Anda di halaman 1dari 17

2019

Musik Tradisional dan


Non Tradisional

SENI BUDAYA
ANGGA HADI PERMANA (01)
GEDE GANDHI WEDANTA (07)
I KOMANG ADI SURYANATA (01)

SMK NEGERI 3 SINGARAJA | Jl. Gempol, Banyuning, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81112
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-
Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad
SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama dengan judul
“Prosedur Pengajuan Gugatan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Singaraja, 20 Januari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ...................................................................................................... 3

1. Latar Belakang ................................................................................................. 3

2. Tujuan .............................................................................................................. 3

3. Manfaat ............................................................................................................ 4

BAB II ........................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN ........................................................................................................ 5

A. Pengertian Seni Musik ...................................................................................... 5

B. Pengertian Musik Tradisional ............................................................................ 6

C.Pengertian Musik Non Tradisional ..................................................................... 6

D. Fungsi Musik Tradisional .................................................................................. 6

E.Fungsi Musik Non Tradisional ............................................................................ 7

F.Jenis Musik Tradisional ..................................................................................... 10

G. Jenis Musik Non Tradisional ........................................................................... 13

BAB II ...................................................................................................................... 16

Penutup ..................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16


BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari kodrat yang
sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan pengetahuan,
bakat, dan kemampuan masing – masing dalam mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Setiap
manusia mempunyai cara yang berbeda – beda dalam mengapresiasikan seni. Ada yang dituangkan
dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada
bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada yang diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam
bentuk novel, kolakolaborasi antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga
mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang bergerak, baik itu karton maupun suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk syair yang sangat
indah, dengan diiringi musik. Krena setiap manusia tidak sama,dalam pengapresiasikannya
Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi tanpa ada batasnya. Didunia ini
tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena perkembangannya tanpa mengenal waktu
dan tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama seni musik akan berkembang tak terkendali.
Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam seni musik, baik itu yang tergolong
dalam musik tradisional, campuran antara tradisional, dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan masing –
masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan memberikan nuansa
seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang belum mengerti tentang seni,
terutama seni musik. Belum mengerti disini maksudnya, masih belum mengenal apakah seni itu?
Padahal apa yang dilakukaanya terkadang dapat dikategorikan sebagi suatu seni, tanpa orang
tersebut menyadarinya.
Oleh karena itu disini saya akan berusaha membahas tentang seni musik yang ada di Indonesia,
untuk menambah wawasan kita tentang seni musik yang ada di Indonesia ini.

2. Tujuan
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari
penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :
1. Mengetahui pengertian seni music tradisional dan non tradisional
2. Mengetahui fungsi-fungsi musik
3. Manfaat musik

3. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya, yaitu
antara lain :
1. Bagi Pembaca
Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni musik akan lebih mengenal
dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang dikatakan sebagai seni. Sehingga diharapkan
dengan mencintai seni maka dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan
menjadi lebih harmonis, dan saling menghargai perbedaan persepsi, bukan hanya diseni saja tapi
dalam segi aspek kehidupannya
2. Bagi Pencinta Seni
Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan tentang seni musik yang
ada di Indonesia, sehingga dapat menambah pengetahuan, yang nantinya dapat digunakan untuk
bekal mengarungi dunia ini
3. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang akan disusun oleh
penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah – makalah yang lain yang lebih berguna lagi bagi
semua pihak yang membacanya, terutama bagi para pembaca ataupun pencinta seni terutama seni
musik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Musik


1. Pengertian Umum Seni Musik

Musik adalah bunyi yang mengandung unsur-unsur tertentu, yang diterima oleh individu,
kelompok, maupun golongan masyarakat yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya,
dan selera seseorang.

Berikut Beberapa pengertian Musik menurut beberapa tokoh dari berbagai bidang ilmu:

a) R. G. Escher, Erikson, dan mantle Hood (ilmuwan)

musik adalah sebuah gerakan yang dalam totalitasnya memiliki sifat-sifat ritmis, melodis, dan
harmonis.

b) Aaron Copland (komposer)

musik adalah bunyi yang terdiri dari 4 unsur pokok, yakni ritme, melodi, harmoni, dan tone color
(warna nada).

c) Eduard Hanslick (komposer)

musik adalah gerakan bunyi (the essence of music is sound in motion).

d) K.S. Laurila (penulis)

musik adalah deretan nada yang secara objektif tidak lebih dari geteran-geteran udara , dan secara
objektif hanya merupakan kesan-kesan pendengaran saja.

e) Aristoteles (filsuf)

musik adalah curahan kekuatan tenaga batin dan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari
gerak rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.

