Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

“ALAT MUSIK TRADISIONAL”

(Aceh, Sumatera Barat , Sumatera Utara, Sumatera Selatan)

Dosen Pengampu : Endang Wahyuni, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Bunga Amelia Citra 2020406405045

Diva Annisa Azzahra 2020406405022

Hanifah Rohana 2020406405076

Tamam Khoiruz Zad 2020406405007

Winsi a.b 2020406405052

Zellia Dini Maesiya 2020406405096

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVRSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “ALAT
MUSIK TRADISIONAL” dan dapat disusun sebagaimana mestinya. Tak lupa kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan
bagi seluruh umat manusia di muka bumi.

Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada :

1. Ibu Endang Wahyuni, M. Sn. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
BerbasiPendidikan Seni Musik.
2. Pihak-Pihak yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah.

Kami sangat menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar pada kesempatan lainnya
kami dapat membuat makalah lebih baik lagi.

Pringsewu, 16 Maret 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Musik Tradisional..........................................................................3


B. Ciri-ciri Alat Musik Tradisional..............................................................................3
C. Fungsi Alat Musik Tradisional................................................................................3
D. Beragam Jenis dan Contoh Musik Tradisional Dari Sumatera................................4
1. Alat Musik Tradisional Aceh ...........................................................................4
2. Alat Musik Tradisional Sumatera Barat...........................................................9
3. Alat Musik Tradisional Sumatera Utara...........................................................13
4. Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan........................................................19

BAB III PENUTUP

A. Simpulan..................................................................................................................22
B. Saran........................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alat musik tradisional merupakan salah satu wujud representasi identitas budaya
dari tiap-tiap daerah. Alat musik tradisional diciptakan dalam bentuk dan fungsi
tertentu dalam setiap penggunaannya. Kegiatan memainkan alat musik bagi
masyarakat tradisional merupakan salah satu bentuk kesenian yang lahir dari dalam
diri masyarakat. Kesenian itu sendiri merupakan salah satu perwujudan kebudayaan,
yang lebih dikenal dengan kesenian daerah, kesenian daerah juga merupakan kesenian
yang diterima oleh masyarakat secara turun temurun, (Hamidy, 1982 hlm. 62). Dalam
konteks kehidupan tradisional masyarakat Batak Toba, permainan alat musik
tradisional memiliki fungsi yang cukup penting dalam penggunaannya. Kegiatan
bermusik yang dilakukan terdiri dari dua konteks yakni; 1) kegiatan musik yang
dilakukan untuk sarana ritual dan upacara adat, 2) dilakukan untuk kegiatan hiburan.
Aktivitas musik yang bersifat hiburan umumnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian
atau permainan alat musik tunggal, tetapi untuk kegiatan yang bersifat ritual atau
seremonial pada umumnya akan diiringi oleh ansambel gondang.
Permainan alat musik tradisional Batak Toba telah mengalami perkembangan
dari waktu ke waktu sesuai dengan dinamika budaya. Masuknya Budaya Barat banyak
mengubah cara pandang masyarakat Batak yang kemudian menimbulkan perubahan di
berbagai aspek kehidupan masyarakat Batak Toba terutama dalam aspek religi.
Bermula dari kepercayaan lama masyarakat Batak Toba penggunaan alat musik
tradisional dalam upacara ritual dan upacara adat bertujuan sebagai sarana komunikasi
kepada roh nenek moyang dan Mula jadi nabolon. Upacara ritual pada kepercayaan
lama masyarakat Batak Toba tidak terlepas dari penggunaan ansambel gondang
sabangunan dan hasapi.
Kepercayaan lama percaya bahwa pemain musik ansambel gondang sabangunan
dan gondang hasapi setara kedudukannya dengan roh-roh nenek moyang yang dapat
menyampaikan semua permohonan mereka lewat bunyi-bunyian yang dimainkan
pemain musik gondang kepada mula jadi nabolon. Jadi saat upacara ritual ataupun
acara adat berlangsung pemain ansambel gondang sangat dihormati.

