Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

CONTO ALAT MUSIK TRADISIONAL

DOSEN PENGAMPUH : FAJRIANTI S.Pd.,M.Pd

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK III

DWI ANJARWATI TAMIM ( 01201901039 )

LA ODE ALI YOPU (010190103

TITIN RAHAYU NINGSI ( 01201901038)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSLIM BUTON

BAUBAU

2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................

A. Pengertian Musik Tradisional......................................................


B. Fungsi Musik Tradisional............................................................
C. Unsur- Unsur elemen Musik Tradisional....................................
D. Karya- Karya Musik Tradisional.................................................
E. Keunnikan Dan Karakteristik Musik Tradisional........................
F. Alat-Alat Musik Tradisional…………………………………..

BAB III PENUTUP...............................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “CONTOH ALAT MUSIK
TRADISIONAL”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
mata kuliah SENI MUSIK . Dalam penulisan tugas ini saya banyak mengalami
hambatan kesulitan. Namun, berkat bimbingan, bantuan dan dorongan moril dari
berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Saya selaku penulis menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan tugas ini. Saya ucapkan rasa terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas ini serta tak
lupa pula kepada teman-teman yang telah mengsuport saya untuk menyelesaikan
tugas ini. Saya mengharapkan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya.

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musik yang telah lama hidup dan berkembang di Negara Indonesia yang
tercinta ini, diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan memiliki sifat
turun-temurun secara tradisional dari generasi yang satu kegenerasi berikutnya.
Dari proses pewarisan yang turun temurun inilah musik jenis ini hidup dan
berkembang sampai saat ini. Musik-musik ini sering disebut dengan istilah musik
tradisioal yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena musik tradisional yang ada
di Indonesia merupakan hasil karya cipta setiap suku bangsa (Batak, Dayak,
Mentawai, Papua, Riau, Sunda, Jawa, Bali, dan sebagainya) yang hidup di bumi
ini. Maka banyaknya jenis musik yang ada di tentukan oleh jumlah suku bangsa
Indonesia yang cukup banyak. Selain itu, setiap suku bangsa yang hidup di
Indonesia memiliki jenis musik yang berbeda dengan musik yang berkembang
pada suku-suku bangsa lainnya di Negeri ini. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa musik tradisional adalah merupakan kekayaan dan cirri khas dari
masyarakat suku dan daerah pemiliknya.

Berdasarkan jenisnya musik terbagi menjadi dua, yaitu musik tradisional


dan musik modern. Musik tradisional disebut juga misik daerah , yaitu merupakan
jenis musik yang muncul atau lahir dari budaya daerah secara turun temurun.
Biasanya lirik lagu tradisional bersifat sederhana. Demikian pula dengan peralatan
yang digunakan masih bersifat sederhana, seperti gamelan, angklung, dan
rebana.  Hampir setiap daerah di wilayah nusantara memiliki musik daerah atau
musik traisional dengan lagu serta peralatan yang berbeda-beda. Pada numumnya,
musik daerah di Indonesia masih sedrhana dan kental dengan unsur
kedaerahannya.

4
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan fungsi dari musik tradisional ?
2. Sebutkan Unsur dan elemen dalam musik tradisional?
3. Sebutkan karya-karya musik tradisional ?
4. Sebutkan keunikan dan karakteristik musik tradisional ?
5. sebutkan alat-alat musik tradisional ?
6. Bagaimana sejarah musik tradisional di nusantara?

C. Tujuan Masalah

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah agar para
pembaca makalah ini bisa lebih mengerti Musik tradisional dan berharap
banyak bisa menjaga kekayaan seni musik tanah air.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang berkembang di daerah sekitar musik


itu berasal. Contoh di Indonesia adalah musik gamelan. Musik tradisional disebut
juga musik daerah, yaitu merupakan jenis musik yang muncul atau lahir dari
budaya daerah secara turun-menurun.

B. Fungsi Musik Tradisional


1). Fungsi Individual

Melalui musik seseorang dapat mengungkapkan atau mengekspresikan


gejolak jiwa, perasaan, atau kegalauan yang terpendam dalam dirinya. Melalui
syair lagu yang diubahnya, seniman musik dapat mengkritik atau memprotes
kondisi yang ada dilingkungannya, serta dapat pula mengungkapkan rasa cinta
dan kekagumannya terhadap sesame manusia, alam, dan sang pencipta. Jadi seni
apapun termasuk seni musik yang dapat dipakai sebagai media ekspresi yang
dapat membaerikan kepuasan batin bagi pencipanya.