Jika ditinjau dari segi bentuknya, musik adalah sekumpulan nada yang mengandung ritme,
melodi, dan harmoni, yang menjadi suatu kesatuan (unity), serta merupakan pernyataan ide musikal
tertentu.
Bahkan, kita dapat kita mendefinisikan musik sesuai pengalaman yang dimiliki. Akan tetapi,
dapat disimpulkan secara singkat bahwa musik adalah bunyi yang harus memiliki unsur-unsur
pokok seperti ritme, melodi, dan harmoni.

B. Pengertian Musik Tradisional


Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di
seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat
musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan
bahasa dan gaya daerah setempat.

C.Pengertian Musik Non Tradisional


Musik nontradisional adalah musik tradisi daerah yang banyak mendapat pengaruh dari musik
modern atau musik asing menjadi musik yang lebih indah.di jawa tengah ada musik campursari
yang merupakan musik gamelan di campur dengan musik keroncong atau musik modern.

D. Fungsi Musik Tradisional


1. Sebagai Sarana upacara budaya (ritual)

Biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara
keagamaan dan kenegaraan. Bunyi-bunyian dan nada-nada yang dihasilkan sangat memungkinkan
untuk mendukung upacara budaya ( Ritual).

Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki
kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat
masyarakat.

2. Untuk Hiburan Masyarakat

musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta
sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.

pada masa kerajaan memerintah di daerah-daerah di Indonesia, setiap ada tamu kerajaan yang
datang maka akan disambut oleh iringan-iringan musik tradisional sebagai upacara penyambutan
dan sebagai sarana penghibur bagi para tamu kerajaan.
3. Sebagai Sarana Mengekspresikan Diri

musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan,
pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

4. Sebagai Sarana Alat Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota
kelompok masyarakatnya.

Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota
masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat
Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

5. Sebagai Sarana Untuk Pengiring Tarian

Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk
mengiringi tarian- tarian khas daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia
hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendiri-sendiri.

Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian
modern, seperti poco-poco, dansa dan lain sebagainya.

6. Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi
dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan.

Mereka dihargai lewat karya (lagu) yang mereka buat dan yang mereka mainkan. Semakin bagus
dan semakin populernya suatu karya seni musik maka akan semakin tinggi penghargaan yang
diberikan baik penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral.

E.Fungsi Musik Non Tradisional


1) Sebagai Media/Sarana Penyaluran Hobi
Melalui musik non tradisional (Modern) kita dapat menyalurkan hobi kita dalam bidang musik
dengan penuh ekspresi dan sebas-bebasnya asalakn tidak melebihi batas kebebasan atau mampu
mengartikan maksud dari kebebasan itu. Sebab apabila kita mampu nyalurkan hobi kita akan
mampu menggali bakat dan potensi kita.

2) Sebagai Ajang Adu Prestasi/Bakat

Bisa kita lihat di televisi banyak acara-acara televisi sebagai ajang adu prestasi/bakat/menggali
potensi para generasi muda, sehingga mereka mampu mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya, khususnya dalam bidang musik.

3) Sebagai Media Hiburan dan Bermain

Fungsi ini paling muncul dalam masyarakat pada umumnya. Biasanya musik menjadi pilihan
mereka untuk mendapatkan kesenangan dan sebagai pelipur lara hati yang sedang galau.

Musik non tradisional (Modern) yang juga dapat digunakan sebagai pendukung permainan baik itu
permainan untuk dewasa maupun akan-anak, hal ini ditunjukkan dengan adanya games show di
televisi yang bertemakan musik modern.

4) Sebagai Pengiring Berbagai Jenis Tarian Modern

Banyak sekali tarian modern masa kini seperti salsa, dance, break dance dan sebagainya yang
diriringi dengan alunan musik modern. Sebab pada umumnya tarian-tarian tersebut mengikut
alunan musik. Dan memang tarian seperti inilah yang banyak digemari oleh kaum muda pada
umumnya.

