Anda di halaman 1dari 15

TOKOH-TOKOH MUSIK KONTEMPORER BARAT

Disusun Oleh :
1. Adinda Maharani Arefan Putri (01)
2. Rista Tri Haryani (24)
3. Sri Inayah (30)
4. Virda Rizka Nur Ranni (33)
5. Gilang Angga Nugraha (08)
6. Moch Nur Ihsan Syakir (17)
7. Ridwan Hendrawan (23)

SMA NEGERI 1 SUBANG


Jalan Ki Hajar Dewantara No. 14A, Dangdeur, Kec. Subang, Kab.
Subang, Jawa Barat 41211
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat karunia-
Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas seni budaya yang diberikan , serta
untuk memuaskan rasa keingintahuan tentang seni musik kontemporer barat yang
sudah terkenal. Makalah ini berisikan tentang perkembangan musik kontemporer
barat. Manusia yang tinggal di dunia ini pasti mengenal musik, karena musik
adalah bahasa internasional. Dan musik sudah ada sejak lama. Makalah ini dibuat
dalam rangka memperdalam dan memperluas pengetahuan tentang
perkembangan musik kontemporer. Dalam proses pendalaman dan perluasan
materi tentu kami mendapat banyak bimbingan, arahan, dan masukan dari Ibu
Nining Nurmayasari sebagai guru seni budaya, oleh karena itu kami ucapkan
banyak terima kasih kepada Ibu Nining Nurmayasari sebagai guru seni budaya.
Demikian makalah yang telah kami buat, kami pun menyadari banyak
kekurangan dalam makalah ini, sehingga jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

Penyusun

22 Januari 2022

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 3

BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................... 4


A. Pengertian Musik Kontemporer ................................................................................. 4
B. Sejarah Musik Kontemporer Barat ........................................................................... 4
C. Tokoh-Tokoh Musik Kontemporer Barat ................................................................. 5
1. Johann Sebastian Bach (1685 – 1750) .................................................................... 5
a. Pengenalan ....................................................................................................... 5
b. Pendidikan........................................................................................................ 5
c. Karir ................................................................................................................. 5
d. Akhir hayat....................................................................................................... 6
2. Antonio Vivaldi (1678 - 1741)................................................................................ 7
a. Pengenalan ....................................................................................................... 7
b. Karir ................................................................................................................. 9
c. Akhir hayat....................................................................................................... 9
3. Ludwig van Beethoven (1770 - 1827) .................................................................... 9
a. Pengenalan ....................................................................................................... 9
b. Karir ................................................................................................................. 9
c. Akhir hayat..................................................................................................... 12
4. Pyotr Ilyich Tchaikovsky (1840 – 1893) .............................................................. 12
a. Pengenalan ..................................................................................................... 12
b. Pendidikan...................................................................................................... 12
c. Karir ............................................................................................................... 13
d. Akhir hayat..................................................................................................... 13
5. Frédéric Chopin (1810 - 1849).............................................................................. 13
a. Pengenalan ..................................................................................................... 13
b. Karir ............................................................................................................... 14
c. Akhir hayat..................................................................................................... 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik merupakan salah satu cabang seni yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat.
Keberadaan musik dalam kehidupan masyarakat tentunya tidak lepas dari berbagai macam
fungsi yang ada dalam musik itu sendiri, antara lain sebagai media ekspresi, ritual keagamaan,
estetik, dan sebagai media hiburan bagi masyarakat. Musik menurut para filsuf (Susantina,
2004 : 2), mampu mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diekspresikan dengan kata-kata
maupun jenis seni lainya. Mereka juga mengatakan bahwa musik akan lebih mampu dan
ekspresif untuk mengungkapkan perasaan dari bahasa baik lisan maupun tulisan. Hal demikian,
menurut para filsuf disebabkan bentuk-bentuk perasaan manusia jauh lebih dekat atau sesuai
dengan bentukbentuk musikal dari bentuk Bahasa.
Musik kontemporer pertama kali muncul pada masa abad ke-19. Kemunculannya berawal dari
suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut ialah
sekelompok pelukis dari Prancis, yaitu Degas, Monet, Renoir, dan beberapa lagi yang lain.
Seni musik kontemporer kerap dianggap sebagai seni musik yang unik dan inovatif. Hal ini
dikarenakan seorang musisi biasanya menggunakan gabungan dari bunyi tepuk tangan,
berbagai gesekan, atau bunyi-bunyi lain yang bisa dihasilkan oleh benda yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian musik kontemporer?
2. Bagaimana sejarah perkembangan musik kontemporer barat?
3. Siapa saja tokoh musik kontemporer barat?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dan memahami pengertian musik kontemporer.
2. Mengetahui dan memahami sejarah musik kontemporer barat.
3. Mengetahui tokoh music kontemporer barat.

