Anda di halaman 1dari 10

Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk

mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional.


Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli
yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh
Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai
kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki
makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional
terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar
dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat
unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur
kreasi baru atau hasil invensi nasional.[1]
BUDAYA NUSANTARA

MENGENAL KEBUDAYAAN PULAU SUMATERA

SUMATERA UTARA

1. Rumah Adat

Rumah adat Sumatera Utara dinamakan Parsakitan dan Jabu Bolon.


Jabu Parsakitan adalah rumah adat di daerah Batak Toba, tempat
penyimpanan barang-barang pusaka dan tempat penyimpanan
barang-barang pusaka dan tempat pertemuan untuk mem
bicarakan hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan adat.
Jabu Bolon adalah rumah pertemuan suatu keluarga besar. Berbentuk
panggung dan ruang atas untuk tempat tinggal bersama-sama,
Tempat tidur lebih tinggi dari dapur.
2. Pakaian Adat

Di daerah Tapanuli Utara tenunan tradisionalnya


disebut ulos. Kain ulos itu terdiri dari beberapa macam yang harga
dan fungsinya berbeda-beda. Misalnya: Ulos Godang, Sibolang,
Mangiring, Sitoluntuho, Ragi Hidup, Sadum, dan Ragi Hotang.
Pada upacara adat kaum pria mengenakan tutup kepala yang disebut
sabe-sabe dari ulos mangiring. Di bahunya disampirkan Ulos Ragi
Hotang dan mengenakan kain sarung. Kaum wanitanya
menegenakan Ulos Sadum yang disampirkan di kedua bahunya dililit
dengan Ulos Ragi Hotang dan mengenakan sarung suji.

3. Tari-tarian Daerah Sumatera Utara


a. Tari Serampang Dua Belas, sebuah tari melayu dengan irama
joged. Diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin.
Serampang Dua Belas merupakan tari pergaulan, baik bagi muda-
mudi maupun orang tua.

(Tari Tor-tor salah satu tarian Sumatera Utara)


b. Tari Tor-tor, sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang
falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.
c. Tari Marsia Lapari, tari garapan ini menggambarkan kegiatan gadis-
gadis Sumatera Utara yang senantiasa saling membantu dalam
menggarap sawah. Olahan tari didasarkan unsur gerak tari daerah
Tapanuli Selatan yang diramu dengan unsur daerah lain, dengan
iringan musik gondang sembilah.
d. Tari Manduda, suatu bentuk tarian rakyat Simalungun yang bersuka
ria di masa panen padi.
(Tari Tor-tor salah satu tarian Sumatera Utara)
4. Senjata Tradisional

Piso surut adalah sejenis belati dan merupakan


senjata tradisional di Tanah Karo, Sumatera
Utara. Piso gaja dompak, berupa sebilah keris
panjang merupakan lambang penting
pemerintahan Raja Si Singamangaraja. Senjata ini hanya boleh
diguanakan oleh raja saja. Senjata tradisional yang biasa digunakan
oleh masyarakat umum adalah hujur sejenis tombak dan podang
sejenis pedang panjang.

5. Suku
Suku dan marga yang terdapat di daerah Sumatera Utara : Melayu,
Batak (Mandailing, Toba, Simalungun, Karo), Nias, dan lain-lain.

6. Bahasa Daerah
Batak, Karo, Melayu, Nias, Mandailing, dan lain-lain.

7. Lagu Daerah : Pantun Lama, Butet, Sengko-sengko.

SUMATERA BARAT
1. Rumah Adat

Rumah Gadang
Rumah adata Sumatera Barat dinamakan Rumah Gadang. Rumah
Gadang di Sumatera Barat adalah untuk tempat tinggal. Rumah
tersebut dapat dikenali dari tonjolan atapnya yang mencuat ke atas
yang bermakna menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan itu
dinamakan gojoangyang banyaknya sekitar 4-7 buah. Rumah Gadang
mempunyai 2-3 lumbung padi antara lain Si Bayo-bayo yang artinya
persedian padi bagi keluarga dari rantau. Si Tinjau Lauik, padinya
untuk diberikan kepada yang tidak mampu dan Si Tangguang Litak,
padinya khusus bagi yang punya rumah.
2. Pakaian Adat

