History of Music
Baroque
( 1600 - 1750 )
Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam
karena atas izin dan kehendak-Nya kami dapat menyusun makalah tentang
ZAMAN MUSIK BAROQUE dengan tepat waktu.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas sekolah. Adapun
yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai proses penciptaan
manusia dan tugasnya dimuka bumi.
Dalam pembuatan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang
dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan
dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima
kasih kepada guru pembimbing kami yang telah memberikan limpahan ilmu
berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah
ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih
banyak kekurangan. Dengan penuh kesadaran akan segala kekurangan yang
masih ada dan harapan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
ingin menggali ilmu pengetahuan khususnya di bidang seni.
Dan harapan kami, ini dapat menjadi inspirasi dan menjadi referensi bagi
kita dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat
berguna bagi orang lain yang mendengarkan dan yang membacanya.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................. I
DAFTAR ISI........................................................................................ Ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan................................................ 2
BAB II : URAIAN............................................................................ 4
2.1 Pengertian Zaman Barok............................................ 4
2.2 Sejarah Zaman Musik Barok....................................... 5
2.3 Tokoh dan Karya Zaman Musik Barok 6
2.3.1 Johann Sebastian Bach (1685-1750) Organis
dan Penggubah............................................... 7
2.3.2 George Frederic Handel.................................. 15
2.3.3 Henry Purcell................................................. 20
2.3.4 Antonio Lucio Vivaldi.................................... 21
BAB III : PENUTUP.......................................................................... 27
3.1 Kesimpulan............................................................... 27
3.2 Saran.......................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 31
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang. Termasuk dalam
kebudayaan musik yang tidak dititik beratkan pada kepentingan keagamaan
saja tapi juga dipergunakan untuk hiburan.
Sejarah musik kemudian berkembang dengan adanya perbaikan
tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido
d Arezzo (1050M), di Eropa Barat sejarah musik berkembang menggunakan
beberapa suara, dan Paus Gregorius menyempurnakan musik Greogrian.
Pelopor musik di zaman pertengahan seperti Gullanme Dufay dari Perancis
dan Adam de la halle dari Jerman.
BAB II URAIAN
2.1 Pengertian Zaman Musik Barok
2.2 Sejarah Zaman Musik Barok
2.3 Tokoh dan Karya Zaman Musik Barok
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB II
URAIAN
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman
Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini
berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik.
Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar",
sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian
3
kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Beberapa komponis Zaman
Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach,
Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
4
Selain alat yang sama dengan masa Resaisans yang berkembang di
lingkungan istana, alat musik rakyat juga mulai berkembang, misalnya
oktavgeige (biola sederhana), drehleier (alat musik gesek dengan dawai
bordun), gitar, hackbett (sejenis sitar), maultrommer, pikolo, rekorder,
shalmei (mirip clarinet), gendering, castagnet, xilopon, dan lonceng kecil.
Selain itu berkembang pula alat musik tiup baru, seperti prommer, fagot,
dan raket yang kemudian lenyap, kecuali obo dan clarinet.
Pada masa musik Barok juga mulai diperkenalkan system tangga nada
mayor dan minor. Bentuk sajian musik yang tumbuh pada masa itu adalah
lagu instrumentalia dengan cerita sejenis opera (suita), permainan
instrumentalia (sonata), hidangna musik yang sifatnya agung (cantata), dan
sajian musik orkes simfoni yang diselingi permainan solo (concerto).
Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach (1685-1750)
dan George Friederic Handel (1685-1759).
5
Sejarah musik berlanjut dengan munculnya aliran-aliran musik baru,
diantaranya aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hampir sama, yaitu
menggunakan pemakaian Ornamentik (hiasan musik). Namun, yang
menjadi perbedaannya adalah musik Barok memakai ornamentik yang
disertai improvisasi spontan oleh para pemain, sedangkan musik rokoko
memakai semua hiasan ornamentik.
Komponis-komponis musik Barok dan Rokoko seperti Johan
Sebastian Bach, karya-karyanya sangat indah dan terkenal seperti St.
Mathew Passion, Misa dalam B minor, 13 konser piano dengan orkes dan 6
buah Konserto Brandenburg. Gubahan-gubahannya sendiri mendasari musik
modern.