D. Manfaat Penelitian
1. Untuk penyusun : Memenuhi tugas Seni Budaya kelas XII SMA Negeri 1 Subang
terkait musik kontemporer barat.
2. Untuk pembaca : Mengetahui dan memahami pengertian, sejarah perkembangan, dan
tokoh musik kontemporer barat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Musik Kontemporer


Musik kontemporer adalah jenis musik yang biasanya dimainkan tanpa menggunakan alat
musik asli, tetapi alunan musik yang dihasilkan tidak kalah bagusnya dengan alat musik aslinya.
Musik kontemporer juga lazim disebut new music atau musik terbaru. Secara gampangnya,
'kontemporer' memiliki arti 'masa kini'. Definisi musik kontemporer lainnya yakni jenis musik
yang baru diciptakan alias belum pernah diciptakan sebelumnya.
B. Sejarah Musik Kontemporer Barat
Beberapa orang sering menganggap bahwa musik kontemporer merupakan hasil dari
modernisasi atau salah satu perwujudan dari era modern. Sebetulnya, nilai-nilai kontemporer
dalam musik sudah dikenal sejak zaman Johann Sebastian Bach.
Pada masanya, musik Bach sudah dianggap sebagai musik kontemporer. Komposisi musik
Bach yang bagai air mengalir tanpa jeda, ditambah gaya kontrapung (alur bass dan melodi yang
saling kontra membentuk aliran harmoni) merupakan sebuah komposisi yang jauh melampaui
kelaziman di masa itu.
Kemudian, musik kontemporer menjadi sebuah jenis musik yang mandiri dan mulai marak
keberadaannya pada abad ke-20. Kemunculannya dipicu oleh gerakan aliran seni lukis
impresionisme pada abad ke-19 yang dipelopori oleh sejumlah seniman lukis asal Perancis:
Monet, Degas, Renoir, dan kawan-kawannya.
Mereka menolak pandangan romantisisme yang di masa itu sudah diterima orang banyak
dengan aliran baru, impresionisme, yang lebih menekankan pada impresi atau kesan yang
diciptakan oleh sebuah karya seni.
Pada kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestra dan piano mulai membuat suara-suara merdu
yang seringkali materialnya berasal dari seni sastra atau seni lainnya. Kadang juga muncul
melodi dan ritme baru yang bukan berasal dari Barat. Tangga nada dan kord yang baru juga
digunakan pada masa itu.
Dipelopori oleh Arnold Schoenberg, dengan eksperimen tangga nada duodekatonik (12 nada)
pada musik abad ini memunculkan suara yang enak didengar dengan impresi yang sangat
kental. Tangga nada yang umum dikenal adalah diatonik yang terdiri dari 7 nada: do, re, mi,
fa, so, la, si.
Tokoh lain, ada Pierre Boulez dengan teknik garapan yang menggunakan idiom dan tata
gramatika matematika, kemudian Oliver Messiaen dengan teknik garapan musik berupa
perbandingan geometri bangunan, juga musik perkusi oleh John Cage, dan masih banyak lagi
pemusik yang merupakan pelopor musik kontemporer.

4
C. Tokoh-Tokoh Musik Kontemporer Barat

1. Johann Sebastian Bach (1685 – 1750)

a. Pengenalan
Bach dikenal sebagai salah satu komposer musik klasik terhebat sepanjang masa. Hidup di era
Baroque, karya-karyanya dipuji karena kompleksitas dan inovasi yang berkelas. Beberapa
karya Bach yang terkenal antara lain, Air on G String, Bradenburg Concertos, Toccata and
Fugue in D minor, Mass in B Minor, Bradenburg Concertos, dan Well-Tempered Clavier.
Melansir Biography, Bach lahir di Eisenach, Thuringia, Jerman pada 31 Maret 1685. Bach lahir
dari keluarga musisi. Sang ayah, Johann Ambrosius Bach, bekerja sebagai direktur musik di
Eisenach, dan semua pamannya merupakan pemusik profesional. Bach kecil diajari oleh
ayahnya bermain Biola dan Harpsichord. Adapun kakak tertuanya, Johann Christoph Bach,
mengajarinya Clavichord, dan memperkenalkannya dengan musik kontemporer. Pada 1694,
ibu Bach, Maria Elisabeth Laemmerhirt meninggal dunia, dan Johann Ambrosius Bach
menyusul istrinya delapan bulan kemudian.
b. Pendidikan
Bach yang berusia 10 tahun kemudian tinggal bersama Christoph Bach di Ohrdruf, Saxe-
Gotha-Altenburg di mana sang kakak menjadi pemain organ di sana. Di sana, Bach mulai
belajar segala jenis musik. Christoph juga mengenalkannya kepada komposer Jerman Selatan
seperti Johann Pachelbel, maupun Utara seperti Johann Jakob Froberger. Selain musik, Bach
juga mempelajari teologi, bahasa Latin, Perancis, Yunani, dan Italia di sebuah sekolah lokal di
Ohrdruf. Pada 3 April 1700, Bach dan teman sekolahnya Georg Erdmann diterima bersekolah
di sekolah prestisius Santo Michael di Lueneburg. Selama dua tahun bersekolah di Lueneburg,
Bach mendapat akses ke Gereja Santo Yohanes sehingga bisa memainkan organ mereka yang
dikenal berkualitas. Segera saja, bakat Bach mendapat pengakuan dari gurunya, Georg Boehm,
dan ia berkesempatan pergi ke Hamburg untuk melihat permainan organ terbaik musisi Jerman
Utara, Johann Adam Reincken.
c. Karir
Karir Bach dimulai pada Januari 1703 setelah lulus dari Santo Michael. Bach diterima untuk
bekerja sebagai musisi kamar di kapel Adipati Johann Ernst III di Weimar. Selama tujuh bulan
bekerja di Weimar, reputasinya sebagai musisi membuat Bach diundang untuk memeriksa
organ baru, sekaligus memberi resital di Gereja Baru (sekarang Gereja Bach) Arnstadt. Pada
Agustus 1703, Bach menjadi organis di Arnstadt, dan bertanggung jawab menyediakan lagu

