Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

Penelitian Tentang Seni Musik

Untuk memenuhi tugas:

BAHASA INDONESIA

NAMA: AULIA NUR AZIZAH PAKAYA

KELAS: XI IPS1

SMA NEGERI 1 BOLANO


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syuju kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan kebaikannya
sehingga kami mampu menelesaikan tugas Proposal ini dengan baik dan tepat waktu.

Tidak lupa pula Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Erly Yusliana S.pd selaku
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas proposal yang berjudul
“Penelitian Tentang Seni Musik”. dan yang telah saya susun untuk memenuhi tugas mata
pelajaran ini.

Saya pun mengetahui bahwa Proposal kami ini masih jauh dari kata sempurna karena
kurangnya ilmu yang kami miliki maka di butuhkan kritik dan saran yanbg membangun
untuk proposal saya agar saya dapat memperbaiki kesalahan dan membuat proposal yang
lebih berkualitas lagi kedepannya.

Semoga proposal yang saya buat ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
teman-teman sekalian dan memberikan dampak yang baik bagi kita semua.

Wanamukti Utara, 25 Oktober 2023

AULIA NUR AZIZAH PAKAYA

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 Sejarah Seni Musik...........................................................................................................5
2.2 Elemen-elemen Seni Musik..............................................................................................5
2. Irama...............................................................................................................................5
4. Bentuk atau struktur lagu................................................................................................6
5. Tanda tempo...................................................................................................................6
6. Ekspresi...........................................................................................................................6
2.3 Karakteristik Seni Musik..................................................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................13
3.2 SARAN...........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik adalah salah satu sarana untuk mengekspresikan perasaan dan keindahan yang ada
dalam pikiran dan hati manusia. Musik sudah dikenal sejak berabad-abad lamanya dan
merupakan hiburan yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Musik juga
dianggap sebagai bahasa universal karena dapat dinikmati oleh seluruh kalangan, bangsa, dan

3
aspek kehidupan lainnya serta mampu untuk dijadikan media dalam membangun sebuah
kebudayaan. Dalam pengertiannya musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat
yang dapat menghasilkan irama (Wikipedia). Sedangkan dalam arti lainnya adalah cetusan
perasaan atau pikiran manusia, sehingga sebagai ekspresi perasaan manusia bahkan tidak ada
sejarah peradaban manusia yang dilewati tanpa musik (Sutanto, 1998). Beberapa tahun
terakhir perkembangan musik di Indonesia berkembang dengan cepat. Banyak musisi-musisi
maupun band-band yang bermunculan tiap tahunnya dengan membawa ciri mereka masing-
masing. Industri-industri musik juga mulai bergerak dengan memberikan kontrak label
mereka. Bahkan stasiun-stasiun televisi baik swasta maupun negeri juga memberikan
tayangan hiburan musik kepada masyarakat. Terlihat dengan banyaknya program-program
musik dari stasiun TV yang berbeda yang ditayangkan dari pagi hingga malam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja Elemen-elemen dalan seni musik?


2. Bagaimana karakteristik dalam seni musik?
3. Apa saja seni musik yang ada?

1.3 Tujuan

Mengajak generasi muda untuk lebih mengetahui lebih dalam tentang seni musik yang
ada di Indonesia maupun Luar. Seperti elemen-elem yang ada karakteristiknya dan juga
segala seni musik yang ada.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Seni Musik

Musik, pada dasarnya, merupakan karya seni yang mewakili suatu kebudayaan sekaligus
dapat mengekspresikan ide, perasaan, dan emosi kita. Dengan musik, manusia dari seluruh
dunia bisa berinteraksi tanpa harus memahami bahasa satu sama lain dulu. Karena itu, musik
disebut juga sebagai bahasa universal.

Ada beragam jenis musik yang bisa kita dengarkan saat ini dengan mudah. Masing-
masing memiliki karakteristiknya sendiri yang menurut Stevenson (dalam Purnomo, 2015)
menjadi keistimewaan sekaligus pembeda antara satu musik dengan yang lainnya. Lebih
lanjut lagi, Teo (2003) mengemukakan bahwa karakteristik musik bisa dilihat dari elemen-
elemennya.

