Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

CIPTA SENI DAN GERAK

“Teori Seni Musik”

KELOMPOK 2:
Mayrisa Undari (22124032)
Novalina Indriyani (22124042)
Rahmi Hanifah (22124045)

Dosen Pengampu:
Dr. Desyandri, S.Pd., M.Pd
Dr. Farida Mayar, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untukmenyelesaikan tugas makalah ini dalam mata kuliah “Cipta Seni dan
Gerak”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, April 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4
A. Hakikat Seni Musik ....................................................................................... 4
B. Pengertian Seni Musik ................................................................................... 4
C. Tujuan Seni Musik......................................................................................... 6
D. Fungsi Seni Musik ......................................................................................... 6
E. Manfaat Seni Musik ..................................................................................... 10
F. Jenis-jenis Seni Musik ................................................................................. 14
G. Unsur-unsur Seni Musik .............................................................................. 22
H. Contoh Seni Musik Untuk Anak SD ........................................................... 27
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 29
A. Kesimpulan .................................................................................................. 29
B. Saran ............................................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 30

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni musik adalah ungkapan melalui ritmik dan nada-nada. Seni musik
berfungsi sebagai sarana untuk menampung kreatifitas yang di dalamnya
terdapat nilai kedisiplinan dan keharmonisan dalam bentuk alunan nada-nada
yang memiliki nilai estetika. Pendapat Djohan (2009: 49) mengatakan: “Seni
musik dapat mempengaruhi setiap segi kehidupan manusia, baik segi spiritual
atau rohani yang nantinya akan mempengaruhi fisik manusia, bahkan mereka
yang berkecimpung dalam dunia musik mengakui bahwa musik tidak
mungkin dipisahkan dari gejolak perasaan penciptanya, sementara bagi
mereka yang menyukai musik, setiap rangkaian melodi, irama, timbre, dan
dinamika sangat mungkin menimbulkkan perasaan tertentu yang berbeda-
beda”.
Dalam peningkatan potensi anak dapat ditemukan minat dan bakat yang
handal bagi anak yang disebut dengan kecerdasan majemuk (multiple
intelegent). Salah satunya, kecerdasan musikal yang merupakan kemampuan
anak yang peka terhadap suara-suara nada (tone) dan irama (ritme) musik.
Kecerdasan musikal dapat dirangsang dengan mengarahkan anak untuk
mendengarkan musik, bermain alat musik yang disukainya, berlatih
bernyanyi, kursus vokal, menonton video musik, konser musik dan lain
sebagainya. Pembelajaran musik pada anak sangat mempengaruhi
perkembangan IQ (Intelegent Quotion) dan EQ (Emotin Quotion).
IQ merupakan ukuran kecerdasan seseorang, sedangkan EQ
menunjukan kecerdasan emosional seseorang. Musik turut berperan dalam
meningkatkan kecerdasan anak, seperti yang dituliskan oleh Bernhard
(2007:1) “berbagai penelitian yang dilakukan dewasa ini menunjukkan bahwa
musik turut berperan dalam peningkatan kecerdasan, kreativitas,
produktivitas, dan kesehatan. Salah satu peranan penting musik bagi anak-
anak adalah untuk keseimbangan perkembangan otak kiri dan kanan. Pada
umumnya, otak kiri manusia berkembang sangat pesat. Hal ini terjadi karena
1
hampir semua sistem pendidikan saat ini berorientasi pada otak kiri yang
berfungsi menganalisis segala sesuatu secara sistematis dan logis. Alhasil
anak-anak diarahkan untuk menyakini bahwa segala sesuatu yang tidak bisa
disentuh, tidak kasat mata, tidak dapat diterima secara logis”.
Musik yang dimaksud adalah musik yang memiliki irama dan nada-
nada yang teratur seperti lagu klasik, lagu populer anak-anak, lagu rakyat, dan
musik instrumental. Salah satu cara pembelajaran musik yaitu melalui
pembelajaran yang informal. Pembelajaran informal adalah jalur pendidikan
keluarga dan lingkungan. Pembelajaran diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan membangun kreativitas anak dalam
proses pembelajaran (Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 13).
Berkaitan dalam hal seni, perkembangan pendidikan musik di Indonesia
menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Pembuktiannya dapat dilihat
dengan adanya lembaga musik yang terus bermunculan di Indonesia.
Lembaga musik atau kursus musik banyak menawarkan berbagai bentuk
metode pembelajaran musik yang berkualitas dan terarah, dengan pilihan
instrumen musik yang beragam, yaitu: vokal, piano, keyboard, drum, gitar,
biola dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan tersebut, kini
banyak sekolah yang tengah merintis pendidikan musik yang berkualitas.
Oleh karena itu banyak anak-anak dari sekolah formal yang belajar musik di
lembaga musik informal atau kursus musik, guna menunjang prestasi
pendidikan musik di sekolah dan di luar sekolah.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukanlah teori mengenai seni
musik sebelum anak-anak belajar mengenai seni musik. Maka dari itu, pada
makalah ini akan membahas mengenai teori-teori seni musik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana hakikat seni musik?
2. Bagaimana pengertian seni musik?
3. Bagaimana tujuan seni musik?
2
4. Bagaimana fungsi seni musik?
5. Bagaimana manfaat seni musik?
6. Bagaimana jenis-jenis seni musik?
7. Bagaimana unsur-unsur seni musik?
8. Bagaimana contoh-contoh seni musik untuk anak SD?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat kita mengetahui tujuan
penulisan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui hakikat seni musik.
2. Untuk mengetahui pengertian seni musik.
3. Untuk mengetahui tujuan seni musik.
4. Untuk mengetahui fungsi seni musik.
5. Untuk mengetahui manfaat seni musik.
6. Untuk mengetahui jenis-jenis seni musik.
7. Untuk mengetahui unsur-unsur seni musik.
8. Untuk mengetahui contoh-contoh seni musik untuk anak SD.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakekat Seni Musik


Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi
sebagai media penciptaannya. Walaupun dari waktu ke waktu beraneka ragam
bunyi, seperti klakson maupun mesin sepeda motor dan mobil, handphone,
radio, televisi, tape recorder, dan sebagainya senantiasa mengerumuni kita,
tidak semuanya dapat dianggap sebagai musik karena sebuah karya musik
harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut merupakan suatu
sistem yang ditopang oleh berbagai komponen seperti melodi, harmoni, ritme,
timbre (warna suara), tempo, dinamika, dan bentuk. Sebelum lebih jauh
membahas syarat-syarat tersebut berikut aspek-aspek lain yang terkait
dengannya seperti sejarah musik, pencipta musik, karya-karya musik, dan
berbagai formasi pertunjukan musik, bab ini akan terlebih dahulu meninjau
beberapa definisi tentang musik, fungsi musik, dan jenis-jenis musik
(Muttaqin, 2008).

