Anda di halaman 1dari 15

BAB I

Musik Tradisional

KERAGAMAN MUSIK TRADISI NUSANTARA

A. MUSIK TRADISIONAL /DAERAH

Adalah musik yang merupakan kebudayaan (tradisi) dan lahir dari budaya daerah
setempat secara turun-menurun, yang ada pada suatu masyarakat tertentu. Musik ini ada
yang tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat, namun adapula yang hilang oleh
pergeseran zaman. Ciri-ciri yang menonjol adalah unsur kedaerahan dan kesederhanaan.

B. MUSIK NUSANTARA

Adalah musik daerah (musik tradisional) yang ada di Indonesia yang merupakan
kekayaan budaya Indonesia yang sangat bernilai harganya, dan tidak kalah dengan musik
tradisional di negara lain. Namun musik ini perlahan-lahan mulai tenggelam atau hilang
dengan adanya pengaruh budaya musik barat. Perkembangannya sebenarnya cukup pesat
namun terjadi pergeseran dari tangga nada pentatonis menjadi diatonis.

Jenis-jenis musik daerah :

1. Musik Daerah Jawa Tengah


Musik daerah yang ada adalah musik gamelan. Macam laras (tangga nada) yang
digunakan yaitu gamelan berlaras pelog dan berlaras slendro. Nama-nama gamelan yang
ada misalnya ; gamelan kodok ngorek, gamelan munggang, gamelan sekaten, dan
gamelan gede.
Kini gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam acara, seperti ; mengiringi
pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak, tari-tarian, upacara sekaten,
perkawinan, khitanan, keagaman, dan bahkan kenegaraan.

2. Musik Daerah Jakarta ( Betawi )

a. Gambang Kromong
Adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat musik umum (barat)
misalnya alat tiup dan alat gesek . Tangga nada yang digunakan pentatonis Cina.
Instrumennya; gong, gendang suling, bonang, kecrek, dan rebab sebagai melodi.
Dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan. Lagunya berbentuk pantun.

b. Tanjidor
Adalah kesenian tradisional khas Betawi (Jakarta). Ciri khasnya pada macam-macam alat
musik tiup dari kuningan (trompet dll) dan dilengkapi genderang besar (bas drum) sperti
pada drum band. Semua personilnya bermain sambil berdiri.

3. Musik Daerah Jawa Barat

a. Gamelan Degung
adalah seperangkat alat musik /gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna
musiknya. Instrumen yang digunakan; bonang, rincik, saron, jengglong, suling, kecapi,
dan rebab. Tangga nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan slendro).
Pada awalnya musik ini untuk acara keagamaan, tetapi sekarang digunakan untuk
mengiringi sendratari, mengiringi gending karesmen (nyanyian resmi), dan sarana
hiburan. Keberadaannya telah di kenal sejak zaman Pakuan Pajajaran.

b. Calung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul.
Tanga nada yang digunakan mulanya pentatonis slendro yang kemudian dikembangkan
menjadi laras pelog.
Menurut sejarahnya berasal dari alat yang digunakan untuk menghalau burung di sawah
yang terbuat dari belahan bambu yang disebut kekeprak. Kekeprak ini digunakan untuk
menakuti sero (binatang pemakan ikan peliharaan di kolam atau sawah). Kekeprak ini
dibunyikan dengan cara digerakkan dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut
berkembang menjadi calung dan sekarang terdiri dari bentuk dan nama berbeda seperti
calung gambang, calung gamelan, dan calung jinjing.

c. Angklung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dikocok.
Dulu menggunakan tangga nada pentatonis dan sekarang menggunakan diatonis. Menurut
sejarahnya angklung digunakan untuk memeriahkan pesta padi disawah.Tokoh musik
angklung yaitu Daeng Sutisna.
d. Tarling
Berasal dari Cirebon yang ambil dari singkatan gitar dan suling, yakni alat yang
mendominasi pada jenis musik ini. Semula alatnya adalah gamelan bambu lalu meningkat
pada kecapi kemudian gamelan yang terbuat dari besi atau perunggu, kemudian setelah
dikenal gitar maka digunakan untuk menggantikan kecapi. Tokohnya antara lain ; Jon
Jayana, H. Abdul Ajid dan Uun S.