2.2 Elemen-elemen Seni Musik

4
Karena karakteristik seni musik terletak pada elemen-elemennya, sebelum masuk ke
pembahasan utama, kita akan sedikit mengulas tentang hal ini terlebih dulu. Menurut elemen
musik terdiri dari harmoni, irama, melodi, bentuk atau struktur lagu, tanda tempo, dan
ekspresi.

1. Harmoni

Harmoni merupakan keselarasan bunyi yang dihasilkan dari gabungan dua nada atau
lebih yang tinggi rendahnya berbeda. Jadi ketika ada beberapa nada berbeda yang dibunyikan
secara serempak atau berurutan, akan terdengar selaras dan menyatu. Walaupun, misalnya,
yang satu bernada tinggi dan yang lainnya bernada rendah.

2. Irama
Irama bisa diartikan sebagai bunyi maupun sekelompok bunyi yang panjang pendek
not dan tekanan notnya bermacam-macam. Selain itu irama bisa dianggap sama dengan ritme
yang merupakan susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titik nada.

Dalam musik, irama sama dengan rangkaian gerak dan menjadi unsur dasar yang
sangat penting. Irama ini tersusun dari dasar ketukan yang berjalan secara teratur. Ketukan ini
dibagi menjadi dua yaitu ketukan kuat dan ketukan lemah

.3. Melodi

Melodi merupakan susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan dan dapat
mengungkapkan suatu gagasan. Dalam musik, khususnya lagu, melodi menjadi isian maupun
vokal inti. Untuk penjelasan yang lebih lengkap bisa kamu baca dalam buku Teori Dan
Model Pembelajaran Prodi Pendidikan Seni Musik yang ditulis Taliak, M.Pd.K.

4. Bentuk atau struktur lagu


Bentuk atau struktur lagu merupakan susunan antara unsur-unsur musik dalam suatu
lagu yang menghasilkan komposisi yang bermakna. Dalam lagu, struktur memiliki peran
penting sebagai langkah awal penciptaannya.

Analoginya, sebelum membangun rumah, kamu harus mengetahui dulu konstruksi bentuk
rumah sebelum memulai pembangunan. Begitu juga dengan lagu, kamu harus mengetahui
dulu bagaimana strukturnya sebelum mulai menciptakannya.

5. Tanda tempo
Tanda tempo merupakan kecepatan dalam memainkan lagu serta perubahan-
perubahan dalam kecepatan lagu tersebut. Tanda tempo dalam seni musik dibagi lagi menjadi
tiga bagian, yaitu tempo lambat, sedang, dan cepat.

Tempo menjadi elemen yang sensitif dalam musik yang seringkali menjadi tantangan bagi
para seniman musik. Pasalnya, jika tempo tidak teratur, musik yang dimainkan akan sulit

5
dinikmati. Sama seperti ketika kamu sedang berlari, jika kecepatannya selalu berubah-ubah
setiap menit, kamu akan cepat merasa lelah.

6. Ekspresi
Ekspresi dalam seni musik dapat dipahami sebagai ungkapan pikiran dan juga
perasaan yang disampaikan oleh penyanyi kepada pendengarnya. Ekspresi ini mencakup
tempo, dinamika, hingga warna nada dari unsur-unsur pokok sebuah musik. Dengan
demikian, ekspresi bisa dikatakan sebagai perasaan yang terkandung di dalam lirik maupun
musik.

Melalui ekspresi inilah para penyanyi atau pencipta lagu mengungkapkan makna dan
perasaannya. Ekspresi memiliki peran penting dalam karya musik. Seorang vokalis bertugas
untuk menguasai elemen ini agar perasaannya tersampaikan dengan baik kepada pendengar.
Jika tidak, pendengar akan kesulitan untuk merasa “terhubung” dengan lagu ciptaannya.