2).  Fungsi Sosial

Musik memiliki peran yang besar dalam kehidupan manusia. Hal itu dapat
kita saksikan dimana musik sering diperdengarkan pada sebuah upacara adat,
upacara kenegaraan, penyambutan tamu, pesta, dan lain-lain. Apakah yang akan
terjadi apabila suatu pesta rakyat tanpa musik? Tentunya pesta itu tidak akan
meriah. Sebuah pertunjukan tari akan kacau apabila secara tiba-tiba musik yang
mengiringinya berhenti ditengah jalan. Hal yang sama akan terjadi pada gereja
tanpa lonceng atau litany, atau masjid tanpa bedug. Hal tersebut tentunya akan
kehilangan roh kekhidmatannya. Bagi masyarakat, kehadiran seni musik memiliki
bermacam-macam fungsi social, diantaranya sebagai berikut.

6
3). Media Rekreasi atau Hiburan

Sebuah pagelaran musik ternyata mampu menciptakan kondisi tertentu


yang bersifat penyegaran dan pembaruan kondisi yang telah ada. Dalam hal ini,
musik memasuki psikologi kegembiraan massa sehingga mampu menghilagkan
perasaan jenuh dan bosan terkurung dalam kerutinan kehidupan. Melalui syair dan
iringan musik, kita dapat menikmati keindahannya.

4). Media Komunikasi

Selain menggunakan bahasa verbal atau visual, jalinan komunikasi


antaretnis, bahkan antarnegara bisa dilakukan dengan seni musik. Saat ini terdapat
fenomena baru dalam mempertemukan karya pemusik tradisional dengan pemusik
modern yang disebut dengan kolaborasi. Melaliu bahasa musik, syair lagu serta
alunan musik, pesan-pesan tertentu dapat disampaikan dengan lebih indah.

5). Media Pendidikan

Diantara tujuan pendidikan adalah membentuk manusia berbudi pekerti


luhur. Secara filosofis titik tekannya adalah obyek nilai dan moral pada diri anak
tersebut. Seni dapat dimanfaatkan untuk membimbing dan mendidik mental serta
tingkah laku seseorng agar berubah menjadi kondisi yang lebih baik, antara lain
memperhalus perasaan, bersikap santun, berprilaku lemah lembut, bermoral
mulia, dan berbudi pekerti luhur.

6).  Media Pemujaan

Musik (vocal) memainkan peranan penting alam kegiatan beribadah atau


kegiatan keagamaan, seperti pemujaan kepada kepada sang Pencipta seperti yang
dilakukan di Pura, Gereja, atau Masjid. Dalam agama islam, lagu-lagu pujian
banyak diiringi dengan pukulan rebana, sedangkan di Gereja didiringi dengan
piano, gitar atau alat msik lainnya.

7
C. Unsur-Unsur dan Elemen Musik Tradisional

a. Nada

Nada atau tangga nada dalam istilah jawanya disebut laras. Tangga nada/laras
jawa menggunakan tangga nada pentatonis (lima nada), yaitu laras pelog (ji, mi,
pat, mo, tu,) dan laras slendro (ji, ro, lu, mo, nem). Nada-nada pelog bernuansa
sejuk, lembut. Sedangkan nada-nada slendro bernuansa meriah dan riang.

b. Irama

Irama adalah ketukan yang teratur. Dalam gamelan jawa ada beberapa
tingkatan irama, seperti lancer, tanggung, dadi, wiled, dan rangkep. Sama halnya
dengan irama musik modern, ada pop, rock, slow rock, pop ballad, dan
sebagainya.

c. Melodi

Melodi adalah rangkaian nada yang disusun sedemikian rupa sehingga


enak didengar. Contoh melodi sederhana: 1 3 1 3 4 5 5 . 7 1 7 1 7 5 . 0

d. Harmoni

Harmoni adalah elemen musik yang didasarkan atas penggabungan nada-


nada menurut aturan-aturan tertentu dalam hubungan secara vertikal. Bila
harmoniya terdiri atas tiga nada atau lebih, maka disebut akord. Misalkan akord C
= do, mi, sol. Akord G= sol, si, re.