e. Arumba
Adalah singkatan dari alunan rumpun bambu. Prinsipnya hampir sama dengan angklung
hanya dilengkapi dengan susunan bambu mirip gambang/saron yang dibunyikan dengan
cara dipukul. Tokohnya antara lain ; Yos Rosadi, Rahmat, Bill Saragih dan Sukardi.

f. Gending Cianjuran
Adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas Cianjur. Vokal/nyanyian diiringi
dengan kecapi, suling dan rebab. Musik ini digunakan sebagai sarana hiburan para
bangsawan Sunda.
g. Klenengan
Adalah suatu pertunjukkan atau permainan gamelan yang menggunakan vokal atau
nyanyian. Gamelan ini dilengkapi dengan seperangkat gendang yang berfungsi untuk
mengiringi tarian klasik maupun modern.

h. Celempungan
Adalah jenis musik yang mengutamakan vokal/nyanyian atau gending. Instrumennya
terdiri atas kecapi, rebab, dan celempungan (bambu besar yang diberi dawai). Kini
celempungan telah diganti dengan perangkat gendang dan gong.

4. Musik Daerah Jawa Timur dan Madura


Musik tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah. Di
Madura musik gamelan yang ada disebut Gamelan Sandur.

5. Musik Daerah Bali


Musik daerah Bali tidak jauh berbeda dengan musik gamelan Jawa Tengah namun
resonator lebih tinggi. Perbedaan yang menonjol adalah cara memainkannya, yakni
gamelan Bali lebih hidup, iramanya cepat dan lebih dominan suara saron (peking) dan
demungnya. Tangga nada yang digunakan adalah tangganada pentatonis.

6. Musik Daerah Bima dan Sumba (NTB)


a. Musik Daerah Bima
Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik Jawa. Jenis instrumennya antara lain; garpu
tala bambu, silu (hobo), muri (klarinet dari daun), genggong (jewharp), sarone (suling
bambu memakai ban), dan idiokardo 4 dawai.
b. Musik Daerah Sumba
Musik yang khas adalah nyanyian-nyanyian wanita. Intrumennya tidak ada yang khas,
hanya namanya berubah misalnya : jungga (musik tiup), lamba ( gendang satu kulit ),
katala ( gong ) dan suling hidung.

7. Musik Daerah Aceh


Musik daerah ini jelas sekali pengaruh dari musik Islami yang masuk dalam nyanyian-
nyayiannya. Instrumennya terdiri atas ; canangtring, rebana, gambus, marwas, hareubab,
gedumba ( gendang ), dan bangsi atau serimai ( suling ).

8. Musik Daerah Riau

a. Musik Gambus
Musik ini erat sekali hubungannya dengan agama Islam. Instrumen yang digunakan
adalah gambus, rebana/marwas, dan biola. Tema lagu umumnya bertema keagamaan dan
persoalan cinta.
b. Orkes Melayu
Adalah orkes yang membawakan lagu-lagu melayu asli. Instrumen yang digunakan :
akordeon, 4 buah gendang melayu, dan sebuah gong kecil. Orkes ini merupakan cikal
bakal musik melayu yang kita kenal sekarang sebagi musik dangdut.
9. Musik Daerah Nias
Musik Nias yang asli menggunakan 3 atau 4 nada dalam satu oktav. Jenis ini sekarang
sukar sekali ditemukan. Instrumen yang digunakan ; gong besar, faritia/saraina (gong
kecil), sigu mbawa dan surune mbawa (suling), Druridana (garputala bambu), tamburu,
gendera, cucu, fodrahi, dan taburana (gendang yang panjangnya 3 meter dengan 2 kulit),
Koko (semacam celempung/kecapi), Lagiya (rebab).
Musik Nias tidak untuk diperdengarkan tetapi untuk mengiringi cerita-cerita untuk
mendatangkan roh-roh gaib.

10. Musik Daerah Batak (Sumatera Utara)


Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik gereja yang dikenal dengan sebutan musik
tataganing atau musik gondang. Tangga nada yang digunakan adalah diatonis yang sudah
harmonis.
Instumen yang digunakan antara lain ; gerantung (semacam gambang),
tangetong/nungneng (sumber bunyinya tali/dawai tapi dimainkan dengan dipukulkan
pada suatu benda), salodap, salonat, sordam, tarafait (sejenis suling), tatagoning/gondang
(satu stel gendang), gong (didatangkan dari Semarang), arbab, hasapi, hapetan, dan
kulcapi dengan 2 dawai yang dapat di stem.