1
B. Tujuan
1. Bagaimana memahami pengertian alat musik tradisional?
2. Bagaimana memahami ciri-ciri alat musik tradisional?
3. Bagaimana memahami fungsi alat tradisional?
4. Bagaimana memahami Beragam Jenis dan Contoh Musik Tradisional Dari
Sumatera?

C. Manfaat
1. Untuk memahami pengertian alat musik tradisional
2. Untuk memahami ciri-ciri alat music tradisional
3. Untuk memahami fungsi alat tradisional
4. Untuk memahami Beragam Jenis dan Contoh Musik Tradisional Dari Sumatera

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Musik Tradisional


Musik tradisional merupakan musik yang terdapat dalam masyarakat dan telah
mengakar kuat yang diwariskan secara turun temurun. Pengertian musik tradisional
terdiri dari dua kata, yaitu musik dan tradisional yang berakar dari bahasa Yunani dan
Latin. Dalam bahasa Yunani, yaitu mousike diambil dari nama dewa mitologi Yunani,
yaitu Mousa yang memimpin ilmu pengetahuan. Sedangkan, arti tradisional dalam
bahasa Latin, yaitu kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun. Musik
tradisional adalah musik yang lahir serta berkembang dari kebudayaan suatu daerah
yang diwariskan secara turun temurun.
Menurut para ahli, perkembangan musik tradisional Sumatera berjalan seiring
dengan cerita rakyat (folklor) lisan. Dimulai dengan pemberian semacam notasi pada
syair-syair cerita untuk dijadikan lagu yang selanjutnya diiringi dengan tetabuhan.
Instrumen musik juga digunakan sebagai ungkapan komunikasi personal , mengiringi
kegiatan adat dan upacara ritual keagamaan.

B. Ciri-ciri Alat Musik Tradisional

1. Ide dan juga vokal musik tidak diturunkan secara tertulis, namun langsung
diberikan secara lisan. Jadi musik tradisional ini diwariskan secara langsung,
bukan sesuatu yang tertulis kemudian dihafalkan.
2. Bahasa yang dipakai dalam musik dengan vokal adalah bahasa daerah setempat.
3. Baik melodi maupun irama musik ini menunjukkan kekhasan dari daerah tempat
musik tradisional berasal.
4. Alat musik yang dipakai juga alat musik khas dari daerah tersebut.

C. Fungsi Alat Musik Tradisional


Musik tradisional memiliki ciri khas yang membedakan antara satu daerah
dengan daerah lainnya. Dengan ciri khusus ini, setiap orang dapat membedakan jenis
musik dari daerah satu dengan lainnya. Pun bisa menjadi pembeda antara musik
tradisional dengan musik jenis lainnya.

3
Selain itu, musik tradisional juga bisa dilihat dari fungsinya dalam kehidupan
masyarakat setempat. Secara umum, fungsinya yaitu sebagai pengiring upacara adat
atau ritual budaya, pengiring tarian khas daerah, sarana hiburan, sarana komunikasi,
sarana ekonomi, dan sarana pengekspresian diri. Namun masih ada fungsi lain dari
musik tradisional, yaitu sebagai berikut:
1. Musik tradisional berfungsi sebagai sarana hiburan bagi yang mendengarkan
atau menikmati, sekaligus sebagai hiburan bagi pemainnya.
2. Sebagai sarana menjaga kelestarian budaya, yang berarti bahwa musik
tradisional menjadi jembatan bagi pelestarian kekayaan budaya yang dimiliki
oleh wilayah tertentu. Sekaligus berfungsi untuk menjaga stabilitas dan
kelangsungan bangsa.
3. Sebagai identitas masyarakat, yang mana keberadaan musik tradisional
menjadi khas dari suatu daerah. Sehingga memberi pengaruh pada
pembentukan kelompok sosial dan menjadikanya sebagai identitas.
4. Musik memberikan keserasian terhadap norma-norma yang berlaku di
masyarakat sesuai budaya setempat.
5. Musik menjadi pengiring dari aktivitas fisik masyarakat, seperti instrumen
tarian adat, senam, dansa, dan sebagainya.
6. Menjadi instrumen dalam upacara adat atau keagamaan. Musik tradisional
memiliki kontribusi sebagai pengiring dari kegiatan yang dianggap sakral oleh
masyarakat, seperti upacara ritual adat atau keagamaan.
7. Sebagai persembahan simbolis, yang berarti bahwa musik menjadi simbol dari
keberadaan kelompok masyarakat. Selain itu, musik ini juga bisa dijadikan
tolok ukur seberapa jauh kebudayaan masyarakat telah berkembang.
8. Sebagai sarana untuk berkomunikasi. Melalui musik tradisional yang
diturunkan dari para leluhur, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk
dapat merasakan komunikasi yang bersifat religi dan kepercayaan, antara
masyarakat dengan para leluhur atau roh nenek moyang, dan juga komunikasi
antara para pemain dengan penontonnya.

