Anda di halaman 1dari 17

Musik Tradisional

Adiyatma Dadi Raharjo


Musik Tradisional
• Menurut Sedyawati (1992 : 23) pengertian musik tradisional
adalah musik yang dipakai sebagai perwujudan dan nilai budaya
yang sesuai dengan tradisi.
• Musik tradisional menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah suatu seni
budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan
berkembang pada daerah tertentu.
• Menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bahwa
suatu musik dan beragam unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno
atau ketinggalan zaman. Tetapi musik tradisional adalah musik
yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau
masyarakat.
• Pengertian Musik tradisional adalah musik yang berakar pada
tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam
konteks saat ini yaitu upaya pewarisan secara turun temurun
masyarakat sebelumnya untuk masyarakat selanjutnya.
Ciri Khas
Seni Musik Tradisional
• Dipelajari Secara Lisan
Seperti sudah dikatakan sebelumnya bahwa musik
tradisional adalah musik yang diwariskan secara
turun temurun, oleh karena itu dalam proses
pembelajarannya pun terbatas secara lisan. Ketika
generasi sebelumnya hendah mewariskan sebuah
seni musik tradisional kepada generasi penerusnya,
maka yang dilakukan adalah mengajari para
generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut,
begitupun ketika generasi muda harus
mewariskannya kembali kepada generasi
mendatang, yang dilakukan adalah pembelajaran
secara lisan.
• Tidak Memiliki Notasi
Poin ini sangat relevan dengan poin nomor satu,
dimana pembelajaran secara lsan membuat para
pelakunya tidak memiliki catatan apapun sehingga
tidak ada notasi yang tertuang di dalam kertas,
partitur atau semacamnya. Dari kedua poin di atas
kita harus mengakui kehebatan orang-orang jaman
dahulu yang tetap bisa mempertahankan kesenian
tradisional tanpa catatan yang seharusnya lebih
bisa menunjang pembelajaran dari satu generasi ke
generasi lain.
• Bersifat Informal
Kebanyakan dari seni musik tradisional yang
ada hingga saat ini memiliki fungsi yang tidak
begitu serius atau formal, meski memang ada
beberapa musik tradisional yang digunakan
untuk kegiatan beribadat sebuah suku. Namun
kebanyakan bersifat informal karena
biasanya disebuah daerah yang menciptakan
sebuah musik khas diinisialisasi untuk hiburan
atau seni karya yang dapat menghibur
masyarakatnya.
• Permainannya tidak Terspesialisasi
Pada umumnya, Pemain atau orang-orang yang
memainkan musik tradisional biasaya adalah
orang-orang yang berasal dari daerah asal musik
tradisional tersebut meski tidak menutup
kemungkinan orang lainpun dapat memainkannya.
Dan biasanya juga orang-orang tersebut tidak
hanya mempelajari satu jenis alat musik atau satu
jenis musik. Banyak dari mereka yang mampu
memainkan bermacam-macam alat musik. Misalkan
seorang sinden biasanya memiliki keterampilan lain
selain bernyanyi yaitu memainkan degung, dll.
• Syair Lagu Berbahasa Daerah
Pada awal artikel ini sudah disebutkan bahwa seni
musik tradisional pada umumnya menggunakan
bahasa daerahnya masing-masing. Namun tidak
sebatas itu, Seni Musik Tradisional biasanya turut
menghadirkan melodi atau alunan musik yang
sesuai dengan karakter daerahnya. Seperti Syiar
lagu jawa memiliki alunan musik yang mendayu-
dayu dan halus seperti karakter kebanyakan orang
jawa. Dengan kata lain benar-benar memberikan
nuansa kedaerahan.
• Lebih Melibatkan Alat Musik daerah
Pada umumnya, lagu-lagu daerah yang
merupakan seni musik tradisional
dibawakan atau dimainkan dengan alat-
alat musik tradisional daerah tersebut.
Seperti pagelaran musik sunda dimana
penyanyinya membawakan lagu ‘bubuy
bulan’ akan diiringi oleh alat musik khas
sunda seperti karinding, degung, dll.
• Merupakan bagian dari budaya
Masyarakat
Musik tradisional benar-benar
penggambaran dari kebudayaan atau
karakter suatu daerah. Hal itu membuat
siapa saja yang mendengarkan musik
tradisional dapat menebak dari mana adal
daerah musik tradisional tersebut.
Fungsi Musik Tradisional
• Sarana upacara adat budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat
dengan upacara-upacara kelahiran, kematian,
perkawinan serta keagamaan dan
kenegaraan.Pada beberapa daerah, bunyi
yang dihasilkan oleh instrumen atau alat
tertentu dipercaya mempunyai kekuatan
magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu
digunakan sebagai sarana kegiatan adat
istiadat masyarakat.
• Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-
bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat
untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah.
Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas
daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh
musik daerahnya sendiri-sendiri. Selain musik
daerah, musik pop dan dangdut juga
digunakan untuk mengiringi berbagai tarian
modern, seperti poco-poco, dansa dan lain
sebagainya.
• Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik adalah salah satu cara
untuk menghilangkan kejenuhan akibat
rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana
rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga
lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia
sangat antusias dalam menonton pagelaran
musik. Jika terdapat pertunjukan musik di
daerah mereka, mereka akan langsung
berbondong-bondong mendatangi tempat
pertunjukan tersebut untuk menonton.
• Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi
tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk
anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya
bunyi-bunyian itu mempunyai pola ritme
tertentu dan menjadi tanda untuk anggota
masyarakatnya atas suatu peristiwa atau
kegiatan tertentu. Alat yang biasa dipakai
dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan,
lonceng di gereja dan bedug di masjid.
• Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu
ataupun pemain musik) musik merupakan
media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, mereka mengaktualisasikan
potensi dirinya. Melalui musik juga, mereka
mengungkapkan perasaan ataupun emosi,
pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri,
masyarakat, dunia dan Tuhan.
• Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional,
musik tidak saja sekadar berguna sebagai
sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik
juga merupakan sumber penghasilan.
Mereka merekam hasil karya seni mereka
dalam bentuk pita kaset dan cakram padat
(Compact Disk/CD) serta menjualnya ke
pasaran.

Anda mungkin juga menyukai