11. Musik Daerah Minangkabau (Sumatera Barat)


Musik yang terkenal adalah talempong. Instrumennya menggunakan alat musik daerah
itu sendiri ditambah dengan alat-alat musik barat, antara lain : alat musik tiup (saluang,
bansi, serunai, puput batang padi, puput tanduk dan suliang), alat musik perkusi (gendang
dol/gendang besar, ketipung, rebana, gandang sedang, talempong, dan gong/canang)

12. Musik Daerah Kalimantan


Musik daerah Kalimantan pesisir banyak mendapat pengaruh dari daerah-daerah, seperti
daerah Banjarmasin dan suku Dayak. Di Daerah Banjar masih terdapat orkes karawitan
khas Banjar. Instrumen yang digunakan terdiri ; rebab, gender, gambang, dan suling
( diagonal ).
Suku Dayak mempunyai musik khas tersendiri dengan instrumen yang terdiri atas ;
kledi/keruri/kedire (suling), kasapi/sampek (semacam lute yang dipetik), tawak ( gong ),
gendang besar dan kecil.

13. Musik Daerah Minahasa


Musik khas daerah ini adalah Kulintang yaitu semacam gambang yang terbuat dari
bilahan kayu dan satu perangkat terdiri dari atas 7 kulintang. Tangga nada yang
digunakan adalah diatonis. Instrumennya antara lain ; suling, gambus dan marwas/rebana.
Lagu-lagu yang dibawakan dalm koor bersuara 4 atau lebih dalam gaya primitif
polyphone terutama dalam acara panen.

14. Musik Daerah Sulawesi Selatan


Di daerah ini terdapat dua jenis musik musik Makasar (Ujung Pandang) disebut genrang
bulo yaitu diambil dari nama gendang tanpa kulit (membran) yang cara memainkannya
yaitu dengan dipukul-pukulkan pada suatu benda. Musik Bugis disebut Idiokardo
Instrumen yang melengkapi kedua jenis musik di atas, yaitu ;
Alat musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo), basing bugis (suling kembang) dan basing-
basing (klarinet).

15. Musik Daerah Sangihe-Talaud (Sulawesi Utara)


Musik daerah ini sangat dipengaruhi kuat oleh agama kristen. Instrumennya terdiri atas
garpu tala bambu, bansi (suling bambu), tegogong (gendang satu kulit), salude (semacam
dengan dua dawai) dan arababu (semacam rebab).

16. Musik Daerah Maluku


Musik di daerah Maluku, alat-alat yang asli sudah hilang. Instrumen musiknya diseluruh
Maluku hampir sama yaitu ; gong (dari Jawa), arababu (rebab) dengan resonator dari
tempurung, idiokordo yang disebut tatabuhan, korno (alat musik tiup) yang terbuat dari
siput dan disebut fuk-fuk, bermacam-macam gendang yang disebut tifa.
Untuk daerah–daerah Islam seperti Halmahera, Bacan, Ternate, dan Tidore dengan
sendirinya memiliki alat-alat musik Islam seperti gambus, rebana, bangsil (suling) dan
sulepe (alat musik yang sumber bunyinya dari tali/dawai tapi resonatornya dari
tempurung)
Daerah Ambon memiliki klesipan (semacam gambang dari kayu yang terdiri atas 10-16
bilahan yang disebut tetabuhan kayu), dan bonang yang disebut gong sembilan/gong dua
belas. Yang paling khas adalah orkes suling bambu dengan ambitus (luas suara) dari bass
sampai sopran.

17. Musik Daerah Irian Jaya (Papua)


Musiknya mendapat pengaruh dari Maluku. Instrumennya tidak begitu banyak hanya satu
yang menarik, yakni Genderang (dihiasi pahatan dengan pewarnaan yang artistik dan
kulitnya dari biawak ). Alat musik lainnya seperti rebana, rebab, tifa, dan gong (kiriman
dari Maluku).
Instrumen yang ada di Papua digunakan untuk keperluan praktis, misalnya Sekakas, yang
digunakan untuk menarik ikan-ikan hiu. Sekakas bisa mengeluarkan bunyi gemeretakan
kalau dipegang setengah didalam laut dan setengahnya lagi di udara.