D. Beragam Jenis dan Contoh Musik Tradisional Dari Sumatera


1. MUSIK TRADISIONAL ACEH
Dalam daerah Aceh budaya Melayu dan budaya islam yang mengalami akulturasi
dengan budaya lokal yang menjadikan sebuah budaya unik yang kental pada
4
masyarakat Aceh. Dalam akulturasi ini bukan hanya mempengaruhi bentuk dari
rumah adat aceh dan baju adatnya, akan tetapi juga mempengaruhi alat musik
tradisionalnya. Berikut ini penjelasan serta contoh alat musik tradisional Aceh :

a. Alat Musik Arbab

Arbab adalah alat musik yang dimainkan dengan cara di gesek. Jika di
lihat alat musik ini hampir seperti alat musik rebab. Dalam segi pembuatanya
arbab ini bisa dikatakan sebuah alat musik yang unik karena di buat dari batok
kelapa, kayu, dawai, dan kulit kambing. Alat yang digunakan untuk
membunyikanya berupa busur yang terbuat dari rotan dan serta tumbuhan
yang biasa disebut dengan go arbab. Alat musik arbab ini termasuk sebagai
alat musik melodis, sebab dari alat ini menghasilkan nada tertentu tergantung
cara memainkanya. Penggunaan arbab ini sering kali di mainkan sebagai
pengiring dari lagu hikayat kuno. Akan tetapi arbab ini sudah mulai banyak
berkurang karena hilangnya minat generasi muda dan beralih menuju alat
musik modern.

b. Alat Musik Bangsi Alas

5
Bangsi sebutan biasanya dari alat musik ini, bangsi atau bangsi alas ini
merupakan salah satu alat musik dari aceh yang cara memainkanya dengan
cara di tiup. Terbuat dari bambu dengan 7 lubang dengan nada yang berbeda
di setiap lubangnya. Bengsi ini merupakan salah satu alat musik ritmis
tradisional yang digunakan juga sebagai pengiring lagu-lagu daerah.

c. Alat Musik Canang

Canang merupakan sebuah alat musik tradisional khas aceh yang


memiliki bentuk seperti keong. instrumen musik ini terbuat dari bahan dasar
kuningan, alat musik ini sering sekali di jumpai dalam kehidupan masyarakat
suku Aceh, Gayo, Alas, dan Tamiang. Akan tetapi dari setiap daerah tersebut
memiliki sebutan tersendiri bagi alat musik ini. Semisal di Aceh disebut
sebagai “canang trieng”, di Gayo menyebutnya “teganing”, di Alas disebut
dengan ” kecapi olah”, dan sedangkan masyarakat Tamiang sendiri
menyebutnya “kecapi”. Canang ini merupakan salah satu contoh alat musik
tradisional yang memiliki nada melodis, pemakain dari alat musik ini biasanya
digunakan untuk mengisi waktu senggang dan ketika liburan atau bisa juga
untuk hiburan ketika bekerja.