2.3 Karakteristik Seni Musik

Ada banyak jenis (genre) musik di dunia ini, namun secara umum terbagi menjadi
beberapa bagian tergantung kemiripannya. Selain itu, musik juga bisa dikelompokan
menggunakan kriteria lainnya, seperti geografi, teknik musik, gaya, tema, dan juga konteks.
Bahkan genre juga dapat dilihat dari instrumen atau alat musik yang digunakan, tempo lagu,
hingga ritme lagunya.

Selama beberapa dekade terakhir, dunia seni musik mengalami banyak perkembangan
yang melahirkan banyak jenis musik baru. Misalnya seperti musik triphop yang lahir dari
kombinasi beat-beat elektronik dengan musik pop. Lalu, ada juga genre hip-hop rock yang
banyak terdengar di lagu Linkin Park. Kemudian, ada dance rock, neo wave rock, hingga
musik tradisional dengan sentuhan jazz, bluez, maupun rock.

Meski begitu, secara umum seni musik dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu musik
klasik, musik populer, dan juga musik tradisional.

1 Musik klasik merupakan musik yang lahir dari kebudayaan Eropa pada tahun 1750 –
1825. Biasanya, musik klasik dibagi lagi berdasarkan periodenya, seperti periode klasik,
baroque, rokoko, atau romantik.

Sampai saat ini, musik klasik masih sering dianggap sebagai genre musik yang indah dan
berintelektualitas tinggi. Ini berlaku untuk musik klasik yang lahir dari semua zaman, mulaI
dari simfoni Mozart, kantata Bach, hingga karya musik klasik abad 20. Karakteristik seni
musik klasik secara umum terdiri dari:

a. Memakai alat musik yang sederhana

6
Karakteristik yang pertama dari seni musik klasik adalah pemakaian alat musik yang
sederhana. Misalnya seperti gitar maupun piano. Dengan satu alat musik saja, seperti gitar
contohnya, musik klasik sudah bisa dinikmati dengan sangat baik. Berbeda dengan musik
populer yang dimainkan dengan beberapa alat musik mulai dari gitar, drum, bass, keyboard,
bahkan hingga perkusi.

Kalau kamu tertarik untuk belajar piano klasik dari awal ada nih buku yang bisa
membantumu menguasai lagu-lagu klasik, yaitu Piano Klasik Level 1 Untuk Pemula yang
disusun oleh Amazing Music. Buku ini berisi lagu-lagu piano klasik yang merupakan lagu-
lagu standar untuk tahapan awal belajar bermain piano.

Musik klasik merupakan musik yang lahir dari kebudayaan Eropa pada tahun 1750 –
1825. Biasanya, musik klasik dibagi lagi berdasarkan periodenya, seperti periode klasik,
baroque, rokoko, atau romantik.

Sampai saat ini, musik klasik masih sering dianggap sebagai genre musik yang indah dan
berintelektualitas tinggi. Ini berlaku untuk musik klasik yang lahir dari semua zaman, mulai
dari simfoni Mozart, kantata Bach, hingga karya musik klasik abad 20. Karakteristik seni
musik klasik secara umum terdiri dari:

b. Peralihannya dinamik

Karakteristik yang kedua ini sudah cukup dikenal oleh banyak orang. Biasanya musik
klasik menggunakan peralihan dari lembut sampai keras (cressendo) maupun dari keras
menjadi lembut (decressendo).

c. Perubahan tempo ditandai dengan percepatan maupun perlambatan

Perubahan tempo merupakan hal yang lumrah dalam setiap musik. Khusus untuk musik
klasik, perubahan tempo ini biasa ditandai dengan percepatan maupun perlambatan
musiknya. Dalam seni musik, percepatan disebut juga dengan istilah accelerando, sedangkan
perlambatan disebut dengan istilah ritardando.

d. Penggunaan Ornamentik yang Dibatasi

Ornamentik, dalam seni musik, merupakan hiasan yang terdapat dalam sebuah lagu. Nah,
musik-musik klasik biasanya memiliki hiasan yang lebih hemat daripada musik lainnya
sehingga tidak terlalu menonjol.