18. Musik Daerah Timor ( NTT )


Instrumen musik yang khas adalah sasando, yaitu sebuah siter dari bambu yang terdiri
atas 36 dawai yang terbuat dari logam. Resonatornya terbuat dari daun palm yang
dirangkai dalam bentuk mangkok yang meliputi siter itu. Selain sasando adalah dadako
yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari tali/dawai yang cara memainkannya
dipukulkan pada suatu benda. Instrumen lainya adalah bobi /foe/semaku (suling),
hilu/puwi-puwi/kabarung (suling yang memakai ban), bibililu tihar (gendang satu kulit)
dan gong kecil-kecil.

C. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK DAERAH


1. Sejarah Perkembangan Musik Daerah (Jawa)
Pemunculan musik daerah sangat beragam sesuai dengan keragaman budaya setempat
yang dipengaruhi adat istiadat, pandangan hidup, dan sistem religi serta sistem sosial
sehingga membentuk warna dan karakteristik tersendiri.
Dalam musik gamelan Jawa merupakan manifestasi atau perwujudan dari tata kehidupan
orang Jawa, yang secara filosofis tercermin dari mitologi sejarah kelahiran musik Jawa
itu sendiri yang merupakan salah satu bentuk musik yang di gunakan sebagai media
mengungkapkan atau mengekspresikan isi jiwa orang Jawa.
Menurut sejarahnya gamelan Jawa lahir seiring dengan datangnya para imigram yang
membawa kepercayaan Hindu ke Indonesia. Pujangga Ronggowarsito dalam bukunya
Pustaka Raja Purwa, menyebutkan bahwa gamelan jawa terdapat di Indonesia sekitar
tahun 326 ¢aka (404 Masehi). Menurut kepercayaan Hindu, gamelan diciptakan oleh
Batara Indra atas perintah Hyang Giri Nata yang diberikan Raja Karna dari negeri
Purwacarita.
Tugas : Carilah sejarah perkembangan musik daerah lainnya.

2. Keunikan Alat Musik Tradisi (Jawa)


Gamelan Jawa terbuat dari logam, kayu, kulit, kawat, dan bambu. Proses penciptaannya
masih sederhana dan mengandalkan pekerjaan tangan (kerajinan tangan), namun hasil
karya tersebut memiliki kualitas yang dapat di banggakan dan mengandung keunikan
tersendiri, baik ditinjau dari sudut bentuk fisik maupun tone suara yang dihasilkan oleh
instrumen tersebut. Warna suara tiap-tiap instrumen berbeda-beda namun jika ditabuh
berbarengan dengan nada teratur dapat menghasilkan alunan suara yang mampu
menghanyutkan hati bagi orang yang mendengarkannya.
Gamelan Jawa sekarang sudah terkenal, dicari bahkan di pelajari oleh negara lain seperti
di Amerika serta negara lainnya dan dipajang di loby hotel-hotel bahkan menjadi materi
wajib di perguruan tinggi manca negara. Banyak bermunculan group-group orkestra
gamelan seperti di Amerika dan negara lainnya. Namun sungguh ironis kita yang asli
orang Indonesia (Jawa) tidak megetahui dan tidak dapat memainkannya.
Tugas : Carilah keunikan alat musik daerah lainnya.

3. Tokoh-tokoh Seni Musik Daerah


Hampir setiap daerah memiliki tokoh dan seniman musik daerah diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. Raden Machyar Koesoemadinata (Jawa Barat). Jasanya memberi nama (lambang)
nada-nada alat musik tradisional Sunda berupa da, mi, na, ti, la sehingga memungkinkan
musik Sunda dapat dikemnangkan dan dipelajari daerah lain.
b. Koko Koeswara/ Mang Koko (Jawa Barat) da, mi, na, ti, la, da untuk tangga nada
pelog dalam tiga nada dasar. Selain itu menciptakan lagu Sunda diantaranya Sekar
Gending.
c. Daeng Soetigna (Jawa Barat) . Jasanya telah mengubah tangga nada pentatonis pada
alat musik angklung menjadi diatonis sehingga angklung dikenal oleh masyarakat
Indonesia maupun manca negara.
d. Ki Narto Sabdo (Jawa Tengah). Selain dalang juga tokoh seniman musik gamelan yang
banyak menciptakan lagu-lagu dolanan dengan bergai versi baik Sunda maupun Bali.
e. Jon Jayana (Cirebon). Merupakan dedengkot Tarling yang jasanya menambah gitar dan
suling pada tahun 1953 dengan gong lemper. Model tarling inilah yang berkembang
sebagai bentuk kesenian mirip dangdut.
Tugas : Carilah Tokoh-tokoh musik daerah lainnya.
D. FUNGSI MUSIK DAERAH

1. Fungsi Individual
Musik merupakan atau mengekspresikan gejolak hati, jiwa,perasaan, atau kegalauan yang
terpendam dalam hatinya. Melalui syair lagu misalnya seniman musik dapat
mengkritik/memprotes kondisi lingkungan, rasa cinta sesama manusia, alam dan Sang
Pencipta.

