Anda di halaman 1dari 14

SENI BUDAYA

SEJARAH MUSIK BARAT

DISUSUN OLEH :
- KELOMPOK -
Dwi Indah Syahfitri
Yuni Priatin
Naila Aulia Chairani
Adrian Hartanto
Exel Dichaprio Damanik
Abi Mayu Prasetia

XI IIS-1

SMA NEGERI 1 BERINGIN


TAHUN PEMBELAJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas makalah
mata pembelajaran Seni Budaya dengan judul "Sejarah Musik Barat".

Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan dalam
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima
kasih.

Beringin, 9 Mei 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................................... 1
D. Metode Penulisan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3


A. Pengertian Musik Barat ...................................................................................... 3
B. Sejarah Perkembangan Musik Barat .................................................................... 3
C. Konsep Musik Barat ........................................................................................... 6
D. Bentuk-Bentuk Pertunjukan Musik Barat .......................................................... 6
E. Tujuan Musik Barat ............................................................................................ 7
F. Ciri-Ciri Musik Barat .......................................................................................... 8
G. Fungsi Musik Barat ............................................................................................ 9
H. Jenis-Jenis Musik Barat ...................................................................................... 9

BAB
10 III PENUTUP ....................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................... 10

DAFTAR
11 PUSTAKA .................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian seni oleh bunyi yang berkualitas untuk
dapat didengar dan dinikmati oleh penonton. Musik terdiri atas unsur jiwa dan struktur,
maka pertunjukan musik ditampilkan dalam paduan bentuk dan isi. Bentuknya berupa
struktur seni suara yang biasanya berwujud melodi, ritme, dan harmoni. Sedangkan isinya
berupa pesan yang terdengar dari ungkapan lirik lagu. Unsur struktur lagu yang merupakan
seni suara akan berpengaruh terhadap rasa musikal, sedangkan unsur isinya yang berwujud
pesan akan berpengaruh terhadap pikiran intelektual pendengarnya.
Unsur struktur musikal bersifat universal, sedangkan unsur pesan lirik harus mengacu dan
bersumber pada norma, etika, dan moral yang bersifat lokal. Oleh karena itu, sajian dalam
pertunjukan seni musik harus mempertimbangkan kedua hal itu dengan bijak. Dari uraian
di atas, melihat bahwa aspek komunikasi dalam seni (seni pertunjukan) amat sangat
penting sebagai bentuk penyampaian maksud, tujuan, makna atau pesan dari pertunjukan
tersebut. Bobot seni akan dapat kita rasakan dan kita nilai dari aspek komunikasinya.
Pesan-pesan atas seni pertunjukan yang dipergelarkan akan efektif dapat berkomunikasi
dengan penonton apabila disampaikan dengan cara berkomunikasi yang baik. Melihat
uraian tersebut, seni pertunjukan merupakan media yang di dalamnya terdapat unsur
instrinsik dan ekstrinsik yang mampu berkomunikasi dengan penonton. Unsur instrinsik
adalah suatu unsur komunikasi seni pertunjukan yang menyampaikan seni itu sendiri.
Dalam kaitan ini, komunikasi seni pertunjukan akan menyampaikan pengalaman estetis,
menyampaikan pesan keindahan dari suatu pertunjukan seni musik dan gabungan unsur-
unsur panggung yang lain.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka dapat kita rumuskan terkait rumusan masalahnya mengacu pada :
a. Bagaimana sejarah dari Musik Barat?
b. Bagaimana ciri-ciri Musik Barat?
c. Bagaimana konsep dari Musik Barat?
d. Apa fungsi dari Musik Barat?
e. Apa saja jenis dari Musik Barat?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji secara detail terkait Sejarah Musik
Barat. Sedangkan manfaat penulisan makalah ini diantaranya adalah :
1. Mengetahui terkait sejarah dari Musik Barat.
1
2. Memahami konsep dari Musik Barat
3. Mengetahui fungsi dari Musik Barat.
4. Menganalisa terkait macam-macam alat Musik Barat.
5. Mengetahui jenis dari Musik Barat.