e. Memakai 3 Akord Nada

Karakteristik musik klasik yang selanjutnya adalah memakai 3 akord nada yang
dibunyikan secara bersamaan atau dikenal dengan sebutan homofik. Dengan kata lain,

7
“harmoni” yang terdengar dalam musik klasik berasal dari tiga buah nada yang dibunyikan
secara bersama-sama.

f. Didominasi Alat Musik Gesek dan Tiup

Salah satu karakteristik musik klasik yang cukup menonjol adalah didominasi oleh alat
musik gesek dan juga tiup. Memang, sebenarnya masih ada banyak alat musik lain yang
digunakan namun kebanyakan merupakan alat musik gesek dan tiup.

g. Beat-nya tidak Konstan

Musik-musik klasik seringkali memakai beat yang tidak konstan sehingga lebih mudah
dikenali. Selain itu, musik klasik juga tidak terlalu menonjolkan ritme maupun harmoni
seperti pada musik populer. 2. Musik Populer

Musik populer dan juga budaya populer tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia di
seluruh dunia sekarang ini. Meski begitu, pada awal kemunculannya, musik populer dianggap
sebagai produk budaya rakyat jelata yang kedudukannya lebih rendah dari kaum elit.

Selain itu, genre-genre yang tergabung dalam musik populer secara umum lahir dari
kalangan rakyat yang disebarluaskan melalui produksi massal atau industri rekaman.
Beberapa genre yang masuk dalam kategori ini diantaranya adalah:

 Musik Gospel
 Jazz
 Blues
 Rhythm and blues
 Funk
 Rock
 Pop
 Electronic
 Ska, Reggae, Dub
 Hip hop / Rap / Rapcore
 Dangdut

Dari semua genre tersebut, ada beberapa kesamaan yang merupakan karakteristik dari
musik populer, yaitu:

a. Melodinya mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik

Karena musik populer lahir dari kebudayaan masyarakat biasa, tak heran jika musik ini
biasa dipakai untuk mengekspresikan emosi maupun perasaan para rakyat. Itulah mengapa,
kita bisa menemukan lagu dengan lirik yang bahagia, sedih, marah, bahkan mengandung
kritik kepada penguasa.

8
b. Gerak melodinya mudah dipadukan dengan jenis irama lain

Gerak melodi dalam musik populer sifatnya sangat dinamis sehingga mudah
dipadupadankan dengan irama lain. Karakteristik inilah yang kemudian melahirkan berbagai
sub-genre musik klasik seperti rock blues yang merupakan perpaduan antara musik rock
dengan blues.

c. Gerak harmoninya tidak terlalu rumit

Secara umum, musik populer hanya terdiri dari tiga buah nada mayor maupun minor
sehingga terdengar lebih sederhana. Inilah alasan mengapa kita bisa dengan mudah
menghafalkan lagu-lagu populer. Bahkan jika kamu memiliki kepekaan, kamu bisa
mengidentifikasi setiap nada dalam musik populer.

d. Memiliki tempo yang bervariasi, namun jarang berubah

Jika diperhatikan lebih jauh, tempo musik populer sangat bervariasi. Ada yang bertempo
cepat, sedang, lambat, bahkan sangat lambat. Meski begitu, pada setiap lagu sangat jarang
terjadi perubahan tempo. Kebanyakan lagu populer menggunakan satu tempo secara
konsisten dari awal sampai akhir.

e. Penggunaan dinamik yang terbatas

Lagu-lagu populer umumnya tidak terlalu menonjolkan dinamika sehingga lebih mudah
diterima oleh banyak orang. Mirip seperti lagu-lagunya The Beatles, legenda musik populer
dari Britania Raya yang beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan
Ringo Star. Kamu bisa mengetahui kisah hidup John Lennon, salah satu punggawa The
Beatles yang terkenal berhasil mencetak banyak lagu hits dan mencapai popularitas tertinggi
dalam dunia musik melalui buku John Lennon yang ditulis oleh Gilbert Chocky.

f. Tema liriknya berkaitan dengan gaya hidup yang sedang populer di masyarakat

Mayoritas lagu pada musik klasik memiliki lirik yang mengangkat gaya hidup populer
masyarakat. Misalnya seperti asmara, persahabatan, keluarga, dan lain sebagainya. Itulah
mengapa, sekarang banyak lagu yang menggunakan kosakata populer, terutama lagu
berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

3. Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik yang berasal dari suatu kebudayaan. Karena itu,
elemen-elemen dasarnya seperti ritme, melodi, tangga nada, struktur, bahkan instrumennya
tidak berasal dari luar kebudayaan masyarakat pemilik kebudayaan tersebut.