2. Fungsi Sosial
Musik memiliki peran besar dalam kehidupan manusia, dalam sebuah upacara adat,
upacara kenegaraan, upacara keagamaan, penyambutan tamu, pesta pernikahan, dan lain-
lain.
a. Pengungkapan ekspresi kehidupan masyarakat daerah tertentu.
b. Menggambarkan suasana atau keadaan daerah setempat, misalnya musik
daerah Jawa Tengah banyak menggambarkan kehidupan masyarakat sebagai petani,
musik daerah Maluku banyak menggambarkan kehidupan nelayan.
c. Sebagai sarana hiburan bagi masyarakat daerah setempat.
d. Sebagai pengiring pada upacara-upacara khusus suatu daerah (upacara adat),
misalnya musik gamelan gending kebo giro dipergunakan untuk mengiringi Upacara
temu panggih antara pengantin pria dengan pengantin wanita dalam budaya pengantin
Jawa.
e. Untuk kegiatan-kegiatan upacara-upacara ritual keagamaan masyarakat
setempat, misalnya musik gamelan dipergunakan untuk mengiringi prosesi upacara
Sekatenan di Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta, musik Gamelan yang
dipergunakan untuk prosesi upacara keagamaan di Pura-Pura bagi masyarakat Hindu
Bali.

UJI OMPETENSI I

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR DENGAN MEMBERI TANDA


SILANG PADA HURUF A, B, C ATAU D.

1. Musik tradisional adalah music yang lahir dari budaya daerah setempat
secara….
a. Kebetulan c. religi
b. Turun temurun d. simbolis
2. Cirri yang menonjol pada music tradisional adalah….
a. Kedaerahan dan religious
b. Sederhana dan mudah diterima
c. Kedaerahan dan sederhana
d. Mengandung makna dan cepat menghilang
3. Music gamelan dari Jawa tengah menggunakan 2 lara atau tangganada
yaitu….
a. Slendro dan pelog
b. Diatonic dan pentatonic
c. Pentatonic dan harmonis
d. Melodis dan ritmis
4. Berikut ini adalah fungsi dari music gamelan,kecuali….
a. Perang
b. Tarian
c. Kethoprak
d. Wayang
5. Sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat music umum(Barat0
tiup dan gesek adalah….
a. Gambang kromong.
b. Tanjidor
c. Degung
d. Jaipong
6. Tanjidor adalah music khas betawi yang menggunakan alat music tiup dari
kuningan dan….
a. Ketipung
b. Gong
c. Gendering besar
d. Snar drum
7. Bonang ,rincik,saron, jenglong, suling, kecapi, dan rebab adalah alat music
yang digunakan pada music….
a. Gambang kromong
b. Gamelan degung
c. Gamelan sekaten
d. Gamelang munggang
8. Calung adalah seperangkat alat music yang terbuat dari bamboo dan
dimainkan dengan cara….
a. Ditiup
b. Digesek
c. Dipukul
d. Digoyang
9. Tokoh music angklung dari Jawa Barat adalah….
a. Jon Jayana
b. Abdul Afid
c. Nun S,
d. Daeng Sutigna
10. Musik yang digunakan sebagai sarana hiburan para bangsawan Sunda
adalah….
a. Angklung
b. Gending cianjuran
c. Arumba
d. Klenengan
11. Musik daerah bali adalah Gamelan. Perbedaan antara gamelan Bali dan
Jawa adalah….
a. Gamelan bali lebih hidup iramanya
b. Gamelan Jawa lebih hidup iramanya
c. Gamelan bali lebih dominan kendangnya
d. Gamelan Jawa lebih dominan saronnya
12. Alat music tiup dari daerah Sumba disebut….
a. Silu
b. Hobo
c. Lamba
d. Jungga
13. Bentuk music yang menjadi cikal bakal music melayu atau dangdut
adalah….
a. Gambus
b. Orkes melayu
c. Samrah
d. Hadrah
14. Musik yang berasal dari daerah Minahasa adalah….
a. Kolintang
b. Tataganing
c. Talempong
d. Idiokardo
15. Gendang satu kulit yang berasal dari daerah Sulawesi utara disebut….
a. Tagogong
b. Bangsi
c. Salude
d. Arababu
16. Alat music semacam gambang dari kayu yang terdiri dari 10 – 16 bilahan
dari daerah Ambon disebut….
a. Bangsil
b. Korno
c. Klesipan
d. Sulepe
17. Sasando adalah alat music khas dari timor berupa siter yang terbuat dari
bamboo yang terdiri dari….
a. 20 dawai
b. 26 dawai
c. 30 dawai
d. 36 dawai
18. Pujangga Ronggowarsito dalam bukunya Pustaka raja purwa menyebutkan
bahwa gamelan jawa terdapat di Indonesia sekitar tahun….
a. 326 Masehi
b. 404 masehi
c. 326 masehi
d. 426 masehi
19. Tokoh music sunda yang member nama / lambing nada-nada pada alat
music sunda adalah….
a. Raden mahyar koesumodinata
b. Daeng sutigna
c. Koko Koswara
d. Jon Jayana
20. Tokoh music Jawa tengah yang menciptakan lagu-lagu dolanan dengan versi
sunda dan bali adalah….
a. Ki Pangrawit
b. Ki Narto Sabdo
c. Ronggowarsito
d. Hamengkubuwono
BAB II