d. Alat Musik Bereguh

6
Alat musik tradisional bereguh ialah sebuah alat musik tiup khas Aceh
yang terbuat dari tanduk kerbau. Fungsi utama alat musik ini bukanlah sebagai
sarana hiburan, akan tetapi sebagai saran komunikasi antar masyarakat Aceh
pada zaman dahulu. Karena pada zaman dahulu penduduk dari Aceh sendiri
berjarak jauh setiap rumahnya karena bertempat tinggal di hutan.

e. Alat Musik Celempong

Telempong atau celempong ini pada dasarnya merupakan sebuah alat


musik yang mungkin semua masyarakat melayu dan nusantara sudah
mengenalnya. Celempong ini merupakan salah satu contoh alat musik
tradisional yang merupakan  jenis musik perkusi dari Aceh dengan ukuran dan
bentuk nada yang beragam.
Alat musik telempong ini menggunakan pemukul khusus agar suara
atau nada yang di keluarkan terdengar nyaring, seta alat musik yang satu ini
termasuk contoh alat musik tradisional yang menghasilkan nada melodis.

7
f. Alat Musik Geundrang

Selanjutnya geundrang juga disebut dengan nama genderang. Alat


musik yang memiliki bentuk seperti sebuah gendang pada umumnya. Cara
memainkan alat musik tradisional ini dengan cara dipukul bagian dari tengah
alat musiknya baik menggunakan tangan maupun pemukul khusus.
Fungsi dari alat musik ini adalah sebagai pengatur tempo dari musik
dan alunan nada pada sebuah pertunjukan orkestra serunee kalee.
Genderang ini merupakan salah satu jenis musik ritmis tradisional
yang menjadi salah satu musik pelengkap khas suku Aceh.

8
g. Alat Musik Rapai Atau Rebana

Alat musik tradisional Aceh yang selanjutnya adalah rapai. Sama


seperti alat musik rebana pada umumnya. Rapai ini merupakan salah satu jenis
instrumen alat musik ritmis yang terbuat dari bahan kayu dan kulit sapi. Alat
musik ini dimainkan dengan cara di pukul agar mengeluarkan nada yang
nyaring.

2. MUSIK TRADISIONAL SUMATERA BARAT


Alat musik tradisional yang selanjutnya adalah dari Sumatera Barat. Jadi
dalam kumpulan alat musik di Sumatera Barat ini karena masih begitu dekat
dengan Provinsi Aceh menjadikan beberapa alat musik dari Sumatera Barat ini
sama dan hanya berganti nama saja. Berikut ini beberapa contoh alat musik
tradisional dari Sumatera Barat:
a. Alat Musik Talempong

Alat musik talempong merupakan alat musik yang tersusun dari


beberapa gong berbentuk kecil dan memiliki ukuran yang beraneka ragam.

9
Alat musik ini terbuat dari kuningan. Bisa dikatakan alat musik talempong ini
hampir sama dengan alat musik dari Pulau Jawa yaitu Bonang. Penggunaan
alat musik ini biasanya digunakan untuk memperingati upacara adat setempat.

b. Alat Musik Bansi

Alat musik tradisional bansi ini merupakan alat musik khas daerah
Minang, Sumatera Barat yang terbuat dari bambu. Memiliki 7 lubang yang
yang dalam setiap lubangnya mempunyai nada dan yang berbeda. Bansi ini
merupakan sebuah alat musik tiup dan juga alat musik ritmis. Alat musik ini
merupakan salah satu alat musik minang yang mudah untuk di mainkan.

c. Alat Musik Saluang

Alat musik yang selanjutnya adalah saluang, alat musik ini merupakan
alat musik tiup. Bentuk dari alat musik hampir saja menyerupai sebuah suling
hanya saja pada saluang ini hanya memiliki 4 lubang yang menghasilkan

