MUSIK DAERAH
Disusun oleh:
Nama : Rigita Akiya Cayani
No : 30
Kelas : 1X MIPA 1
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Perkembangan musik daerah" dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Seni Budaya. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah kesadaran kita untuk mengerti perkembangan musik
daerah bagi para pembaca dan juga bagi saya sendiri
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fc. Srimurtono selaku guru Mata
Pelajaran Seni Budaya.Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Klaten, 25 September
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Musik Nusantara...................................................................... 2
B. Sejarah Musik Nusantara........................................................................... 2
C. Fuangsi Musik Nusantara.......................................................................... 3
D. Ragam Musik Nusantara............................................................................ 4
BAB III Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................ 8
B. Saran ......................................................................................................... 8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan
berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia.Ciri khas pada jenis musik ini
teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki
karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah
setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang
terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan
masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang
merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang
khas.Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun
bentuk/organologi instrumen musiknya.Hampir seluruh seni tradisional Indonesia
mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas
orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan
perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut,
karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki
bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan
menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
B. Identifikasi Masalah
1. Apa pengertian musik nusantara ?
2. Bagaimana perkembangan musik nusantara ?
3. Apa fungsi muasik nusantara ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran
2. Penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang
perkembangan musik daerah saat ini.
3. Untuk mendeksripsikan musik daerah atau tradisional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik
adalah media untuk mengekspresikan diri mereka.Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan
perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan
dunia
4. Sarana Komunikasi
Dibeberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti
tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu
memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas
suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat
Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
5. Pengiring Tarian
Diberbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan
oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah.Oleh sebab itu,
kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya
sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk
mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.
6. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar
berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan
sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita
kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran.Dari
hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.Selain dalam media kaset dan CD.Para musisi juga melakukan
pertunjukan yang dipungut biaya.Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu
tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di
luar Indonesia.
4
1. Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan
berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia.Ciri khas pada jenis musik ini
teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki
karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya
daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau
yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta
dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang
merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional
yang khas.Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya
maupun bentuk/organologi instrumen musiknya.Hampir seluruh seni tradisional
Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali
karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun
berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni
tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi
yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di
golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik
dan gesek.
2. Instrumen Musik Perkusi.
a. Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik
permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam
hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi
adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana,
bedug, jimbe dan lain sebagainya.
b. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan
berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di
Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan
Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung,
gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya.
Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic. Talempong adalah seni
musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat
musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)
5
c. Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara.
Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua
instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis.Bahan dasar untuk
membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di
pukul dengan menggunakan stik.
d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba
adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan
melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada
pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada
diatonis.
e. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari
kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah
Indonesia.Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam
tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang
selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari,
wayang, ketoprak.
f. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah
Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran
bervariasai dari yang kecil hingga besar.Rebana adalah alat musik yang
biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di
jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.
3. Instrumen Musik Petik
a. Kecapi adalah alat musik p etik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk
organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar
dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik
yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
b. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur
(Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan
untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk
setengah bulatan.
c. Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar
berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di
penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang
6
bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari
daerah Sulawesi Selatan.
4. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek
adalah Rebab.Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta
(kesenian betawi).Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup
dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada
pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti
rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab
jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
5. Instrumen Musik Tiup
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu.hampir
semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat
musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara,
Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai
panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.Tarompet, serompet,
selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan
bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang
menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat,
Jawa Timur, Madura, Papua.
6. Musik Keroncong
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi
yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang
sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang
diselingi dengan permainan alat musik.
7. Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan
musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang
khas dan berbeda dengan musik akarnya.Ciri khas musik ini terletak pada
pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi
ndut).Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan
pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah
dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat
7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan :
1. Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang
menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya
melodinya.
2. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut,
musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
3. Sejarah musik nusantara dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Masa Kolonialisme
Masa Kini
B. Saran
1. Sebagai generasi penerus bangsa, sebaiknya kita menjaga dan melestarikan musik
nusantara.
2. Mempelajari musik nusantara merupakan salah satu sikap nasionalisme