5
untuk layanan misa, atau kegiatan yang melibatkan musik. Dengan tugasnya yang terbilang
ringan, gaji yang cukup besar, dan organ baru, Bach bisa leluasa membuat lagu. Meski
termasuk pegawai yang cakap, Bach mulai terlibat masalah dengan otoritas setempat karena
bertengkar dengan anggota paduan suaranya. Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: FBI Dibentuk
Setelah insiden itu, Bach menghilang selama beberapa bulan pada 1705. Padahal, secara resmi
ia hanya menerima cuti beberapa minggu dari gereja. Bach pergi ke Lubeck untuk menyaksikan
permainan organ terkenal dari Dietrich Buxtehude dan memperpanjang masa tinggalnya tanpa
memberi tahu siapa pun di Arnstadt. Pada 1707, Bach meninggalkan Arnstadt untuk posisi
pemain organ di Gereja St. Blaise di Mühlhausen. Pada tahun yang sama, dia menikahi Maria
Barbara Bach yang masih terhitung sebagai saudara sepupunya. Namun, keputusannya bekerja
di St. Blaise tidak berjalan sebaik yang dia rencanakan. Gaya musik Bach berselisih dengan
pendeta gereja. Bach menciptakan aransemen musik yang rumit, sedangkan pendetanya
percaya bahwa musik gereja harus sederhana. Salah satu karya Bach paling terkenal dari masa
ini adalah kantata Gottes Zeit ist die allerbeste Zeit, juga dikenal sebagai Actus Tragicus.
Setelah bekerja selama setahun di Muehlhausen, pada 1708 Bach kembali ke Weimar, dan
bekerja bagi Adipati Wilhelm Ernst. Selama di Weimar, Bach mulai menggapi puncak
kejayaan dalam karirnya dengan menciptakan sejumlah komposisi termashyur sepanjang masa.
Di antaranya, dia menulis Toccata and Fugue in D Minor, kantata Herz und Mund und Tat.
Salah satu bagian dari kantata itu adalah Jesu, Joy of Man's Desiring. Lihat Foto Patung Johann
Sebastian Bach(Shutterstock) Setelah 9 tahun bekerja di Weimar, Bach mulai jenuh sehingga
ia menerima tawaran pekerjaan yang ditawarkan Pangeran Leopold dari Anhalt-Koethen.
Adipati Wilhelm Ernst nampaknya tidak ingin melepas Bach, dan memutuskan untuk
memenjarakannya selama satu bulan. Dia baru dibebaskan pada 2 Desember 1717, dan
diizinkan untuk pergi ke Koethen guna bertemu Pangeran Leopold. Bach membuat beberapa
komposisi, antara lain Brandenburg Concertos sebagai bentuk penghormatan terhadap Adipati
Brandenburg. Ketika Bach sedang bersama Leopold di Carlsbad pada 7 Juli 1720, Maria
Barbara Bach meninggal. Bersama Maria, Bach memiliki tujuh anak. Namun, beberapa di
antara anak-anaknya meninggal saat masih kecil. Bach kemudian menikah lagi dengan Anna
Magdalena Wilcke. Mereka menikah 3 Desember 1721, dan mempunyai 13 anak, dengan enam
di antaranya mencapai usia dewasa.
d. Akhir hayat
Pada 1723, setelah mengikuti seleksi, Bach diterima bekerja di Gereja Santo Thomas, Leipzig.
Di sini, Bach menghabiskan 27 tahun untuk berkarya hingga dia meninggal dunia untuk
menciptakan berbagai komposisi. Di Leipzig, Bach menciptakan karya antara lain Passions
According to St. Matthew, dan mahakarya Mass in B Minor di masa tuanya. Pada 1740, Bach
mulai merasakan gangguan di penglihatannya. Meski begitu, dia tetap bekerja dan bepergian.
Bahkan, pada 1747, Bach masih sempat mengunjungi Raja Prussia, Frederick yang Agung, dan
memainkan komposisi baru bagi sang raja. Bach menyempurnakan komposisi yang baru dia
ciptakan di depan Frederick sekembalinya ke Leipzig, dan memberikan judul Musical Offering.
Dua tahun berselang, Bach membuat komposisi baru berjudul The Art of Fugue. Namun,
hingga akhir hayatnya, dia tidak berhasil menyelesaikan musik tersebut, sama seperti Mass in
B Minor. Bach sempat menjalani operasi untuk mengobati masalah penglihatannya. Namun,
operasinya malah membuatnya buta. Bach akhirnya meninggal dunia pada 28 Juli 1750 karena
menderita stroke.