5) Sebagai Media Komunikasi

Dengan musik kita mampu mengungkapkan/menyampaikan isi hati kita, dalam keadaan
bagaimanapun. Selain itu dengan musik modern kita juga dapat menyampaikan aspirasi kita yang
berupa dukungan maupun penolakan terhadap suatu kebijakan yang mungkin dianggap pelu untuk
diperbaiki karena manyangkut kesejahteraan masyarakat dan demi kemajuan bangsa dan negara.

Dengan kata lain musik dijadikan sebagai media/sarana komunikasi baik itu secara langsung
maupun tidak langsung.

6) Sebagai pengiring pada berbagai pertunjukkan baik itu drama, teater, mapun musikalisasi
puisi
Istilah drama, teater, dan musikalisasi puisi merupakan hal yang tak asing lagi ditelinga, pasalnya
banyak sekali pertunjukkan drama, teater, mapun musikalisasi puisi yang sering ditampilkan.
Dalam setiap pertunjukkannya selalu diiringi oleh alunan musik sebab iringan alunan musik akan
lebih menghidupkan suasana yang ingin dibangundalam setiap pertunjukkan tersebut, sehingga
lebih mempermudah dalam penyampaian cerita atau maksud dari pertunjukkan tersebut.

7) Sebagai sarana penghormatan

Peran musik sebagai sarana penghormatan dijumpai dalam beberapa kitan kesusastraan kuno.
Pasalnya hingga sekarang juga musik non tradisional banyak digunakan untuk memberi
penghormatan pada tokoh/pahlawan bangsa yang telah gugur/meninggal dunia dan sebagainya.

8) Sebagai sarana sosial

Pada masa kini bbanyak sekali musik non tradisional (modern) yang dijadikan sebagai ajang untuk
membantu sesama. Hal ini terlihat dari adanya sebuah raliti show dalam televisi yang melibatkan
para musisi. Para musisi tersebut mengerahkan segenap kemampuannya dengan menampilkan
karya-karya musiknya di depan umum (mengamen) untuk menolong orang-orang yang sedang
kesusahan atau membutuhkan uluran tangan.

9) Sebagai sarana mencari nafkah

Musik juga berperan sebagai sarana untuk mencari nafkah, terutama bagi para musisi. Beberapa
prasasti dan kesusastraan kuno ada yang menyebutkan upah bagi para pemain musik. Besar
imbalan untuk setiap pertunjukkan pun tidaklah sama. Sampai saat ini pun para musisi, penyanyi,
dan pencipta lagu juga seperti itu. Merekalah orang-orang yang mencari nafkah lewat karya-karya,
kemampuan dan potensi yang dimilikinya dalam seni musik.

10) Sebagai sarana untuk memperoleh popularitas

Popularitas itulah yang menggiurkan dan menarik perhatian setiao orang, baik itu generasi muda
mapun orang tua saat ini. Karena mereka beranggapan dengan popularitas, mereka dapat
memperoleh segala sesuatu yang diinginkannya dengan mudah dan mudah dikenal oleh orang
banyak. Bukti saat ini banyak para musisi yang mampu go internasional karena buah dari
popularitasnya di jagat hiburan.
F.Jenis Musik Tradisional
Di Indonesia sendiri banyak sekali jenis musik tradisional nusantara, dari Keroncong sampai Huda
semuanya ada di sini. Berikut beberapa jenis musik tradisional nusantara dan penjelasannya.

1. Musik Gambang Kromo

Untuk awal awal kita membahas terlebih dahulu musik tradisional nusantara asal Betawi, yaitu
Gambang Kromong.

Musik ini asli dari daerah jakarta khususnya Betawi dan merupakan gabungan antara musik betawi
dengan Tionghoa. menggunakan 2 alat musik yaitu gamelan dan alat-alat musik China.

Dua buah alat perkusi yaitu Gambang dan kromong merupakan asal dari nama jenis musik tersebut.

Musik ini pertama kali diperkenalkan oleh Nie Hoe Kong seorang pemimpin komunitas Tionghoa
pada masa penjajahan belanda. Musik Gambang Kromong ini biasanya menggunakan tangga nada
Pentatonik China. Lagu-lagu yang sering dibawakan biasanya bertema humor dan sindiran.
Lagunya dibawakan oleh 2 orang yaitu laki-laki dan perempuan dan dinyanyikan secara bergiliran.

