MUSIK BARAT
DISUSUN OLEH :
Tentu saja Pertunjukan musik untuk hiburan sudah ada, tetapi untukkalangan
terbatas.Setelah lahir folk song di wilayah Irlandia,Skotlandia, dan beberapa
negara lain di Eropa, barulah pertunjukanmusik sebagai hiburan rakyat mulai
berkembang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep seni musik barat?
2. Apa saja pengelompokan penyajian pertunjukan seni musik barat?
3. Bagaimana sejarah perkembangan seni musik barat dan periodisasinya?
4. Apa saja jenis-jenis alat musik barat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep seni musik barat.
2. Untuk mengetahui apa saja pengelompokan penyajian pertunjukan seni
musik barat.
3. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan seni musik barat dan
periodisasinya
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis alat musik barat.
D. Manfaat
1. Memberi informasi kepada pembaca mengenai judul yang dibahas.
2. Menyukseskan kegiatan belajar mengajar.
3. Untuk mengasah skill para siswa/siswi untuk membuat makalah.
4. Sebagai media bantuan untuk referensi pembelajaran.
5. Menambah luas wawasan tentang musik barat.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Konsep Musik Barat
1. Pengertian Musik Barat
MUSIK BARAT adalah cabang seni yang menggunakan medium suara
atau nada untuk mengungkapkan ekspresi jiwa manusia yang berasal dari
Eropa dan Amerika.
2. Musik Tonal
Musik Tonal merupakan sistem musik yang memandang bunyi secara
vertikal dan herizontal, memiliki pusat nada yang di denger atau dirasakan.
Hal ini suatu rangkaian not tidak hanya memiliki hubungan secara
horizontal saja setiap not itu tidak berdiri sendiri, memiliki tangga Nada
Diatonis Mayor dan Diatonis Minor.
3. Musik Modal
Musik modal adalah karya musik yang berasal dari satu jajaran nada
dengan jarak interval tertentu dan masing-masing not tangga nadanya
tidak memiliki hubungan khusus kecuali nada dasar yang merupakan pusat
(finalis).Musik Modal memiliki 7 Tangga nada : Ionian, Dorian, Frigia,
Lydian, Mixolydian, Aeolian, dan mode Locrian. Masing-masing tujuh
skala modal terdiri dari pengaturan tertentu dari nada diatonis dari satu
oktaf.
4. Musik Atonal
Musik atonal merupakan musik yang ditulis dan dimainkan tanpa
memperhatikan setiap kunci tertentu. Musik yang tidak memiliki nada
spesifik, tidak dalam kunci spesifik dan karena itu tidak memilki not induk
atau kord spesifik
.
5. Unsur-Unsur Pembentuk Musik Barat
a. Nada
Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal
tertentu. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala
tertentu menurut frekuensinyaataupun jarak relatif tinggi nada tersebut
terhadap tinggi nada patokan.
b. Dinamik
Dinamik berarti kekuatan, yaitu keras lemahnya tau kuat lembutnya
nada dinyanyikan. Ada dua istilah pokok dinamik lagu, yaitu : forte
yang berarti kuat dan piano yang berarti lembut. Dalam notasi musik
forte disingkat (f) dan piano disingkat (p). Karena kuat lemahnya lagu
itu bervariasi.
c. Tempo
Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi
salah satu unsur-unsur karya seni musik. Jika lagu dimainkan dengan
cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo
musik tersebut.Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori
antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio),
sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro),
lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali
2. Abad Perrtengahan.
a. Musik abad Pertengahan (500-1350 M)
Abad pertengahan di awali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Pada
awalnya musik abad pertengahan masih bersifat monofonik. Monofonik
berasal dari kata Yunani monos, berarti tuanggal, dan phooneoo berarti
berbunyi. Monofonik berarti jenis musik yang hanya terdiri dari satu
suara saja tanpa iringan apa pun.