6
2. Antonio Vivaldi (1678 - 1741)

a. Pengenalan
Antonio Vivaldi lahir dalam keluarga sederhana. Vivaldi merupakan anak tertua dari pasangan
Giovanni Battista Vivaldi dan Camilla Calicchio. Ayahnya adalah seorang tukang cukur
sebelum menjadi pemain biola profesional untuk orkestra Basilika San Marco di Venesia.
Vivaldi memiliki tiga saudara perempuan dan dua saudara lelaki. Namun, sangat sedikit
informasi yang bisa diketahui tentang masa kecil Vivaldi.
Kemampuan istimewa Vivaldi dalam memainkan biola juga tidak lepas dari ajaran sang ayah.
Sebagai murid yang mahir dalam bilang musik, ia mampu memainkan berbagai bermain alat
musik, memahami semuanya dengan cepat, dan sangat menyukai gaya musik Baroque.
Melalui ayahnya pula, Vivaldi bertemu dan belajar dari para musisi dan komponis terbaik di
Venesia pada saat itu. Penampilan pertama Vivaldi sebagai musisi digelar pada tahun 1696
ketika ia bermain biola bersama ayahnya di basilika.
Tetapi, kesehatannya yang buruk mempersulit Vivaldi dalam banyak hal –termasuk bermain
musik. Sejak lahir, Vivaldi termasuk lemah dan sakit-sakitan. Ia menderita penyakit yang
disebut 'strettezza di petto' (sesak napas) sepanjang hidupnya.
Selain karena tidak ditangani dengan baik, penyakit ini timbul karena Vivaldi tinggal di
kawasan rumah-rumah yang lembab di Venesia sewaktu kecil. Asma parah ini menghambat
Vivaldi untuk berbicara, bahkan membuatnya lemah dan pusing ketika berbicara. Hal ini juga
membuatnya tidak bisa mempelajari alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup.
b. Karir
Pada usia 15 tahun, Vivaldi mulai belajar untuk menjadi seorang imam. Ia ditahbiskan pada
tahun 1703. Karena rambut merah yang diwarisi dari sang ayah, teman-temannya memanggil
Vivaldi dengan julukan 'il Prete Rosso' atau Imam Merah. Ayahnya juga dijuluki 'Rossi' yang
artinya berambut merah. Jangan tertipu dengan gambar yang menampilkan rambut putih para
komposer dunia pada zaman itu –termasuk Vivaldi– karena mereka semua memakai rambut
palsu!
Sayang sekali, pilihan hidup Vivaldi sebagai seorang imam hanya berlangsung singkat.
Masalah kesehatan yang terus-terusan muncul sangat mempersulit Vivaldi untuk memimpin
7
misa, sehingga mengharuskan dirinya untuk meninggalkan biara –belum lama setelah
penahbisannya. Namun, jalan inilah yang akan mengubah hidup Vivaldi di kemudian hari.
Kecintaannya terhadap bermain biola sekaligus menciptakan musik membuat namanya
semakin dikenal. Beberapa tahun kemudian, Antonio Vivaldi dinobatkan sebagai master biola
di Ospedale della Pietà di Venesia. Ia menciptakan sebagian besar karyanya di sana selama tiga
dekade. Ospedale adalah sebuah institusi di mana anak-anak yatim piatu mendapat pendidikan,
di antaranya ilmu ekonomi untuk anak laki-laki dan musik untuk anak perempuan.
Musisi-musisi dan para penyanyi yang berbakat bergabung dengan orkestra yang memainkan
komposisi Vivaldi. Di bawah kepemimpinannya, orkestra tersebut mendapat perhatian dari
dunia internasional. Hal itu membuat Vivaldi diangkat menjadi direktur musik pada tahun 1716.
Tahun 1720-an adalah puncak karier Vivaldi. Ia tidak hanya berdiam di Venesia, tetapi juga
sering bepergian ke tempat-tempat lain. Vivaldi menciptakan musik instrumental bagi para
pendengarnya di seluruh Eropa. Para anggota keluarga kerajaan Eropa juga turut menjadi
penggemar dan pendukung Vivaldi.
Salah satu karyanya, 'Gloria e Imeneo', ditulis khusus untuk pernikahan Raja Louis XV. Ia juga
menjadi musisi favorit dari Kaisar Roma, Charles VI. Bahkan sang kaisar memuji Vivaldi di
depan umum dengan menyebutnya seorang ksatria, memberikan medali emas, dan
mengundangnya ke Vienna.
Vivaldi sukses dengan pertunjukan opera mahal di Venesia, Mantua, dan Vienna. Selama
periode ini pula, Vivaldi menciptakan 'Four Seasons', empat violin concerto yang memberikan
ekspresi musikal untuk setiap musim.
Setelah tahun 1729, Vivaldi berhenti menerbitkan karya-karyanya. Ia berpikir bahwa lebih
menguntungkan baginya untuk menjualnya dalam bentuk naskah kepada pembeli individu.
Selama dekade ini, ia juga menerima banyak komisi dari opera dan memulai kembali
kegiatannya sebagai impresario di Venesia dan kota-kota lainnya.
Selama berada di Mantua, Vivaldi berkenalan dengan seorang penyanyi muda, Anna Tessieri
Girò, yang menjadi muridnya. Berbagai spekulasi muncul tentang hubungan Vivaldi dan Anna,
tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan apa pun di luar persahabatan dan kolaborasi
profesional. Bahkan, Vivaldi dengan tegas membantah adanya hubungan romantis dengan
Anna dalam sepucuk surat kepada temannya, Bentivoglio, pada tanggal 16 November 1737.
Pada 1730-an, karier Vivaldi berangsur-angsur menurun. Salah satu kritik pedas muncul di
tahun 1739 yang berasal dari seorang penulis Prancis, Charles de Brosses. Charles mengatakan
bahwa ia menyesal telah mendengarkan musik Vivaldi yang ketinggalan zaman. Ya,
tampaknya Vivaldi tidak mengembangkan kekhasan musiknya sesuai dengan perubahan
zaman yang ada. Vivaldi mulai kehilangan masa kejayaannya.
Walaupun terkenal sebagai komposer dan musisi di awal kehidupan, bukan berarti hidup
seseorang berada dalam kekayaan abadi. Antonio Vivaldi tergerus oleh komposer-komposer
yang lebih muda dan bergaya lebih modern. Vivaldi berusaha bangkit. Banyak uang
dikeluarkannya untuk kembali meraih reputasinya. Setelah bertemu dengan Kaisar Charles VI,
Vivaldi pindah ke Vienna, berharap mendapat dukungan dari kerajaan. Namun, sang kaisar
meninggal tepat setelah kedatangan Vivaldi, dan harapan tersebut pupus begitu saja.

