2. Pengiring tarian
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan
kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan
ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia
sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan
musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi
tempat pertunjukan untuk menonton.
4. Sebagai sarana komunikasi,
Mencipta atau memainkan musik bagi para seniman maupun orang biasa
merupakan sarana dan wahana mengungkapkan diri. Apa saja yang
diungkapkan, tidak lain perasaan cinta, suka-duka; pemikiran, gagasan,
impian, harapan, cita-cita tentang berbagai pusat kesadaran. Lingkaran-
lingkaran kesadaran meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain,
lingkungan, negara, dunia dan Tuhan. Melalui musik pula, mereka
mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
Oleh karena itu pembagian jenis musik tradisional dapat dibagi menjadi:
(1) musik tradisi untuk upacara terkait siklus kehidupan dan kematian;
(2) musik tradisi untuk upacara perawatan sumber-sumber daya alam
dan kelestarian lingkungan hidup; (3) musik tradisi perayaan sosial dan
kenegaraan; dan lain-lain.
Selain itu, jenis musik tradisi juga dapat mengacu pada pembagian
masing-masing budaya musik antar daerah seperti pada berbagai musik
tradisional nusantara, antara lain:
Alat musik tradisional adalah alat musik yang berasal dari getaran alat
musik itu sendiri, bukan rekayasa elektronik yang diciptakan dan dibuat
untuk memainkan musik tradisi (Kemdikbud, 2017, hlm. 19).
Alat musik tradisional petik terdiri dari dua unsur pokok, yaitu tali yang
dipetik dan ruang resonansinya untuk menggaungkan bunyi petikan.
Bahan dan bentuknya bermacam sesuai kekhasan daerah masing-masing.
Contoh alat musik tradisional petik antara lain:
Pada dasarnya alat musik tradisional tiup memiliki lobang tiup dan ruang
resonansi untuk menggaungkan bunyi tiupan. Adapun bahan alat musik
tiup bisa bahan alam atau bahan buatan yang dibentuk dari bahan alam.
Alat musik tradisional gesek pada dasarnya terdiri dari dua unsur
pokok, tali yang digesek dan ruang resonansi untuk menggaungkan bunyi
gesekan dengan alat geseknya. Contoh alat musik tradisional gesek,
adalah:
Alat musik tradisional pukul pada dasarnya berupa sesuatu yang apabila
dipukul berbunyi dan jika dikomposisikan dapat menimbulkan suara
musikal. Alat musik pukul dapat dibedakan dari bahan yang digunakan
untuk membuat alat. Pertama, bahan alat musik dari alam langsung tanpa
bahan penolong misalnya bambu atau kayu yang beresonansi atau
bergaung sesuai bunyi pukulan, contohnya adalah:
Alat musik berbahan kayu dengan atau tanpa ruang resonansi namun
memiliki titi nada misalnya:
Namun ada pula alat musik yang sebenarnya perangkat petik tetapi pada
kenyataannya cara memainkannya ditepuk, yaitu guoto dari Papua.
Karinding dari Jawa Barat mengesankan alat musik tiup, tetapi
sebenarnya ditepuk.