Pada masa ini seni musik monofonik mencapai puncak
kesempurnaan artistik, terutama pada masa Paus Gregorian Agus (540-
604), musik pada abad pertengahan juga disebut musik Gregorian. Pada
masa ini teori musik juga berkembang. Guido de Arezzo, teoritikus
musik asal Italia pada tahun 1050 menciptakan metode penghafal nada.
Ia berpanggal pada tangga nada hexachord, yaitu deretan 6 nada dengan
interval ½ di tengah.
Pada abat pertengahan juga mulai dibedakan antara birama dan
irama. Birama adalah sistem tekanan yang tepat, sedangkan irama
adalah sistem gerak melodis yang penuh kehidupan, dinamika, dan
variasi.
Pada abad ini juga diperkenalkan sistem notasi musik mensural,
yakni notasi nada yang memperhitungkan panjang nada yang sesuai
dengan proporsi. Notasi mensural inilah yang kemudian menjadi dasar
notasi balok. Notasi mensural dipakai sampai tahun 1600 dan kemudian
digantai dengan notasi modren (not balok) dengan garis birama.
3. Abad Modern
a. Musik Abad Modern (1900-sekarang)
Seiring dengan munculnya kesadaran kebangsaan dan pembebasan dari
belenggu kolonialime di abad XX, seni musik juga mengalami revolusi
bentuk dan gaya. Ciri paling penting dalam gerakan musik modern
adalah sikap emansipatif, yaitu sikap yang ingin membebaskan diri dari
segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan berekspresi. Mka,
mulailah gejala munculnya aliran musik impresionistis, ekspresionisme,
dan eksperimental.
Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia musik. Gaya musik ini
menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Musik
Debussy mulai memasukkan sistem notal yang tidak hanya dari nada-
nada diatonis saja, tatapi juga memasukan nada-nada pentaonis.
Ciri lain dari zaman modren adalah industrialisasi dalam segala
bidang. Setelah tahun 1960 teknologi menemukan alat rekam audio
visual multijalur (multitrack), alat musik synthesizer, multimedia
elektronik, dan komputer,musik kontemporer semakin menemukan
bentuknya.
Musik kontemporer yang muncul seiring dengan perkembangan
teknologi audio visual modern adalah musik jazz, musik rakyat, teater
musik, musik flim, rock, blues, musik populer, musik hiburan, dan
musik lainnya.
2. Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang digunanakan untuk
memainkan nada dan melodi pada sebuah lagu. Melodis tersusun dari
beberapa nada seperti nada tinggi, rendah, pola nada, dan harga nada
kemudian membentuk sebuah lagu.
Contoh alat musik melodis adalah rekorder, terompet, angklung, dan
masih banyak lagi.
3. Ritmis
Alat musik ritmis adalah yang berfungsi sebagai pengiring melodi pokok.
Alat musik ini ada yang bernada dan ada yang tidak bernada. Sebagai
pengatur irama, alat musik ritmis haruslah dimainkan secara konseisten,
terutama untuk menghidupkan suasana dan menjaga ritme dan tempo.
Contoh alat musik ritmis adalah drum, ringbell, beduk, marakas, gendang,
dan lainnya.
BAB 3
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam menganalisis pertunjukan musik Barat dapat kita lakukan mulai dari
mengetahui apa itu pertunjukan musik barat beserta bentuknya yakni:
pertunjukan tunggal, kelompok musik terbatas, orchestra, dan pertunjukan
musik elektrik. Juga jenisnya, yaitu ansambel sejenis dan campuran. Dalam
memainkan alat musik barat juga terdapat dasar-dasarnya, yakni: alat musik
ritmis,melodis, dan harmonis.
Ketika ingin menampilkan lagu musik barat kita harus melakukan pelatihan
serta membuat proposal agar acara yang di langsungkan berjalan dengan baik.
Dalam membuat tulisan mengenai musik barat dapat dibedakan berdasarkan
fungsinya, yakni: tentang Pendidikan dan pembelajaran, sejarah, jurnalisme,
dan tentang kritik musik.