6
Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik
(Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai
Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain,
sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
7
belajar sendiri ilmu komposisi dengan cara biasa dan lazim pada
zaman itu, yaitu menyalin buku musik komposisi-komposisi komponis
Barok.
Pada tahun 1705, Bach diizinkan cuti dan ia pergi kota Lubeck
untuk mendengarkan penampilan Dietrich Buxtehude, Bach
mengharapkan agar bisa mengambil posisinya sebagai organis setelah
Buxtehude pensiun tapi ternyata Buxtehude meminta Bach menjadi
8
penerus keluarganya dengan menikahi anak tertua dari lima anaknya
yang ditolak oleh Bach.
Bach ternyata tinggal selama kurang lebih tiga bulan dan lebih
lama dari jangka waktu cuti yang diberikan dewan gereja. Bach
ditegur dewan gereja, bukan karena keterlambatannya namun karena
iringan-iringan koral untuk kebaktian dirasa terlalu sulit untuk diikuti
oleh jemaat.
9
Pada bulan November, Bach dipecat secara tidak hormat oleh
Pangeran Wilhelm.
Pada masa ini, istrinya meninggal pada usia 36 tahun dan Bach
menikah dengan Anna Magdalena Wilcken pada tahun 1721. Mereka
berdua dikaruniai 13 anak; Bach bahkan menciptakan beberapa buku
musik khusus untuk istrinya. Dalam buku ini juga terdapat Minuet in
G yang sangat terkenal itu. Pada saat yang sama Pengeran Leopold
juga menikah dengan istri yang tidak begitu tertarik dengan musik
sehingga kepentingan Bach di istana menurun.
10
musik gereja. Bach menggubah salah satu passion-nya yang paling
terkenal, St. Matthew's Passion (BWV 244). Komposisinya ini
mendapat sambutan meriah dari publik. Bach juga menggubah Mass
in B minor yang dianggap karya teragung dari kantatanya.
11
Minat Bach terhadap keteraturan dan hubungan dalam gubahan-
gubahannya merupakan bagian penting dari kesenian Baroque
akhir. Banyak karyanya dipersatukan oleh prinsip :
- makna liturgis,
12
koor empat suara dengan gaya kongregasional, termasuk
sebuah koleksi yang terdiri dari 371 harmonisasi dan satu lagi
yang terdiri dari 69 melodi dengan bass.
b. Karya-karya vocal
J.S. Bach menulis empat mass pendek yang kebanyakan terdiri
dari musik kantata dengan teks yang telah ditulis ulang. Contohnya:
Mass in F menggunakan paduan suara Lutheran Litany Christ,
Thou Lamb of God dalam Kyrie, sedangakan Gloria
menggunakan bahan dari kantata dan Mass yang lainnya dalam A
mayor, G minor dan G mayor, juga menggunakan teknik yang
sama. Mass in B Minor adalah salah satu karya paduan suara yang
paling terkenal. Karya Katolik ini dikenal karena tekstur lima
suaranya dan pengulangan tema yang intergratif. Mass ini sebagian
besar juga merupakan hasil meminjam dari kantata-kantata Bach,
tapi bagian-bagian yang penting juga orisinil. Kantata yang
ditemukan di dalamnya termasuk nomor 1,46, 12 dan 171. Kutipan
Gregorian juga ada. The Passions adalah jenis karya paduan suara
13
berskala besar yang lain dan hampir sama luasnya dengan Mass B
minor tadi. Karya-karya ini dikenal sebagai Oratori Passions,
karena hubungannya dengan pangaruh-pengaruh gaya opera yang
tidak dilakonkan dan kehadiran seorang narator (atau penginjil.
Ada dua gubahan: St. Marks Passion (1731) hilang, kecuali
tujuh bagian yang bisa dikenal sebagai pinjaman dari karya-karya
aslinya (terutama Kantata 198). Koor dan orkestra ganda ada dalam
St. Mathew Passion, dimana chorus O Sacred Head juga
digunakan 5 kali sebagai alat pemersatu. Bedanya terdapat dalam
fungsi: Chorus I sebagai ke-12 murid, Chorus II bertindak sebagai
pengikut-pengikut yang lain. Berbagai kombinasi digunakan untuk
agenda-agenda yang melibatkan kerumunan orang atau orang-
orang Kristen pada umumnya. The Christmas Oratorio adalah
sebuah karya khusus (tidak berhubungan dengan passion-passion
tersebut) yang terdiri dari 6 bagian, masing-masing dengan format
sebuah kantata dan menggunakan sebuah koor pembukaan (atau
Symphony) dan koor penutup dan di dalamnya diisi dengan
berbagai recitative, choruse, chorale, duo dan trio. Kantata-kantata
yang berbeda dinyanyikan pada ke-6 kebaktian di antaranya Natal
dan Epiphany. Bach menulis kira-kira 200 kantata yang maksudnya
untuk dimasukkan ke dalam tahun gereja Lutheran.
