Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SENI BUDAYA

MUSIK TRADISIONAL
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
1. Lingling Mahtan
2. Elvira Dian Sarira
3. Adhelvia Chantika Putri
4. Salza Ananda Putri
5. INDAH

SMA NEGERI 2 PALOPO


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segenap limpah ratmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas seni budaya dengan judul
” MUSIK TRADISIONAL” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam
penyelesaian tugas makalah ini penulis mendapat bantuan dari teman teman
sekompok, maka sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua teman sekompok yang tidak dapat di sebutkan satu
persatu, atas berbagai bantuannya pada tugas makalah ini.
Penulis berharap dengan makalah seni budaya ini dapat memberi banyak
manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Makalah
ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan makalah ini.

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................i


Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
Materi..................................................................................................................iv
1.Apresiasi Musik Tradisional ..........................................................................1
1. Pengertian Musik Tradisional.....................................................................2
2. Tujuan dan Fungsi Musik Tradisional........................................................3
3. Ciri-ciri Musik Tradisioanl................................................................4
2. Saat Kapan diputuskan/dipertontonkan/dipertunjukkan..........5
3. Alat Musik yang dipergunakan.....................................................6
4. kesimpulan.......................................................................................7
1. APRESIASI MUSIK TRADISIONAL
A. pengertian Musik Tradisional
Music tradisional adalah music yang telah hidup dan menjadi budaya suatu
daerah tertentu selama ribuan tahun. Di setiap daerah musik-musik tersebut
memiliki ciri khas masing masing. Baik itu bentuknya, cara memainkannya,
maupun bunyi yang dihasilkan. Maka dari itu, keunikan musik-musik tradisional
ini menjadi kekeyaan yang patut dilestarikan.
Musik tradisional menurut tumbijo (2017) merupakan sebuah seni budaya yang
hidup turun temurun sejak lama. Musik ini memiliki ciri khas yang berbeda di
setiap pelosok negeri dan daerah. Kemudian menurut pirnomo (2010) music
tradisioanl yaitu yang lahir, tumbuh,serta berkembang di seluruh wilayah Indonesia
dan telah turun temurun sampai saat ini, karena masih terus di pelihara dan di
jalankan oleh masyarakat.
Musik trasidional sejatinya adalah music yang penting untuk dilestarikan.
Sebab warisan leluhur yang telah di turunkan kesetiap generasi menjadi bukti
kekayaan seni di masa lalu. Adapun berdasarkan perngertian yang telah di
sebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa musik tradisional merupakan music
yang dilahirkan dan dikembangkan di daerah tertentu serta terus ada karena
dilestarikan oleh masyarakat setempat yang mendapatkan warisan music tersebut
Karena diberikan secara turun temurun, maka nilai budaya music ini juga
semakin tinggi. –Ciri-ciri yang dibawahnya pun akan terus terjaga dan menjadi
pembeda dengan music daerah atau wilayah lain di Indonesia.
B. Tujuan dan Fungsi Musik Tradisional
Musik tradisional memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat,
terlebih di Indonesia yang dikenal akan keanekaragam budayanya. Musik
tradisional sendiri telah lama eksis dan memiliki fungsi sendiri. Fungsi music
tradisional menunjukkan peran dan kedudukannya dalam tradisional bagi
masyarakat sehari-hari. Fungsi music tradisional juga tak kalah penting untuk
diketahui mengingat music tradisional merupakan music yang turun temurun
dalam masyarakat. Fungsi music tradisional biasanya merupakan tradisi dari suatu
daerah. Fungsi music tradisional sangat beragam bagi masyarakat.

Fungsi musik tradisional secara umum adalah untuk mengiring acara-acara


adat yang ada di setiap daerah di Indonesia. Berikut tujuan music tradisional.
1. Sarana Komunikasi

Tujuan music tradisional adalah sarana komunikasi. Bunyi-bunyi


tertentu alat music tradisional memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok
masyarakatnya. Umumnya, bunyi-bnuyian itu memiliki pola ritme tertentu,
dan menjadi tanda bagi anggota masyarakat atas suatu peristiwa atau
kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah
kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

2. Penggiring Tarian

Sejak lama, music tradisional telah digunakan sebagai penggiring


tarian tradisional. Tujuan music tradisional ini akan menjadi pengisi suasana
dalam suatu adengan sendratari. Music tradisional tentunya membuat
suasana menjadi lebih hidup, sehinngga adegan sendratari lebih menarik
perhatian masyarakat. Masyarakat lebih menikmati sebuah adegan jika ada
yang menggiring. Music tradisional memang memiliki peranan penting
untuk menggiring setiap acara adat di setiap daerah Indonesia.