B. Pengertian Seni Musik


Etimologi kata “seni” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti
“penyembahan, pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan bahwa
asal mula istila “seni” berasa dari bahasa Belanda genie yang berasal dari
bahasa Latin yang berarti “jenius”. Sedangkan etimolog Istilah musik berasal
dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa
Yunani yang bernama Mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewa
keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Musik
dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk
bunyi-bunyian. Ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia disebut
vokal, sedangkan ungkapan yang dihasilkan melalui alat musik disebut
instrumental (Purnomo & Subagyo, 2010).
Menurut Banoe (2003: 288) musik adalah cabang seni yang membahas
dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola–pola yang dapat dimengerti dan

4
dipahami manusia. Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang
kombinasi ritmik dari nada–nada, baik vokal maupun instrumental, yang
meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin
diungkapkan terutama aspek emosional (Bahari, 2008).
Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan melalui ritme
yang teratur dan melodi yang indah. Musik tercipta dari berbagai media
seperti suara manusia dan alat musik. Musik bukan hanya sebagai media
berekspresi dan hiburan semata, tetapi dapat digunakan sebagai sarana
pendidikan, sumber inspirasi, bahkan sebagai profesi. Berikut ini uraian
singkat mengenai pengertian seni musik dan unsur-unsur seni musik yang
kami sajikan secara lengkap.
1. Seni Musik (Jamalus) adalah hasil karya seni berupa bunyi yang
dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisi sebagai ungkapan perasaan
dan pikiran penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu melodi,
irama, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai
sumber kesatuan.
2. Seni Musik (Sunarto) adalah penghayatan isi hati manusia yang
diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan ritme atau melodi
serta memiliki unsur atau keselarasan yang indah.
3. Seni Musik (Reed dan Sidnell) adalah cabang seni berbentuk suara yang di
dalamnya terkandung unsur melodi, ritme, harmoni, serta timbre. Seni
musik (David Ewen) adalah Ilmu pengetahuan seni tentang kombinasi
ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi
harmoni dan melodi sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin
diungkapkan terutama aspek emosional (Aru, 2018).
Definisi tentang musik juga bermacam-macam di antaranya bahwa (1)
musik adalah bunyi terhadap sesuatu yang ditangkap pendengaran, (2) musik
adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya, dan
(3) musik adalah segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang
atau oleh kelompok individu yang disajikan sebagai musik (Irawana &
Desyandri, 2019). Dari beberapa definisi tersebut, maka musik merupakan
5
segala bunyi yang dihasilkan manusia secara sadar yang disajikan sebagai
music. Di samping itu musik adalah suatu karya seni yang tersusun atas
kesatuan unsur-unsur seperti irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur, dan
ekspresi.

C. Tujuan Seni Musik


Tujuan seni musik adalah untuk menyampaikan pesan, emosi, atau
ekspresi artistik melalui penggunaan suara dan bunyi-bunyian. Seni musik
juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan, penyembahan agama, atau
identitas budaya.
Berikut adalah beberapa sumber tujuan seni musik:
1. Tujuan ekspresif: Seni musik dapat digunakan untuk mengekspresikan
perasaan atau emosi, baik oleh komposer, penampil, atau pendengar.
2. Tujuan komunikatif: Seni musik dapat digunakan sebagai bentuk
komunikasi atau penyampaian pesan yang bermakna.
3. Tujuan kognitif: Seni musik dapat mempengaruhi keadaan mental, pikiran,
dan kesehatan manusia.
4. Tujuan sosial: Seni musik dapat memperkuat ikatan sosial dan
menghubungkan orang-orang melalui pengalaman musik bersama.
5. Tujuan ekonomi: Seni musik dapat menjadi industri yang menghasilkan
pendapatan, baik melalui penjualan rekaman, tiket konser, atau hak cipta.