10
bunyinya. Uniknya alat musik ini bisa di mainkan dengan meniup maupun
menarik nafas akan tetap menghasilkan bunyi layaknya alat musik harmonika.

d. Alat Musik Gendang Tabuik

Gendang tabuik ini merupakan salah satu alat musik dari masyarakat
Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat. Alat musik ini dikenal sebagai salah
satu alat musik yang sakral. Alat musik ini hanya di mainkan ketika peringatan
beragama yang di laksanakan setahun hanya sekali.

e. Alat Musik Tradisonal Serunai

Jika kamu serunai merupakan salah satu alat musik khas Sumatera
Barat yang digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat minang. Suara
yang dihasilkan dari alat musik ini melengking dan sangat merdu. Penggunaan
alat musik ini bukan hanya untuk hiburan saja, akan tetapi juga digunakan
untuk upacara adat sperti awal tanam padi, pesta pane, dan masih banyak lagi
yang lainya.

11
f. Alat Musik Tradisonal Pupuik Tanduk

Jika kalian tahu alat musik Aceh bereguh, alat musik papuik tanduak
ini sangatlah memiliki kemiripan. Alat musik ini terbuat dari tanduk kerbau,
alat musik ini dimainkan dengan cara di tiup. Papuik tanduak ini di
manfaatkan sebagai sarana untuk pemberi isyarat bagi masyarakat kampung.
Semakin keras peniupan alat musik ini, semakin melengking juga musik yang
di hasilkan.

g. Alat Musik Tradisional Tambua

Tambua atau juga disebut dengan tambur ini merupakan salah satu
contoh alat musik Sumatera Barat yang berbentuk seperti gendang besar.
Membran yang dipukul untuk menghasilkan suara ini terbuat dari kulit
kambing. Cara memainkan alat musik ini dengan di pukul, biasanya
memainkan alat musik ini di mainkan beramai-rami atau berkelompok. Alat
musik ini gunakan sebagai acara perayaan adat.

12
h. Alat Musik Tradisonal Pupuik Batang Padi

Alat musik papuik batang padi ini sebenarnya adalah alat musik yang
terbuat dari batang padi dan juga daun padi. Sebenarnya alat musik ini
digunakan untuk para petani yang sedang Minang yang sedang bersantai
karena bekerja memanen padi.Cara memainkan alat musik ini adalah dengan
di tiup atau di sedot melewati lubang yang terbuat dari ruas padi yang dipilin.

3. MUSIK TRADISINAL SUMATERA UTARA


a. Alat Musik Tradisional Aramba

Alat musik aramba merupakan sebuah alat musik yang dimainkan


ketika ada sebuah acara pernikahan. Aramba ini merupakan alat musik
melodis yang terbuat dari logam kuningan atau perunggu. Selain itu juga alat
musik ini diyakini sebagai alat musik yang berasal dari Nias.

13
b. Alat Musik Tradisional Doli-Doli

Alat musik doli-doli ini merupakan sebuah alat musik yang unik. Jika
dilihat secara sekilas saja mungkin kebanyakan orang pasti menyangka seperti
alat musik balera. Tetapi alat musik ini sangatlah berbeda. Dalam masyarakat
Melayu alat musik ini bisa saja di sejajarkan dengan alat musik kolintang.
Dalam doli-doli ini terbuat dari kayu yang di potong dari ukuran yang besar
hingga mengecil untuk menemukan nada yang nyaring. Alat musik ini
dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional Sumatera Utara yang
lainya seperti aramba dan pakpak.

c. Alat Musik Tradisional Druri Dana

14
Druri dana merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari bambu yang
dibentuk dan di potong sedemikian rupa agar bisa berbunyi. Alat ini
dibunyikan dengan cara di pukul. Suara yang dikeluarkan sangat unik dan
nyaring, biasanya alat musik ini dimainkan ketika sedang bersantai sebagai
sarana hiburan ketika sedang bosan. Sering juga alat musik ini digunakan
sebagai alat musik pelengkap ketika upacara adat Minang.