Panjang kantata-kantata ini umumnya dibatasi sekitar setengah
jam. Banyak teknik penulisan Bach yang paling efektif digunakan
dalam karya-karya ini dan hubungan strukturnya dengan jenis-jenis
musik lainnya seperti concerto atau soneta trio cukup jelas.
Ciri-cirinya, antara lain:
1. bagian tengah yang tinggi, yang meningkatkan intensitas
tekstur;
2. bagian tenor yang pararel dengan bagian sopran;
3. daerah-daerah tiruan dan efek-efak antiphonal;
4. pemberian warna nada yang deskriptif atau imitatif dalam
makna tekstualnya;
14
5. aria-aria yang terdiri dari instrumen solo dan vokal yang saling
mengisi (obbligato).
Efeknya, kalau ditambahkan kebagian bass, adalah sebuah
sonata trio. Ini semua adalah kantata, baik untuk suara solo maupun
lebih dari satu suara. Beberapa kantata disebut horal Cantatas,
karena melodi sebuah chorale disatukan (bersamaan dengan
teksnya) ke dalam tekstur semua atau hampir semua bagian dari
satu karya utuh. Dalam karya-karya ini perubahan dalam material
musik dan dijalankan secara imitatif. The Free Cantatas merupakan
karya-karya yang tidak ada atau sedikit hubungannya dengan musik
choral. Seringkali mereka ditulis dengan karya gaya concerto untuk
alat musik. Terdapat paling sedikit 32 contoh untuk jenis ini.
Kantata-kantata ini secara keseluruhan menunjukkan contoh-
contoh terbaik dari cara Bach mengolah gaya medium. Walaupun
sejarah tidak menyatakan bahwa Bach adalah seorang penemu,
kemampuannya untuk membaurkan bahan-bahan yang berbeda ke
dalam berbagai struktur yang memiliki keahlian teknis dan
imajinasi yang tinggi dan juga kuasa ekspresif dari hasilnya yang
konsisten hingga sekarang boleh dibilang tidak tersamai.
15
Lahir pada tahun 1685. Handel adalah seorang Jerman dan
dibesarkan di lingkungan Lutheran. Dia hidup sezaman dengan Bach.
Namun, Handel dan Bach tidak pernah bertemu. Walaupun banyak
buku riwayat komponis-komponis besar menyebutkan Bach lebih
awal, faktanya Handel lahir beberapa minggu lebih dulu, yaitu 23
Februari 1685. Ayah Handel adalah seorang "ahli pemangkas rambut"
yang praktis dan polos. Dia memutuskan untuk menyekolahkan
anaknya ke sekolah hukum. Meskipun Handel muda sudah
menunjukkan bakat musik yang istimewa, ayahnya tidak
mengizinkannya untuk masuk sekolah musik.
Pada tahun 1706 -- 1710, dia pergi dan menetap di Itali. Di sana,
dia bekerja sebagai anggota musik istana. Dia menjadi pemain biola,
dan mengarang lagu untuk teater opera Hamburg. Setelah itu, dia
hijrah ke Roma. Di Roma, dia menulis karya musik dan orkestra
bertema religius yang pertama -- "The Resurrection". Di Itali, dia
16
bertemu dengan beberapa musisi sezamannya, salah satunya
Domenico Scarlatti.
17
Sekumpulan lagu-lagu orkestra utuh pun diselesaikan 2 hari
berikutnya. Semua karyanya (berjumlah 260 halaman) diselesaikan
dalam jangka waktu 24 hari.
