesialisasi

Banyak dari mereka yang mampu memainkan bermacam-macam alat musik.

5.Syair Lagu Berbahasa Daerah


6.Lebih Melibatkan Alat Musik daerah

7.Merupakan bagian dari budaya Masyarakat

Bentuk Pertunjukan Musik Tradisional

1. Penyajian musik tunggal menampilkan seseorang dalam memainkan alat musik tertentu. Bersifat
formal dan diruangan tertutup.

2. Penyajian kelompok musik terbatas. Penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik
seriosa dalam bentuk duet alat musik, trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan bentuk
ensemble terbatas. Bersifat formal dan diruangan tertutup.

3. Penyajian musik orchestra. Bersigat formal, dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar
daripada penyajian musik lainnya, diperlukan ruang yang cukup besar serta tata akustik gedung yang
sangat baik.

4. Penyajian musik elektrik. penyajian jenis musik dapat dilakuakn di uadar terbuka dengan jumlah
penonton yang bias mencapai tujuan ribuan orang, tidak bersifat formal.

Jenis Alat Musik Tradisional Menurut Fungsinya

a. Jenis Alat Musik Tradisional Melodis

Jenis alat musik tradisional melodis memiliki fungsi membentuk deretan nada tunggal pengiring vokal
dalam pertunjukan lagu ataupun musik.

Adapun beberapa contoh jenis alat musik tradisional yang memiliki fungsi melodis yaitu: Bonang, Saron,
Sampek, Kecapi, Rebab

b. Jenis Alat Musik Tradisional Ritmis

Jenis alat musik tradisional ritmis pada umumnya tidak memiliki variasi nada, namun menjadi instrumen
utama yang berfungsi menjaga ketukan.

Adapun contoh alat musik yang memiliki fungsi ritme yaitu: Bedug, Genjring, Terbang, Kendang, Tifa,
Bongo, Tamborin, Timpani, Kencer, Darbuka

c. Jenis Alat Musik Tradisional Hamonis

Jenis alat musik tradisional harmonis berfungsi untuk mengiringi sekaligus menyelaraskan bunyi yang
dikeluarkannya.

Contoh alat musik yang memiliki fungsi ini yaitu: Gitar, Saron, Suling, Piano, Kecapi

Jenis Alat Musik Tradisional Menurut Sumber Bunyinya


a. Jenis Alat Musik Tradisional Idiophone

Alat musik tradisional idiophone merupakan jenis alat musik yang sumber bunyi berasal dari badan alat
musik itu sendiri.

Beberapa contoh jenis alat musik tradisional yang termasuk idophone yaitu: Gong, Kolintang, Saron,
Angklung, Calung, Talempong,

b. Jenis Alat Musik Tradisional Elektrophone

Jenis alat musik tradisional electrophonemerupakan alat musik yang sumber bunyinya memanfaatkan
tenaga listrik.

Contoh jenis alat musik tradisional electrophone adalah: Sasando elektrik, Angklung elektrik, digital
Gamelan.

c. Jenis Alat Musik Tradisional Chordophone

Jenis alat musik tradisional chordophonemerupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
dawai atau senar.

Beberapa contoh alat musik tradisional chordophone yaitu: Biola, Rebab, Siter, Gitar, Kecapi, Harpa,
Sampek.

d. Jenis Alat Musik Tradisional Membranophe

Alat musik tradisional membranophone merupakan jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
membran atau lapisan tipis.

Contoh jenis instrumen musik tradisional membranophone adalah: Tifa, Gendang, Rabana, Darbuka,
Kencer

e. Jenis Alat Musik Tradisional Aerophone

Jenis alat musik tradisional aerophone pada umumnya dimainkan dengan cara ditiup agar tekanan
udaranya menghasilkan getaran.

Contoh jenis instrumen musik tradisional aerophone adalah: Akordion, Suling, Saluang, Serunai, Tahuri,
Triton, Karinding.

Jenis Alat Musik Tradisional Menurut Cara Memainkannya

a. Jenis Alat Musik Tradisional Gesek

Adapun contoh alat musik tradisional gesek adalah: Rebab, Arababu, Keso, Cello, Sukong, dan lain
sebagainya.

b. Jenis Alat Musik Tradisional Goyang


Beberapa contoh alat musik tradisional yang cara memainkannya digoncangkan diantaranya: Angklung,
Marakas, Tamborin.

c. Jenis Alat Musik Tradisional Petik

Adapun yang termasuk dalam alat musik tradisional petik adalah: Sasando, Gambus, Celempung, Ukulele
(Cuk dan Cak), Siter, Kecapi, Sampek.

d. Jenis Alat Musik Tradisional Pukul

Contoh jenis alat musik tradisional tiup diantarnaya adalah: Gender, Gong, Gendang (Kendang),
Talempong, Kolintang

e. Jenis Alat Musik Tradisional Tiup

Contoh alat musik tradisional tiup menyerupai chordophone, yaitu: Suling, Saluang, Serunai,
Tahuri/Korno, Triton.

