Anda di halaman 1dari 3

KEARIFAN LOKAL

Topik : Kesenian lagu-lagu khas daerah ( Part. 1 )


Hari / Tgl : Senin, 6 November 2023

Pengertian Lagu, Nyanyian dan Bernyanyi

Lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal
(biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan
dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga
dengan lagu.
Lagu dapat dinyanyikan secara tunggal (solo), berdua (duet), bertiga (trio) atau dalam beramai-ramai
(koir). Perkataan dalam lagu biasanya dapat berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang
bersifat keagamaan ataupun prosa bebas. Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung
kepada ukuran yang digunakan.

Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama, dan melodi tertentu hingga
membentuk harmoni. Nyanyian sering juga disebut sebagai lagu yang berarti gubahan seni nada atau
suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk
menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama).
Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.

Bernyanyi adalah melafalkan syair sesuai nada, ritme, dan melodi tertentu hingga
membentuk harmoni.

Pengertian Lagu Daerah, Tujuan, Ciri -ciri dan Fungsi.

Lagu daerah adalah :


 Lagu dari daerah tertentu atau wilayah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik
bahasa wilayah (daerah) tersebut baik lagu rakyat maupun lagu-lagu ciptaan baru.
 Musik atau lagu yang menjadi ciri dari suatu daerah. Umumnya, lagu daerah ini tercipta atau
terinspirasi berdasarkan kejadian atau kondisi lingkungan dari daerah tersebut.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki lagunya sendiri-sendiri. Biasanya lagu tersebut menjadi
gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum. Tidak jarang, dalam lagu daerah terkandung
suatu pesan.

Pada umumnya pencipta lagu daerah juga tidak diketahui. Meski begitu, lagu daerah menjadi sangat
populer sebab sering dinyanyikan dalam pentas atau diajarkan di sekolah.

Tujuan
dari sebuah lagu adalah untuk menyampaikan pesan serta mengekspresikan apa yang dirasakan dan
dilihat oleh pencipta lagu ataupun penyanyi lagu tersebut.
Ciri khas lagu daerah:
 Menggunakan bahasa daerah dan dialek setempat.
 Menceritakan atau menggambarkan keadaan lingkungan budaya masyarakat daerah tersebut.
 Beberapa karya lagu dan musiknya menggunakan sistem musik sendiri (menggunakan alat
musik daerah).
 Lagu daerah memiliki lirik, irama, dan alunan musik yang sederhana
 Lagu daerah umumnya tidak diketahui pengarangnya (anonim)
 Biasanya dipelajari dan disebarluaskan secara lisan.
 Sudah menjadi bagian dari budaya Masyarakat, diwariskan secara langsung dan turun-temurun.
 Liriknya memuat nilai-nilai kehidupan, unsur sosial, serta lingkungan hidup yang identik dengan
ciri khas kedaerahannya
 Memuat pesan penting kepada pendengarnya.
 Musiknya biasa diiringi dengan alat musik tradisional khas daerah setempat
 Ketika dinyanyikan, terdapat cengkok khusus menurut daerah setempat.

Fungsi Lagu Daerah


1. Sebagai sarana upacara adat di suatu daerah
Di beberapa daerah di Indonesia, upacara-upacara adat biasanya menggunakan lagu daerah
sebagai pengiringnya. Misalnya, pada upacara Merapu di Sumba yang menggunakan lagu daerah
setempat sebagai pengiring roh dalam upacara adatnya.
2. Pengiring tari atau pertunjukan daerah
Di Pulau Jawa, biasanya menggunakan lagu daerah sebagai pengiring pementasan tari daerah,
misalnya lagu-lagu langgam Jawa yang kerap mengiringi pementasan tari adat Serimpi (Jawa
Tengah). Selain itu, lagu daerah juga dapat berfungsi untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit,
kethoprak, ludruk, dan lain-lain.
3. Media komunikasi
Melalui pertunjukan musik atau lagu di suatu daerah ternyata dapat menjadi media
komunikasi secara tidak langsung lho antara penyanyi lagu daerah tersebut dengan pendengarnya.
4. Media hiburan dan bermain masyarakat zaman dahulu
Pada zaman dahulu belum ada gadget yang canggih seperti saat ini sebagai sarana hiburan.
Maka dari itu, masyarakat yang hidup pada zaman dahulu sering menjadikan lagu daerah sebagai
media hiburan dan bermain mereka.
Lagu-lagu daerah tersebut ada yang sengaja diciptakan untuk mengiringi permainan anak-
anak, misalnya lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan
Selatan), dan Pok Amek-Ame (Betawi).
5. Sarana mencari nafkah
Beberapa orang dapat berprofesi sebagai penyanyi lagu daerah di sebuah pertunjukan adat.
Hal tersebut dapat menjelaskan secara sederhana bahwa keberadaan lagu daerah juga dapat
berfungsi sebagai sarana mencari nafkah.
6. Sebagai media penerangan
Semakin hari, keberadaan lagu daerah dapat berfungsi untuk menyelenggarakan beberapa
kegiatan. Bahkan beberapa iklan layanan masyarakat sering menggunakan lagu daerah sebagai
backsound-nya.
Lagu Daerah Berdasarkan Sifatnya
Ditinjau dari sifatnya, lagu daerah dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama adalah lagu rakyat dan
yang kedua adalah lagu klasik. Berikut jenis lagu daerah berdasarkan sifatnya.

1. Lagu rakyat
Lagu rakyat adalah lagu yang disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi yang berasal dari
rakyat pada daerah tertentu.

Biasanya lagu rakyat ini dinyanyikan pada berbagai upacara adat. Misalnya pada saat upacara
kematian, upacara pernikahan, atau saat ingin melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berlayar,
berladang, atau menenun.

2. Lagu klasik
Sedangkan lagu klasik dikembangkan atau diciptakan pada pemerintahan rakyat masa lalu, seperti
pada ibu kota kerajaan maupun kesultanan.

Anda mungkin juga menyukai