18
tunggal yang lain." Penulis lain berkata, "Kemungkinan tidak ada
karya dari komponis lain yang memberi kontribusi begitu besar dalam
melegakan penderitaan manusia." Karya ini memiliki dampak rohani
yang luar biasa bagi kehidupan para pendengarnya. Salah seorang
penulis menyatakan, "Lagu ini cukup berhasil meyakinkan ribuan
orang bahwa ada Tuhan di sekitar kita, bahkan lebih meyakinkan
daripada semua karya teologis yang pernah ditulis." Seusai
pertunjukan "Messiah" untuk kali pertama di London, Lord Kinnoul
menyelamati Handel atas "hiburan" yang luar biasa tersebut. Handel
menjawab, "Tuan, maafkan saya karena saya hanya menghibur
mereka, saya berharap saya bisa membuat mereka menjadi lebih
baik."
19
Temannya, Sir John Hawkins, menuliskan bahwa Handel mewujudkan
nilai-nilai keagamaan yang mendalam melalui hidupnya. Dia senang
memasukkan ayat-ayat dalam Kitab Suci ke dalam musiknya.
Perenungannya tentang perikop-perikop yang agung dalam kitab
Mazmur yang mengagumkan, telah memberikan kontribusi untuk
pertumbuhan rohaninya.
20
disemayamkan di Westminster Abbey, dan dihadiri sekitar 3.000 orang
yang melayat. Sebuah patung yang memperlihatkan dia yang sedang
memegang naskah solonya yang terbuka di bagian ketiga lagu
"Messiah", yang berbunyi, "Aku tahu bahwa Penebusku hidup",
didirikan di atas makamnya.
21
Gambar 2.3 Henry Purcell
Karya-karyanya meliputi Mesias, Air Musik, dan Musik untuk Royal
Fireworks. Sangat dipengaruhi oleh teknik komponis besar dari era
Baroque Italia, serta komposer Inggris, Handel musik menjadi
terkenal dengan banyak komponis, termasuk Haydn, Mozart, dan
Beethoven.
22
musik barok dari Italia. Ia dikenal sebagai maestro alat musik biola.
Saat masih berusia dua puluhan, ia sudah menghasilkan komposisi
musik yang dianggap sempurna. Sekitar lima ratus komposisi
konserto[1] telah dihasilkan sepanjang hidupnya. Karena kondisi
keluarganya yang miskin, Vivaldi akhirnya mengikuti pelatihan
kependetaan. Pada abad ke-17, cara ini biasa ditempuh untuk
memperoleh pendidikan gratis. Ia mengikuti pelatihan kependetaan
pada 1693 di gereja lokal, S. Geminiano dan S. Giovanni di Oleo. Ia
diteguhkan pada 1703 dan sempat melayani sebagai pendeta sampai
akhirnya memutuskan mundur pada akhir 1706.
23
dan kemampuan bermusik yang sangat baik. Di bawah arahannya,
para penghuni Ospedalle della Pieta ini senantiasa menampilkan
kualitas musik yang sangat tinggi.
Lalu pada tahap ketiga, Vivaldi mulai merambah dunia teater dengan
opera-operanya. Opera pertamanya ditampilkan pada bulan Mei 1713
di Vicenza, yaitu Ottone in Villa. Disebutkan pula bahwa setelah
pertunjukan ini, Vivaldi seperti menaklukkan teater-teater di Venice,
mengambil alih teater San Angelo dan San Moise. Ia juga menulis
Teuzzone dan Tito Manlio pada 1719. Pada salah satu lembar partitur,
tertulis "musik oleh Vivaldi, dibuat dalam lima hari". Lalu pada 1720,
giliran La Conduce o siano Li veri amici yang ditampilkan.
Tahap keempat dari kariernya ialah perkembangan kegiatan musiknya
sebagai seorang komposer pribadi. Dalam masa-masa ini, Vivaldi
menerima pesanan komposisi musik, biasanya dari kaum bangsawan.
Bahkan Raja Louis XV dari Perancis pernah memintanya menulis
komposisi. Serenade La Sena Festeggiante (Festival di Sungai Seine)
yang ditulis setelah 1720 merupakan salah satunya.
"Four Season" merupakan salah satu karya Vivaldi yang paling
terkenal. Karya ini dipublikasikan untuk pertama kalinya pada tahun
1725 dalam satu rangkaian dari dua belas konserto yang diberi judul Il
cimento dell'armonia e dell'inventione (Ujian Harmoni dan
Penemuan). "Musim Semi" merupakan konserto favorit Raja Louis
XV.