8
c. Akhir hayat
Pada tahun 1741, Vivaldi jatuh sakit dan tidak dapat bertahan hidup untuk menghadiri produksi
opera L'oracolo di Messenia. Akhirnya, pada usia 63 tahun ia wafat dalam kemiskinan dan
dimakamkan di kuburan sederhana setelah upacara pemakaman yang berlangsung tanpa alunan
musik.

3. Ludwig van Beethoven (1770 - 1827)

a. Pengenalan
Beethoven lahir dari keluarga yang berkecimpung dalam dunia musik. Ia adalah anak pertama
dari pasangan Johann dan Maria Magdalena Keverich. Sang kakek –yang namanya persis
seperti Beethoven– adalah seorang musisi Bonn yang paling makmur dan terkemuka. Ayahnya,
Johann, juga seorang musisi –sayangnya ia lebih dikenal sebagai pemabuk daripada
kemampuan bermusik. Meskipun awalnya cukup makmur, keluarga Beethoven jatuh miskin
karena kematian kakeknya di tahun 1773. Beethoven terpaksa berhenti sekolah pada umur 11
tahun, dan pada usia 18 tahun ia mencari nafkah bagi keluarganya.
Beethoven memang berbakat. Namun, sang ayah berusaha menjadikannya seperti Wolfgang
Amadeus Mozart. Ia mengajari musik pada Beethoven dengan cara yang kaku dan brutal –tidak
seperti ibunya yang lembut dan bermoral. Hampir setiap hari Beethoven dicambuk, dikunci di
ruang bawah tanah, dan dilarang tidur sebelum berlatih musik. Meskipun kekerasan mewarnai
masa kecilnya, Beethoven mampu bangkit dari berbagai kepahitan dan kemudian menjadi
seorang musisi yang luar biasa.
b. Karir
Di usia 13 tahun, Beethoven telah menerbitkan sebuah komposisi yang diberi judul 'Nine
Variations on a March by Dressler' di tahun 1783. Di usia yang sangat muda itu pun ia telah
ditunjuk sebagai pemain musik untuk opera Bonn. Beethoven membuat kemajuan sedemikian
rupa sehingga Maximilianus Francis, Uskup Agung Bonn, diminta untuk mengirim Beethoven
ke Vienna dan belajar dari Mozart.

