Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MUSIK BARAT

DISUSUN OLEH :

MELLISA IKA RINDIYANA


XI MIPA 7

SMA NEGERI 1 PANGKALAN KERINCI


PANGKALAN KERINCI
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga saya dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “Musik Barat”
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada junjungan kita
yakni Nabi Muhammad SAW yang mana beliau telah membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita rasakan.
Semoga di akhirat kelak kita mendapatkan syafa’at beliau, Amin ya rabbal
al’amin.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya.
Terimakasih saya haturkan kepada yang terhormat Ibu Susan Paulina Harahap, S.
Pd selaku pembimbing materi pembuatan makalah tersebut, dan tak lupa untuk
semua pihak yang mendukung di dalam penyusunan makalah ini.
Harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
pembaca untuk menambah wawasan baru atau pengetahuan tentang judul makalah
yang disebutkan di atas.
Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan yang mungkin tidak
disadari dengan keterbatasan yang saya miliki. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikianlah yang dapat saya haturkan, apabila
terdapat kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan
makalah yang saya buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap
pembacanya.

Pangkalan Kerinci, 24 Juli 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................1

DAFTAR ISI ..................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................3


A. Latar Belakang .............................................................................3
B. Rumusan Masalah .......................................................................4
C. Tujuan ...........................................................................................4
D. Manfaat .........................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................5


A. Konsep Musik Barat ....................................................................5
1. Pengertian ............................................................................5
2. Musik Tonal ........................................................................5
3. Musik Modal .......................................................................5
4. Musik Atonal .......................................................................5
5. Unsur-Unsur Pendukung Dalam Musik ...........................5
B. Pengelompokan Penyajian Pertunjukan Musik .....................6
1. Berdasarkan Tempat ..........................................................6
2. Berdasarkan Ragam Jenis Alat Musik .............................6
C. Sejarah Perkembangan Musik Barat ......................................8
D. Jenis – jenis Alat Musik Barat ................................................10
1. Harmonis ..............................................................................10
2. Melodis ..................................................................................10
3. Ritmis ....................................................................................11

BAB 3 KESIMPULAN ..................................................................................12


A. Kesimpulan ...................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung


irama, lagu dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang
menghasilkan bunyi-bunyian. Musik juga merupakan bahasa yang universal yang
mampu berbicara dlam berbagai bahasa, mampu mnyuarakan isi hati para
penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan dunia.
Misalnya tanpa kita sadari ketika kita mendengarkan musik yang berbahasa asing
yang tidak dapat kita mengerti, meski tanpa kita melihat artinya kebanyakan dari
kita tahu bahwa musik atau lagu tersebut mengandung makna jatuh cinta, patah
hati, duka dan sebagainya, termasuk juga musik instrumental, walaupun tanpa
kata, ada aura tersendiri di dalamnya.Musik juga dapat dikelompokkan sesuai
dengan kemiripannya satu sama lain yang biasa disebut dengan genre musik.
Secara umum musik juga dapat dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat
dikelompokkan menjadi tiga ranah besar, yaitu, musik seni, musik populer dan
musik tradisional.
Pertunjukan musik sebenarnya sudah dimulai sejak zaman kuno.Hal ini dapat
diketahui dengan temuan arkeologis benda-bendapurbakala dan alat-alat musik
yang ditemukan di tempat-tempatperibadatan di Mesir. Dalam tradisi Yahudi bisa
diketahui adanyateks-teks Alkitab yang menggambarkan beberapa aktivitas
yangmenggunakan alat musik dan nyanyian-nyanyian. Bahkan ada jenismusik
yang bisa diketahui yaitu musik Kenisah (abad 10 – 6 SM) dan musik Sinagogal
(500 SM). Kemudian perkembangannya diketahui terjadi di Yunani pada masa
klasik hellenisme dan pada abad-abad awal masehi yang sudah terdapat musik
gregorian yang diusung oleh para musisi gereja.Tentu saja pertunjukan musik
ketika itu lebih banyak ditujukan untuk tujuan keagamaan, puji-pujian kepada
Tuhan, dan persembahan untuk raja.

Tentu saja Pertunjukan musik untuk hiburan sudah ada, tetapi untukkalangan
terbatas.Setelah lahir folk song di wilayah Irlandia,Skotlandia, dan beberapa
negara lain di Eropa, barulah pertunjukanmusik sebagai hiburan rakyat mulai
berkembang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep seni musik barat?
2. Apa saja pengelompokan penyajian pertunjukan seni musik barat?
3. Bagaimana sejarah perkembangan seni musik barat dan periodisasinya?
4. Apa saja jenis-jenis alat musik barat?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep seni musik barat.
2. Untuk mengetahui apa saja pengelompokan penyajian pertunjukan seni
musik barat.
3. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan seni musik barat dan
periodisasinya
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis alat musik barat.

D. Manfaat
1. Memberi informasi kepada pembaca mengenai judul yang dibahas.
2. Menyukseskan kegiatan belajar mengajar.
3. Untuk mengasah skill para siswa/siswi untuk membuat makalah.
4. Sebagai media bantuan untuk referensi pembelajaran.
5. Menambah luas wawasan tentang musik barat.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Konsep Musik Barat
1. Pengertian Musik Barat
MUSIK BARAT adalah cabang seni yang menggunakan medium suara
atau nada untuk mengungkapkan ekspresi jiwa manusia yang berasal dari
Eropa dan Amerika.

2. Musik Tonal
Musik Tonal merupakan sistem musik yang memandang bunyi secara
vertikal dan herizontal, memiliki pusat nada yang di denger atau dirasakan.
Hal ini suatu rangkaian not tidak hanya memiliki hubungan secara
horizontal saja setiap not itu tidak berdiri sendiri, memiliki tangga Nada
Diatonis Mayor dan Diatonis Minor.

3. Musik Modal
Musik modal adalah karya musik yang berasal dari satu jajaran nada
dengan jarak interval tertentu dan masing-masing not tangga nadanya
tidak memiliki hubungan khusus kecuali nada dasar yang merupakan pusat
(finalis).Musik Modal memiliki 7 Tangga nada : Ionian, Dorian, Frigia,
Lydian, Mixolydian, Aeolian, dan mode Locrian. Masing-masing tujuh
skala modal terdiri dari pengaturan tertentu dari nada diatonis dari satu
oktaf.

4. Musik Atonal
Musik atonal merupakan musik yang ditulis dan dimainkan tanpa
memperhatikan setiap kunci tertentu. Musik yang tidak memiliki nada
spesifik, tidak dalam kunci spesifik dan karena itu tidak memilki not induk
atau kord spesifik
.
5. Unsur-Unsur Pembentuk Musik Barat
a. Nada
Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal
tertentu. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala
tertentu menurut frekuensinyaataupun jarak relatif tinggi nada tersebut
terhadap tinggi nada patokan.
b. Dinamik
Dinamik berarti kekuatan, yaitu keras lemahnya tau kuat lembutnya
nada dinyanyikan. Ada dua istilah pokok dinamik lagu, yaitu : forte
yang berarti kuat dan piano yang berarti lembut. Dalam notasi musik
forte disingkat (f) dan piano disingkat (p). Karena kuat lemahnya lagu
itu bervariasi.
c. Tempo
Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi
salah satu unsur-unsur karya seni musik. Jika lagu dimainkan dengan
cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo
musik tersebut.Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori
antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio),
sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro),
lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali

B. Pengelompokan Penyajian Pertunjukan Musik


1. Berdasarkan Tempat
Pertunjukan Musik terbagi menjadi :
a. Pertunjukan musik Indoor
Pertunjukan musik indoor merupakan pertunjukan musik yang
penyelenggaraan nya di lakukan di dalam ruangan. Pertunjukan di
tempat tertutup atau di dalam ruangan, jumlah penonton sudah dapat
dipastikan ( dalam batas-batas dalam jumlah tertentu ) dan biasa
dilakukan di aula,gedung.gedung serba guan, dan lain-lain.
b. Pertunjukan musik outdoor
Pertunjukan musik outdoor merupakan pertunjukan musik yang di
adakan di luar ruangan.
Pertunjukan jenis ini dapat dilkukakan dilapangan,alun-alun,dan
lainnya

2. Bentuk Pertunjukan Seni Musik Barat


a. Pertunjukan Musik tunggal, yaitu bentuk pertunjukan musik yang
hanya menampilkan seorang musikus dalam bernyanyi ataupun dalam
memainkan alat musik tertentu. Sebagai contoh, apabila kalian
memeprtunjukan seni vocal seorang diri, mempertunjukan permainan
gitar seorang diri, mempertunjukan piano seorng diri, biola, saksofon,
dan lain sebagainya secara mempertunjukan seni musik tersebut
seorang diri.
b. Pertunjukan Kelompok Musik Terbatas, adalah pertunjukan seni
musik dari sekelompok pemusik, baik itu musik vocal dalam bentuk
duet, trio, kuartet, kuintet atau paduan suara (koor), atau pertunjukan
musik dari sekelompok pemusik yang mempertunjukan permainan alat
musik sampai dengan bentuk kelompok asambel terbatas, sifat dari
pertunjukan musik seperti ini tidak jauh berbeda dari pertunjukan musik
sebelumnya, yakni terkesan formal dan penonton harus bener-bener
disiplin.

c. Pertunjukan Musik Orkestra, didefinisikan sebagai sekelompok


musisi yang memainkan alat musik klasik bersama-sama. Sebuah
orkestra bahkan bisa memiliki lebih dari seratus pemusik. Orkestra
besar dikenal sebagai orkestra simfoni atau orkestra philharmonic,
sedangkan orkestra kecil dengan tiga puluh sampai empat puluh pemain
musik dikenal dikenal sebagai orkestra kamar. Orkestra itu umumnya
dipimpin seorang konduktor yang mengarahkan pertunjukan dengan
gerakan-gerakan tangan.
d. Pertunjukan Musik Elektrik, adalah suatu penyajian pertunjukan
musik dengan menggunakan perlengkapan atau alat-alat musuk elektrik
yang berkekuatan tinggi. Pertunjukan musik elektrik berkekuatan tinggi
ini sangat berbeda dari penyajian musik sebelumnya yang hanya
ditampilkan di dalam ruangan tertutup, pertunjukan jenis musik ini
biasanya dilakukan di ruang terbuka dengan jumlah penonton yang bisa
mencapai ribuan orang. Penyajian dan kelompok-kelompok band
ternama pada umumnya menggunakan bentuk pertunjukan musik
seperti ini. Sifat dari pertunjukan musik ini tidak formal dan penonton
boleh saja berteriak-teriak atau ikut menyanyi bersama penyanyi yang
sedang tampil di atas pentas.

C. Sejarah Perkembangan Musik Barat


1. Zaman Yunani Kuno
a. Musik Zaman Musik Zaman Yunani Kuno (mulai tahun 1100 SM)
Masa keemasan kebudayaan Yunani kuno terjadi pada tahun 546-
323 SM. Pada waktu itu filsafat, kesusastraan, seni patung, arsitektur,
drama, sains, dan musik berkembang sangat pesat.
Setelah kejayaan masa Yunani Kuno, mulailah muncul reaksi
terhadap kompleksitas teknik dalam musik, baik secara teoretis
maupun praktis.
Contoh-contoh notasi musik zaman Yunani kuno:
1. Dua lagu pujian kepada Apollo (sekitar 150 SM)
2. Sebuah lagu untuk acara minum (sekitar tahun 150 SM)
3. Tiga lagu dari Mesomede, Kreta, (sekitar abad ke-2 M)
Dari lagu-lagu yang ditemukan dapat diketahui bahwa musik Yunani
Kuno memiliki sifat:
1. Monofonis (satu suara) dengan heterofoni pada waktu alat-alat
musik mengikuti suara.
2. Sudah dipratikkannya improvisasi, namun di ataur melalui
konvensi-konvensi bentuk dan gaya dengan pola melodi yang
mendasar.
3. Musik dan teks berhubungan sangat erat serta melodi dan irama,
teks dalam hal ini puisi, sangat menentukan cara penyusunannya
dalam musik.
Meskipun demikian, teori musik yang lahir pada zaman itu masih
berpengaruh dan menjadi acuan hingga masa kini

b. Musik Zaman Romawi (mulai tahun 753 SM)


Kekuasaan kekaisaran Roma sangat luas dan kuat sehingga
stabilitasnya mampu membantu perkembangan kesenian.
Alat-alat musik yang lahir pada masa Romawi di antaranya:
 Beberapa jenis musik tiup dari logam seperti trompet dan horn.
 Sejenis organ hodrolis dengan papan tuts yang memanfaatkan
tekanan sebagai peniupnya.

