Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat
istiadat dari suatu daerah tertentu. Di dalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan
untuk masyarakat serta suasana/keadaan masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan
adalah bahasa daerah setempat serta bentuknya sederhana.
b. Jawa Barat : Pepeling, Bubuy bulan, Manuk dadali, Cingcangkeling, Eslilin, dll.
c. Sumatera Barat : Tudung Saji, Laruik Sanjo, Kambanglah Bungo, Mak Inang,
1. Tudung Periuk
Suasana : Banyak orang pergi ke Deli untuk bekerja di perkebunan, nasib para
pekerja tersebut seringkali kurang beruntung, upah yang mereka terima tidak sepadan
dengan keringat yang mengucur.
Ibu-ibu menangis dirumah memikirkan periuknya yang selalu tidak ada isinya. Sementara
itu, seperti dimanapun anak-anak selalu bergembira, periuk yang kosong digunakan untuk
menutup kepalanya dan menarilah si anak tersebut dengan gembiranya tanpa memperdulikan
ibunya yang sedang menangis. Dengan pelan si Ibu mengambil kain yang buruk untuk
mengusap air matanya.
2. Kicir-Kicir
sebagai penonton, ada pula manusia yang membiarkannya untuk ditonton. Sehabis menonton
biasanya berkomentar, baik secara bisik-bisik atau diteriakkan. “ Saya heran jaman sekarang
kok begini kok begitu “. Perubahan dalam jaman menimbulkan komentar-komentar dan
kebingungan. Para lelaki heran gadis jaman sekarang kok aneh, para perempuan tidak kalah
herannya. Pendek kata simpang siurlah keheranan orang di dalam kemajuan jaman ini. Semua
boleh dikomentarai sepuas hati tentang rambut gondrong, atau gadis-gadis kecil yang sok
besar. Namun sebaiknya berkomentar sambil makan peuyem Bandung, kicir-kicir atau
mangga gadung.
Melodi dan aransmen : Terdiri dari dua bagian. Pada bgagian pertama (A) berisi
3. Cublak-Cublak Suweng
banyak permainan-permainan anak yang populer seperti : Gobag Sodor, Jamuran, Soyang,
dan masih banyak lagi lainnya. Cublak-Cublak Suweng merupakan salah satu jenis
permainan yang digemari oleh anak-anak. Jumlah anak yang bermain sebanyak 7 anak. Cara
bermainnya adalah satu anak tengkurap/telungkup dan anak yang lainnya menidurkan
tangannya diatas punggung anak yang tengkurap tersebut. Sebuah suweng ( Subang ) dilepas
dan ditekankan pada telapak –telapak tangan tersebut. Si anak yang tengkurab tersebut harus
menebak siapa yang membawa suweng (subang) tersebut. Apabila tertebak maka anak yang
membawa suweng tersebut gantian tengkurab untuk menebak siapa yang membawa subag.
Demikian terus permainan anak tersebut dilakukan hingga malam semakin larut.
4. O Ina Ni Keke
tersayang, kemanakah Ibu pergi, Ke Manado nak. Buat sekedar beli oleh-oleh. Berikan
kepadaku sedikit Bu, Ala…sudah tiada lagi baru kau minta “.
Perempuan tua kadang kala berlaku genit juga, dengan menenteng tas belanja berbaju encim
warna putih yang tak kalah rapinya dengan para penari lenso. Walaupun telah keriput tampak
segaris senyum yang mencerminkan kegembiraan Minahasa makmur karena cengkih dan
kopranya. Petani-petani kaya dengan mobilnya yang wah menjamin masa tua yang tak
sepahit di Gunung kidul tatkala musim kering tiba.