D. Metode Penulisan
Metode penelitian kami yaitu melakukan peninjauan pustaka dari literature-literature yang
ada, seperti melalui internet dan buku.
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Musik Barat


Musik Barat adalah salah satu jenis musik yang berasal dari negara-negara Barat. Musik
barat kemudian berkembang di negara timur, tidak terkecuali Indonesia. Musik Barat
umumnya dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan, hiburan, politik, agama, dan lain
sebagainya.
Musik Barat berasal dari budaya negara-negara Barat yang berkembang sesuai era
globalisasi atau perkembangan zaman. Berdasarkan sejarahnya, musik Barat telah ada
sejak zaman Yunani Kuno atau pada tahun 1100 SM.

B. Sejarah Perkembangan Musik Barat


Adapun sejarah Musik Barat dari zaman ke zaman, yakni sebagai berikut :

 Musik Zaman Yunani Kuno (1100 S.M)


Dalam Yunani Kuno, musik dianggap sebagai ciptaan dewa-dewi seperti Appolo,
Orpheus dan Amphion. Mereka menganggap bahwa musik memiliki kekuatan
yang dapat menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia serta dapat membuat
mukjizat dalam dunia. Oleh karena itu, musik menjadi sesuatu hal yang tidak
dapat dipisahkan dari upacara keagamaan.
Dalam zaman Yunani Kuno terdapat 2 aliran musik, yaitu musik untuk ibadah
Dionysius dan musik untuk persembahan dewa Apollo. Musik Dionysius
merupakan jenis musik yang beraliran semangat, kegenparan dan sifat-sifat yang
kurang baik. Sedangkan musik Apollonian berkecenderungan menimbulkan
ketenangan dan dorongan spiritual. Kedua aliran musik tersebut disebutkan dalam
sejarah seni dasar musik Barat.
Musik Yunani Kuno memiliki sifat sebagai berikut.
1. Monotonis (satu suara) dengan heterofoni pada waktu alat-alat musik
mengikuti suara.
2. Sudah dipraktikannya improviasai, tetapi diatur melalui konversi-
konversi bentuk dan gaya dengan pola melodi yang mendasar.
3. Musik dan teks berhubungan erat, serta melodi, irama, dan puisi sangat
menentukan cara penyusunan dalam musik.
Tokoh musik yang dikenal adalah Plato (427-247 SM), Aristoteles (384-322 SM),
dan Aristexemos (350-300 SM).

 Musik Zaman Romawi (753 S.M)


Kekuasaan Roma sangat luas dan kuat sehingga stabilitasnya mampu membantu
perkebangan kesenian. Alat-alat musik pun semakin banyak bervariasi. Alat
musik tersebut, di antaranya beberapa jenis musik tiup dari logam, seperti trompet
dan hom, sejenis organ hidrolis dengan papan tiup yang memanfaatkan tekanan air
sebagai peniupnya. Alat-alat musik ini dipakai dalam teater-teater terbuka untuk
mengiringi pertarungan para gladiator.

 Musik Abad Pertengahan (500 - 1350 S.M)


Abad pertengahan diawali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Awalnya masih
bersifat monofonik atau terdiri dari satu suara saja tanpa iringan apa pun. Musik
abad ini didominasi musik gereja yang bersumber pada seni musik Yahudi dalam
hal ini adalah madah (nyanyian bersumber dari ayat-ayat suci). Pada masa ini,
khususnya masa Paus Gregorius Agung mencapai kesempurnaan artistik sehingga
masa ini disebut juga sebagai musik gregorian.
Pada masa ini mulai dibedakan birama dan irama. Birama adalah sistem tekanan
yang tetap, sedangkan irama adalah sistem gerak melodis yang penuh kehidupan,
dinamika, dan variasi. Selain itu, dikenal sistem notasi musik measural yaitu
notasi nada yang memperhitungkan panjang nada sesuai dengan proporsi yang
kemudian menjadi dasar notasi balok.

 Musik Zaman Renaisans (1350 - 1600)


Kata Renaisans berasal dari bahasa Prancis, yaitu reanissance yang berarti lahir
baru menemukan kembali jati diri manusia yang artinya manusia dengan akal budi
dan aspirasi, cipta, karya, dan karsanya berhak untuk menentukan hal-hal yang
berkaitan dengan individunya.
Perkembangan baru dalam musik selama masa renaisans adalah perkembangan
musik instrumental, baik solo maupun ansambel. Ada enam variasi bentuk lagu-
lagu instrumental pada masa ini, yaitu sebagai berikut :
1. Musik vokal yang dimaikan dengan alat musik.
2. Ansambel berdasarkan melodi-melodi yang sudah ada.
3. Bentuk variasi dengan penambahan nada-nada hias untuk mengiringi
tarian.
4. Bentuk ricercan, fantasia, dan chanzons, yaitu komposisi berdasarkan
tema dan variasi bukan berdasarkan irama tarian.
5. Toccata dan prelude karya bentuk bebas yang memakai banyak figurasi.
6. Musik tarian, yaitu musik untuk iring-iringan.