9
Beethoven akhirnya bertemu dengan Mozart di tahun 1787. Sayangnya, pertemuan itu terputus
dalam waktu yang singkat karena Beethoven menerima kabar tentang kematian ibunya. Setelah
pertemuan mereka, Mozart yang sangat terkesan dengan kekuatan improvisasi Beethoven
memberi tahu kepada teman-temannya: "Nama pemuda itu akan menjadi besar di dunia musik”.
Sebelum Beethoven meninggalkan Bonn, ia telah memperoleh reputasi besar di Jerman sebagai
pianis, dengan bakat improvisasi yang luar biasa. Beethoven mampu membuat para audiens
menangis. Hal ini jarang ditemukan pada pianis-pianis lain. Para bangsawan atau aristokrat di
Vienna juga sangat mengaguminya. Mereka tidak segan-segan untuk membesarkan dan
mengangkat nama Beethoven. Beberapa aristrokat di Vienna yang menjadi pendengar setianya
adalah Baron Gottfrried van Swieten, Pangeran Joseph Franz Lobkowitz, dan Pangeran Karl
Lichnowsky. Mereka selalu mendukung Beethoven dari segi apapun, bahkan sampai
menjelang kematiannya.
Literatur dunia menyebutkan bahwa tambahan "van" pada nama Beethoven sebetulnya tidak
menunjukkan bahwa ia lahir dari garis keturunan bangsawan. Namun karena tambahan nama
tersebut, Beethoven menjadi lebih mudah mendapatkan akses untuk masuk dalam lingkaran
aristokrat di Vienna. Kala itu, Vienna menjadi standar bagi para aristokrat penikmat seni dan
budaya Eropa. Dunia musik menjadi sangat berkembang di Vienna, ditambah dengan pengaruh
kuat dari Francis II yang menjadi kaisar pada masa itu. Para pemusik, khususnya Beethoven
kemudian membangun standar dan profesionalisme tersendiri di dunia musik.
Sejarah mencatat bahwa tahun 1795 menjadi tahun yang menandai kebesaran nama Beethoven.
Untuk pertama kalinya Beethoven tampil sebagai pianis dalam sebuah konser di depan publik
Vienna. Ia memainkan komposisinya, 'No. 2, Opus 19'. Para audiens dibuat terpukau karena
penampilannya. Di tahun yang sama, ia juga tampil mengesankan dalam suatu konser amal
yang digagas untuk menghormati Haydn, seorang seniman musik besar. Beethoven tampil
bersama dengan Mozart.
Selama tiga tahun berturut-turut, Beethoven kemudian melakukan tur konser di Berlin dan
Praha. Andai saja dunia saat itu cukup aman dari konflik-konflik yang muncul akibat situasi di
Eropa, tentu pengaruh Beethoven semakin luas di dunia musik. Barulah pada tahun 1800,
Beethoven dapat menggelar konser kembali dalam skala besar. Momen itu digunakan
Beethoven untuk memainkan karyanya 'Septet (Opus 20)' dan 'First Symphony'. Ia juga
memainkan komposisi yang dibuat oleh Haydn dan Mozart. Beethoven kemudian menjadi
sangat terkenal di seluruh Eropa.
Seringkali kita mendengar bahwa di balik bakat Beethoven yang mengagumkan, ternyata ia
mengalami ketulian. Sungguh luar biasa! Di saat yang bersamaan, Beethoven berjuang
menerima kenyataan yang mengejutkan, mengerikan, dan selalu disembunyikannya dengan
susah payah. Diceritakan bahwa Beethoven berjuang keras untuk memahami kata-kata yang
diucapkan orang lain dalam setiap percakapan. Bayangkan betapa sulitnya, ditambah lagi pada
masa itu belum ada dokter spesialis pendengaran.
Pergumulan Beethoven dalam mengatasi ketuliannya terungkap lewat surat yang ditulis untuk
temannya, Franz Gerhard Wegeler, di tahun 1801. Berikut ini terjemahan bebas dari ungkapan
Beethoven:
"Saya harus mengakui bahwa saya menjalani kehidupan yang menyedihkan. Selama hampir
dua tahun saya berhenti menghadiri acara sosial apa pun, hanya karena saya tidak berani