Mengaransemen Lagu
A. ARANSEMEN
1. Pengertian Aransemen
Aransemen berasal dari bahasa Belanda Arrangement, yang artinya penyesuaian komposisi
musik dengan beberapa suara penyanyi atau instrumen musik yang di dasarkan atas sebuah
komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melakukan
aransmen lagu dikenal dengan sebutan Aranger atau peng aransmen.
e. Menentukan nada dasar, pola irama, dan melodi pokok serta seluruh melodi
1. Nada
Nada adalah bunyi yang teratur, artinya memiliki bilangan getar (frekwensi) tertentu dalam
tiap detik. Sifat nada adalah tidak dapat dilihat, akan tetapi hanya dapat didengar (audio).
Berikut adalah istilah-istilah dalam nada :
2. Notasi
Notasi adalah sistem penulisan simbol dalam mewujudkan suatu lagu. Ada dua jenis notasi,
yaitu :
a.Notasi angka
Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka.
1 2 3 4 5 6 7
do re mi fa sol la si
Notasi angka ditemukan oleh seorang ahli musik berkebangsaan Perancis yang bernama
Guido D Arezzo (990 – 1050).
b.Notasi balok
Notasi balok adalah simbol untuk menyatakan tinggi rendahnya suara dalam bentuk gambar.
Penulisan notasi balok diletakkan pada tempat yang disebut sangkar nada,
yaitu lima garis sejajar yang sama jaraknya. Jarak antara garis yang satu
dengan yang lainnya disebut spasi dengan hitungan spasi dari bawah yaitu
Berikut ini merupakan ketentuan penulisan not balok pada garis paranada :
3) Notasi yang berada di garis ke tiga, arah tiang boleh ke atas atau ke bawah. Untuk not
yang berada di atas garis ke tiga arah tiang ke bawah, not yang berada di bawah garis ke tiga
arah tiang ke atas.
4) Arah bendera not selalu ke kanan dengan panjang kurang lebih satu spasi
5) Beberapa nada yang berada dalam satu rangkaian ketukan, benderanya dapat disatukan
6) Jika garis paranada tidak cukup dapat ditambah dengan garis bantu atas maupun garis
bantu bawah. Panjang garis bantu cukup untuk menuliskan satu not saja.
3. Tanda diam
Tanda diam adalah simbol yang menyatakan berapa lama dalam berhenti.
4. Tanda kunci
Tanda kunci berfungsi untuk menunjukkan letak titinada pada garis paranada. Ada tiga
macam tanda kunci, yaitu :
Tanda kunci G adalah tanda yang menunjukkan dimana letak nada G pada garis paranada.
Letak nada G pada garis paranada adalah pada garis ke dua.
b. Kunci C
Adalah tanda kunci yang menunjukan letak nada C. Ada lima bentuk kunci C yang masing-
masing menunjukkan dimana nada do berada. Ke lima kunci C tersebut adalah sebagai
berikut :
Kunci C Sopran :
Kunci C Mezzosopran :
Kunci C Alto :
Kunci C Tenor :
Kunci C Bariton :
5. Tanda Kromatik
Tanda kromatik adalah tanda yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan nada ½
tingkat lebih tinggi atau lebih rendah. Macam-macam bentuk serta fungsi dari tanda kromatik
adalah sebagai berikut :
c. Nada yang mendapat tanda pugar, simbol nadanya kembali ke nada semula/nada
e. Tanda-tanda kromatik pada not balok ditulis tepat di depan kepala titi nada.
C. UNSUR-UNSUR MUSIK
1. Melodi, yaitu rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi rendah
atau naik turunnya.
2. Irama atau Rytme, yaitu gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap
3. Birama, yaitu bagian pendek-pendek dari suatu lagu yang telah mempunyai irama lengkap.
.
Tanda birama berbentuk angka pecahan ( 2/4, ¾, 4/4, 6/8), pembilang menunjukkan
banyaknya ketukan dalam satu birama, sedangkan penyebut menunjukkan not yang nilainya
satu ketukan.