9
Karena berasal dari kebudayaan dan berakar pada tradisi masyarakat, keberlangsungan
musik tradisional sekarang bergantung pada usaha pewarisan secara turun temurun
masyarakat pemilik kebudayaannya. Musik tradisional memiliki tiga komponen utama yang
saling mempengaruhi satu sama lainnya, yaitu seniman, musik tradisional itu sendiri, dan
juga masyarakat penikmatnya.

Saat ini, seniman dan masyarakat diharapkan dapat mempersatukan persepsi untuk
mengembangkan serta melestarikan seni musik tradisional. Anyway, terlepas dari
eksistensinya yang harus dijaga dan dilestarikan, musik tradisional memiliki beberapa
karakteristik, yaitu:

a. Dipelajari secara lisan

Musik tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang diturunkan
secara turun temurun. Proses pewarisannya seringkali dilakukan secara lisan oleh generasi tua
kepada generasi muda. Kemudian, generasi muda ini nantinya akan meneruskannya kepada
anak-anak mereka. Siklus ini terus berlangsung sehingga musik tradisional dapat tetap
dikenal oleh masyarakat pemilik kebudayaan tersebut.

Selain itu, musik tradisional bisa juga diajarkan oleh orang-orang yang sudah menguasai
instrumen atau mahir menyanyikan lagu-lagu tradisional kepada para pengikutnya untuk
kemudian diturunkan. Dengan cara ini, orang yang belajar musik tradisional harus
mengandalkan hafalan tanpa catatan sama sekali. Para pembelajar akan berlatih satu lagu dan
teknik secara terus menerus hingga benar-benar menguasai sebelum pindah ke lagu dan
teknik yang baru.

b. Tidak mempunyai notasi

Akibat proses pembelajaran yang dilakukan secara lisan, naskah musik dalam musik
tradisional menjadi hal yang tidak terlalu penting. Maka dari itu, musik tradisional umumnya
tidak memiliki notasi musik tertentu. Meski begitu, ada beberapa daerah di Indonesia yang
mempunyai notasi musik seperti Jawa dan Bali. Akan tetapi dalam notasi ini tidak ada
partiturnya sehingga harus dipelajari secara lisan.

Cara seperti ini cukup beresiko karena sangat bergantung pada orang-orang yang
menguasai kesenian tersebut. Ketika jumlah orang-orang yang menguasai kesenian ini
semakin berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali, kesenian tersebut ikut hilang karena
tidak ada catatan tertulis yang bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

c. Sifatnya informal

Musik tradisional biasanya dipakai oleh suatu masyarakat untuk mengekspresikan dirinya
sendiri. Oleh karena itu, musik ini sering digunakan dalam kegiatan rakyat dan sifatnya

10
informal. Musik tradisional menjadi lebih formal dan kompleks ketika dimainkan di tempat-
tempat elit seperti istana, misalnya.

d. Pemainnya tidak terspesialisasi

Proses pembelajaran musik tradisional biasanya menggunakan sistem generalisasi.


Artinya setiap pemain musik tradisional akan belajar memainkan setiap instrumen mulai dari
yang termudah sampai yang tersulit, hingga menguasainya.

