Anda di halaman 1dari 17

Analisis Musik Kontemporer Indonesia

Slamet Abdul Sjukur


“Gelandangan”

Untuk memenuhi Penugasan Mata Pelajaran Seni Budaya

Kelas : XII MIPA 1


Kelompok : 3
Anggota :
1. N. HADI IRFANSYAH
2. NILAM CAHYA
3. SRI WAHYUNI
4. ALIA RAHMAH
5. KHOIRUNNISA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmat-
Nya sehingga penyusunan makalah seni musik kontemporer dapat terselesaikan dengan
baik. Sholawat beserta salam tak lupa penyusun sanjungkan keharibaan baginda Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, para pengikutnya yang senantiasa
selalu mengikuti sunnah-sunnhnya sampai akhir zaman.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit masalah yang penyusun
dihadapi. Namun berkat kerjasama, serta bantuan dari berbagai pihak sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka dari itu penyusun men-
gucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Ahmad Rojali, M.MPd, Selaku Kepala Sekolah SMAN 1
Cabangbungin
2. Ibu Yulianah, S.Pd. Selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
3. Bapak / Ibu Ai Suhaeti S.Ag Selaku Wali Kelas XII MIPA 1 yang sudah
memotivasi, un-
tuk keberhasilan pembuatan makalah ini
4. Bapak M. Yahya, S.Pd.I, selaku guru mata pelajaran seni budaya yang selalu membimb-
ing dalam pembuatan makalah ini.
5. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Hanya kepada Allah SWT jualah kami serahkan, semoga dibalas dengan
balasan pahala yang berlipat ganda, Amiin.

Cabangbungin, 6 Maret 2022

Penyusun

i
ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
Bab I...........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
Bab II..........................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Musik Kontemporer.......................................................................................2
2.2 Fungsi Musik Kontemporer..............................................................................................2
2.3 Sejarah Musik Kontemporer.............................................................................................3
2.4 Seniman Musik Kontemporer...........................................................................................3
2.5 Ciri-ciri Musik Kontemporer............................................................................................6
2.6 Unsur-unsur Musik Kontemporer.....................................................................................6
Bab III........................................................................................................................................7
3.1 Judul Musik Kontemporer................................................................................................7
3.2 Biografi Tokoh.................................................................................................................7
3.3 Berdasarkan Ciri...............................................................................................................7
3.4 Berdasarkan Unsur...........................................................................................................8
3.5 Berdasarkan Teknik..........................................................................................................9
3.6 Berdasarkan Konsep.........................................................................................................9
3.7 Alat Musik Yang Digunakan............................................................................................9
Bab IV......................................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
4.2 Saran...............................................................................................................................10
4.2.1 Saran bagi pembaca.................................................................................................10
4.2.1 Saran bagi penulis....................................................................................................10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Perkembangan seni musik di Indonesia terutama untuk musik kontemporer akhir


akhir ini mengalami peningkatan yang cukup baik, walaupun terasa bahwa musik
kontemporer ini memiliki dunia sendiri. Istilah musik kontemporer sampe saat ini masih
menjadi perdebatan sengit, para ahli musik berusaha membuka secara luas musik
kontemporer dengan mengadakan pertemuan-pertemuan dalam bentuk lokakarya
atau seminar.
Istilah kontemporer ini selalu menjadi perdebatan karena istilah kontemporer
merupakan suatu istilah berasal dari barat, sesuatu yang merupakan hasil adopsi dari budaya
luar tentu akan mengalami pengertian yang beragam pada masyarakat pengadopsinya.
Jika pengertian musik kontemporer adalah sesuatu yang baru maka semua budaya
musik Indonesia mengalami proses perubahan, sehingga jika pengertiannya demikian
amaka sejak dahulu musik kontemporer telah berkembang di Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :

1. Apa itu seni musik kontemporer?


2. Apa fungsi dari seni musik kontemporer?
3. Bagaimana sejarah musik kontemporer?
4. Siapa aja seniman musik kontemporer di Indonesia?

1.3. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah, adapun tujuan dari makalah ini :

1. Agar mengetahui tentang seni musik kontemporer


2. Agar mengetahui fungsi dari seni musik kontemporer
3. Agar mengetahui sejarah musik kontemporer di Indonesia
4. Agar mengetahui seniman musik kontemporer di Indonesia.