d. Alat Musik Tradisonal Faritia

Jika dilihat-lihat alat musik ini merupakan sebuah alat musik yang
seperti gamelan dari Jawa atau seperti talempong yang berasal dari Aceh.
Sama halnya dengan beberapa alat musik di atas, alat musik tradisional ini
terbuat dari kuningan.Faritia ini digolongkan sebagai alat musik idiophone
karena menghasilkan sebuah nada yang nyaring dari sebuah getaran.Cara
memainkan dari alat musik ini dengan cara di pukul, alat pemukul yang
digunakan untuk membunyikan disebut dengan simalambuo.

e. Alat Musik Tradisional Garantung

15
Alat musik ini berasal dari Batak Toba tepatnya, alat musik ini terbuat
dari kayu yang di potong dan di susun secara rapi 5 hingga 7 bilah. Di setiap
nada kayu yang di susun tersebut memiliki nada tersendiri.Bisa dikatakan
gerantung ini adalah contoh alat musik tradisional yang tergolong dalam
kelompok xylophone karena nada tersebut keluar dari sebuah batang yang di
pukul.

f. Alat Musik Tradisional Gonrang

Gonrang adalah sebuah alat musik khas kesenian dari masyarakat


Sumalungan. Gonrang ini tersendiri dari beberapa instrumen yang setiap alat
musiknya memiliki sebuah makna di dalamnya.Alat musik gonrang ialah alat
musik yang sangat lekat dengan upacara adat dari kebudayaan Simalungun,
karena alat musik ini memiliki nilai yang bersifat sakral.Akan tetapi lambat
laun peminat dari alat musik ini semakin lama semakin menurun. Karena
banyak orang yang sudah mulai berpindah kepada alat musik modern yang
dianggap lebih bagus.

g. Alat Musik Tradisional Gordang

16
Musik gonrang, yang satu ini hampir sama dari segi bentuk dan juga
cara membunyikanya yaitu alat musik tradisional gordang. Alat musik yang
cara membunyikanya dengan di pukul ini merupakan sebuah instrumen musik
yang terdiri dari 9 gendang.Penggunaan alat musik yang satu ini biasanya
digunakan untuk upacara adat seperti pernikahan, penyambutan, bahkan juga
acara kematian.

h. Alat Musik Tradisional Singananki

Alat musik gendang singanaki ialah sebuah alat musik yang terbuat
dari kayu dan kulit hewan. Gendang ini merupakan sebuah alat musik yang
sangat khas dai daerah Batak Karo.Dalam satu alat musik ini terdiri dari 2
bagian yang berbeda, yang pertama panganaki dan anak gendangnya yang
disebut dengan gerantung enek-enek. cara memainkan alat ini menggunakan
sebauh alat pemukul.Gendang singanaki ini memiliki sebuah fungsi sebagai
alat penentu dari sebuah ritme sebuah esembel musik. Alat musik ini
dimainkan dengan bersama alat musik yang lainya. Biasanya di mainkan
dalam sebuah acara yang bernuansa relegi atau guro-guro aron.

i. Alat Musik Tradisional Gendang Sisibah

Gendang sisibah yaitu alat musik yang termasuk contoh alat musik
tradisional melodis. Gendang ini memiliki 9 instrumen alat musik, dengan cara
membunyikanya menggunakan pemukul khusus. Penggunaan gendang ini

17
biasanya dilakukan ketika upacara adat seperti acara pernikahan maupun acara
kematian. Bisa dikatakan bahwa alat musik gendang sisibah ini adalah sebuah
esembel musik dari Sumatera Utara tepatnya dari Pakpak.