Dengan demikian setiap pemain musik daerah akan memiliki kemampuan untuk
memainkan semua instrumen musik yang ada. Contohnya seperti seniman Sunda Entis
Sutisna alias Sule yang mahir memainkan suling sunda, kendang, hingga kecapi.

e. Dimainkan oleh banyak orang

Karakteristik musik tradisional yang selanjutnya adalah dimainkan oleh banyak orang.
Seperti pada gamelan jawa yang dimainkan oleh lima orang, setiap pemain memainkan satu
alat musik sehingga membentuk suatu harmoni.

f. Lirik berbahasa daerah

Lirik atau syair pada musik tradisional biasanya menggunakan bahasa daerah tempat
musik tersebut berasal. Selain itu, alunan melodi dan iramanya sangat menunjukkan ciri khas
kedaerahannya.

Contohnya seperti lirik lagu musik jawa yang menggunakan bahasa Jawa dan memiliki
nada-nada pelog serta salendro. Atau lagu daerah Jakarta yang umumnya menggunakan
bahasa betawi dan memiliki nada-nada diatonis.

g. Melibatkan Alat Musik Daerah

Pada umumnya, musik tradisional dibawakan menggunakan alat musik khas daerah
tempat musik tersebut berasal. Contohnya seperti lagu Sabilulungan dari Jawa barat yang
diiringi oleh kecapi dan suling sunda. Atau lagu-lagu dari Suku Karo, Sumatera Utara yang
diiringi oleh gendang lima sendalanen.

h. Musik tradisional menjadi bagian dari budaya masyarakat

Musik tradisional adalah bagian dari kebudayaan yang berkembang dalam suatu
masyarakat sejak zaman dahulu hingga saat ini. Oleh karena itu, setiap ciri khas kebudayaan
masyarakat pemilik musik tersebut sudah pasti melekat erat dengan musiknya.

11
Tak hanya itu saja, musik tradisional juga merupakan bentuk dari gambaran kebudayaan
daerah pemiliknya. Contohnya seperti tarian, pakaian, adat kebiasaan, dan masih banyak lagi.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Musik tidak hanya sebatas kumpulan nada-nada indah yang tercipta, melainkan sebuah
ungkapan hati bahkan salah satu cara kita berdialektika dengan orang yang kita sayangi.
Musik menjadikan kita jujur dalam berbuat, berfikir, dan bertindak dalam sebuah eksistensi
kehidupan dimana terdapat bahasa yang mungkin tidak dapat diucapkan lewat mulut atau
kata-kata. Memadukan nada dan angka bukanlah hal yang asing dalam penggarapan sebuah
musik, angka-angka juga dapat menjadi landasan dasar dalam mengkomposisi musik. Melalui
pemaparan diatas, dapat dipahami berbagai aspek serta peran musik dalam hidup manusia.
Bahwa musik tidak sekedar menjadi salah satu kemahiran atau kesenangan seseorang, musik
mengenalkan kita pada deretan angka-angka yang terkadang tidak kita hiraukan. Musik juga
menjadi penentu eksistensi seseorang, ketika ia memberontak, ia melawan dalam lagu dan
nyanyian. Ketika ia ingin berkomunikasi, ia menyampaikan gagasan serta emosinya di dalam
musik, dan ketika ia terpojok dalam kesengsaraan, musik telah menjadi penyelamat jiwanya.
Segala diskursus filsafat sesungguhnya sudah patah, dipatahkan oleh nadanada dramatis,
chromatic dalam musik. Dalam musik kita menemukan apa yang Musik itu indah, di
dalamnya terendap kebenaran, dan melaluinya manusia terbebaskan.

3.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.seluncur.id/ciri-ciri-musik-klasik/

https://www.youtube.com/watch?v=_qwJkOxgV_o

https://www.scribd.com/doc/260906945/Pengertian-Musik-Tradisional

https://www.youtube.com/watch?v=RU7tSHfsAgY

Sila Widhyatama (2012) Sejarah Musik dan Apresiasi Seni. Balai Pustaka. Jakarta Timur

Purnomo, S. (2015). Karakteristik dan Fungsi Musik Film “Overtaken” dalam Film Serial
animasi One Piece. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Teo, T. (2003). Relationship of selected musical characteristics and musical preference (a


review of literature). Visions of Research in Music Education, 3(1), 4.

13

Anda mungkin juga menyukai