Seiringnya zaman, musik Gambang Kromong juga mengalami perubahan. Yang dulunya hanya
menggunakan gamelan dan alat musik China sebagai pengiringnya, sekarang juga ditambahkan
dengan menggunakan alat musik modern seperti gitar, drum, bas dan lainnya. Dengan banyaknya
kombinasi tersebut sekarang banyak orang yang menyebutnya “gambang kromong kombinasi”.

2. Musik Keroncong

Sebenarnya keroncong merupakan musik yang berasal dari Portugis, dibawa ke Indonesia dan
dimainkan di sana. Setelah Portugis meninggalkan Indonesia, masyarakat pribumi tetap
memainkannya dengan menambahkan beberapa instrumen seperti seruling dan beberapa alat
gamelan.

Untuk memainkan musik keroncong dibutuhkan beberapa alat diantaranya suling, gendang,
kontrabas, ukulele, biola, dll. Tokoh yang paling terkenal dan berpengaruh adalah bapak Gesang,
orang yang juga berjasa mengembangkan musik keroncong.
3. Musik Gong Luang

Musik Gong Luang adalah musik khas asli dari Bali. Musik ini awalnya adalah peninggalan dari
kerajaan majapahit di Jawa kemudian dibawa ke bali oleh beberapa orang kerajaan.

Kata Gong Luang sendiri berasal dari kata “Luang” yang berarti kurang, karena memang alat -alat
gong yang dipakai tidak lengkap.

Musik Gong Luang hanya memakai 25-30 alat musik diantaranya Gangsa, Jublag, Jegog, Saron,
Trompong, Kendang, Suling, dan Riyong. Jumlah itu terkadang berbeda tergantung daerahnya
masing-masing.

Keunikan dari musik Gong Luang ini adalah memiliki 7 tangga nada yaitu ndang, ndaing, nding,
ndong, ndeng, ndeung, ndung. Untuk laras terdiri dari laras pelog, laras selendro, dan laras
keselendroan.

Musik Gong Luang ini biasanya untuk di Bali digunakan sebagai pengiring upacara adat, selain itu
juga digunakan untuk pengiring tari-tarian contohnya Tari Topeng, Tari Baris Poleng, Tari Pendet,
Tari Rejang dan lain sebagainya.

4. Musik Santi Swara dan Laras Madya

Jenis musik tradisional ini bisa kita temukan di daerah pinggiran Jawa Tengah. Kemunculan awal
jenis musik ini sudah ada semenjak abad 17, tepatnya di era pemerintahan Paku Buwana ke-V.

Santi Swara berasal dari kata “Santi” yang artinya doa dan “Swara” yang berarti suara atau
senandung lagu, sedangkan Larasmadya memiliki arti irama (laras) dan bersahaja (madya). Kalau
digabungkan menjadi Santi Swara Laras Madya yang berarti doa yang dilantunkan dalam
senandung lagu dalam irama yang bersahaja.

Makanya musik ini membawakan lagu-lagu yang bernafaskan islam dengan diiringi tiga alat musik
utama yaitu kendang, bogem dan kemanak.
Tidak ada perbedaan kedua jenis musik tersebut untuk segi iramanya, namun yang
membedakannya hanyalah

Santi Swara membawakan lagu bersyair sholawat sedangkan Laras Madya menggunakan
tetembangan Macapat seperti pucung, Mijil, Gambuh, Kinanthi dan lainnya

5. Musik Karang Dodou

Musik ini berasal dari daerah Kalimantan Timur, tepatnya di Tanah Siang, Barito Utara. Orang
sana biasanya menggunakan musik ini sebagai iringan ritual dan acara tertentu seperti Noka Pati
yaitu acara memandikan dan memberikan nama bayi dan acara mengobati orang sakit. Lagu-lagu
yang biasanya dibawakan adalah mantera mantera berisi doa-doa.

6. Musik Tabuh Salimpat

Inilah musik tradisional khas dari daerah Jambi yang sampai sekarang masih ada dan dimainkan di
kalangan penduduk sana. Alat musik utamanya adalah kerenceng dan gambus lunik dan diiringi
dengan alat musik lainnya diantaranya alat musik tabuh seperti rebana dan alaat musik petik seperti
gitar.