Beberapa karyanya yang lain:
a. Opus 1, 12 Sonatas for 2 violins and basso continuo (1705)
b. Opus 2, 12 Sonatas for violin and basso continuo (1709)
c. Opus 3, L'estro armonico (Harmonic inspiration), 12 concertos for
various combinations (4 violins, 4 violins and violoncello, etc.)
(1711)
d. Opus 4, La stravaganza (The extraordinary), 12 violin concertos (c.
1714)
24
e. Opus 5, (2nd part of Opus 2), 4 sonatas for violin and 2 sonatas for
2 violins and basso continuo (1716)
f. Opus 6, 6 violin concertos (1716-21)
g. Opus 7, 2 oboe concertos and 10 violin concertos (1716-21)
h. Opus 8, Il cimento dell'armonia e dell'inventione (The Contest
between Harmony and Invention), 12 violin concertos, the first 4,
in E, G minor, F, and F minor being known as The Four Seasons
(Le quattro stagioni) (1725)
i. Opus 9, La cetra (The lyre), 2 violin concertos and 1 for 2 violins
(1727)
j. Opus 10, 6 flute concertos (c. 1728)
k. Opus 11, 5 violin concertos, 1 oboe concerto (1729)
l. Opus 12, 5 violin concertos and 1 without solo (1729)
m. Opus 13, Il pastor fido (The Faithful Sheperd), 6 sonatas for
musette, viela, recorder, oboe or violin, and basso continuo (1737,
spurious works by Nicolas Chdeville).
Oratorio
a. Moyses Deus Pharaonis, RV 643 - 1714
b. Juditha triumphans devicta Holofernes barbarie, RV 644 -- 1716
c. L'adorazione delli tre re magi al bambino Ges nella capanna di
Betlemme, RV 645 -- 1722
d. La vittoria navale predetta dal S Pontefice Pio V Ghisilieri, RV 782
-- 1713
Opera:
a. Bajazet (Tamerlano) (1735)
b. Catone in Utica (1737)
c. Dorilla in Tempe (1726)
d. Ercole sul Termodonte (1723)
e. Farnace (1727)
f. La fida ninfa (1732)
g. Il Giustino (1724)
25
h. Griselda (1735)
i. L'incoronazione di Dario (1716)
j. L'Olimpiade (1734)
k. Orlando finto pazzo (1714)
l. Orlando furoiso (1727)
m. Ottone in villa (1713)
n. Rosilena ed Oronta (1728)
o. Rosmira (1738)
p. Siroe, re di Persia, RV 735 -- 1727
q. Il Teuzzone (1719)
r. Tito Manlio (1719)
s. La verit in cimento (1720)
Solo Concerto
a. Opus 3, Concerto in A minor
b. Concerto for Strings and Harsicord in G Major
c. Opus 3, Concerto in B minor
d. Concerto in C major
e. Concerto in A major
f. Concerto per archi e cembalo in C major
g. L'estro Armonico
h. Concerto untuk Mandolin
i. La Primavera, op. 8 no. 1, RV 269 -- E Mayor
j. Il favorito, op. 11 no. 2, RV 277 -- e minor
k. Il corneto da posta, RV 363 -- B flat Mayor
l. L'autunno, op. 8 no. 3, RV 293 -- F Mayor
m. Concerto for Two Trumpets in D Major
n. Beatus vir, RV 597
Di dalam permainan musik pada masing-masing konserto ini terdapat
perbedaan pada perubahan tempo cepat-lambat-cepat yang sangat
indah.
26
Melengkapi masing-masing irama, Vivaldi menulis rangkaian soneta
untuk menyertai irama Four Season. Istimewanya, rangkaian soneta
ini digambarkan dengan sangat luar biasa dalam komposisi musik
tersebut. Aaron Green[6] menyebutkan bahwa mendengarkan
komposisi The Four Seasons sembari membaca soneta-soneta tersebut
akan memberikan pengalaman yang sangat unik.
Sepanjang kariernya, Vivaldi telah menempati posisi yang terhormat.
Di Ospedalle della Pieta ia merupakan maestro di violino. Pada 1716,
ia dipromosikan sebagai maestro de'concerti. Lalu pada 1717, Vivaldi
juga menjabat sebagai Chamber Capellmeister pada Landgrave
Philips van Hessen-Darmstadt.