D. Fungsi Seni Musik


Secara umum fungsi seni musik antara lain: (1) fungsi religi, (2) fungsi
komunikasi, (3) fungsi rekreasi, (4)fungsi artistik, (5) fungsi guna dan (6)
terapi. . Fungsi seni musik yang lain yaitu membantu pertumbuhan dan
perkembangan siswa, membina perkembangan estetika siswa dalam berkarya
seni (Irawana & Desyandri, 2019).
Sebagai bagian dari kesenian yang merupakan salah satu dari tujuh unsur
kebudayaan universal, musik memiliki fungsi sosial yang secara universal
umumnya dapat ditemukan di setiap kebudayaan suku bangsa manapun di
seluruh dunia. Berikut beberapa fungsi seni musik :
6
1. Ekspresi Emosional
Pada berbagai kebudayaan, musik memiliki fungsi sebagai kendaraan
dalam mengekspresikan ide-ide dan emosi. Di Barat musik digunakan
untuk menstimulasi perilaku sehingga dalam masyarakat mereka ada lagu-
lagu untuk menghadirkan ketenangan. Para pencipta musik dari waktu ke
waktu telah menunjukkan kebebasannya mengungkapkan ekspresi
emosinya yang dikaitkan dengan berbagai objek cerapan seperti alam,
cinta, suka-duka, amarah, pikiran, dan bahkan mereka telah mulai dengan
cara-cara mengotak-atik nada-nada sesuai dengan suasana hatinya
2. Fungsi Penikmatan Estetis
Pada dasarnya setiap orang telah dikaruniai oleh Tuhan Allah dengan
berbagai kemampuan belajar (ability to learn) dan bakat (talent) tentang
apa saja. Selain bisa belajar dari lingkungan alam dan sosialnya, orang
juga bisa belajar dari pengalamannya sendiri. Setiap orang memiliki
kemampuan dan kecepatan berbeda-beda dalam hal mencerap atau
memahami keindahan tentang apa saja termasuk pula keindahan musik.
Untuk menikmati rasa indah (estetis), maka orang perlu belajar
dengan cara membiasakan diri mendengarkan musik-musik kesukaannya
sendiri. Kemudian ia bisa mulai mencoba mendengarkan musik-musik
jenis lain yang baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap
jenis musik memiliki keunikan melodis, ritmis, dan harmonis; maupun
terkait dengan komposisi dan instrumentasinya.
3. Fungsi Hiburan Hiburan
Hiburan (entertainment) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan
hati bagi seseorang atau publik. Musik sebagai salah- satu cabang seni
juga memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa puas akan irama,
bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak
memahami teks musik, tetapi ia cukup terpuaskan atau terhibur hatinya
dengan pola-pola melodi, atau pola-pola ritme dalam irama musik tertentu.
Jika para penikmat musik klasik sangat senang dengan kompleksitas
bangun musik dan orkestrasinya, maka pencinta musik pop lebih terhibur
7
dengan teks syair, melodi yang menyentuh kalbu, atraksi panggung, atau
bahkan hanya popularitas penyanyinya saja. Kini musik bahkan ditengarai
lebih berfungsi hiburan karena industri musik berkembang dengan sangat
cepat.
4. Fungsi Komunikasi
Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik
dalam keadaan damai maupun perang. Komunikasi bunyi yang
menggunakan sangkakala (sejenis trumpet), trumpet kerang juga
digunakan dalam suku-suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga
digunakan sebagai alat komunikasi keamanan di Jawa, dan teriakan-
teriakan pun dikenal dalam suku-suku asli yang hidup baik di pegunungan
maupun di hutan-hutan.
Bunyi-bunyi teratur, berpola-pola ritmik, dan menggunakan alur- alur
melodi itu menandakan adanya fungsi komunikasi dalam musik.
Komunikasi elektronik yang menggunakan telepon semakin hari semakin
banyak menggunakan bunyi-bunyi musikal.
5. Fungsi Representasi Simbolik
Dalam berbagai budaya bangsa, suku-suku, atau daerah-daerah yang
masih mempertahankan tradisi nenek-moyang mereka; musik digunakan
sebagai sarana mewujudkan simbol-simbol dari nilai-nilai tradisi dan
budaya setempat. Kesenangan, kesedihan, kesetiaan, kepatuhan,
penghormatan, rasa bangga, dan rasa memiliki, atau perasaan-perasaan
khas mereka disimbolkan melalui musik baik secara sendiri maupun
menjadi bagian dari tarian, syair-syair, dan upacara- upacara.
6. Fungsi Respon Sosial
Para pencipta lagu nasional Indonesia sangat peka terhadap adanya
kondisi sosial, tingkat kesejahteraan rakyat, dan kegelisahan masyarakat.
Mereka menciptakan lagu-lagu populer yang menggunakan syair-syair
menyentuh perhatian publik seperti yang dilakukan oleh Bimbo, Ebiet G.
Ade, Iwan Fals, Harry Roesli, Gombloh, Ully Sigar Rusady, dan masih
banyak lagi. Pada umumnya para pencipta lagu itu melakukan kritik sosial
8
dan bahkan protes keras terutama ditujukan kepada pemerintah. Para
pengamen jalanan juga tak kalah seru mengumandangkan lagu-lagu protes
sosialnya, misalnya lagu yang bertema PNS, penderitaan anak jalanan,
generasi muda yang tanpa arah, dan lain sebagainya.
7. Fungsi Pendidikan Norma Sosial
Musik banyak pula digunakan sebagai media untuk mengajarkan
norma-norma, aturan-aturan yang sekalipun tidak tertulis namun berlaku di
tengah masyarakat. Para pencipta lagu anak seperti Bu Kasur, Pak Kasur,
Pak Daljono, AT Mahmud, Ibu Sud—semua berupaya mengajarkan anak-
anak berperilaku sopan, halus, hormat kepada orangtua, cinta keindahan,
sayangi tanaman dan binatang, patuh pada guru, dan lain sebagainya.
Keindahan alam, kesejahteraan sosial, kenyamanan hidup, dan semua
norma-norma kehidupan bermasyarakat telah mendapatkan perhatian yang
sangat penting dari para pencipta lagu tersebut.
8. Fungsi Pelestari Kebudayaan
Lagu-lagu daerah banyak sekali berfungsi sebagai pelestari
budayanya, karena tema-tema dan cerita di dalam syair menggambarkan
budaya secara jelas. Syair-syair lagu sering juga berasal dari pantun-
pantun yang biasa dilantunkan oleh masyarakat adat dan daerah-daerah di
Indonesia. Budaya Minangkabau dapat dipertahankan keberadaannya
dengan berbagai cara, tetapi musik Minang sangat jelas karakteristiknya
yang mudah mewakili daya tarik terhadap tempat berkembangnya budaya
itu ialah Propinsi Sumatera Barat dan sekitarnya. Lagu-lagu Jawa, mulai
dari yang klasik hingga kini yang berwarna populer seperti musik
campursari, digemari masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta untuk melengkapi musik kroncong yang lebih dahulu
berkembang. Ada budaya Jawa yang dilestarikan melalui syair- syair
berbasa Jawa, melodi-melodi yang bernuansa Jawa dari karawitan. Musik
Sunda dan sekitarnya di Propinsi Jawa Barat memiliki rasa yang sangat
khas adalah bagian dari upacara-upacara sosial dan keagamaan
masyarakatnya. Indonesia memiliki kekayaan budaya dan terutama
9
musiknya seperti termasuk yang paling dikenal dunia seperti Jawa Timur,
Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Papua.
9. Fungsi Pemersatu Bangsa
Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan (national anthem) yang
mewakili citarasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya
masing-masing. Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf
Soepratman adalah lagu atau musik yang diciptakan untuk mempersatukan
bangsa Indonesia yang mendiami daerah-daerah di wilayah Nusantara
yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Keaneka-ragaman budaya
yang sangat banyak jumlahnya harus dirangkum dalam satu kesatuan
budaya nasional tanpa meninggalkan budaya-budaya lokal. Dalam
kesatuan tanah-air, bangsa, dan bahasa; Indonesia diperkenalkan kepada
dunia melalui Indonesia Raya. Tetapi, lagu-lagu nasional Indonesia juga
tidak sedikit yang bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa sekalipun
bukan sebagai lagu kebangsaan, contohnya: Berkibarlah Benderaku,
Bangun Pemudi-Pemuda, Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa,
Indonesia Pusaka, Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Mars Pancasila,
Halo-Halo Bandung, dan Syukur.
10. Fungsi Promosi Dagang
Musik yang dikreasi untuk kepentingan promosi dagang kini banyak
berkembang seiring dengan laju pertumbuhan iklan yang disiarkan melalui
radio-radio siaran dan televisi-televisi swasta terutama di Jakarta dan kota-
kota besar di Indonesia. Musik-musik iklan bisa saja dirancang oleh
penciptanya secara baru, tetapi juga ada yang berbentuk penggalan lagu
yang sudah ada, sudah populer, dan digemari segmen pasar yang dituju
(Muttaqin, 2008).