7.Musik Tradisional Kombi

Musik Kombi adalah musik tradisional asli yang berasal dari Papua. Kombi berasal dari kata nai
krombi yang berarti memetik atau memainkan. Musik ini memiliki alat musik utama, biasanya
orang Papua di sana menyebutnya mbref atau gauto.

Mbref atau gauto terbuat dari seruas bambu dan dililit dengan rotan di kedua ujungnya kemudian
diberi penyangga sehingga bilah sayatan tersebut kencang bisa berbunyi seperti senar, di bagian
bawah bambu diberi lubang. Alat musik ini di mainkan secara di pukul.

Musik Kombi sering digunakan sebagai pengiring acara-acara tertentu seperti untuk hiburan,
upacara adat dan upacara keagamaan.

8. Musik Senandung Jolo

Senandung Jolo merupakan musik yang berasal dari daerah Jambi khususnya di dusun Tanjung.
Senandung jolo memiliki arti yaitu senandung yang berarti nyanyian sedangkan jolo berarti pantun.
Makanya musik ini membawakan lagu yang berbentuk pantun.
Lirik lagunya juga tidak sembarangan di buat karena ada strukturnya diantaranya pantun pembuka
– pantun spontan – pantun penutup.

Awalnya musik ini tidak ada alat musik untuk pengiringnya, namun dibuatkan alat musik utama
yaitu Gambang Kayu, alat musik yang terdiri dari 4 bilah kayu terbuat dari kayu Marelang.

Seiring berjalannya waktu musik Senandung Jolo ditambahkan beberapa instrumen musik lagi
seperti Tetawak, Rebano, Gendang Panjang, Gong dan Beduk. Biasanya musik tersebut digunakan
untuk iringan acara nugal jolo yaitu acara sebelum penanaman bibit bunga dan sebagai hiburan
bagi ibu-ibu yang memasak di acara perkawinan atau sunatan.

9. Musik Krumpyung

Musik yang berasal dari Yogyakarta ini dimainkan dengan alat musik yang terbuat dari bambu atau
biasa kita sebut angklung. Biasanya nada yang dihasilkan mirip dengan gamelan jawa, tetapi dalam
Krumpyung gongnya ditiup dan dipukul supaya berbunyi. Lagu-lagu yang dibawakan lumayan
bervariasi, bisa campur sari, uyon-uyon dan lagu lainnya.

10. Musik Goong Renteng

Goong Renteng adalah musik tradisional khas dari Sunda yang memakai gamelan untuk instrumen
musiknya. Sebenarnya musik ini sudah lumayan tua, karena diperkenalkan di abad 16. Goong
Renteng memiliki dua arti, Goong artinya gamelan sedangkan renteng berarti ngarenteng jika
dalam bahasa sunda. Lagu dan nada yang biasa dipakai berasal dari arab

Memiliki 2 irama yaitu Salendro dan Pelog. Alat musik Goong renteng terdiri dari alat musik bilah,
alat musik berpencon dan idiofon. Biasanya musik ini digunakan untuk penyambutan tamu dan
acara maulid nabi.

G. Jenis Musik Non Tradisional


A.MUSIK JAZZ

Music jazz merupakan jenis music yang dikembangkan pertama kali oleh orang-orang Afrika-
Amerika. Music jazz asalnya dari New Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad 19. Music jazz
merupakan pembaruan berbagai jenis music, Antara lain blues. Ragtime, brass-brand, music
tradisional Eropa, dan irama-irama asli Afrika. Di Indonesia, music jazz muncul dan popular pada
sekitar tahun 1920. Musisi-musisi jazz di Indonesia, yaitu Indra Lesmana, Idang Rasidi, Ivan
Nestorman, Gilang Ramadan, Syaharani, Ermi Kulit, Iga Mawarni dan sebagainya. Dan pada masa
kini yang sedang terkenal adalah grup band jazz Maliq Deessentials.

B.MUSIK RHYTHM AND BLUES (R & B)

R&B adalah genre music popular yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali
diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Music R&B terdiri atas berbagai jenis music popular
yang saling terkait. Music R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Arika-
Amerika pada awal 1940-an. R&B pertama kali diciptakan oleh Jerry Wexler, yang terkenal
dengan Atlantic Recordny. Istilah R&B menurut Jerry Wexler digunakan sebagai sinonim untuk
music black Black Rock And Roll (music rock n roll yang dimainkan oleh orang kulit hitam). Di
Indonesia, music R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Beberapa musisi Indonesia yang
membawakan jenis musikR&B Antara lain, Glen Fredly dan Rio Febrian.