Setelah kelesuan di bidang ekonomi pada tahun 1740, Vivaldi
mengundurkan diri dari Ospedalle della Pieta. Ia berencana untuk
menetap di Vienna di bawah pelindung yang dihormatinya, Charles
VI. Namun, ia tidak menetap lebih lama di Vienna. Sebab pada 28 Juli
1741, ia meninggal dunia. Diperkirakan hal ini disebabkan oleh
penyakit asmanya yang berkepanjangan, yang terus dideritanya sejak
muda. Ia dimakamkan secara sangat sederhana, seperti halnya Mozart.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sekitar tahun 1600-1750 dalam sejarah music merupakan suatu epoche
yang di sebut barok atau jaman basso, baru selama abad 19 musik dari tahun
1600-1750 mulai di nilai secara baru dan positif. Sedangkan music istilah
barok baru mulai di pakai sebagai nama untuk masa tersebut pada abad 20
mula-mula di jerman(H.Rieman handbuch der musicgeschichte, 1911;
H.J.moser, Geschicte der deutschen Musik, 1922; E. Bucken/R. Haas,
Hanbuch der Musikwissenchaft, 1928).
Awal masa Barok di sekitar tahun 1600 cukup jelas sebagai awal gaya
music baru; dan orang pada waktu itu merasa bahwa mulailah masa baru,
dengan perasaan dan fikiran baru(lihat di bawah)
Sebaliknya akhir masa Barok tidak begitujelas. Sekitar tahun
1750(akhir hidup J.S. Bach) terjadi suatu perubahan tidak hanya dalam music
tetapi juga dalam arsitektur, senirupa, seni lukis, dan sastra: Disuatu fihak
suatu keinginan kearah lebih sederhana dan lebih wajar
(aufklarung/pecerahan); dipihak lain keinginan kearah luwes (rakoko) (lihat
halaman 76).
Secara lazim, dibedakan tiga tahap dalam zaman Barok:
Barok awal : kira-kira 1580-1630
Barok tengah : kira-kira 1630-1680
Barok akhir : kira-kira 1680-1750
Perasaan dan fikiran orang dari jaman tertentu tercermin dalam segala
segi hidup dan kebudayaan. Manusia dalam jaman Barok tidak hanya melihat
diri sebagai citra Allah, sebagai pedoman dan ukuran keindahan (seperti
terjadi pada jaman Renaissance). Ia mulai memperhatikan juga perasaannya
(dalam bahasa latin: affectus) dan imaginasinya (dalam bahasa Yunani:
phantasia). Orang Barok berusaha keras untuk menambah kesan mewah,
28
berlimpah-limpah; mereka tak enggan untuk memperluas batas realitas hidup
dengan khayalan-khayalan yang fantastis.
Memang, pecahnyagereja dalam Reformasi, perang 30 tahun (1618-
1648) dan rebutan kuasa di antara para bangsawan dirasa mengganggu
harmoni tersebut. Namun di lain pihak diperkuat juga kerinduan kepada
perdamaian. Begitu pula manusia Barok menyadari bahwa nafsu hanya dapat
diatur dengan peraturan rasional.
Blaise Pascal dan Baruch Spinoza mengajar ilmu etika dan moral
yang dapat dialami dan dibenarkan secara rasional. Didirikan Akademi dan
pusat kesenian untuk meningkatkan mutu ketrampilan teknis dan seni. Ilmu
pasti mendapat kedudukan penting karena angka-angka yang menentukan
alam semesta maupun segala detilnya.
Para seniman barok tidak hanya menirukan alam seperti seniman
Renaissance tetapi mereka bekarya secara kreatif, sebagai genius dengan
perasaan dan akal pikiran. Proses ini kadang-kadang melawan alam, misalnya
seperti di hutan dan alam seperti hutan dan rawa di bangun istana dan kebun
yang di susun secara geometris-matematis. Seluruh bentuk yang di ciptakan
manusia merupakan suatu langkah untuk mengatur alam citaan.
Karena manusia kritis dalam bidang agama,filafat dan ilmu
pengetahuan, maka pengertian orang pada dunia transedenpun tidak utuh lagi.
Dalam abad-abad pertengahan segala bidang hidup diatur oleh hubungan
dengan tuhan/dunia transeden, hal ini napak visual pada gedung gereja
katedral yang menuju ke surga, secara auditif pada cantus firmus yang
mendapat tempat sentral dalam komposisi motet dsb.