E. Manfaat Seni Musik


Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani yang
menghubungkan pemahaman dan pengertian antar manusia pada sudut-sudut
ruang dan waktu, di mana pun kita berada. Oleh karena itu Nietzsche, seorang

10
filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan dapat memberikan
kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia. Sehubungan dengan itu ia
mengatakan: "Without music, life would be an error." Dalam kenyataannya
musik memang memiliki fungsi atau peran yang sangat penting sehingga tidak
satupun manusia yang bisa lepas dari keberadaan musik.
1. Musik Sebagai Hiburan
Aristoteles, filsuf Yunani yang lahir di Stagira pada tahun 384 SM,
mengatakan bahwa musik mempunyai kemampuan untuk mendamaikan
hati yang gundah. Sehubungan dengan itu musik memiliki efek terapi yang
rekreatif dan lebih jauh lagi dapat menumbuhkan jiwa patriotisme.
Pandangan Aristoteles ini setidaknya memberikan gambaran kepada kita
bahwa dalam mengarungi bahtera kehidupannya, manusia tidak selalu
menjumpai hal-hal yang menyenangkan. Suatu ketika ia bisa mengalami
peristiwa yang menyedihkan, memilukan, atau bahkan menyakitkan,
sedangkan di lain waktu, bisa juga mengalami peristiwa yang sungguh
menyenangkan.
Musik dapat mempengaruhi hidup seseorang, hanya dengan musik,
suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu
suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri.
Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah
dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, musik seakan-
akan dapat menjadi kekuatan untuk menyemangati perjalanan cinta
seseorang.
Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman
atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang pada saat pikiran kita lagi
risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan; dengan
mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita
bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda.
Di samping itu sebagai hiburan, musik juga dapat menyembuhkan
depresi, musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu
menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi
11
dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa
musik dapat membantu menurunkan tingkat stres dan gelisah. Penelitian
menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik adalah cara terbaik
untuk membantu mengatasi depresi.
2. Musik dan terapi kesehatan
Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang
mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otaknya dapat
diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh
pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu mengatur hormon-
hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan
daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan
bahwa dengan mendengarkan musik kesukaannya seseorang akan mampu
terbawa ke dalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat.
Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi denyut jantung dan
tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin
lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah
menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai, baik itu
pada pikiran maupun tubuh. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit di luar
negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang mengalami
rawat inap.
Musik dapat menyembuhkan sakit punggung kronis, ia bekerja pada
sistem syaraf otonom yaitu bagian sistem syaraf yang bertanggung jawab
mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi otak—yang
mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut
bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi
takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan ratusan otot
dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh
santai secara fisik dan mental sehingga membantu menyembuhkan dan
mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti
Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit otot.

12
Fungsi kesehatan lain ialah untuk membantu kelahiran. Dengan
memperdengarkan musik, ibu hamil akan terbantu dalam menghadapi rasa
sakit saat melahirkan. Bentuk ekspresi melalui musik dapat
menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot menjadi relaks.
Dokter menganjurkan jenis musik klasik atau musik masa kini tetapi
mendengarkan musik pilihan sendiri juga baik. Telah terbukti bahwa
musik juga sangat membantu anak sebelum menjalani operasi.
Mendengarkan musik bagi anak yang tengah menunggu operasi dapat
membantu menyembuhkan ketakutan dan gelisah karena musik membantu
menenangkan ketegangan otot. Meskipun tidak ada musik khusus, musik-
musik yang akrab bagi anak- anak jelas yang terbaik
3. Musik dan kecerdasan
Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia.
Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik
yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang,
yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart. Hal ini sudah terbukti, ketika
seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik
tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar
kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi
dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada
musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar”
segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang
berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu
hamil dan si bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi
ketenangan buat ibu yang sedang hamil.
Sehubungan dengan itu mencegah kehilangan daya ingat. Bagi
banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara
dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien
mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini
karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para

13
peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat
merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.
4. Musik dan Kepribadian
Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Bagi orang
yang berolahraga musik dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan
olahraga yang lebih baik. Untuk selanjutnya pada saat berolahraga musik
membantu olahragawan untuk meningkatkan daya tahan, meningkatkan
mood dan mengalihkan olahragawan dari setiap pengalaman yang tidak
nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik untuk olah raga adalah
musik dengan musik tempo tinggi seperti hip-hop atau musik dansa.
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan
suasana hati tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul
dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi
terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga
untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin
pagi yang di dalam upacara tersebut kita diwajibkan menyanyikan lagu
wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi
mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru
pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang
merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.
Perkembangan kepribadian seseorang juga mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Sewaktu kecil kita suka
mendengarkan lagu-lagu anak, setelah dewasa kita pun akan memilih
sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai
bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita
butuhkan (Muttaqin, 2008).