C.MUSIK POP

Music pop (istilah yang awalnya berasal dari singkatan dari “popular”) adalah sebuah genre music
dari music popular yang berasal dalam bentuk modern pada 1950-an, yang berasal dari rock and
roll. Istilah music popular dan music pop sering digunakan secara bergantian, meskipun yang
pertama adalah deskripsi music yang popular (dan dapat termasuk gaya apapaun), sedangkan yang
terakhir adalah genre tertentu yang mengandung kualitas daya Tarik massa. Sebagai genre, music
pop sangat elektrik, sering meminjam elemen dari gaya-gaya lain termasuk urban, dance, rock,
latin, dan country. Music pop umumnya dianggap sebagai sebuah genre yang komersial dicatat dan
keinginan untuk memiliki daya Tarik audiens massa.

Music pop berkembang di Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak digemari masyarakat
khususnya kaum muda atau remaja. Grup music pop sering disebut dengan sebutan band yang
menggunakan peralatan elektronik atau modern. Instrument yang wajib ada dalam bentuk grup
sederhana Antara lain drum, gitar melodi, dan bass gitar. Beberapa musisi dan grup band pop
Indonesia Antara laion, Titiek Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslaw, Grup band Noah,
Ada band, Kla project dan sebagainya. Serta dengan artis Indonesia Antara lain, Krisdayanti, Ari
Lasso, Ruth Sahanaya dan lain-lain.
D.MUSIK ROCK

Music rock adalah jenis aliran music yang dipengaruhi dari pola boogie-woogie sebagai
kesinambungan blues dan berakar dari music country. Penemuannya adalah Fat Domino.
Instrument music yang dominan pada music rock adalah gitar dengan efek distorsi yang keras serta
amplifier-nya, bass dan gitar elektrik merupakan instrument yang dipelopori oleh Merk Fender
pada tahun 1951. Piano dan organ elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrument yang
turut melengkapinya.

Dalam perkembangannya, music rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre yang di antaranya
metal, punk, alternative dan grunge. Di Indonesia sendiri music rock berkembang dengan pesat dan
terkenal pada tahun 1970-an dengan grupnya Antara lain, God Bless, Rewe Rontek, Gang
pegangsaan dan lain-lain. Perkembangannya music rock tidak lepas juga dari produksi rekaman
Log Zelebour di bawah naungan logiss record-nya. Walau kemudian sempat meredup beberapa
waktu, music ini bangkit kembali di tahun 2000-an. Beberapa music brand rock yang berkembang
akhir-akhir di Indonesia Antara lain Seuries, Boomerang, Jamrud, Edane, Kotak, dan sebagainya.

F.MUSIK REGGAE

Reggae merupakan irama music yang berkembang di jamaika. Beberapa nama yang terkenal dalam
dunia music reggae di Indonesia Antara lain Tonny Q, Ras Muhammad, Steven dan Coconuttreez,
Joni Agung(Bali), New Rastafara(Yogyakarta). Sekitar tahun 1986 musik reggae mulai
dikumandangkan di Indonesia oleh band Black Company, beberapa tahun kemudian muncul Asian
Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force, Abresso, dan
Jamming.

G.MUSIK DANGDUT

Music dangdut merupakan salah satu dari genre lagu yang berkembang di Indonesia. Bentuk lagu
ini berakar dari music melayu pada tahun 1940-an. Contoh orang dan grup yang menggunakan
genre Dangdut Soneta Group, Elvi Sukaesih, Evi Tamala, Cita citata dan sebagainya.
BAB II

Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang
kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-musik-tradisional/

http://jasapengetikancibinong.blogspot.com/2015/10/makalah-fungsi-dan-peranan-musik-non.html

https://hidupsimpel.com/musik-tradisional-nusantara/

http://willa94.blogspot.com/2010/05/musik-non-tradisional-nusantara-musik.html

http://bulubulumanja.blogspot.com/2016/04/jenis-jenis-aliran-musik-nontradisional.html

http://ronisetiawan271099.blogspot.com/2016/01/makalah-seni-musik.html

http://edyindo.blogspot.com/2014/10/musik-tradisional-dan-modern-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai