Anda di halaman 1dari 19

Pulau Bali Taman nasional yang ada di Pulau Bali yaitu Taman Nasional Bali Barat,

terletak di Kabupaten Buleleng dan Jimbaran yang merupakan habitat hutan alam
murni sawo kecik, Manilkara kauki serta terdapat jenis hewan khas yang hampir
punah yaitu jalak bali putih. Beberapa jenis hewan lain yang dilindungi antara lain
kera hitam, menjangan, muncak, landak, trenggiling, ayam hutan, kepodang,
pelatuk, dan penyu.
Taman Nasional Bali Barat yang terdapat salah satu hewan khas yang hampir
punah.

Bali : Taman Nasional Bali Barat


Cagar Alam Batu Kahu

Batu Kahu merupakan cagar alam yang luas dan memiliki banyak ekosistem di
dalamnya. Berada di Pulau Bali Indonesia.

Batu Kahu ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 716/Kpts/Um/11/ 1974 Tanggal 29 Nopember 1974, dengan luas 1.762,80 Ha.

Dilihat dari letak geografis, Cagar Alam Batu Kahu Terletak di dua desa, yaitu Desa
Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, dan Desa Asah Munduk,
Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Termasuk dalam Register Tanah Kehutanan
(RTK) 4, Kelompok Hutan Batukahu, yang terletak pada koordinat geografis
8°10′- 8°23′ LS dan 115°02′ – 115°15′ BT.
Sangeh

Sangeh merupakan salah satu tempat wisata alam di Bali. Dikategorikan sebagai cagar
alam yang berada di Bali. Sangeh adalah sebuah tempat pariwisata di pulau Bali yang
terletak di Desa Sangeh,Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali.

Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet (beruk)
berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan.
Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.Pura ini dibangun
oleh Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Monyet di sini
memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

englishshelter.wordpress.com
Gunung Rinjani adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang mengagumkan.
Bagi kamu yang suka hiking pasti tidak asing dengan Gunung Rinjani. Musim
kunjungan yang terbaik ke tempat ini adalah bulan agustus sampai desember setiap
tahunnya.

Selain mendaki gunung dan menikmati panorama alam yang indah, pada bulan Maulud
(peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW) di Segara Anak sering dijadikan atraksi
budaya Pakelem yaitu memandikan keris. Jadi kamu bisa merasakan atmosfir
spiritualnya disana.
3. TAMAN NASIONAL GUNUNG TAMBORA

mondieviaggi.eu
Gunung Tambora mempunyai sejarah penting bagi bangsa ini. Kisahnya di masa silam
mengukuhkan namanya di mata dunia.

Taman Nasional di indonesia ini akan menyuguhkan keindahan panorama dari hutan
dataran rendah hingga hutan pegunungan. Berbagai flora dan fauna dapat ditemui yang
akan menambah pengalaman dan sensai tersendiri buat kamu yang menyukai alam.
4. TAMAN NASIONAL KELIMUTU

yourshotblog.nationalgeographic.com
Taman Nasional Indonesia Kelimutu di Ende, Flores. Kawasan ini terkenal dengan
ketiga danaunya yang bisa berubah warna. Moment yang paling dicari saat datang
kesini adalah bisa sampai puncak danau ketika matahari sedang terbit.

Selain itu, kamu juga bisa menggali lebih dalam dan puaskan rasa ingin tahu kamu
dengan menjelajah ke dalam jalur arboterum.

Di dalam jalur arboterum terdapat keragaman flora yang indah, hutan di dalam hutan
yang menyimpan kurang lebih 250 pepohonan yang terbagi dari 79 jenis pohon,
penegmbangan riset, pendidikan dan rekreasi edukatif.
 Cagar Alam PULAU PANJANG; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 1.641,25 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 399/Kpts-II/1986, 21
April 1986.
 Cagar Alam SANGIANG; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 7.492,25 ha, Keputusan
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
 Cagar Alam TAMBORA SELATAN; Dompu, Nusa Tenggara Barat, 23.840,81 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15
Juni 1999.
1. TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG-BULUSARAUNG

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung


Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung biasa di singkat dengan “TN Babul”
merupakan taman nasional yang terdapat di Sulawesi Selatan. Taman nasional ini
memiliki luas 43.750 Ha. Menurut administrasi pemerintahan taman ini termasuk di
dalam wilayah Kabupaten maros. Banyak keunikan yang terdapat di TN Babul ini,
antara lain: karst, goa-goa yang dihiasi oleh stalaknit dan stalakmit yang indah, dan
yang paling menarik serta terkenal ialah kupu-kupu.
2. TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE

Taman Nasional Bogani Nani Wartabone merupakan taman nasional yang berada di
Semenanjung minahasa Sulawesi yang memiliki luas sekitar 2.871,15 km persegi.
Nama taman nasional ini di inpirasi dari nama Pahlawan Nasional Indonesia, yakni
Nani Wartabone yang didirikan pada tahun 1991.
3. TAMAN NASIONAL BUNAKEN

Taman Laut Bunaken


Taman Nasional Bunaken merupakan sebuah taman laut yang letaknya berada di
Sulawesi Utara. Dimana taman nasional ini letaknya berada pada Segitiga Terumbu
karang yang mana merupakan habitat dari 390 spesies terumbu karang serta juga
bermacam-macam spesies ikan. Misalnya moluska, mamalia laut dan reptilia. Taman
Nasional Bunaken merupakan taman laut pertama di Indonesia yang didirikan pada
tahun 1991.
Suaka Margasatwa di Sulawesi:
 Tanjung AMOLENGO; Kendari, Sulawesi Tenggara. 605,00 ha, SK Menteri
Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 95/Kpts-II/1999, 2 Maret 1999.
 BAKIRIANG; Banggai, Sulawesi Tengah. 12.500,00 ha, Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: 398/Kpts-II/1998,21 April 1998.
 Tanjung BATIKOLO; Kendari, Sulawesi Tenggara. 4.016,00 ha, Kepututusan
Menteri Kehutanan RI Nomor: 425/Kpts-II/1995, 16 Agustus 1995.
Daftar Cagar Alam Indonesia di Provinsi Sulawesi Utara:
 Cagar Alam TELUK APAR; Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara, 8.638,00 ha,
Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 359/ Kpts/Umu/6/78, 21 Juni 1978, dan
tambahan seluas 25.000,00 ha sesuai Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 250/
Kpts-II/1984, 20 Oktober 1984 – jadi total 33.638,00 ha.
 Cagar Alam GUNUNG DUA SAUDARA; Manado, Bitung, Sulawesi Utara,
4.299,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 700/ Kpts/Um/2/78, 13
Februari 1978.
 Cagar Alam GUNUNG LOKON; Minahasa, Sulawesi Utara, 100,00 ha, GB No.
6/1919 Staatsblad 90, 21 Februari 1919.

Anda mungkin juga menyukai