Jenis Pertunjukan Musik Tradisional

1. Musik Gambang Kromong

Musik ini asli dari daerah jakarta khususnya Betawi dan merupakan gabungan antara musik betawi
dengan Tionghoa. menggunakan 2 alat musik yaitu gamelan dan alat-alat musik China.

Dua buah alat perkusi yaitu Gambang dan kromong merupakan asal dari nama jenis musik tersebut.

2. Musik Keroncong

Sebenarnya keroncong merupakan musik yang berasal dari Portugis, dibawa ke Indonesia. Setelah
Portugis meninggalkan Indonesia, masyarakat pribumi tetap memainkannya dengan menambahkan
beberapa instrumen seperti seruling dan beberapa alat gamelan.

3. Musik Gong Luang

Musik Gong Luang adalah musik khas asli dari Bali. Musik ini awalnya adalah peninggalan dari kerajaan
majapahit di Jawa kemudian dibawa ke bali oleh beberapa orang kerajaan.

Musik Gong Luang ini biasanya untuk di Bali digunakan sebagai pengiring upacara adat, selain itu juga
digunakan untuk pengiring tari-tarian contohnya Tari Topeng, Tari Baris Poleng, Tari Pendet, Tari Rejang
dan lain sebagainya.

4. Musik Santi Swara dan Laras Madya

Jenis musik tradisional ini bisa kita temukan di daerah pinggiran Jawa Tengah.
Makanya musik ini membawakan lagu-lagu yang bernafaskan islam dengan diiringi tiga alat musik utama
yaitu kendang, bogem dan kemanak.

5. Musik Karang Dodou

Musik ini berasal dari daerah Kalimantan Timur, tepatnya di Tanah Siang, Barito Utara. Orang sana
biasanya menggunakan musik ini sebagai iringan ritual dan acara tertentu seperti Noka Pati yaitu acara
memandikan dan memberikan nama bayi dan acara mengobati orang sakit. Lagu-lagu yang biasanya
dibawakan adalah mantera mantera berisi doa-doa.

6. Musik Tabuh Salimpat

Inilah musik tradisional khas dari daerah Jambi yang sampai sekarang masih ada dan dimainkan di
kalangan penduduk sana. Alat musik utamanya adalah kerenceng dan gambus lunik dan diiringi dengan
alat musik lainnya diantaranya alat musik tabuh seperti rebana dan alaat musik petik seperti gitar.

7.Musik Tradisional Kombi

Musik Kombi adalah musik tradisional asli yang berasal dari Papua. Kombi berasal dari kata nai krombi
yang berarti memetik atau memainkan.

Musik Kombi sering digunakan sebagai pengiring acara-acara tertentu seperti untuk hiburan, upacara
adat dan upacara keagamaan.

8. Musik Senandung Jolo

Senandung Jolo merupakan musik yang berasal dari daerah Jambi khususnya di dusun Tanjung.
Senandung jolo memiliki arti yaitu senandung yang berarti nyanyian sedangkan jolo berarti pantun.
Makanya musik ini membawakan lagu yang berbentuk pantun.

9. Musik Krumpyung

Musik yang berasal dari Yogyakarta ini dimainkan dengan alat musik yang terbuat dari bambu atau biasa
kita sebut angklung. Biasanya nada yang dihasilkan mirip dengan gamelan jawa, tetapi dalam
Krumpyung gongnya ditiup dan dipukul supaya berbunyi. Lagu-lagu yang dibawakan lumayan bervariasi,
bisa campur sari, uyon-uyon dan lagu lainnya.

10. Musik Goong Renteng

Goong Renteng adalah musik tradisional khas dari Sunda yang memakai gamelan untuk instrumen
musiknya. Goong Renteng memiliki dua arti, Goong artinya gamelan sedangkan renteng berarti
ngarenteng jika dalam bahasa sunda. Lagu dan nada yang biasa dipakai berasal dari arab

11. Musik Syair Telima


Musik Syair telima adalah musik khas dari kalimantan Barat, tepatnya di Tanah Mandalam. Syairnya
lumayan terkenal dan berisi tentang pesan kepada generasi muda. Musik Syair Telima biasanya
digunakan untuk acara resmi dan pertemuan para sesepuh di Tanah Mandalam.