F. Jenis-jenis Seni Musik


Seni musik memiliki berbagai jenis, tergantung dari asal-usulnya, jenis
instrumen yang digunakan, serta genre musik yang dihasilkan. Berikut adalah
beberapa jenis seni musik:

14
1. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara
turun temurun dan dipertahan- kan kelestariannya serta digunakan sebagai
sarana hiburan masyarakat.
Tiga komponen yang saling mempengaruhi terhadap musik
tradisional di antaranya, seniman, musik itu sendiri dan masyarakat
penikmatnya. Ketiga komponen tersebut sangat menentukan da- lam
mempersatukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat
tentang usaha bersama untuk mengembangkan dan melestarikan seni mu-
sik tradisional serta menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan
seni di masyarakat sehing- ga musik tradisional lebih menyentuh tidak saja
sebagai sarana hiburan masayarakat tetapi juga da- pat meningkatkan
pendapatan daerah dan penda- paan pada sektor komersial umum.
Dengan adanya musik tradional ini diharapkan mampu memberi
kontribusi bagi seniman musik juga kepada masyarakat luas sehingga mu-
sik tradisional dapat berperan sebagai hiburan sekaligus untuk
menjalankan bisnis para pengusaha di daerah.
Negara kita adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau yang
terbentang dari Sabang hingga Merauke, dimana dari sekian banyaknya
kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang
berbagai budaya daerah dan seni tradisional merupakan jati diri, identitas
dan media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir seluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional
yang khusus dan khas. Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat dari
teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen
musiknya. Seni tradisional itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas
yang tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat
Indonesia, yaitu yang terkenal ramah dan santun.
Ciri-ciri khas musik tradisional adalah sebagai berikut:
a. Dipelajari secara lisan
b. Tidak memiliki notasi
15
c. Bersifat informal
d. Permainannya tidak terspesialisasi
e. Bagian budaya masyarakat
2. Musik Modern
Berbeda dengan musik tradisi, musik non tradisi atau yang sering
disebut sebagai musik modern, tidak lahir dari budaya suatu masyarakat
tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang
jelas, seperti sistem notasi, tangganda, tekstur, serta instrumen yang
dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari. Selain itu musik
modern bersifat terbuka. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat
dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari setiap
masa. Dengan demikian, kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi
hal yang biasa dilakukan. Tidak mengherankan, suatu komposisi atau gaya
musik modern tertentu menjadi menjadi hilang atau ditinggalkan oleh
masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang baru.
Berdasarkan karakter dan sifat musik modern tersebut, para ahli
musik mengkategorikan musik modern sebagai musik populer, yaitu
musik yang secara umum diterima keberadaannya serta disenangi oleh
masyarakat pada kurun waktu tertentu dan terus berlangsung ke kurun
waktu berikutnya yang tentu disesuaikan dan mengikuti perkembangan
kemajuan musik modern tersebut. Contoh jenis musik populer yang
berkembang di Indonesia sesuai aliran dasarnya adalah musik jazz, rock, R
& B, Country, dangdut, reggae, dan pop.
a. Musik Jazz
Musik Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama
kali oleh orang-orang AfrikaAmerika. Musik ini berakar dari New
Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad ke-19. Musik jazz
merupakan pembauran berbagai jenis musik, antara lain blues, ragtime,
brass-band, musik tradisional Eropa dan irama-irama asli Afrika.
Instrumen utama yang sering digunakan pada musik jazz pada