Kaum pria dari Sumatera Barat memakai tutup


kepala yang disebut saluak. Memakai baju model
teluk belanga yang berlengan agak pendek dan
melebar ke ujung. Selembar kain menyelempang
di bahu dan sebilah keris terselip di depan perut.
Ia juga memakai celana panjang dengan kain
songket melingkar di tengah badan. Sedangkan
wanitanya memakai tutup kepala bergonjang yang
disebut tangkuluak tanduak, baju kurung dengan kain songket
menyelempang di bahu dan berkain songket. Perhiasan yang
dipakainya adalah anting-anting, kalung bersusun dan gelang pada
kedua belah tangan, pakaian ini berdasarkan adat Minangkabau.
3. Tari-tarian Daerah Sumatera Barat

Tari Piriang

a. Tari Piriang, sebuah tarian tradisional yang melambangkan


suasana kegotongroyongan rakyat dalam menunaikan tugasnya.
Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria
bersama-sama.
b. Tari Payung, ditarikan oleh pasangan muda-mudi dengan payung
tangan, sang pria selalu melindungi kepala sang wanita, sebuah
perlambang perlindungan lelaki terhadap wanita.
c. Tari Kiek Gadih Minang, merupakan tari kreasi yang mendasarkan
garapannya pada unsur-unsur gerak tari tradisi Minang. Tari kelompok
ini menggambarkan kesibukkan gadis-gadis Minang di waktu subuh
selagi bersiap-siap menuju mesjid.
4. Senjata Tradisional
Karih Sumatera Barat

Senjata tradisional yang amat terkenal di Sumatera Barat adalah


Karih yang merupakan senjata tikam. Senjata tikam lainnya adalah
belati, disamping tombak,ruduih yang disebut juga golok atau ladiang.
Tombaknya yang berujung tiga disebutpiarit.

5. Suku
Suku dan marga yang terdapat didaerah Sumatera Barat adalah
Mentawai, Minangkabau (Jambak, Guci, Piliang, Caniago, Tanjung,
Pisang, Sikumbang, Panyalai, dan Koto).
6. Bahasa Daerah : Minangkabau, Melayu, dan lain-lain.
7. Lagu Daerah : Kampuang nan Jauah di Mato, Ayam Den Lapeh,
Dayuang Palinggam dll.

SUMATERA SELATAN
1. Rumah Adat
Rumah Limas

Rumah adat Sumatera Selatan bernama Rumah Limas, Ia merupakan


rumah panggung, untuk tempat tinggal para bangasawan. Rumah
Limas berjenjang lima dengan bermakna Lima Emas, yaitu
keagungan, rukun dan damai, sopan santun, aman dan subur,
kemudian makmur dan sejahtera. Pintu Gerbang Emas harus ada
pada setiap RUmah Limas.

2. Pakaian Adat
Pria Sumatera Selatan mamakai pakaian adat
berupa mahkota , kalung bersusun dengan baju
yang khas. Ia juga memakai celana panjang dan
kain songket pada bagian tengah badan.
Wanitanya memakai pakaian yang mirip dengan
prianya, yaitu bermahkota, kalung susun, pending
dan gelang pada kedua belah tangan. Ia jua
memakai kain songket yang melingkar pada bagian tengah badan
serta berkain songket. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan.
3. Tari-tarian Daerah Sumatera Selatan

Tari Tanggai

a. Tari Tanggai, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para


tamu disertai upacara kebasaran adat.
b. Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari
ini sangat popular di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan
melambangkan kemakmuran daerah Sumatera Selatan.
c. Tari Menyadap Karet, tari menggambarkan canda-ria muda-mudi
Sumatera Selatan selagi menyadap karet, yang tak jarang
menuntunmereka ke jenjang perkawinan. Tari yang diperkaya dengan
unsur gerak tradisi ini berkenan sebagai tari pergaulan yang
menimbulkan suasana gembira.

4. Senjata Tradisional
Senjata tradisional yang terkenal di Sumatera Selatan adalah keris.
Keris situ ada yang berlekuk 7, 9 atau 13, yaitu dengan jumlah ganjil.
Senjata tradisional Sumatera Selatan – Tombak Trisula

Selain keris ada pula senjata lainnya seperti tombak, pedang, dan
badik. Tombak Sumatera Selatan yang bermata tiga dinamakan
trisula.

5. Suku
Suku dan marga yang terdapat di Sumatera Selatan adalah:
Komering, Palembang, Pasemah, Semenda, Ranau Kisan, Ogan,
Lematang, Rajang, Rawas, Kubu, dan lain-lain.

6. Bahasa Daerah : Kubu, Palembang, Rejang Lebong, dan lain-


lain.
7. Lagu Daerah : Kabile-bile, Tari Tanggai, Dek Sangke.

Anda mungkin juga menyukai