12. Musik Sasando Gong

Musik ini berasal dari Nusa Tenggara Timur, di pulau Rote. Alat musik utamanya adalah sasando gong
yang terbuat dari bambu, daun lontar dan kawat halus. Biasanya Sasando Gong digunakan sebagai
pengiring acara penyambutan tamu dan hiburan bagi masyarakat di sana.

13. Musik Painting

Musik painting berasal dari Kalimantan Selatan. Painting sendiri memiliki arti, yaitu petik, Beberapa
instrumen yang biasa digunakan diantaranya painting, babaun, agung, marakas dan talinting.

14. Musik Gaghahanggase

Musik Gaghahanggase asli berasal dari daerah Sahinge Talaud.

Beberapa Instrumen musik Gaghahanggase diantaranya adalah musik bambu, seheng, tambur,
karoncongan, kentel, tateng korang, tangonggong, behohang dan kalikitong. Biasanya lagunya adalah
lagu-lagu daerah atau nasional.

15. Musik Tradisional Huda

Musik Huda adalah musik tradisional nusantara yang berasal dari Minangkabau yang berkembang
semenjak masuk islamnya di tanah Sumatera. Musik Huda bernuansa islam.

Pengertian musik barat

Musik barat ialah musik yang berasal dari Barat yang sekarang ini berkembang pesat di Indonesia karena
telah mempengaruhi bangsa kita, sehingga musik tersebut dapat kita gunakan untuk berbagai
kepentingan seperti pendidikan, politik, hiburan, agama, kesehatan, dan lain sebagainya.

Adapun unsur-unsur musik barat seperti berikut ini :

- Irama dan matra;

- Atmosfir;

- Pesan;

- Suasana hati;

- Lirik;
- Melodi;

- Harmoni; dan

- Ritme

Perkembangan musik barat

1. Zaman Kuno

Zaman kuno dikenal dengan kehadiran Homo sapiens. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal
dari zaman prasejarah ialah flute, alat musik yang terbuat dari tulang paha beruang. Selain itu,
ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik tertua
yang pernah tercatat.

Ciri-ciri :

1. Berupa melodi yang dinyanyikan tanpa iringan musik

2. Tekstur lagunya bersifat sakral

3. Bertujuan untuk meningkatkan mutu dalam ibadah keagamaan

4. Ritme lagunya sangat fleksibel

5. Musik ini hanya menghandalkan improvisasi

Tokoh yang terkenal :

Gregorian

2. Zaman Renaisance (1500-1600 M)

Pada abad pertengahan (476-1572 M), seni musik banyak dimanfaatkan untuk kepentingan agama
Kristen. Namun memasuki zaman Renaisance (1500-1600 M), musik juga digunakan sebagai percintaan
dan keperwiraan dipengaruhi oleh penemuan penemuan baru diberbagai bidang.

Ciri- ciri :

1. Memiliki faktor kejernihan, kelembutan, dan keseimbangan

2. Alat musik yang digunakan mandolin, lute, hard, keyboard

3. Sering terjadi pergantian tanda tempo dan birama yang berlebihan


4. Suara tenor yang digunakan nada panjang

Tokoh seni musik zaman ini yang terkenal :

Geovanni Pier Lugi, Orlandus Lassus, Giovanni Gabrielli

3. Zaman Barok dan Rakoko

Pada zaman ini (1600-1750 M), tokoh seni musik yang terkenal ialah Johan Sebastian Bach (1685-1750)
seorang pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu instrumental. Jean Babtisme
Lully, George Frederuck Handel.

Ciri ciri :

1. Alat musik yang digunakan ada flute, hobo, basson, keyboard, dan alat musik petik

2. Menggunakan ritme bebas

3. Melodi yang digunakan teknik repetisi serta teknik modifikasi dari motif asli

4. Tekstur bentuk homoponik, alat musik basso, atau figure bass

4. Zaman Klasik

Zaman klasik berkisar pada tahun 1750-1820 M. Musik berkembang pesat, mulai dari dinamika yang
semakin lembut, tempo semakin cepat dan pemakaian ornamen yang dibatasi.