 Musik Zaman Barok (1600 - 1750)


Istilah barok diambil dari bahasa Portugis, yaitu barroco yang berarti mutiara.
Istilah barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa
perkembangan seni musik pada tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak
ada ciri-ciri dramatis dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Awalnya gaya musik ini dikritik sebagai musik yang harmoninya kurang jelas,
kehilangan bentuk normal, eksentrik (berlebihan), kurang bermutu, tetapi
kemudian dinilai positif karena bersifat hidup, lancar, lincah, dan penuh perasaan
sehingga cocok untuk penyajian opera yang saat itu sedang populer. Pada masa ini
mulai diperkenalkan sistem tangga nada mayor dan minor.

 Zaman Musik Klasik (1750 - 1800)


Musik klasik adalah karya seni musik yang sempat menggantikan daya ekspresi
dan bentuk bersejarah sedemikian rupa sehingga tercipta suatu ekspresi yang
meyakinkan dan dapat bertahan terus. Zaman klasik ditandai dengan kembalinya
gaya seni yang memperhatikan kaidah-kaidah formal. Musik klasik memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :
1. Pemakaian kresendo dan dekresendo.
2. Pemakaian accelerando (mempercepat tempo) dan ritardando
(memperlambat tempo) dalam penyajian musik.
3. Pembatasan pemakaian nada-nada penghias (ornamen).
4. Pemakaian akar trinada (akat tiga nada).
Komponis penting zaman ini, antara lain John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph
Haydn (1732-1809), dan Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791).

 Musik Zaman Romantik (1800 - 1890)


Istilah romantik dalam sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan
perasaan, sikap batin, dan jiwa manusia dengan bebas dan tidak terbatas. Adapun
ciri khas musik zaman romantik adalah sebagai berikut.
1. Segi bentuk, masih mempertahankan bentuk musik klasik, tetapi dengan
perluasan dan perubahan.
2. Segi harmoni, musik romantik mengembangkan musik klasik dengan
penembahan nada-nada kromatik.
3. Segi ritmik, unsur ritmik seperti tempo mendapat perhatian secara cermat
karena ritmik dianggap sebagai bagian dari ungkapan rasa dalam musik.
4. Segi warna suara, instrumen yang menghasilkan suara alamiah, seperti
flute (suling), klarinet, tuba, dan trombon lebih diutamakan karena dapat
menimbulkan suasana skral dan khidmat.
5
 Zaman Musik Peralihan (1890 - Awal Abad XX)
Sepeninggal Wagner, musik zaman romatik berakhir. Pada zaman ini lebih tegas
warna nasionalnya karena muncul adanya kesadaran nasionalisme. Komponis
zaman peralihan, antara lain Cesar Auguste Frack, Gustar Mahler, Peterllych
Tcchai Kovsky, dan Sergei Ramaning.

 Musik Abad Modern (1900 - Sekarang)


Ciri utamanya adalah sikap emansipatif, yaitu sikap ingin membebaskan diri dari
segala belenggu yang mengekang kebebasan berekspresi. Kemudian muncul
aliran musik impresionistis, ekspresionisme, dan eksperimental. Ciri lain zaman
modern adalah industrialisasi dalam berbagai bidang, termasuk bidang musik.

C. Konsep Musik Barat


The Concise Oxford Dictionary mendefinisikan musik sebagai seni menggabungkan suara
vokal atau instrumental (atau keduanya) untuk menghasilkan keundahan bentuk,
harmoni ,dan ekspresi emosi.
Tradisi musik barat berawal untuk tujuan spiritual ,yaitu untuk memuji keagungan para
dewa.Pada zaman itu, masyarakat Yunani menggunakan musik sebagai sarana pemujaan
terhadap dewi kesenian bangsa Yunani menggunakan Musae (cikal bakal nama musik ).
Oleh karena itu,awalnya musik tersusun dari rangkaian suara (vokal dan
instrumental )yang membentuk melodi dan harmoni yang terdengar seperti mantra.Sesuai
dengan kemajuan peradaban,kepercayaan dan pemujaan terhadap para dewa digantikan
oleh kepercayaan kepada tuhan yang diajarkan oleh agama.
Akhirnya,musik pun diciptakan sebagai sarana peribadahan agama,dalam hal ini agama
kristen. Musik pun berkembang digereja-gereja dan istana secara sakral sebagai doa.Musik
dalam masa ini biasanya bersifat monofoni dan sakral.