Masyarakat dalam zaman barok masih mempertahankan system
golongan lama: Raja, Kaum bangsawan, kaum rohaniwan, penduduk kota dan
petani. Di masa itu Raja menganggap Musik di ciptakan dan di pentaskan
terutama pada istana ( di sponsori oleh bangsawan)
Gaya barok mendapat titik pangkal di italia pada tahun 1568 di roma
di dangun Gereja II Gesu sebagai peringatan akan St. Ignasius dari Loyola
yang di makamkan dalam Gereja ini. Barok seperti music tradisional
29
Indonesia senang dengan ulangan yang sama di rangkainya detil-detil sebagai
fariasi
Dalam jaman barok kembali di junjung tinggi teori Pythagoras tenteng
music angkasa. Pada abad pertengahan bayangan antic tentang music angkasa
ini telah di tingkatkan sebagai musica coelestis. Johannes Kepler (1571-
1630)) menyambung tradisi ini dalam bukunya Harmonices mundi.
Seperti manusia Reanaissaance, begitu juga manusia barok terbiasa
untuk memandang nada-nada sebagai lambing kenyataan di luar dunia music.
Bentuk music seperti fuga diartikan sebagai kejar-kejaran pemburuan
konon diartikan sebagai hokum, ketaatan simbolik nada di pakai secara
fungsional dalam komposisi-komposisi barok.
Yang di maksud dengan ini tidak lain adalah ilmu komposisi. Ternyata
ilmu komposisi pada abad 17 membahas tentang mengarang motif, Bentuk
komposisi keseluruhan sampai pembawaan komposisi. Menurut musica
poetica suatu nada tinggi melambangkan juga tempat yang
tinggi( gunung/surge) atau selisih tinggi yaitu rendah missal( lembah yang
dalam/ neraka)
Termasuk tujuan music barok untuk melukiskan efek(perasaan
jaman romatik).
Tangga nada dan interfal dapat mewakili keadaan jiwa manusia yang tertentu.
Artinya dalam music barok komponis tidak mengekspresikan perasaan yang
ada dalam hatinya tetapi berusaha memakai patokan (pattern)
tertentu(interval,motif irama dsb). Secara seni sebagai sarana untuk
mengespresikan isi kata atau syair nyanyian.
Dalam jaman Barok alat music terus diperkembangkan. Sebenarnya proses ini
sudah dimulai pada jaman reinuissance.
Alat music yang dipakai pada jaman barok :
a. Dalam music istana dan gereja (musik seni) ; biola, biola alto, cello,
plute, gitar, teorbe, harpa, cembalo/harpsichord, organ, flute, horn,
terompet, pauten.2
30
b. Dalam music rakyat : biola sederhana (oktaf geige), drehlier (alat gesek
dengan dawai bordun), gitar, hackbrett(dulcimer semacam sitar), maul
tromel(rinding), pikolo, recorder(blockflote), schalmei(semacam
clarinet),mhorn(alat tiup kayu), genderang,kastagnet, xylophone, lonceng
kecil.
Sebagai kontras terhadap music Renaissance, maka barok
mendatangkan suatu perubahan mendalam dalam system tangga nada:
tangga nadaYunani dan kontrapung dipandang sebagai kuno dan diganti
dengan akor atau trinada sebagai ungkapan alamiah.
Harmoni adalah dasar atau prasaran untuk basso continuo (BC)
(generalbass): suatu garis merah dalam music (continuo berarti berjalan
terus) berupa nada bass berupa angka-angka yang menyarankan bunyi atau
jenis sebuah akorpada tiap-tiap saat.
Di sekitar tahun 1600 sistem notasi mengalami suatu perubahan
radikal. Sistem notasi mensural yang hanya menentukan panjang pendeknya
nada diganti dengan system notasi ruang birama/ Takt dimana tiap nada
memiliki suatu sifat(berat/ringan) sesuai dengan kedudukannya di dalam
ruang birama. Misalnya dalam birama 4/4 hitungannya berat (1) ringan (2)
sedang (3) ringan (4). Maka ruang birama merupkan kesatuan metris
(metrum) yang diisi oleh arus music yang hidup (rhytmus).
3.2 Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang
dapat dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan
nilai nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang
bernilai positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya.
31
DAFTAR PUSTAKA
http://devi-arostiyani.blogspot.com/2011/12/musik-barok.html
32