1
BAB II
Musik Kontemporer

2.1. Pengertian Musik Kontemporer


Seni musik kontemporer adalah seni yang muncul sekitar abad ke-
19an. Kemunculannya dipicu oleh gerakan aliran seni lukis impresionis. Gerakan ini
digagas oleh sekelompok pelukis asal Prancis yaitu ( Monet, Renoir, Degas dan
kawannya ). Mereka menolak pandangan romantisisme yang saat itu sudah diterima
orang banyak dengan aliran baru yaitu impresionisme yang lebih menekankan pada
impresi atau kesan yang diciptakan oleh karya seni.

Pada kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestrasi dan piano mulai membuat
suara-suara merdu baru yang sering kali materialnya berasal dari seni sastra maupun
seni lainnya. Terkadang juga muncul melodi dan ritme baru yang bukan berasal dari
Barat. Tangga nada dan kord yang baru juga digunakan pada masa ini.

Musik di abad 20 mencerminkan adanya pengaruh sastra dan seni dalam hal
mekanismenya. Eksperimen 12 nada pada musik abad ini memunculkan bunyi
yang enak didengar dan impresionismenya sangat kental. Eksperimen lainnya
terhadap musik abad 20 adalah dengan musik-musik elektronik. Pengaruhnya seperti
elemen-elemen populer lainnya yang berkaitan dengan musik ini.

( sumber : https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-musik/pengertian-seni-musik-
kontemporer )

2.2. Fungsi Musik Kontemporer


Adapun fungsi dari adanya musik kontemporer :
1. Fungsi Individual
Unsur dalam diri manusi terdiri dari psikis dan fisik. Maka fungsi individualpun
dibagi lagi.
 Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan
fisik. Seperti busana, musik senam, dan lainnya.
 Emosional
Dipenuhi melalui seni murni, baik dari segi pembuat atau pengubah,
maupun konsumen penikmat. Contohnya lukisan, musik, tari, dan lainnya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang
banyak dalam waktu relatif bersamaan. Dan fungsi ini dikelompokan dalam beber-
apa bidang
 Rekreasi atau hiburan
Sebagai sarana melepas kejenuhan dan mengurangi kesedihan. Hal itu dapat
terjadi misalkan pada saat menyaksikan pertunjukan musik .
 Komunikasi

2
Untuk mengkomunikasikan sesuatu, seperti pesan, kritik, gagasan kepada banyak
orang.
 Pendidikan
Dalam pendidikan, memanfaatkan seni sebagai penunjang.
 Religi
Bisa dijadikan sebagai ciri atau pesan keagamaan.
( sumber : https://maiwaberbagi.blogspot.com/2015/08/contoh-makalah-seni-rupa-
kontemporer.html )

2.3. Sejarah Musik Kontemporer


Perkembangan musik kontemporer telah terjadi di Indonesia sebelum
proklamasi kemerdekaan. Berawal dari memperbaharuhi beberapa lagu tradisional
Indonesia dengan menambah nada-nada yang lebih terkesan dinamis oleh kom-
ponis Indonesia yang juga sebagai pianis, yaitu Amir Pasaribu. Saat itu, ia bertujuan
untuk mengembangkan permainan musiknya.
Prof. Dieter Mack merupakan seorang profesor dari Jerman yang memiliki
pengetahuan sangat lengkap tentang budaya musik yang berkembang di Indonesia.

( sumber : https://www.slideshare.net/mobile/NeshaMutiara1/musik-kontem-
porer-di-indonesia )

2.4. Seniman Musik Kontemporer

1. Harry Roesli

Profesor psikologi ini bukanlah musisi biasa. Dia melahirkan fenomena


budaya musik kontemporer yang berbeda, komunikatif, dan konsisten memancarkan
kritik sosial. Dia mampu secara kreatif melahirkan dan menyajikan kesenian
secara komunikatif. Karya-karyanya konsisten memunculkan kritik sosial secara
lugas dalam watak musik teater lenong.
Beberapa karya musiknya yang terkenal di antaranya : “Musik Rumah Sakit” ( 1979
dan 1980 di Jakarta), “Parenthese”, “Musik Sikat Gigi” (1982 di Jakarta),
Opera Ikan Asin, dan Opera Kecoa.
Harry Roesli bukan musisi biasa. Kehidupan yang sesungguhnya baginya adalah
seni musik. Kehidupannya adalah kegiatan musik. Alat yang digunakan
untuk musik kontemporernya yakni perkusi, band, rekaman musik, dan lain-lain.