16
umumnya adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombon, dan
trompet.
Pada awalnya, jazz merupakan musik dansa perkotaan. Ketika
mulai digunakan dalam jazz, gitar pada mulanya berfungsi sebagai
pemberi akor dan ritme, dalam arti sebagai pengiring belaka. Baru
pada tahun 1930-an gitaris seperti Eddi Lang dan Lonnie Johnson
mulai memainkan melodi.
Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol.
Oleh karena itu, para pemain jazz harus memiliki kemampuan
improvisasi yang yang baik. Para musisi jazz memiliki kemampuan
memainkan tangga nada dan progresi akor pada semua nada dasar.
Salah satu ciri improvisasi jazz adalah pada penggunaan
sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang
dimainkan. Di dalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk
musik diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan
musiknya.
Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun
1920. Namun, popularitas musik ini menurun seiring dengan
munculnya jenis musik lain di Indonesia, seperti musik rock dan pop.
Saat ini musik jazz mulai bangkit kembali seiring dengan kemunculan
musisi-musisi jazz seperti Indra Lesmana, Idang Rasidi, Ivan
Nestorman, Gilang Ramadhan, Syahrani, Ermi Kulit, Iga Mawarni,
dan sebagainya.
b. Musik Rhythm and Blues (Rn’B)
Musik R&B terdiri atas berbagai jenis musik populer yang saling
terkait. Musik rhythm and blues yang lebih dikenal dengan musik
R&B memiliki beberapa genre-genre, seperti, jump blues, club blues,
black rock n’ roll, soul, funk, disco dan rap. Musik R&B dibuat dan
didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika-Amerika pada awal
1940-an. R&B pertama kali diciptakan oleh Jerry Wexler, yang
terkenal dengan Atlantic Recordnya. Istilah R&B menurut Jerry
17
Wexler digunakan sebagai sinonim untuk musik Black Rock And Roll
(musik rock n roll yang dimainkan oleh orang kulit hitam).
Harmoni musik R&B berakar dari blues dan boogie-woogie,
namun memiliki ritme yang lebih dinamis dan variatif. Piano dan gitar
elektrik adalah pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan
zaman, musik R&B telah mendapat pengaruh dari jenis musik lain
seperti musik jazz dan rock sehingga berkembang menjadi jenis musik
yang berbeda dari komposisi aslinya. Di Indonesia, musik R&B mulai
muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang hingga
sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis musik
R&B antara lain, Glen Fredly dan Rio Febrian.
c. Musik Pop
Musik ini berkembang di Indonesia sekitar tahun 1960-an dan
banyak digemari masyarakat khususnya kaum muda atau remaja. Grup
musik pop sering disebut dengan sebutan band yang menggunakan
peralatan elektronik atau modern. Instrumen yang wajib ada dalam
bentuk grup sederhanannya antara lai, Drum, gitar melodi dan rhythm,
piano, dan bass gitar.
Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa
bebas.dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass.
Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya
juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang beraneka ragam
untuk menambah daya tarik dan pemahaman bagi para penikmatnya.
Musik pop dibedakan atas musik pop anakanak dan musik pop
dewasa. Musik pop anak umumnya memiliki bentuk yang lebih
sederhana dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu, komposisi
musiknya tidak terlalu kompleks dengan rentan nada yang tidak terlalu
tinggi maupun terlalu rendah. Tema syair musik pop anak-anak
biasanya berkisar pada hal-dal yang mendidik, seperti mencintai orang
tua, Tuhan, Sekolah, dan Tanah Air. Sebaliknya, musik pop dewasa
umumnya lebih kompleks dengan alunan melodinya lebih bebas
18
dengan improvisasinya lebih banyak, namun ringan. Tema-tema
syairnya pun lebih bervariasi, dari kehidupan remaja, percintaan,
sampai masalah kritik sosial.
Beberapa musisi dan grup band pop Indonesia antara lain, Titiek
Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslaw, grup band Peterpan,
Ada Band, Kla Project dan sebagainya. Serta dengan artis indonesia
antara lain, Kris dayanti, Ari laso, Ruth Sahanaya, dan lain-lain.
d. Musik Rock
Jenis musik ini awalnya di Indonesia mendapat kritik dan cercaan
masyarakat, termasuk di Amerika sendiri tempat tumbuhnya musik ini.
Namun pada akhirnya dalam perkembangannya, musik rock dapat
diterima sebagai musik zaman sekarang (musik modern).
Musik Rock adalah jenis aliran musik yang dipengaruhi dari pola
boogie-woogie sebagai kesinambungan blues dan berakar dari musik
country. Penemunya adalah Fat Domino. Instrumen musik yang
dominan pada musik rock adalah gitar dengan efek distorsi yang keras
serta amplifier-nya, bass & gitar elektrik merupakan instrumen yang
dipelopori oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano dan organ
elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut
melengkapinya.
Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran
atau jenis genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge. Di
Indonesia sendiri musik rock berkembang dengan pesat dan terkenal
dari tahun 70-an dengan grupnya antara lain, God Bless, Rawe Rontek,
Gang Pegangsaan, dan lain-lain. Perkembangan musik Rock tidak
lepas juga dari produksi rekaman Log Zelebour dibawah naungan
logiss record-nya. Walau kemudian sempat meredup beberapa waktu,
musik ini bangkit kembalai di tahun 200-an. Beberapa musik band
rock yang berkembang akhir-akhir di Indonesia antara lain Seuries,
Boomerang, Jamrud, Edane, dan sebagainya.

19
e. Musik Country
Musik ini sering disebut juga Country and Western, yang
merupakan salah satu genre besar pada musik populer terutama di
negeri Amerika serikat. Jenis musik modern ini bersumber dari musik
rakyat (folk song) atau musik tradisional yang berasala dari Appalachia
di kawasan pegunungan selatan Amerika Serikat.
Cikal bakal musik ini adalah dari lagu-lagu rakyat yang dibawa
nenek moyang mereka para imigran dari kepulauan Inggris. Jauh
sebelum ada industri musik maupun media elektronika, para imigran
tersebut telah terbiasa menghigbur diri dengan menyanyikan lagu-lagu
tersebut lengkap dengan iringan musik dan tariannya. Dengan
instrumen banjo (sejenis gitar) yang memiliki peran dan sebagai
instrumen iringannya.
Ciri khas Country adalah penggunaan alternasi bass atau bas
berganti disela-sela strumming. Bila memainkan akor C misalnya,
maka bas C dan G dibunyikan bergantian dengan strumming tetap
pada akor C. Improvisasi tangga nada yang digunakan, apabila dengan
tangga nada natural, adalah dengan not-not C-D-Dis-E-G-A.
Di Indonesia sendiri, musik Country telah masuk pada sekitar
awal tahun 1980-an. Namun popularitas jenis musik ini berkurang
seiring dengan berkembangnya musik pop dan rock. Musisi country
Indonesia yang terkenal adalah Rahmat Kartolo dan Tantowi Yahya.
f. Musik Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika.
Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian
terbesar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dan cehall,
dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan
gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an.
Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut
prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai "skank", bermain oleh
irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-
20
masing ukuran, dikenal dengan sebutan "sekali mengeluarkan".
Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan
rocksteady (Kurdi, 2011).
Sumarno (2020) membagi macam macam seni musik berdasarkan nada
yang digunakan menjadi tiga macam, yakni: diatonik, pentatonik, dan musik
kontemporer.
1. Musik Diatonis
Musik diatonis adalah musik yang menggunakan tujuh nada standar:
C, D, E, F, G, A, dan B. Selain itu terdapat pula nada-nada kromatis
seperti Cis/des/, Dis/Es Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.
2. Musik Pentatonis
Musik pentatonik adalah musik yang menggunakan 5 nada perk
oktaf. Skala pentatonik ditemukan di seluruh dunia seperti pada gamelan
di Indonesia, atau tuning krar dari Ethiopia. Pentatonis identik dengan Seni
musik tradisional yang merupakan musik yang lahir, tumbuh dan
berkembang mengikuti kebiasaan turun-temurun dari masyarakatnya.
Dalam musik pentatonis gamelan nusantara, nada diklasifikasikan menjadi
C-, D, E+, G, dan A. Beberapa contoh musik yang dihasilkan meliputi:
musik tradisional klasik dan musik tradisional rakyat.
3. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah perpaduan dari berbagai macam hasil
rekaman bunyi baik bunyi yang berasal dari alat elektronik hingga digital,
maupun berasal dari alam. Terkadang berbagai suara janggal seperti noise
elektrik yang terdengar gaduh tak karuan pun dapat menjadi bagian
aransemennya. Seperti seni kontemporer pada umumnya, seni musik
kontemporer juga merupakan puncak pencarian musik di masa kini.
Terkadang jenis musik ini juga menggunakan bunyi alam yang
berasal dari suara ombak, burung, pantai, katak dan bahkan ada seniman
yang merekam “kesunyian” alam sebagai nada dalam aransemennya.
Namun tidak semuanya gila dan seeksperimental itu. Contoh musik
kontemporer juga dapat ditemukan dari berbagai grup musik independen
21
yang belum mencuat ke permukaan publik. Misalnya musik elektronik,
indie folk, shoegaze, atau musisi populer namun eksperimental seperti
Radio Head dan Björk.