Contoh : Tanda birama 4/4, artinya : Dalam satu birama ada 4 ketukan, dan setiap ketukan
nilainya ¼ .
a. Tangga nada Diatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan tujuh buah nadadengan dua
macam jarak yaitu ½ dan 1.
b.Tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan lima buah nada dengan jarak
menurut aturan- aturan tertentu. Berdasarkan nadanya, tangga nada pentatonis dibagi menjadi
dua yaitu pelog dan slendro.
6. Tempo. Yaitu cepat lambatnya suatu lagu dinyanyikan. Ada tiga jenis tanda tempo,
sebagai berikut :
grave (khidmat )
b. Tempo sedang : Andante (sedang, secepat orang berjalan),
Moderato(sedang),
b.Sedang : Mezzo piano (mp = sangat lembut), Mezzo forte (mf = setengah keras).
Warna suara ditentukan oleh sumber bunyi. Suara yang dihasilkan dari alat musik tiup akan
berbeda dengan suara yang dihasilkan dari alat musik gesek.
I. Indikator
3. Diharapkan mampu menjelaskan pengertian salah satu jenis/ ragam musik di Asia
II. Materi
A. Pengertian
Musik manca Negara adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di Negara lain yang
dipengaruhi oleh budaya dan sosila dari Negara setempat khususnya di benua Asia.
Musik merupakan seni yang universal artinya seni yang dapat diterima oleh semua manusia. Musik
tidak dapat diterjemahkan namun hanya dapat dirasakan melalui bunyi atau ritme. Oleh sebab itu
sebagai media utama dalam seni musik adalah Bunyi/ suara yang harmonis.
1. Ritme
2. Melodi
3. Harmoni
a. Instrumen (hidangan lagu dengan suara dari perpaduan berbagai alat musik)
b. Akor
c. Komposisi
B. Fungsi musik
Musik sebagai seni yang dapat diterima oleh semua manusia dari anak-anak sampai orang tua
dalam segala lapisan di masyarakat baik kelas atas sampai rakyat jelatah. Oleh sebab itu secara social
budaya yang ada musik dapat digunakan berbagai macam.
1. mengiringi lagu
2. mengiringi tarian
3. mengiringi drama/ theater
secara umum musik berfungsi sebagai hiburan, namun dalam sejarah perkembangannya musik juga
berfungsi:
-untuk dikomersialkan
1. Musik Melayu
2. Musik Oriental
3. Musik Hindustan
Musik Melayu adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan daerah rumpun
melayu yang meliputi Negara Malaysia, Singapura, Philipina, Brunai Darusalam dan di Indonesia di
Sumatra Barat dan Riaudengan ciri khasnya adalah menggunakan kendang tradisional berukuran
besar atau rebana dan membawa sentuhan berdendang dan jogged melayu.
a. alat musiknya kendang tradisional berukuran besar, biola, akordion dan gong
b. menggnakan tangga nada diatonik
c. menggunakan bahasa melayu/ logat melayu
d. membawa sentuhan berdendang dan ingin berjoged
Keunikan musik melayu adalah iramanya membawa untuk berdendang dan berjoged.
Musik Oriental adalah musik yang lahir dan berkembang di kawasan Asia Timur seperti di
Negara Jepang, Korea, Cina.
Musik Hindustan adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan India dan
sekitarnya.
Musik ini lebih menekankan pada permaianan alat musik membraphone. Musik Hindustan
berkembang di Negara India, Pakistan dan Bangladesh. Ciri- ciri jenis musik Hindustan:
Musik Timur Tengah/ Padang Pasir yaitu jenis musik yang berkembang di kawasan Timur
Tengah yaitu di Negara Arab dan sekitarnya, Kuwait, Mesir, Irak dll. Ciri musik Timur Tengah:
Keunukan Musik Timur Tengah adalah Musiknya bersifat Religius untuk kebesaran Tuhan serta berisi
nasehat dalam ajaran Islam.
Add a comment