3
2. Slamet Abdul Sjukur

Slamet berpendapat kalau ada penonton yang bingung mendengarkan musik


kontemperer , ya lumrah saja. Hal ini disebabkan oleh jarak tafsir antara pemusik
dengan penonton yang ada. Slamet mengaitkan karya musik kontemporer dengan
zaman sekarang.
Salah satu ciri khasnya yaitu adanya sifat mendrobrak. Tetapi saat berbicara mengenai
perlunya suatu pembaruan, Slamet tidak terbatas pada permasalahan sosial atau
politik. Di dalam musik itu sendiri banyak hal-hal yang perlu dikembangkan.
Misalnya yang mempunyai suara uwek-uwek, yang belum pernah ada sebelumnya
dalam dunia musik. Hal seperti itu tentu merupakan tandakreatifitas yang bisa
mengembangkan seni musik itu sendiri. Dalam pertunjukannya, ada pula tari yang
ditampilkan sendirian dan musik yang ditampilkan sendirian.

3. Djaduk Ferianto

Djaduk Ferianto memadukan antara elemen musik tradisional dan modern.


Dalam karya musiknya, alat musik yang digunakan sudah sering kita lihat, hanya saja
perpaduan yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya kendang dipadu dengan
banyak bereksperimen bersama grup musiknya yang berbasis di Yogya, Sinten Remen.

4. I Nyoman Winda

4
Musik tradisional Bali selama ini didominasi alat-alat pukul (perkusi) sehingga
karakteristik musiknya cendrung keras, bersemangat dan lincah. Inilah yang sering
dianggap sebagai ciri khas musik Bali. I Nyoman Winda Mengarap musik kontemporer
dengan komposisi baru, yaitu simfoni bambu yang dipadu dengan musik vokal.

5. Al Suwardi

Gamelan Genta sudah lama dianggap ‘mati’ di Kerajaan Solo. Suara yang indah
itu, tampak tampaknya terus terngiang di telinga dan menggugat pikiran dan perasaan Al
Suwardi yang akhirnya bersusah payah membuat peralatan gamelan genta baru,
yang orientasi baru dan tangga nada baru pula. Swara Genta, begitulah judul yang akan
menggema dari musik kontemporer Al Suwardi.

6. Royke (Media Perkusi)


Royke merupakan seorang musisi yang secara khusus mengeksplorasikan musik-
musik kontemprorer Royke jauh dari nuansa futuristik. Dia menampilkan komposisi
dengan kendang, kemudian drum akustik serta petikan gitar dengan komposisi
yang terkesan klasikal.
Menurut Royke, musik itu sebenarnya tidak ada yang jelek. Semua musik lahir dari
pengolahan ide atau gagasan, apabila di eksplorasi tidak akan habis, khususnya untuk
mendapatkan bentuk baru dan taste yang lain. Musik adalah suatu yang universal
khususnya untuk menyampaikan pesan dari pembuat musik kepada masyarakat. Yang
penting, bermusik haruslah kreatif, karena kreativitas adalah suatu awal yang tidak akan
pernah terputus.
Royke mengungkapkan, kehadiran musik kontemporer bukan untuk menyaingi
musik konvensional saat ini, melainkan lebih ditujukan pada balancing position.

7. Jomped
Musik kontemporer Jomped, secara khusus menampilkan komposisi musik
dari proses kreatifitasnya, dan proses pencariannya dalam mengeksplorasi media
komputer. Musik yang terkesan tidak lazim ini, lebih mengarah pada bentukan musik
elektronis dengan perpaduan efek cahaya yang menimbulkan suasana futuristik.
Untuk menghidupkan musiknya, Jomped menambahkan beberapa
perangkat software yang sacara khusus dibuat denagn menggabungkan berbagai elemen
yang dianggap bisa menciptakan bunyi sesuai dengan keinginan.
Menurutnya, musik komputer memang terkesan susah dicerna, tetapi sebenarnya di dalam
musik ini terkandung sebuah nilai rasa bunyi yang bisa dikatakan berbeda. Musik ini
memang terkesan meleneh, tapi kalau mau dirasakan, terdapat muatan rasa yang lain.