G. Unsur-Unsur Seni Musik


Musik akan terdengar indah karena berbagai unsur musik yang tergabung
di dalamnya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam seni musik adalah
sebagai berikut.
1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi
berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi
merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan
melodi.
Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal
yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering
disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam
serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan
dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut
dengan istilah tone.
2. Ritme (Irama)
Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya
aksen secara tetap. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan
perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme merupakan aliran ketukan dasar
yang teratur mengikuti variasi gerak melodi. Dengan mendengarkan lagu
secara berulang-ulang kita dapat merasakan ritme lagu tersebut. Pola irama
musik memberikan perasaan ritmis karena pada hakikatnya perasaan yang
erat hubungannya dengan gerak fisik. Ritme akan melekat dibenak
penikmat musik apabila sering dilatih.
3. Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan/ayunan secara
berulang-ulang yang datang secara teratur dalam waktu yang sama.

22
Birama biasanya dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan
seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda “/” ) menunjukan jumlah
ketukan, sedangkan angka penyebut (di atas tanda “/”) menunjukan nilai
nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap
dinamakan birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil
dinamakan birama ternair.
Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama
pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
a. Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
b. Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
c. Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
d. Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
4. Harmoni
Harmoni adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan bunyi.
Secara teknis, harmoni meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari
sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan. Harmoni
mempunyai elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan nada-
nada yang jika dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis. Akor
akan mengiringi melodi l kegiatan utuh dan enak didengar.Dengan
demikian, dapat diibaratkan melodi dapat memenuhi aspek seni musik
secara horizontal, sedangkan harmoni dapat memenuhi aspek hubungan
nada-nada secara vertikal. Peranan harmoni akan semakin nyata ketika
seorang penyanyi membawakan sebuah lagu dengan iringan alat musik.
Harmoni memberi bobot, nilai dan bentuk tabuhan pada jalinan melodi.
Sebuah lagu akan terdengar indah apabila memiliki harmoni yang baik.
5. Tempo
Tempo adalah hal yang berhubungan dengan cepat lambatnya gerak
musik atau lagu, atau dapat dikatakan ukuran kecepatan birama lagu.
Semakin cepat permainan suatu lagu, maka semakin besar nilai tempo lagu
tersebut. Tanda tempo dibagi menjadi 4 yaitu
a. Tempo Lambat (Largo, Adagio, Grave, Lento),
23
b. Tempo Sedang (Andante, Andantino, Moderato, Allegro Moderato),
c. Tempo Cepat (Allegro, Allegretto, Presto, Vivace),
d. Tempo Perubahan (Rit, Ritard, a.t, dan Accel, serta String).
Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat. Beat, yaitu ketukan
dasar yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Misalnya,
sebuah lagu memiliki beat MM70, artinya dalam satu menit terdapat 70
ketukan. MM adalah singkatan dari Metronome Malze. Metronome adalah
alat pengukur tempo. Malze (1815) diambil dari nama pencipta alat ini.
6. Dinamik
Dinamik adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu
dan perubahannya. Tanda dinamik dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
a. Tanda dinamik lembut, yaitu;
Piano (p) = lembut,
Pianissimo (pp) =sangat lembut.
b. Tanda dinamik sedang, yaitu;
Mezzo Piano (mp) = agak keras,
Mezzo Forte (mf) = agak keras.
c. Tanda dinamik keras, yaitu;
Forte (f) = keras,
Fortissimo (ff) = sangat keras
Dinamik merupakan unsur yang paling kuat menunjukkan emosi atau
perasaan yang terkandung dalam sebuah karya musik jika dibandingkan
dengan unsur-unsur lainnya. Dinamik dapat menunjukkan sebuah karya
musik yang memiliki emosi atau perasaan seperti sedih, riang, gembira,
agresif, atau datar. Dinamik akan memainkan perasaan pemusik maupun
pendengarnya sehingga akan masuk ke dalam musik yang didengarnya.
7. Tangga Nada
Tangga Nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara
berjenjang. Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada
yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan
kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Misalnya, kalau kita
24
suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan nada
dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari
salah satu nada dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1
oktaf. Terdapat 3 macam nada, yaitu Tangga Nada Diatonis, Tangga Nada
Pentatonis dan Tangga Nada Kromatis.
8. Timbre
Timbre adalah warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan
kesan. Timbre sebuah alat musik dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara
bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik petik pasti akan berbeda
dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik pukul, meskipun keduanya
dimainkan dalam nada yang sama.
9. Notasi
Notasi merupakan salah satu unsur musik yang membentuk sebuah
lagu. Jenis notasi dalam seni musik terdapat dua macam, lebih jelasnya
akan kita bahas pengertian jenis notasi berikut ini.
a. Notasi Angka
Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan
simbol-simbol angka. Angka-angka yang dipakai adalah sebagai
berikut;

Notasi angka pertama kali ditemukan oleh Guido D'Arezzo


(990- 1050) seorang ahli teori musik dari Perancis yang lama
menetap di Arrezo, Italia. Guido D'Arezzo adalah orang yang
menciptakan suatu metode membaca notasi musik dengan
menggunakan suara manusia.
Dalam perkembangannya, notasi angka kurang efektif karena
tidak memiliki patokan tinggi nada yang tetap. Notasi angka lebih
tepat digunakan dalam pembelajaran vokal (menyanyi).