D. Bentuk-Bentuk Pertunjukan Musik Barat


Bentuk-Bentuk Pertunjukan Musik Barat, yakni diantaranya :

 Pertunjukan Musik Tunggal


Yaitu bentuk pertunjukan musik yang hanya menampilkan seorang musikus dalam
bernyanyi ataupun dalam memainkan alat musik tertentu.Sebagai contoh, apabila
kalian mempertunjukan seni vocal seorang diri, mempertunjukan permainan gitar
seorang diri, mempertunjukan piano seorang diri, mempertunjukan seni musi
organ, biola, saksopon, drum, dan lain sebagainya secara mempertunjukan seni
musik tersebut seorang diri.

6
 Pertunjukan Kelompok Musik Terbatas
Pertunjukan musik terbatas adalah pertunjukan seni musik dari sekelompok
pemusik, baik itu musik vocal dalam bentuk duet , trio, kuartet, kuintet atau
paduan suara (koor), atau pertunjukan musik dari sekelompok pemusik yang
mempertunjukan permainan alat musik sampai dengan bentuk kelompok ansambel
terbatas.
Sifat dari pertunjukan musik seperti ini tidak jauh berbeda dari pertunjukan musik
sebelumnya, yakni terkesan formal dan penonton harus benar-benar disiplin.

 Pertunjukan Musik Orchestra


Pertunjukan musik Orchestra pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai
sekelompok musisi yang memainkan alat musik klasik bersama-sama. Sebuah
orkestra bahkan bisa memiliki lebih dari seratus pemusik, bisa kalian bayangkan,
banyak sekali bukan?
Orkestra besar dikenal sebagai orkestra simfoni atau orkestra philharmonic,
sedangkan orkestra kecil dengan tiga puluh sampai empat puluh pemain musik
dikenal sebagai orkestra kamar.Kalian juga harus tahu bahwa Orkestra itu
umumnya dipimpin oleh seorang konduktor yang mengarahkan pertunjukan
dengan gerakan-gerakan tangannya.

E. Tujuan Musik Barat


Pertunjukan musik barat dalam memiliki beberapa tujuan :

 Media Religius
Pertunjukan musik barat media Religius adalah, musik yang diciptakan dan
dipertunjukan pada acara-acara khusus agar mampu meningkatkan keyakinan
mereka dalam melaksanakan kegiatan upacara keagamaan.

 Media Simbolis
Pertunjukan musik barat Tujuan simbolis adalah pertunjukan seni musik yang
dalam sajian atau pertunjukannya bertujuan untuk menanamkan penghormatan
pada simbol -simbol kebanggaan terhadap sesuatu yang besar, seperti bangsa dan
negara.Sebagai contoh pertunjukan seni musik yang membawakan lagu-lagu
kebangsaan, lagu-lagu perjuangan, lagu organisasi/perkumpulan tertentu, lagu-
lagu pujian untuk pahlawan, dan sejenisnya.

 Pendidikan Karakter
Dengan pertunjukan seni musik, nilai-nilai moral dan etika ditanamkan kepada
penikmat seni. Pendidikan karakter seperti perilaku sopan, halus, hormat
7
kepada orang tua, cinta keindahan, menyayangi tanaman dan binatang, patuh
kepada guru, norma-norma kehidupan bermasyarakat, bahkan ditanamkan melalui
pertunjukan musik.

 Media Kreatif
Pertunjukan seni Musik juga disajikan dengan tujuan untuk unjuk dan uji
kreativitas. Pertunjukan musik ini sekaligus untuk uji kreativitas, apakah karya
pertunjukan seni musik yang ditampilkan mendapat sambutan atau tidak.

 Rekreatif
Tujuan rekreatif adalah tujuan untuk mencari dan memberikan hiburan. Salah satu
tujuan pertunjukan seni musik adalah tujuan rekreatif, yaitu untuk tujuan hiburan.
Karya pertunjukan seni musik yang penyajiannya semata untuk hiburan.