( sumber : https://speunand.blogspot.com/2010/11/tokoh-tokoh-musik-
kontemporer- indonesia.html )

5
2.5. Ciri-ciri Musik Kontemporer
a. Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
b. Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas
antara musik tradisional dan modern yang bersumber dari perkakas atau elektronik.
c. Warna bunyi bisa saja sejenis atau terdiri dari berbagai jenis.
d. Memiliki notasi musik yang hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena
notasinya ditulisan dengan simbol atau tanda.
e. Improvisasi dari musik kontemporer sangat bervariasi dan biasanya mengikuti
keinginan dari penciptanya.
f. Suara atau bunyi yang tercipta bisa didapat dari sumber bunyi yang tercipta bisa
didapat dari sumber yang beragam (elektronik) tidak hanya dari instrumen musik.
g. Memakai tangga nada yang lebih bervariasi.
h. Birama tidak terpaku pada satu birama saja.
i. Memiliki dinamik dan tempo yang lebih bervariasi.

( sumber : modul musik kontemporer )

2.6. Unsur-unsur Musik Kontemporer

 Warna nada

Banyak campuran suara atau bunyi dalam musik kontemporer. Bisa satu atau dua
berbagai jenis alat musik yang dimainkannya. Alat musik perkusi menjadi
dominan didalam penggunaannya.

 Harmoni
Istilah polycord, politonal sering diketemukan dalam permainan musik kon-
temporer. Polychord adalah istilah imana lebih dari 2 akord dimainkan pada waktu
bersamaan. Sedangkan polytonal adalah istilah dua kunci nada atau lebih dimainkan
pada saat yang bersamaan
 Melodi

Tingkatan panjang pendek dan tinggi rendahnya melodi dalam permainan musik
kontemporer memiliki range melodi yang syang lebar dan luas. Biasanya
menggunakna 12 nada kromati tanpa tonel center.

 Ritme

Ritme yang digunakan dalam permainan musik kontemporer sangat bervariasi.


Ritme biasanya memiliki tempo yang teratur, tetapi ritme dalam musik kon-
temporer beragam. Bisa menjadi cepat, sedang dan lambat. Bisa juga keras sedang
dan lembut tergantung keinginan pembuat karyanya.
( sumber : modul musik kontemporer)