2. Abad Perrtengahan.
a. Musik abad Pertengahan (500-1350 M)
Abad pertengahan di awali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Pada
awalnya musik abad pertengahan masih bersifat monofonik. Monofonik
berasal dari kata Yunani monos, berarti tuanggal, dan phooneoo berarti
berbunyi. Monofonik berarti jenis musik yang hanya terdiri dari satu
suara saja tanpa iringan apa pun.
Pada masa ini seni musik monofonik mencapai puncak
kesempurnaan artistik, terutama pada masa Paus Gregorian Agus (540-
604), musik pada abad pertengahan juga disebut musik Gregorian. Pada
masa ini teori musik juga berkembang. Guido de Arezzo, teoritikus
musik asal Italia pada tahun 1050 menciptakan metode penghafal nada.
Ia berpanggal pada tangga nada hexachord, yaitu deretan 6 nada dengan
interval ½ di tengah.
Pada abat pertengahan juga mulai dibedakan antara birama dan
irama. Birama adalah sistem tekanan yang tepat, sedangkan irama
adalah sistem gerak melodis yang penuh kehidupan, dinamika, dan
variasi.
Pada abad ini juga diperkenalkan sistem notasi musik mensural,
yakni notasi nada yang memperhitungkan panjang nada yang sesuai
dengan proporsi. Notasi mensural inilah yang kemudian menjadi dasar
notasi balok. Notasi mensural dipakai sampai tahun 1600 dan kemudian
digantai dengan notasi modren (not balok) dengan garis birama.

3. Abad Modern
a. Musik Abad Modern (1900-sekarang)
Seiring dengan munculnya kesadaran kebangsaan dan pembebasan dari
belenggu kolonialime di abad XX, seni musik juga mengalami revolusi
bentuk dan gaya. Ciri paling penting dalam gerakan musik modern
adalah sikap emansipatif, yaitu sikap yang ingin membebaskan diri dari
segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan berekspresi. Mka,
mulailah gejala munculnya aliran musik impresionistis, ekspresionisme,
dan eksperimental.
Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia musik. Gaya musik ini
menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Musik

Debussy mulai memasukkan sistem notal yang tidak hanya dari nada-
nada diatonis saja, tatapi juga memasukan nada-nada pentaonis.
Ciri lain dari zaman modren adalah industrialisasi dalam segala
bidang. Setelah tahun 1960 teknologi menemukan alat rekam audio
visual multijalur (multitrack), alat musik synthesizer, multimedia
elektronik, dan komputer,musik kontemporer semakin menemukan
bentuknya.
Musik kontemporer yang muncul seiring dengan perkembangan
teknologi audio visual modern adalah musik jazz, musik rakyat, teater
musik, musik flim, rock, blues, musik populer, musik hiburan, dan
musik lainnya.

D. Jenis – Jenis Alat Musik Barat


1. Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai melodis
dan sekaligus ritmis. Alat musik ini mampu menghasilkan nada dan juga
dapat dimainkan sebagai pengiring dalam paduan nada atau yang lazim
disebut akor. Contoh alat musik harmonis adalah piano, organ, keyboard,
gitar, dan senando.

2. Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang digunanakan untuk
memainkan nada dan melodi pada sebuah lagu. Melodis tersusun dari
beberapa nada seperti nada tinggi, rendah, pola nada, dan harga nada
kemudian membentuk sebuah lagu.
Contoh alat musik melodis adalah rekorder, terompet, angklung, dan
masih banyak lagi.
3. Ritmis
Alat musik ritmis adalah yang berfungsi sebagai pengiring melodi pokok.
Alat musik ini ada yang bernada dan ada yang tidak bernada. Sebagai
pengatur irama, alat musik ritmis haruslah dimainkan secara konseisten,
terutama untuk menghidupkan suasana dan menjaga ritme dan tempo.
Contoh alat musik ritmis adalah drum, ringbell, beduk, marakas, gendang,
dan lainnya.
BAB 3
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam menganalisis pertunjukan musik Barat dapat kita lakukan mulai dari
mengetahui apa itu pertunjukan musik barat beserta bentuknya yakni:
pertunjukan tunggal, kelompok musik terbatas, orchestra, dan pertunjukan
musik elektrik. Juga jenisnya, yaitu ansambel sejenis dan campuran. Dalam
memainkan alat musik barat juga terdapat dasar-dasarnya, yakni: alat musik
ritmis,melodis, dan harmonis.
Ketika ingin menampilkan lagu musik barat kita harus melakukan pelatihan
serta membuat proposal agar acara yang di langsungkan berjalan dengan baik.
Dalam membuat tulisan mengenai musik barat dapat dibedakan berdasarkan
fungsinya, yakni: tentang Pendidikan dan pembelajaran, sejarah, jurnalisme,
dan tentang kritik musik.

Anda mungkin juga menyukai