e. Dinamika

Dinamika merupakan keras-lembutnya lagu yang dinyanyikan. Sebuah lagu


ada kalanya dinyanyikan dengan lembut, ada pula yang dinyanyikan dengan
keras, menyesuaikan dengan isi lagu yang disampaikan penyanyi. Istilah jenis-
jenis dinamika pada musik non tradisional:

1. Sangat Keras = Fortissimo (ff)

8
2. Keras = Forte (f)
3. Sedang = Mezzoforte (mf)
4. Lembut = Piano (p)
5. Lebih Lembut = Pianissimo (pp)

f. Tempo

Tempo diartikan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Dahulu, pada partitur
lagu tradisional daerah tidak dicantumkan tanda temponya. Namun setelah
masuknya musik mancanegara, ada beberapa istilah dalam tempo lagu seperti
largo=lambat, moderato=sedang, allegro=cepat, dan sebagainya.

D. Karya-Karya Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan kekayaan budaya dan identitas setiap daerah dan
bangsa di belahan nusantara. Setiap daerah memiliki ciri khas musik tersendiri.
Musik tradisional juga dinamakan musik daerah.

Berdasarkan sifat dan keberasalannya, musik tradisional Nusantara dapat


dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Musik Rakyat

Musik Rakyat merupakan musik daerah yang lahir dan diolah oleh masyarakat
pedesaan, hidup dan berkembang di tengah-tengah rakyat, disukai dan tersebar
sampai ke rakyat jelata.Ciri utama musik rakyat yaitu memiliki bentuk dan teknik
sederhana serta tidak dikenal penciptanya (NN = no name). Tema musik rakyat
banyak mengambil darikehidupan sehari-hari masyarakat. Contoh musik rakyat
misalnya musik untuk pernikahan, kematian, berladang berlayar, dan sebagainya.

9
2. Musik Klasik

Musik tradisional klasik merupakan musik rakyat pilihan yang dikembangkan


di pusat-pusat pemerintahan masyarakat lama seperti ibukota kerajaan atau
kesultanan.Fungsi musik klasik yaitu diterapkan pada upacara-upacara kerajaan.
Musik ini telah tertata dengan aturan-aturan yang baku seperti, pemakaian notasi,
syair, penggayaan vokal (cengkok).

Instrumen musik di beberapa daerah :

1. Musik Daerah Jawa Tengah : Gamelan Jawa


2. Musik Daerah Bali : Gamelan Bali

Celempungan ; instrumennya berupa celempungan (bambu besar yang diberi


dawai), kecapi, rebab, gendang, gong.

1. Kliningan ; alat musik berupa gamelan dan seperangkat gendang.


2. Calung ; alat musik berupa seperangkat bambu yang dipukul.
3. Angklung ; alat musik dari bambu yang cara memainkannya dengan
dikocok.

Tarling ; instrumennya bermula dari gamelan bambu dan kecapi, lalu meningkat
menjadi gamelan besi atau perunggu, gitar, dan suling. Nama tarling diambil dari
singkatan gitar dan suling.

3.      Musik Daerah Jakarta

Gambang Kromong ; instrumennya terdiri dari biola, rebab, bonang, krecek,


gendang, gong,dan gambang.

Tanjidor ; instrumennya berupa terompet dan bas drum.

10
Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia
memiliki banyak ragam dari berbagai daerah di Indonesia, namun banyak
pula dari alat musik tradisional Indonesia ‘dicuri’ oleh negara lain untuk
kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan
mematenkan hak cipta seni budaya dari Indonesia.

E. Keunikan Musik Dan Karakteristik Musik Tradisional

Tiap-tiap daerah memiliki keunikan dalam seni musiknya. Keunikan atau ciri
khas tersebut dapat dilihat dari instrumenn,melodi,ritme,harmoni,warna,maupun
bangunan karya musik etnis nusantara adalah "kenthongan". Berikut ini jenis-jenis
seni musik tradisional dan ciri khasnya :

 a.Gamelan Jawa

Gamelan Jawa merupakan seperangkat instrumen sebagai pernyataan musikal


yang sering disebut dengan istilah karawitan. Karawitan berasal dari bahasa Jawa
rawit berarti rumit,berbelit-belit,tetapi rawit juga berarti halus,cantik,berliku-liku
dan enak. Kata Jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik
gamelan,musik Indonesia yang bersistem nada non diatonis(dalam laras selendro
dan pelog) yg garapan-garapannya menggunakan sistem notasi,warna suara, ritme,
memiliki fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia,
vokalia,dan campuran yg indah didengar.