BERKARYA SENI MUSIK

MUSIK VOKAL

Teknik vokal
Teknik vokal adalah cara orang (manusia) menghasilkan suara yang baik, merdu
dan indah sesuai keinginan pencipta lagu.

Hal – hal yang diperhatika dalam teknik volal adalah;

Intonasi, adalah teknik vokal yang berhubungan ketepatan nada (pitch)


sehingga suara jernih dan nyaring serta enak didengar. Dalam hal ini syarat-
syarat yang diperlukan adalah ; pendengaran yang baik, kontrol pernafasan, dan
rasa musikal.

Artikulasi, adalah pengucapan atau pengeluaran nada yang jelas, atau teknik
untuk memproduksi suara yang baik dalam mengucapkan suara yang jelas,
nyaring dan merdu sehingga terdengar indah. Factor yang yang diperhatikan
dalam hal ini adalah;sikap badan, dan posisi mulut.

Pernafasan, adlah proses pengambilan, penyimpanan dan pengeluaran udara


kembali. Pernafasan dalam bernyanyi ada tiga, yaitu pernafasan dada,
pernafasan perut dan pernafan diafragma. Pernafasan yang baik digunakan
dalm menyanyi adalah menggunakan diafragma, karena dapat menghasilkan
suara murni dengan nafas yang panjang serta memperkecil ketegangan pada
dada, bahu, dan leher.

Pembawaan, adalah kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa


lagu yang hendak ditampilkan komponis.

A. Berlatih Kelenturan Suara dan Pernapasan

1. Seni musik vokal pada hakekatnya adalah seni musikyang disajikan oleh suara
manusia.

2. Kegiatan berolah vokal dibidang seni musik dengan teknik yuang benar disebut
menyanyi.
3. Penyanyi adalah orang yang membawakan seni musik.

4. Penyanyi yang baik harus mengetahui sekaligus menguasai kaidah-kaidah dan


teknikteknikvokal. Untuk itu dibutuhkan ketekunan, keseriusan, dan kesinambungan.

5. Kelenturan suara perlu dilatih agar tidak mengalami kesulitan ketika melantunkan
nada-nada.

6. Organ-organ yang menunjang produksi suara, antara lain:

a. paru-paru e. rongga mulut

b. kerongkongan f. lidah

c. trakhea g. gigi

d. pita suara h. bibir

B. Berlatih Membentuk Suara

1. Terbentuknya suara manusia tidak lain karena bergetarnya pita suara sebagai sumber
bunyi yang digetarkan oleh udara dari dalam paru-paru.