6
BAB III
Analisis Musik Kontemporer Indonesia
3.1. Judul Musik Kontemporer
Tegar karya Harry Roesli

3.2. Biografi Tokoh

Djauhar Zaharsjah Fachruddin Roesli (10 September 1951 – 11 Desember 2004),


lebih dikenal sebagai Harry Roesli , adalah seorang penyanyi-penulis lagu Indonesia.
Roesli lahir dengan nama lengkap Djauhar Zaharsjah Fachruddin Roesli di
Bandung, Jawa Barat, pada 10 September 1951; ia adalah anak bungsu dari empat
bersaudara Mayor Jenderal Roeshan Roesli. Harry Roesli adalah cucu dari Marah Roesli ,
seorang penulis terkenal Indonesia yang berlatar belakang Minangkabau. Harry Roesli
menikah dengan Kania Perdani Handiman, pasangan ini memiliki anak kembar, Layala
Khrisna Patria dan Lahami Khrisna Parana.
Pada tahun 1970, ia mendaftar di program teknik penerbangan di Institut Teknologi
Bandung. Ia juga belajar musik di bawah bimbingan Remy Sylado dan Slamet Abdul
Sjukur.
Pada awal 1970-an, Roesli membentuk The Gang of Harry Rusli. Pertama bermain
rock and blues, mereka kemudian beralih ke akustik dan membuat album protes yang
terinspirasi oleh Bob Dylan. Dia merilis album solo debutnya, Filsafat Gang , pada tahun
1973. Meskipun awalnya tertarik untuk menjadi penulis seperti kakeknya dan menulis
banyak puisi, karyanya tidak pernah diterbitkan. Setelah albumnya dengan The Gang of
Harry Rusli, ia melanjutkan ke Institut Pendidikan Seni Jakarta. kemudian belajar
beasiswa di Rotterdam Conservatory di Belanda selama dua tahun; ia lulus pada tahun
1981.
Sekembalinya, Roesli mulai mengerjakan proyek avant-garde yang memadukan
suara Iannis Xenakis , John Cage , dan Karlheinz Stockhausen dengan puisi karya
Yudhistira Ardi Noegraha. Pada tahun 1982 Roesli mulai sesekali berkolaborasi dengan
Putu Wijaya ; keduanya terkadang pergi ke luar negeri bersama untuk pertunjukan. Roesli
juga berkolaborasi dengan Teater Koma milik Nano Riantiarno dan beberapa rombongan
internasional. Ia juga menjabat sebagai guru besar musik di Universitas Pendidikan
Indonesia dan Universitas Pasundan , keduanya di Bandung.
Pada 17 Agustus 2001, Roesli membawakan versi satir dari lagu patriotik "Garuda
Pancasila", mengubah lirik untuk mengatakan bahwa ia lelah dengan kurangnya reformasi
7
pada periode setelah jatuhnya Suharto. Pertunjukan yang digelar pada perayaan hari
kemerdekaan di depan rumah mantan presiden Abdurrahman Wahid itu membuatnya
diperiksa polisi; polisi mempertimbangkan untuk mendakwanya dengan menyatakan
kebencian dan permusuhan terhadap pemerintah Indonesia, sebuah kejahatan berdasarkan
Pasal 154 KUHP. Roesli kemudian menulis surat permintaan maaf kepada keluarga
pencipta lagu, Sudharnoto, dan mengeluarkan permintaan maaf publik kepada mereka
yang mungkin tersinggung. Mengutip masalah kesehatan, dia meminta penundaan
interogasi. Masalah ini akhirnya dibatalkan.
Pada 19-21 Oktober tahun yang sama, Roesli menggelar pameran pertamanya sejak
Hari Kemerdekaan. Acara bertajuk "Teroris, Pentas Musik 50 Jam" ("Teroris, Pertunjukan
Musik 50 Jam") dan diadakan di kafe dan galeri Rumah Nusantara di Bandung utara,
menampilkan ratusan penyanyi mulai dari yang terkenal hingga seniman jalanan .
Roesli dikenal karena bersimpati dengan musisi jalanan, akhirnya mengubah
rumahnya di distrik elit Bandung menjadi Institut Pendidikan Musik Harry Roesli; institut
tersebut memberikan pelatihan kepada anak jalanan berbakat secara gratis. Roesli juga
menyumbangkan halaman depannya sebagai tempat para pedagang kaki lima menjual
dagangannya. Pada tahun 2003, Roesli berkeliling Indonesia bersama para musisi jalanan
di bawah asuhannya. Tur, yang disebut Ziarah Seni (Ziarah Seni), dimaksudkan untuk
menyangkal bahwa musik Roesli eksklusif. Menanggapi klaim eksklusivitas, dia
mengatakan kepada The Jakarta Post "musik adalah untuk didengarkan, bukan untuk
dipahami". Pada saat kematiannya, dia telah membantu lebih dari 36.000 anak jalanan.
Pada 3 Oktober 2004, Roesli dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta
setelah mengalami serangan jantung. Ia meninggal di rumah sakit pada pukul 19:55 waktu
setempat (UTC +7) pada 11 Desember 2004. Di antara yang hadir di Menteng , Jakarta
Pusat , adalah mantan Panglima TNI Jenderal Wiranto. Tokoh pendidikan Arief Rahman
memimpin doa. Setelah dilihat, jenazahnya disemayamkan di pemakaman keluarga di
Ciomas, Bogor.

(sumber : https://en.m.wikipedia.org/wiki/Harry_Roesli )
3.3. Berdasarkan Ciri
a. Musik ini tidak terikat oleh aturan zaman.
b. Warna bunyi berbagai jenis dari suara piano dan suara vokal.
c. Improvisasi digunakan dalam musik ini sesuai keinginan pemusiknya.
d. Suara berasal dari sumber yang piano, suling, dan vokal.
e. Dinamika dan tempo sangat bervariasi.
( sumber : modul musik kontemporer )

8
3.4. Berdasarkan Unsur

 Menit 00.00-00.48 ( Dianalisis oleh Sri Wahyuhi )


Warna nada : Terdapat berbagai suara dalam music ini mulai dari suara piano serta
suara vokal berupa hentakan.
Harmoni : Memiliki harmoni karena piano yang di mainkan teratur serta terdapat
keselarasan nada.
Melodi : Lebih mendominasi dengan ritme yang sedikit lambat.
Ritme : Melodi terdapat dua nada diantaranya pada rendah dan sedikit nada
tinggi pada detik ke 40.