b. Gamelan Bali

Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan


metalofon,gambang,gendang,dan gong. Istilah gamelan merujuk pada
instrumennya/alatnya,yang mana merupakan satu kesatuan utuh yg diwujudkan
dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yg
berarti memukul/menabuh,diikuti akhiran an yg menjadikan kata benda. Orkes

11
gamelan kebanyakan terdapat dipulau Jawa,Madura,Bali,dan Lombok di
Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok
saat ini,dan di Jawa lewat abad ke-18,istilah gong lebih dianggap sinonim dengan
gamelan.

c.       Gambang Kromong

Sebutan Gambang Kromong di ambil dari nama dua buah alat perkusi,yaitu
gambang dan kromong. Bilahan gambang berjumlah 18 buah,biasa terbuat dari
suangking,huru batu atau kayu jenis lain yang empuk bunyinya bila dipukul.
Kromong biasanya dibuat dari perunggu atau besi,berjumlah 10 buah(sepuluh
pencon). Orkes Gambang Kromong merupakan perpaduan yg serasi antara unsur-
unsur pribumi dengan unsur Tionghoa. Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada
alat-alat musik gesek yaitu Tehyan,Kongahyan,dan Sukong,sedangkan alat musik
lainnya yaitu gambang,kromong,gendang,kecrek,dan gong merupakan unsur
pribumi. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut tampak pula pada
perbendarahaan lagu-lagunya.

d.      Tajidor

Tajidor adalah sebuah kesenian Betawi yg berbentuk orkes. Kesenian ini


sudah dimulai sejak abad ke-19. Alat-alat musik yg digunakan biasanya terdiri
dari penggabungan alat musik tiup,alat-alat musik gesek dan alat-alat musik
perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam
acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat
yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes.
Kesenian Tajidor juga terdapat di Kalimantan Barat,sementara di Kalimantan
Selatan sudah puna.

e.       Kolintang

12
Kolintang adalah alat musik khas daerah Sulawesi Utara. Kolintang berasal
dari Minahasa. Kolintang terbuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti
telur,bandaran,wenang,kanikik kayu cempaka,dan yang mempunyai konstruksi
fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suara tong(nada rendah),ting(nada
tinggi),dan tang(nada biasa). Dalam bahasa daerah,ajakan "Mari kita lakukan
TONG TING TANG" adalah "Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya
berubah menjadi kata kolintang.

f.       Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yg berasal dari Tanah


Sunda,terbuat dari bambu,yang dibunyikan dengan cara digoyangkan(bunyi
disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yg
bergetar dalam susunan nada 2,3,sampai 4 nada dalam setiap ukuran,baik besar
maupun kecil. Laras(nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda
kebanyakan adalah salendro dan pelog.

F. Alat-Alat Musik Tradisional

a. Tanjidor

Tanjidor adalah salah satu musik tradisional Betawi yang sekarang sudah
mulai jarang ditemukan. Tanjidor adalah salah satu jenis musik yang banyak
mendapat pengaruh dari musik Eropa. Kata "tanjidor" adalh kata dalam bahasa
Portugis tangedor, yang artinya "alat - alat musik berdawai".

b. Rinding

13
Alat Musik Tradisional Desa Beji Desa Beji memiliki alat musik
tradisional yang bernama Rinding. Masyarakat Desa Beji meyakini bahwa
Rinding merupakan alat musik warisan para leluhur, khususnya Kecamatan
Ngawen dan sekitarnya.Bahan baku Rinding adalah bambu. Rinding berukuran
panjang sekitar 20 centimeter dan lebar sekitar 5 centimeter. Untuk menghasilkan
suara, Rinding dimainkan dengan cara ditempelkan di mulut dan ditiup. Bunyi
musik akan tercipta dengan menarik tali berulang-ulang sesuai nada. "Tidak
semua orang dapat memainkan Rinding. Orang tua kami mengatakan bahwa
Rinding merupakan alat musik untuk menghormati arwah para leluhur," kata
Sudiyo (70), sesepuh pengelola Hutan Wonosadi. Rinding hanya dimainkan pada
saat acara Sadranan di Hutan Wonosadi. Sadranan merupakan ritual yang
dilakukan setahun sekali setelah panen.(BJ-33).