2. Terbentuknya suara karena kerjanya alat-alat ucap seperti mulut, bibir, gigi, maupun
lidah.

3. Ada 6 faktor yang mempengaruhi kualitas suara, yaitu:

a. volume suara d. resonansi

b. mutu suara e. vibrasi

c. artikulasi f. intonasi

C. Menyanyikan lagu dengan teknik vokal

1. Sebuah lagu yang disajikan dengan teknik vokal yang benar tentu akan terasa enak dan
indah apabila didengarkan.

2. Untuk dapat menyajikan lagu dengan baik dan benar, terlebih dahulu kita harus
menjiwai lagu yang hendak dibawakan.

3. Penjiwaan terhdap lagu dapat dapat dilakukan dengan cara :

a. Memahami isi.
b. Memahami tema lagu.

c. Memahami isi/kandungan lagu.

4. Pemahaman terhadap suatu lagu dengan cara menyimak syair atau memperhatikan pola
melodi lagu.

5. Penjiwaan lagu sering disebut dengan interpretasi.

6. Setelah terjiwai dengan baik barulah dapat diekspresikan , maksudnya bagaimana


seorang penyanyi dapat menampilkan suatu lagu sesuai dengan karakter lagunya.

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menampilkan suatu lagu:

a. Penampilan diusahakan sesuai dengan karakter lagu. Sehingga roman muka harus
disesuaikan dengan jiwa lagu. Apakah lagu yang disajikan itu bernuansa sedih, riang,
bersemangat, ataukan sentimentil hendasknya dibedakan dalam penampilannya.

b. Mimik muka ketika menyanyikan lagu riang berbeda dengan ketika menyanyikan lagu
yang bernuansa sedih dan sentimentil.

c. Ketika lagu harus dinyanyikan dengan gerakan tangan maupun kaki, hendaknya
dilakukan secara wajar jangan berlebihan.
UJI KOMPETENSI II

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR DENGAN


MEMBERI TANDA SILANG PADA HURUF A,B,C,
ATAU D !

1. Tehnik vocal adalah cara orang menghasilkan suara yang baik,merdu dan
indah sesuai keinginan….
a. Penyanyi
b. Pencipta
c. Penonton
d. Pendengar
2. Tehnik vocal yang berhubungan dengan ketepatan nada adalah….
a. Intonasi
b. Artikulasi
c. Frasering
d. Ekspresi
3. Faktor yang diperhatikan dalam artikulasi adalah….
a. Pernapasan
b. Pengucapan
c. Sikap badan dan posisi mulut
d. Pernapasan dan pengucapan
4. Pernapasan yang paling baik dalam menyanyi adalah pernapasan….
a. Mulut
b. Perut
c. Dada
d. Diafragma
5. Kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa lagu adalah….
a. Penampilan
b. Pembawaan
c. Pengkalimatan
d. Intonasi
6. Orang yang membawakan lagu dalam music disebut….
a. Penyanyi
b. Vocal tunggal
c. Solis
d. Instrumentalis
7. Organ-organ yang memproduksi suara antara lain,kecuali….
a. Paru=paru
b. Pita suara
c. Rongga mulut
d. Hidung
8. Sumber bunyi suara manusia adalah….
a. Pita suara
b. Resonator
c. Register
d. Paru-paru
9. Mulut ,bibir,gigi dan lidah dalam tehnik vocal disebut….
a. Sumber suara
b. Pembentuk suara
c. Alat ucap
d. Register
10. Untuk dapat menyanyikan lagu dengan baik dan benar terlebih dahulu kita
harus….
a. Mengapal syair
b. Menjiwai lagu
c. Mengerti judul lagu
d. Memahami irama lagu
11. Penjiwaan lagu sering disebut ….
a. Artikulasi
b. Resonansi
c. Inerpretasi
d. Interpelasi
12. Tanda yang menunjukan isi jiwa lagu adalah…
a. Tanda ekspresi
b. Tanda tempo
c. Tanda dinaimk
d. Tanda kromatik
13. Apabila membawakan lagu tidak sesuai dengan isi jiwa lagu maka lagu
tersebut terasa
a. Enak didengar
b. Fales
c. Kurang dinamik
d. Mati tidak berjiwa
14. Yang membedakan pembawaan lagu sedih atau gembira terlihat dari…..
a. Mimic
b. Penampilan
c. Gaya
d. Cara pengucapan
15. Ketika lagu harus dinyanyikan dengan gerakan maka hendakanya gerakan
tersebut….
a. Penuh ekspresi
b. Harus dinamis
c. Penuh gerakan yang kreatif
d. Walar jangan berlebihan

Anda mungkin juga menyukai