KELAS : VIII J
NO ABSEN : 37
Lagu daerah merupakan jenis lagu yang lahir dan berkembang dari kebudayaan daerah
setempat, serta sifatnya turun-temurun. Lagu daerah juga bisa diartikan sebagai lagu
yang berasal dari daerah tertentu, yang memiliki unsur budaya dari wilayah tersebut.
Pada umumnya, lirik yang terdapat di dalamnya agak sulit untuk dipahami dari segi
maksud dan tujuannya, karena menggunakan bahasa daerah, Lagu daerah atau musik
daerah adalah lagu atau musik yang sering dinyanyikan oleh rakyat-rakyat yang berasal
atau berada di daerah itu sendiri atau daerah lain sehingga menjadi populer, biasanya
bahasa yang dugunakan dalam lagu tersebut adalah bahasa daerah itu sendiri. lagu
daerah ini dapat menjadi suatu ciri khas yang berasal dari daerah masing-masing untuk
menarik para pengunjung.
Lagu daerah adalah suatu musik atau lagu yang menjadi populer dinyanyikan baik oleh
rakyat daerah maupun luar daerah.
keunikannya :
1. syairnya bersifat kedaerahan
2. bersifat turun temurun
3. sebagian besar penciptanya tdk diketahui (anonim)
4. menggunakan bahasa daerah setempat yg menjadi ciri khas
5. melodi dan iramanya sederhana
Memiliki arti yang tersendiri / khusus cenderung menggunakan bahasa
daerah,pembawaan lagu tersebut biasanya menggunakan tarian dan ritual.
Contohnya : Soleram,bubuy bulan,suwe ora jamu,ampar-ampar pisang,nan jauh di
mato, o ina ni keke, Apuse, lir-ilir, kicir-kicir, yamko rambe yamko, butet,
tokecang, sipatokaan,angina mamiri,ayo mama,bolelebo,potong bebek
angsa, burung kaka tua, macepet cepetan, buka pintu, anak kambing
saya, tanduk majeng, dewa ayu, surilang, keroncong kemayoran, injit-injit
semut, gundul pacul, gambang suling, menthok, cik cik periok, burung
tantina, tutu kado, helele U ala De Teang, naik-naik kepuncak gunung,
sarinande, goro-goro ne.
1
daerah tersebut. Lagu daerah amatlah penting dalam kedudukan nasional karena dari
kebudayaan daerahlah kebudayaan nasional berkembang(kebudayan daerah adalah
akar kebudayaan nasional)
Itulah sebabnya lagu daerah di daerah A berbeda dengan lagu daerah di daerah
lainnya. Lirik yang terkandung di dalamnya menceritakan tentang budaya masyarakat
setempat, mulai dari aturan tata cara kehidupan masyarakat sehari-hari hingga adat ida
banyak sekali fungsi lagu daerah, antara lain sebagai berikut :
1. Upacara Adat
Contohnya seperti di Sumba, lagu daerah berfungsi sebagai pengiring roh dalam
upacara Merapu. Sedangkan di Sunda, lagu daerah berfungsi sebagai lagu
pengiring upacara Seren Taun (panen padi).
2. Pengiring tari dan pertunjukan
Lagu daerah yang diiringi dengan alunan musik gamelan biasanya digunakan
untuk mengiringi pementasan tari ataupun pertunjukan di daerah Jawa, seperti
pertunjukan wayang kulit, ludruk, drama, kethoprak, dan lain sebagainya.
3. Sebagai media bermain
Tahukah kamu, ada beberapa lagu daerah yang biasanya dinyanyikan anak-anak
saat bermain. Contohnya seperti lagu cublak cublak suweng dari Jawa Tengah,
pok ame ame dari Jakarta, dan ampar-ampar pisang dari Kalimantan.
Berdasarkan sifat dan asalnya, lagu daerah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lagu
rakyat dan lagu klasik. :
1. Lagu rakyat
Lagu rakyat merupakan jenis lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah. Lagu ini
berkembang luas secara alami karena disampaikan secara lisan dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Adapun contoh dari lagu rakyat adalah lagu-lagu daerah
yang biasanya dinyanyikan saat acara pernikahan, kematian, berladang, menenun,
berlayar, dan lain-lain.
2
2. Lagu klasik
Lagu klasik merupakan jenis lagu yang berkembang di pusat pemerintahan rakyat
lama, yakni keluarga kerajaan. Jenis lagu ini dianggap lebih agung daripada lagu
rakyat karena hanya dinyanyikan pada momen tertentu, seperti upacara adat
kerajaan.
a. Kedaerahan
Lagu daerah memiliki sifat kedaerahan. Hal ini bisa terlihat dari syair yang
digunakan, yakni menggunakan syair dan dialek daerah. Contohnya seperti
lagu gundul-gundul pacul. Dialek bahasa Jawa ini dibaca gundol-gundol
pacol. Sebab, huruf u dibaca sebagai huruf o.
b. Sederhana
c. Turun Temurun
Kamu tentu sudah tahu kalau lagu daerah memiliki sifat tradisional, sudah
ada sejak masyarakat itu lahir. Lagu daerah kemudian diwariskan turun-
temurun secara lisan dan spontan. Contohnya, ketika sedang bermain, atau
ketika orang tua menasihati anak-anaknya.
Karena sifatnya yang turun temurun dan disampaikan secara lisan (tidak
tertulis), lagu daerah biasanya tidak diketahui pasti siapa penciptanya.
3
4