10
mengungkapkan kepada semua orang bahwa saya tuli. Dalam profesi saya, ketulian
merupakan cacat yang mengerikan. Lain cerita jika saya memiliki profesi lain."
Meski kemampuan mendengarnya semakin menurun, Beethoven tidak pernah berhenti
berkarya. Dari tahun 1803 hingga 1812, Beethoven menciptakan sebuah opera, enam
symphony, empat solo concerti, lima string quartet, enam string sonata, tujuh piano sonata,
lima buah piano variations, empat overture, empat trio, dua sextets dan 72 lagu.
Satu abad kemudian, dunia tertarik dengan fenomena ketulian yang dialami Beethoven.
Seorang ilmuwan bernama Dokter Marage mengangkat ketulian Beethoven dalam suatu
konferensi yang dikenal dengan French Academy of Sciences. Kajian Dokter Marage
memerlukan waktu hingga 2 tahun dan disampaikannya pada 23 Januari 1928 serta 2
Desember 1929. Ia menganalisis berbagai gejala yang dialami Bethoven melalui setiap
suratnya. Suara-suara berdengung dan suara yang samar terdengar menjadi tanda ketulian
Beethoven. Kemampuan mendengar Beethoven yang semakin berkurang disinyalir telah
muncul sekitar tahun 1796. Ketuliannya makin parah sejak tahun 1798 karena menurut analisis
Dokter Marage, Beethoven kehilangan 60% pendengarannya pada tahun 1801. Beethoven
kemudian kehilangan seluruh kemampuan mendengarnya di tahun 1816.
Sampai hari ini, dunia mencatat bahwa 'Symphony No. 3', 'Fur Elise', dan 'Moonlight Sonata'
adalah beberapa karya musik Beethoven yang selalu menghantui genre musik klasik. Ketiga
karya tersebut merupakan hasil yang sangat rumit, orisinal, dan indah.
Sejarah mencatat bahwa 'Symphony No. 3' yang dibuat oleh Beethoven didedikasikan bagi
seorang jenderal Prancis pada masa itu. Ya, Napoleon Bonaparte! Beethoven mengganggap
sosok Bonaparte sebagai seorang pahlawan. Ironisnya, tahun 1804 –di waktu yang hampir
bersamaan dengan pernyataan dari Napoleon Bonaparte yang memproklamirkan dirinya
sebagai Kaisar Prancis– Beethoven merobek lembar patitur 'Symphony No. 3'. Ia juga
menghapus dedikasi karyanya bagi Bonaparte. Entah karena kekecewaan Beethoven terhadap
nafsu dan ambisi yang ditunjukkan Bonaparte untuk menjadi penguasa dunia, atau karena hal
lainnya, namun yang pasti 'Symphony No. 3' kemudian berganti nama menjadi 'Eroica
Symphony'. Eroica dalam bahasa Italia berarti kepahlawanan. Bukan suatu kebetulan jika
Beethoven menggantinya.
Pada tahun 1810, Beethoven menyelesaikan 'Fur Elise', dalam bahasa Jerman artinya "Untuk
Elise". Karya ini sesungguhnya baru dimunculkan 40 tahun setelah kematian Beethoven. Hal
ini terjadi karena pada tahun 1867, seorang sarjana musik Jerman menemukannya. Sayang,
naskah asli dari Beethoven telah hilang. Intepretasi dari karya ini kemudian bermunculan.
Beberapa ahli mengatakan bahwa 'Fur Elise' didedikasikan oleh Beethoven untuk seorang
temannya, sesama musisi, sekaligus muridnya yang bernama Therese Malfatti. Pendapat lain
berkata, 'Fur Elise' didedikasikan untuk seorang penyanyi sopran dari Jerman yang bernama
Elisabeth Rockel.
'Sonata quasi una Fantasia' pertama kali dimainkan oleh Beethoven pada tahun 1802. Namun,
saat ini kita lebih mengenalinya sebagai 'Moonlight Sonata' karena seorang kritikus musik dari
Jerman, Ludwig Rellstab, pernah menulis bahwa setiap ia mendengar karya tersebut, ia selalu
teringat akan bulan yang berpendar di Danau Lucerne. Lebih jauh lagi dari cerita tersebut,
ternyata 'Sonata quasi una Fantasia' adalah karya yang menggambarkan perasaan dan keinginan
hati Beethoven untuk meminang seorang gadis bangsawan bernama Giulietta. Diceritakan

11
bahwa tahun 1801 Beethoven menerima Countess Giulietta Guicciardi sebagai muridnya.
Beethoven kemudian jatuh cinta pada Giulietta. Singkat cerita, ayah Giuletta menolak dan
bersikeras bahwa Giulietta harus menikah dengan seseorang yang memiliki gelar bangsawan
dan terpandang seperti dirinya. Akhirnya Giulietta menikah dengan Count Wenzel Robert
Gallenberg pada tahun 1803. Selanjutnya, tidak ada lagi cerita mengenai kisah cinta Beethoven.
c. Akhir hayat
Beethoven meninggal pada tanggal 26 Maret 1827, dikelilingi oleh teman-teman terdekatnya
di saat badai melanda Vienna. Usianya saat itu 56 tahun, ia meninggal karena sirosis hati yang
diakibatkan karena kebiasaannya mengkonsumsi alkohol.
Hari pemakaman Beethoven jatuh pada tanggal 29 Maret. Hampir semua sekolah ditutup
sebagai tanda berduka. Di pemakaman Wahring, Anschutz, seorang aktor yang secara pribadi
mengenal sang komposer, memberikan pidatonya. Diperkirakan antara 10.000 sampai 30.000
orang hadir. Franz Schubert, pengagum besar Beethoven, menjadi salah satu pembawa peti
mati, bersama dengan para musisi lain. Schubert meninggal tahun berikutnya dan dimakamkan
di sebelah Beethoven.

4. Pyotr Ilyich Tchaikovsky (1840 – 1893)

a. Pengenalan
Pyotr Ilyich Tchaikovsky dilahirkan pada tanggal 7 Mei 1840 di Vonkinsk, Rusia, tetapi dari
mana ia mewarisi bakat musik merupakan suatu misteri. Ia mendapat sedikit pengetahuan
tentang musik saat masih kecil bersama-sama dengan saudara-saudaranya, tetapi ia tak pernah
mengira memiliki talenta musik yang istimewa. Tak ada jejak-jejak musik dalam keluarganya.
Ia menuntut ilmu untuk menjadi pengacara dan kemudian bekerja sebagai jurnalis di Ministry
of Justice, namun akhirnya talentanya yang kreatif mulai tampak jelas. Mendengarkan musik
Mozart Don Giovanni membantunya memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk musik.
b. Pendidikan
Pada usia 23 tahun ia mendaftarkan diri di Konservatori St. Petersburg yang baru didirikan oleh
Anton Rubinstein. Tchaikovsky merupakan orang Rusia pertama yang mendapatkan pelatihan