3. Sarana Upacara Budaya


Tujuan music tradisional berikutnya yakni sebagai sarana upacara
budaya atau ritual. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa music
memiliki hubungan yang erat dengan tradisi masyarakat. Musik di
Indonesia, biasanya berkaitan dengan upacara-upacara kematian,
perkawinan, kelahiran,serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di
beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis.

4. Sarana Pertunjukan dan Hiburan

Sarana pertunjukan dan hiburan yang bersifat social maupun


komersial merupakan tujuan music tradisional berikutnya. Musik merupakan
salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta
sebagai sarana rekreasi dsn ajang pertemuan dengan warga lainnya. Musik
tradisional dapat hidup jika diiringi dengan alat musik tradisional.
Keduannya menciptakan kesatuan yang tentunya menjadi sarana unruk
menghibur masyarakat jika diadakannya suatu pertunjukan.

5. Sarana Ekspresi Diri dan Kreasi

Bagi seniman, baik pencipta lagu maupun pemain musik, musik


adalah media untuk mengekpresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Dengan musik, seniman dapat
mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.

6. Sarana ekonomi

Tak dapat dipungkiri, music tradisional bisa menghasilkan pendapat


sambal tetap menikmati kepuasan batin. Bagi seniman pendapat bisa berupa
wujud ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa main musiknya.
Pendapatannya bisa berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan
pokok (profesi) ataupun sambilan komersial maupun layanan bakti.
C. Ciri-ciri Musik Tradisional
1. Ide musik baik vokal dan penggunaan alatnya ditularkan secara langsung
atau dihafalkan, dan tidak tertulis.
2. Turun temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.
3. Menggunakan alat musik yang masih sederhana.
4. Lirik lagunya menggunakan bahasa daerah.
5. Alunan irama dan melodi menunjukkan ciri khas kedaerahan
1.
Makna dan arti lagu “Angin Mamiri”
Lagu ini di ciptakan oleh Borra Deang Ngirate yang diciptakan pada 1940-
an dan bersumber dari peninggalan teks sastra bersejarah lontara kelong yang
dilagukan. Lagu ini seolah menggambarkan suasana sejuk karena angin yang
tertiup dipesisir pantai.
Ternyata lagu ini merupakan sebuah gambara perasaan rindu yang
dirasakan oleh seorang perempuan pada kekasihnya yang berada ditempat jauh.
Rasa rindu yang dirasakan membuat perempuan merasa enggak tenang hingga
suatu kali dia berdiri di dekat jendela dan menyanyikan lagu ini
Lagu angin mamiri menggambarkan perasaan sayang dan rindu, berharap
angin bisa menyampaikan pesan rindunya pada kekasih.
Diceritakan bahwa beberapa hari setelah menyanyikan syair lagu itu, dia
mendapat kabar bahwa sang kekasih sudah pulang dari perantauannya. Sejak itu
lagu ini jadi populer dan dikenal banyak orang sebagai lagu yang menggambarkan
perasaan rindu. Saking indahnya lagu angin mamiri, lagu ini digunakan sebagai
pengiring tari angin mamiri.

2.Kapan lagu daerah dapat ditampilkan?


Biasanya lagu daerah dapat ditampilka/nyanyikaan oleh warga setempat,
pada saat perayaan kebudayaan, upacara adat/merayakan hari hari tertentu dan
mengadakan pesta pernikahan.

3.Alat yang digunakan untuk menggiring lagu daerah


“Angin Mamiri”
1. alat musik tiup yang terdiri atas puwi-puwi (hobo), basing bugis
(suling kembang), dan basing basing (klarinet).
2. Gendang dengan nama genderang dan terbang atau rebana.
3. Keso, yaitu sejenis rebab dengan dua dawai yang digesek (makkassar)
4. Kecapi (makassar) atau kacaping (bugis)
5. Popandi atau talindo, yaitu musik dengan satu dawai dengan dipetik
4. Kesimpulan
Musik tradisional adalah musik yang berkembang di daearah
sekitar musik itu berasal. Musik tradisional disebut juga musik daerah,
yaitu merupakan jenis musik yang muncul atau lahir dari budaya daerah
secara turun-temurun. Musik tradisional sangat banyak fungsinya dalam
kehidupan sehari-hari dalam segi individu, sosial, pendidikan, agama, dan
lain sebagainya. Alat musik tradisional ini merupakan suatu cirikhas
sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara, dan melestarikan budaya
dengan alat alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap
individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus
dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Alat musik tradisional juga
dapat di kolaborasikan dengan musik moderen yang tidak kala menarik
untuk di saksikan

Anda mungkin juga menyukai