c. Rebana

Rebana merupakan alat music islami, terbuat dari papan kayu pilihan,
dibulatkan dengan pisau khusus dan dilobangi dengan mesin bubut dengan desain
khusus pula. Pada sisi sebelahnya dipasang kulit yang sudah dikeringkan dan
disamakputih.Eksistensi Rebana di desa Kaliwadas, kecamatan Bumiayu, Jawa
tengah berawal dari keuletan Bapak Madali ( alm ) dan Bapak Toip sebagai
pembantu dalam membuat alat music pengiring Sholawat ini pada tahun 1950-an.
Saat itu pembuatan rebana boleh dibilang masih sebagai pengisi waktu luang
disela – sela kesibukan mereka bertani. Pembeli serta penikmat suaranya yang
khas pun masih terbatas orang – orang berusia tua dan di daerah terdekat saja.

Jenis rebana saat itu hanya ada 2 macam :

1. Rebana Syaraka dengan diameter 38 – 39 cm, tinggi 10 cm terbuat dari kayu


mangga, laban hingga sawo dan
2. Rebana Jawa Klasik yang terbuat dari kayu kelapa ( Glugu ) sebagai adaptasi
alat music yang konon dipopulerkan oleh Sunan Kalijaga.

d. Angklung

14
Angklung adalah alat musik multitonal ( bernada ganda ) yang secara
tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di pulau Jawa bagian
Barat. Alat music ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan
( bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu ) sehingga menghasilkan
bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran,
baik besar maupun kecil. Laras ( nada ) alat music angklung sebagai music tradisi
Sunda kebanyakan adalah Salendro dan Pelok.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi
Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

e. Bonang Barung

Bonang adalah alat music yang digunakan di Jawa Gamelan. Ini adalah
kumpulan gong kecil (kadang – kadang disebut “ ceret” atau “pot” ) ditempatkan
secara horizontal ke string dalam bingkai kayu ( Rancak ), baik 1 atau 2 baris
lebar. Semua ceret memiliki bos pusat, tapi disekitarnya yang lebih rendah
bernada datar yang memiliki kepala, sedangkan yang lebih tinggi memiliki
melengkung 1. Masing – masing sesuai untuk pitch tertentu dalam skala yang
sesuai. Mereka biasanya memukul dengan tongkat berlapis ( tabuh ). Bonang
dapat dipalsukan terbuat dari perunggu, di las dan dingin dipalu besi, atau
kombinasi dari logam. Selain berbentuk gong bentuk ceret, ekonomis dipalu
boning yang terbuat dari besi atau plat kuningan dengan mengangkat bos sering
ditemukan di Desa Gamelan, di Suriname Gamelan gaya, dan dalam beberapa
gamelan Amerika

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan jenisnya musik terbagi menjadi dua, yaitu musik tradisional dan
musik modern. Musik tradisional disebut juga misik daerah , yaitu merupakan
jenis musik yang muncul atau lahir dari budaya daerah secara turun temurun.
Biasanya lirik lagu tradisional bersifat sederhana. Demikian pula dengan peralatan
yang digunakan masih bersifat sederhana, seperti gamelan, angklung, dan
rebana.  Hampir setiap daerah di wilayah nusantara memiliki musik daerah atau
musik traisional dengan lagu serta peralatan yang berbeda-beda. Pada numumnya,
musik daerah di Indonesia masih sedrhana dan kental dengan unsur
kedaerahannya.

B.  Saran

Makalah ini hanya sebagian kecil pengetahuan mengenai seni musik


nusantara. Selebihnya, Anda bisa membaca buku mengenai musik nusantara yan
lengkap atau mengunjungi situs internet.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://rizkyfirst.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-perkembangan-musik-
tradisional.html

https://www.google.com/search?q=MAKALAH+SENI+MUSIK&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&client=firefox-
a&channel=np&source=hp#channel=np&q=perkembangan+musik+tradisional+da
ri+dulu+sampai+sekarang

http://antonsetiawan93.blogspot.co.id/

http://setiawan941.blogspot.co.id/2014/09/makalah-musik-tradisional.html

17

Anda mungkin juga menyukai