12
sistematis mengenai dasar-dasar musik. Setelah bekerja keras akhirnya ia menyelesaikan
studinya ini dalam waktu tiga tahun. Selanjutnya ia dianjurkan oleh Rubinstein untuk mengisi
posisi guru di Konservatori Moskwa pada tahun 1866, dan sekitar waktu itu ia mulai
menggubah musik dengan serius. Ia tetap di sana selama dua belas tahun sebagai profesor
harmoni, dan ia sangat dihormati sebagai guru. Meski melewatkan waktu-waktu yang panjang
dan bekerja keras, ia terus menggubah musik.
c. Karir
Tchaikovsky menulis banyak lagu klasik populer untuk khalayak umum, termasuk diantaranya
adalah Romeo dan Juliet (Tchaikovsky), 1812 Overture, tiga balet (Pemecah kacang, Angsa
Danau, Putri Tidur dan Budak Marche. Karya - karyanya tersebut bersama dengan empat
concerto, tiga simpfoni enam angka dan 10 operanya adalah karya yang paling banyak dikenal
oleh masyarakat.
d. Akhir hayat
Pada tahun 1893 Tchaikovsky meninggal karena komplikasi kolera, epidemi yang melanda St.
Petersburg. Desas-desus beredar bahwa kematiannya adalah bunuh diri, dan dihidupkan
kembali pada akhir abad ke-20 oleh beberapa penulis biografinya, tetapi tuduhan ini tidak dapat
didukung oleh bukti dokumenter.

5. Frédéric Chopin (1810 - 1849)

a. Pengenalan
Frederic Francois Chopin lahir di Zelazowa Wola, 1 Maret 1810 dan menimggal di Paris, 17
Oktober 1849, dia adalah seorang pianis kelahiran Polandia dan komposer yang memiliki
kejeniusan di bidang instrument piano. Sebagai seorang pianis, bakatnya sangat mengisnpirasi
para musisi lain akan tetapi kejeniusannya tidak sebanding dengan jumlah konser yang dia
berikan, hanya 30 pertunjukan publik dalam 30 tahun karir konsernya.
Ibu Chopin adalah orang Polandia, ayahnya orang Prancis yang datang ke Polandia ketika
masih muda dan memiliki pekerjaan sebagai guru sebelum menikah dan menetap di Warsawa.
Frederic muda belajar piano dengan Wojciech Zywny.

13
b. Karir
Chopin mengadakan konser pertamanya ketika ia berusia 8 tahun, dan namanya mulai dikenal
di luar Polandia ketika memainkan variasinya di karya musik Op. 2 untuk piano dan orkestra
di Mozart "La ci darem la mano" dan variasi tersebut ditulisnya ketika dia berusia 17 lalu
dipublikasikan pada tahun 1830.
Chopin banyak menghasilkan karya musik dengan komposisi yang luar biasa diantaranya
Balade di A-flat, Op. 47, dan F minor, Op. 52, Mazurkas Opp. 50, 56, 59, 63 dan 67, Polonaise
utama A-flat, Op. 53, Nocturnes dari Opp. 48, 55 dan 62, dan Sonata dalam B minor, Op. 58
(1844).
Yang terbaik dari karya-karya ini antara lain - B minor Sonata, Op. 55 Nocturnes dan Op. 56
Mazurkas - ditandai dengan kesempurnaan dan kompleksitas yang luar biasa. Chopin adalah
komposer jenius pertama yang mengabdikan dirinya secara khusus untuk piano, setiap
karyanya ditulis baik itu sebagai instrumen solo atau dalam kombinasi dengan instrumen lain.
Mayoritas karya solonya dalam bentuk yang lebih pendek, dan sifatnya improvisasi, termasuk
20 nocturnes, 25 preludes, 17 waltz, 15 polonaise, 58 mazurkas dan 27 etudes. Dalam proses
bermusiknya yang sangat maju tentang harmoni dan ritme, Chopin mengindahkan hal-hal biasa
dari musiknya dan membuka pintu bagi ambiguitas emosi yang terus menggugah minat para
pendengarnya. Tekstur khas dan melodi yang ia gunakan untuk mengekspresikan pikirannya
diterjemahkan ke dalam suara piano dan menghasilkan nuansa warna musikal yang tidak
pernah dibayangkan oleh siapa pun sebelumnya.
Karya-karya Chopin juga menjadi salah satu karya musik yang melegenda yang sering sekali
dimainkan di konser solo para pianis handal di masa musik modern ini, dan dianggap menjadi
salah satu standar utama untuk penilaian kemampuan bermain piano seorang pianis apakah
memiliki kemampuan yang luar biasa atau hanya biasa saja.
c. Akhir hayat
Frédéric Chopin meninggal karena tuberkulosis pada 17 Oktober 1849. Ia telah menderita
penyakit itu selama 11 tahun terakhir hidupnya. Frédéric Chopin dimakamkan di Pemakaman
Père Lachaise di Paris. Hatinya dimakamkan di Gereja Salib Suci di Warsawa, di tanah
kelahirannya, Polandia.

14

Anda mungkin juga menyukai