 Menit 00.48-01.36 ( Dianalisis oleh Alia Rahmah )


Warna nada : Pada menit ini sama seperti sebelumnya terdapat suara piano dan
suara vokal.
Harmoni : Harmoni pada menit ini piano yang di mainkan secara teratur dan suara
vokal sesuai dengan musik.
Ritme : Ritme pada menit ini lebih di dominasi ritme lambat pada bagian
0.59 dan cepat pada bagian 1.27.
Melodi : Melodi yang terdapat pada menit ini bercampuran antara nada rendah
dan nada tinggi.

 Menit 01.36-02.24 ( Dianalisis oleh Khoirunnisa )


Warna nada : Terdapat warna nada didalam lagu tersebut yang diiringi suara piano dan
ada juga iringan suara suling.
Harmoni : Terdapat harmoni karena suara piano dan suara suling tersebut teratur
atau nyambung dengan suara orang yang bernyanyi.
Melodi : Melodi terdapat dua nada diantaranya terdapat nada tinggi dan sedikit
nada rendah di menit 02.56.
Ritme : Ritmenya lebih ke sedang, tidak cepat & tidak lambat, dimenit 02.56 itu
ritmenya lambat.

 Menit 02.24-03.12 ( Dianalisis oleh Nilam Cahya )


Warna nada : Pada menit ke 02.23 masih sama dengan menit yang sebelumnya hanya
terdengar alunan piano dengan suara vokalisnya.

9
Harmoni : Pada menit ke 02.23 suara vokal lebih dominan daripada suara
piano.
Melodi : Pada menit 02.23 suara vokalis terdengar menggunakan nada tinggi
dan lambat laun pada menit 02.40 suara piano menjadi lebih lambat
mengikuti suara vokalis, dan pada menit 03.12 suara vokalis juga
sedikit melambat dan bedentum.
Ritme : Pada menit 02.23-03.12 memiliki ritme yang naik dan turun.

 Menit 03.12-04.46( Dianalisis oleh N. Hadi Irfansyah )


Warna nada : Pada menit 04.00-04, sama dengan sebelumnya terdapat suaara
piado dipadukan dengan suara vokal.
Harmoni : Pada menit ini harmoni dari suara piano mengikuti alunan suara vokal
dengan nada tinggi dan rendah nya.
Ritme : Pada menit 04.00-04.35 memiliki ritme yang selaras dengan suara
vokal.
Melodi : Pada menit 04.15-04.05 memiliki melodi yang cukup tinngi dan di
menit 04.00-04.35 memiliki melodi yang lembut/rendah dan
menandakan sebagai penutup lagu.

10
3.5. Berdasarkan Teknik
Berdasarkan tekniknya musik ini termasuk ke dalam teknik tata gramatika
karena musik ini menciptakan musik baru.
( sumber : modul musik kontemporer )

3.6. Berdasarkan Konsep


Berdasarkan konsepnya musik ini termasuk kedalam konsep alat musik dan
penyaji dikarenakan adanya alat musik yang dimainkan serta adanya drama sederhana
atau ekspresi wajah.
( sumber : modul musik kontemporer )

3.7. Sumber Bunyi


Harry Roesli
menggunakan alat
musik suling sebagai
sumber bunyi.

Suara vokal dari


Harry Roesli.

Harry Roesli
menggunakan piano
sebagai sumber
bunyi.

11
BAB IV
Penutup

4.1. Kesimpulan
Jadi setiap karya musik kontemporer terdapat ciri-ciri musik kontemporer,
unsur-unsur musik kontemporer, karakteristik musik kontemporer dan juga ada konsep
dan teknik musik kontemporer.
Dalam musik ini juga termasuk kedalam teknik tata gramatika sedangkan untuk
konsepnya termasuk kedalam alat musik dan penyaji.

4.2. Saran
4.2.1. Saran bagi pembaca
Kami berharap portofolio ini bisa untuk menambah wawasan bagi pembaca
dan menjadi ilmu yang berguna dikemudian hari.
4.2.2. Saran bagi penulis
Kami menyadari bahwa portofolio ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan
untuk perbaikan ke depannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/mobile/NeshaMutiara1/musik-kontemporer-di-indonesia
https://speunand.blogspot.com/2010/11/tokoh-tokoh-musik-kontemporer-indonesia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Slamet_Abdul_Sjukur
https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-musik/pengertian-seni-musik-kontemporer
Modul Musik Kontemporer oleh Resti Komalasari Aprilia, S.Pd

13

Anda mungkin juga menyukai