Ciri - ciri :

1. Tekstur bersifat homopon

2. Gaya melodi bersifat kompak

3. Harmoni kurang kompleks

4. Improvisasi mulai hilang, akor ditulis lengkap

Tokoh yang terkenal:

Joseph Haydn (1732-1809), Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791), Ludwig Van Beethoven (1770-1827)

5. Zaman Romantik

Zaman ini hadir setelah zamar klasik berakhir dan berkisar pada tahun 1810-1900 SM. Pada zaman ini,
perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik.

Ciri-ciri:

1. Penyajian penyajian tunggal diiringi dengan piano


2. Orkestra zaman romantik mulai didominir alat musik gerak dan alat musik pukul.

3. Pembuatan partitur selalu dilengkapi tanda tanda tempo berbagai modifikasinya serta tanda tanda
ekspresi

4. Melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh gaya pembuatan melodi instrumen

5. Tekstur zaman romantik sebagian besar berbentuk homophonik

Tokoh yang terkenal:

Franz Schubert, Felix Mendelson, Franz Lizt, Peter Ilich Tchaikvsky, Antonin Dvorak, Richard Wagner,
Johannes Brahms

6. Zaman Imperessionisme

Ciri-ciri :

1. Alat musik flute dan klarinet selalu diarahkan untuk suara rendah

2. Alat musik violin untuk suara tinggi

3. Alat musik terompet, hoin, selesta, dan glokenspiel untuk memainkan lagu pendek

4. Ditandai dengan akor akor paralel

5. Penggunaan melodi dan tangga nada dipengaruhi oleh alat musik gamelan

Tokoh yang terkenal :

Acille Claude Debussy

Konsep musik barat

Musik Modal , Adalah karya musik yang berasal dari satu jajaran nada dengan jarak interval tertentu dan
tidak ada hubungannya khusus antara masing masing not tangga nada tersebut kecuali nada dasar yang
merupakan pusat (finalis).

Musik Tonal Adalah Sistem musik yang memandang bunyi secara vertikal dan horizontal, adanya pusat
nada yang di dengar atau dirasakan, artinya suatu rangkaian not tidak hanya memiliki hubungan secara
horizontal saja setiap not itu tidak berdiri sendiri, memiliki Tanga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis
minor

Musik Atonal adalah garapan musik tanpa nada dan disonasi atau sebuah kebisingan acak.
Pengertian musik kontemporer

secara harafiah, seni musik

kontemporer dapat diartikan sebagai seni musik yang berjalan bersamaan dengan

waktu masa kini. Seni musik ini muncul sekitar abad ke-19. Kemunculannya

diawali oleh gerakan aliran seni lukis impresionis. Seni musik ini digagas oleh

sekelompok pelukis Prancis, yaitu Monet, Renoir, dan lain-lainnya.

Berikut merupakan ciri musik kontemporer,

antara lain:

1. Melodi liriknya lebih sedikit

2. Adanya harmoni yang disonan atau tidak selaras

3. Memiliki ritme yang kompleks

4. Banyak suara perkusi

5. Bunyi dari alat musik tiup dan

bunyi perkusi lebih banyak ditemukan

6. Penggunaan suara sintetis dan elektronik dalam

penggubahan musik

Jenis-jenis Musik Kontemporer antara lain

musik klasik, musik pop, musik R & B, musik Jazz, musik rock, musik blues.

Teknik berkreasi musik kontemporer

Menggunakan idiom tradisi barat

Dalam membuat musik kontemporer, Amir Pasaribu,membuat materi garapan musiknya berupa musik
tradisional. Meski berupa msuik tradisional, tetapi teknik pembuatan atau prinsip-prinsip pembuatannya
sendiri menggunakan teknik yang lazim digunakan pada musik barat. Contohnya adalah, suara gendhing
gamelan jawa ditansripkan ke dalam piano.

Tata gramatika musik tradisi


Berbeda dengan teknik sebelumnya, teknik menciptakan musik kontemporer dengan cara ini adalah
dengan memberikan nuansa baru pada musik tradisional yang sudah ada. Contohnya, cara memtik
kecapi tidak hanya dilakukan dengan memetik namun juga dapat dilakukan dengan menggesekkan kuku
jari. Hal ini bisa saja disebut dengan merubah fungsi tiap instrumen untuk menciptakan nada atau
suara/bunyi baru.

Ciri-ciri musik komtemporer adalah

- dinamik dan temponya bervariasi

- bervariasi dalam tangga nada

- jenis birama tidak terpaku

- bunyi berasal dari berbagai sumber

- warna musik bisa sejenis atau beragam jenis

- notasi musik hanya bisa dimengerti oleh pemusik

- memiliki improvisasi yang variatif sesuai dengan ide pemusiknya.

Anda mungkin juga menyukai