25
b. Notasi Balok
Notasi balok adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi
rendahnya suara yang diwujudkan dengan gambar. Notasi balok
disebut juga notasi mutlak, karena mempunyai patokan tinggi nada
yang tetap (a = 440 Hz), sehingga sangat tepat digunakan dalam
bermain musik.
Bagian-bagian notasi balok dibagi menjadi 3, yaitu bendera,
tangkai, dan kepala. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut
ini.

Selain ketiga bagian di atas notasi balok juga dirincikan bentuk,


nama, nilai dan harga notasi balok, lebih jelasnya lihat bagan berikut
ini:

26
Tanda diam adalah lambang yang menyatakan berapa lama
harus berhenti atau beristirahat. Di bawah ini akan kami sajikan
bentuk nilai dan letak tanda diam dalam garis paranadam (Aru,
2018).

H. Contoh-Contoh Seni Musik Untuk Anak SD


Berikut adalah beberapa contoh seni musik yang cocok untuk anak-anak
sekolah dasar:
1. Lagu anak-anak: Lagu-lagu anak-anak yang sederhana dan mudah diingat,
seperti "Potong Bebek Angsa" atau "Naik Delman Istimewa", cocok untuk
anak-anak di SD.
2. Musik Klasik: Musik klasik seperti "Peter and the Wolf" oleh Sergei
Prokofiev atau "The Nutcracker" oleh Pyotr Ilyich Tchaikovsky, dapat
membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak-anak.
27
3. Musik Daerah: Musik tradisional daerah seperti "Es Lilin" dari Jawa Barat
atau "Bungong Jeumpa" dari Aceh, dapat memperkenalkan
keanekaragaman budaya Indonesia pada anak-anak.
4. Musik Populer: Musik populer seperti lagu-lagu dari artis populer anak-
anak seperti Justin Bieber atau Taylor Swift, dapat membantu anak-anak
untuk berpartisipasi dalam kebudayaan musik populer saat ini.
5. Musik dalam Bahasa Inggris: Lagu-lagu dalam bahasa Inggris seperti "The
Wheels on the Bus" atau "If You're Happy and You Know It", dapat
membantu anak-anak untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang
menyenangkan.
Dalam memilih seni musik untuk anak-anak sekolah dasar, penting untuk
mempertimbangkan konten dan pesan dari lagu serta apakah musik tersebut
cocok untuk usia anak-anak.

28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang
menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya. Musik tercipta dari
berbagai media seperti suara manusia dan alat musik. Musik bukan hanya
sebagai media berekspresi dan hiburan semata, tetapi dapat digunakan sebagai
sarana pendidikan, sumber inspirasi, bahkan sebagai profesi. Adapun tujuan
dari seni musik adalah untuk menyampaikan pesan, emosi, atau ekspresi
artistik melalui penggunaan suara dan bunyi-bunyian. Seni musik juga dapat
dijadikan sebagai sarana hiburan, penyembahan agama, atau identitas budaya.
Musik akan terdengar indah karena berbagai unsur musik yang tergabung
di dalamnya. Unsur-unsur tersebut terdiri dari melodi, ritme, birama,
harmoni, tempo, dinamik, tangga nada, timbre, dan notasi. Selain itu, seni
musik terbagi menjadi tiga macam berdasarkan nada yang digunakan yakni:
diatonik, pentatonik, dan musik kontemporer.
Musik tidak hanya sebatas kumpulan nada-nada indah yang tercipta,
melainkan sebuah ungkapan hati bahkan salah satu cara kita berdialektika
dengan orang yang kita sayangi. Musik menjadikan kita jujur dalam berbuat,
berfikir, dan bertindak dalam sebuah eksistensi kehidupan dimana terdapat
bahasa yang mungkin tidak dapat diucapkan lewat mulut atau kata-kata.
Memadukan nada dan angka bukanlah hal yang asing dalam penggarapan
sebuah musik, angka-angka juga dapat menjadi landasan dasar dalam
mengkomposisi musik.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, penulis dapat mengetahui dan
memahami tentang “Teori Seni Musik”. Semoga dengan tersusunnya makalah
ini dapat menambah pembendaharaan ilmu bagi pembacanya, meskipun
penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan saran dari
pembaca
29
DAFTAR PUSTAKA

Aru, A. M. W. (2018). E-Modul Seni Budaya Kelas XI. Kementrian Pendidikan


dan Kebudayaan.
Bahari, N. (2008). Kritik Seni: Wacana, Apresiasi, dan Kreasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Bernhard, S. (2007). Les Musik untuk Anak Anda. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Best Publisher.
Irawana, T. J., & Desyandri, D. (2019). Seni Musik Serta Hubungan Penggunaan
Pendidikan Seni Musik Untuk Membentuk Karakter Peserta Didik Di
Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 222–232.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i3.47
Kurdi, A. (2011). Bahan Diklat Seni Budaya Seni Musik. Roslisa Computer.
Muttaqin, M., & K. (2008). Seni Musik Klasik untuk Kelas Menengah Kejuruan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasiona.
Purnomo, W., & Subagyo, F. (2010). Terampil Bermusik untuk SMP dan MTs.
Kementrian Pendidikan Nasional.
Sumarno, R., & Sumarno, F. (2002). Bentuk Persaingan Penyediaan Jasa Musik
di Surabaya Periode Juli 2000-Juni 2001. Skripsi tidak diterbitkan.
Surabaya: program Studi Managemen. Universitas Kristen Petra.

30

Anda mungkin juga menyukai