 Tujuan Komersial
Pertunjukan seni musik ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan finansial,
baik bagi penciptanya, penyanyinya, maupun penyelenggaranya.Untuk tujuan
komersial ini, pertunjukan seni musik dapat disajikan dan dipertunjukkan di atas
panggung indoor atau outdoor, bisa pula dengan penyajian melalui rekaman audio,
video, atau audio visual.

F. Ciri-Ciri Musik Barat


Adapun ciri-ciri dari sebuah musik barat, yaitu:
1. Mengunakan lirik yang berbahasa nasional/ internasional, seperti; bahasa Inggris,
dsb.
2. Memiliki tempo yang sangat cepat dan kencang.
3. Menggunakan berbagai macam bentuk sentuhan dari teknologi modern yang
memberikan pengaruh terhadap musiknya.
4. Musik barat diiringi dengan menggunakan alat musik modern.
5. Secara umum musik barat terdiri dari tangga nada (do, re, mi).
6. Musik yang diproduksi untuk dikomersilkan dan mendapat keuntungan.
7. Gaya musik barat bersifat bebas dan tidak terikat terhadap berbagai macam bentuk
aturan.

8
G. Fungsi Musik Barat
Secara umum fungsi musik barat, antara lain :
1. Sebagai bentuk hiburan (khususnya) bagi kaum muda.
2. Sebagai bentuk kreatifitas dalam pengenalan bahasa lain.
3. Digunakan dalam pagelaran, misalnya; orkestra.
4. Sebagai bentuk paduan suara untuk acara-acara penting.
5. Sebagai bentuk belajar dalam memahami isi/ makna dari musik tersebut.

H. Jenis-Jenis Musik Barat


Musik barat mempunyai berbagai jenis atau macam, antara lain sebagai berikut :
 Blues
Blues adalah suatu aliran musik vokal dan instrumental yang lahir dari Amerika
Serikat ( AS ). Musik blues bersumber dari musik spiritual serta pujian yang
timbul dari komunitas mantan budak Afrika di AS. Musik blues mempunyai
pengaruh yang sangat tinggi terhadap musik populer di Amerika serta Barat.
Contohnya adalah dalam aliran ragtime, jazz, rhythm and blues, rock and roll, hip
– hop, serta country dan lagu pop konvensional.

 Country
Musik country adalah percampuran dari unsur musik Amerika yang bersumber
dari Amerika Serikat bagian Selatan dan juga Pegunungan Applachia. Musik ini
bersumber dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel dan
perkembangannya sejak pada tahun 1920an. Ciri khas dari musik country yaitu
adalah pada pemakaian alternasi bas atau bass berganti di sela – sela strumming.
Apabila memainkan aktor C contohnya, maka bas C dan G di bunyikan dengan
secara bergantian dengan strumming tetap di akor C.

 Emo
Emo adalah jenis musik cork yang memiliki ciri khas yang melodius, di iringi
dengan lirik yang ekspresif serta berisikan pengakuan. Alat musik yang
digunakan adalah vokal, gitar listrik, gitar bass dan juga drum.

Metal
Metal adalah aliran musik rock yang telah ada sejak 1970an. Aliran ini
menonjolkan gitar yang sangat banyak.
9

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Musik barat adalah jenis musik yang berasal dari Negara Barat, musik ini sangat
berkembang di negara timur termasuk Indonesia. Musik ini bisa dimanfaatkan untuk
kebutuhan pendidikan, politik, hiburan, agama, kesehatan dan yang lain – lain.
Musik Barat berasal dari budaya negara-negara Barat yang berkembang sesuai era
globalisasi atau perkembangan zaman. Berdasarkan sejarahnya, musik Barat telah ada
sejak zaman Yunani Kuno atau pada tahun 1100 SM.

B. Saran
Seiring berkembangnya zaman, maka banyaknya macam-macam musik Barat pada zaman
modern ini. Dengan demikian, kita sebagai generasi penerus harus melestarikan alat musik
tersebut agar dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya.
10

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Putra. 2020. "Sejarah Musik Barat". Dilihat 8 Mei 2023.


https://www.freedomsiana.id/sejarah-musik-barat/

Nugroho, Faozan. 2021. "Jenis-Jenis Musik Barat". Dilihat 8 Mei 2023.


https://www.bola.com/ragam/read/4718129/jenis-jenis-musik-barat-beserta-penjelasannya-
yang-perlu-diketahui
11

Anda mungkin juga menyukai