j. Alat Musik Tradisional Penganak

Penganak ini merupakan salah satu jenis alat musik idiophone yang
mengeluarkan sebuah nada yang merdu dari getaran. Jika dilihat penganak ini
hampir sama dengan alat musik gong, akan tetapi perbedaan diantaranya
adalah dari segi ukuran dan diameternya.

k. Alat Musik Tradisional Hapetan Atau Hasapi

Mungkin kebanyak orang sudah menganal apa yang disebut dengan alat
musik hapetan ini. Hapetan ini merupakan sebuah alat musik petik sejenis
dengan alat musik kecapi dari daerah Tapanuli. Alat musik daerah Tapanuli ini
pada dasarnya dimainkan layaknya gitar tradisional yang lainya. Hapetan ini
memiliki 2 jenis alat musik yaitu jenis hasapi ende dan hasapi doal.

i. Contoh Alat Musik Tradisional Ole-Oleh

18
Ole-ole adalah sebuah contoh alat musik tradisional tiup yang berasal
dari Sumatera Utara. Jika di Sumatera Barat memiliki alat musik dari batang
padi yang bernama papuik batang padi, sama halnya dengan Sumatera Utara
ini yaitu alat musik ole-ole ini. Alat musik ini juga bisa dibuat dari daun
kelapa maupun enau, Alat musik ole-ole ini bisa dikatakan sebagai termasuk
alat musik bersifat instrumen melodis. Biasanya alat musik ini digunakan
sebagai sarana hiburan masyarakat ketika sedang bekerja di ladang atau ketika
di rumah.

4. MUSIK TRADISIONAL SUMATERA SELATAN

a. Alat Musik Gendang Oku Atau Burdah

Burda atau bisa juga disebut dengan gendang oku merupakan sebuah
alat musik sama seperti gendang yang memiliki ukuran besar. Alat musik ini
terbuat dari sebuah kayu dan di kombinasi dari kulit hewan. Sejarah singkat
dari alat musik ini, karena dulunya di temukan dalam kebudayaan Ogan
Komering Ulu, maka dari itu menjadikan alat musik ini disebut dengan
genadang oku. Umumnya burda ini di gunakan atau dimainkan pada sebuah
acara ada sebagai salah satu alat musik ritmis tradisional. Cara untuk
memainkan alat musik ini dengan ditepuk bagian membran bagian tengahnya
menggunakan telapak tangan. Acara-acara yang biasany sering memainkan
gendang oku ini seperti upacara pernikahan dan acara sakral yang lainya.

b. Alat Musik Tenun

19
Kenapa dinamakan alat musik tenun ? Sebab dahulunya alat musik
ini di lantunkan ketika para wanita sedang melakukan kegiatan menenun
kain. Sebab itu alat ini digunakan sebagai sarana hiburan ketika sedang
mengalami kebosanan ketika sedang bekerja menenun dalam
keseharianya. Karena alat musik ini terbuat dari kayu, cara memainkanya
pun juga cukup mudah hanya dengan memukul bagian-bagian tertentu
untuk menghasilkan sebuah melodi yang indah.

c. Alat Musik Daerah Sumatera Selatan Gambus

Alat musik gambus mungkin lebih dikenal sebagai sebuah alat


musik yang berasal dari Riau. Tetapi bukan berarti dari daerah lain tidak
memiliki alat musik ini, dengan salah satu buktinya juga alat musik
tradisional ini juga di mainkan oleh masyarakat suku Melayu di Sumatera
Selatan. Alat musik ini terbuat dari kayu dan dari gambus Palembang ini
mempunyai enam dawai. Gambus ini di mainkan dengan cara di petik,
selain mempunyai fungsi sebagai alat musik melodis, gambus ini ternyata
juga memiliki sebuah fungsi sebagai alat musik harmonis tradisional.

d. Alat Musik Tradisional Kenong Basemah

Jika kalian belum mengetahuinya, alat musik kenong basemah ini


berasal dari sebuah suku di Sumatera Selatan yaitu Suku Basemah. Instrumen

20
dari kenong basemah ini hampir sama seperti kenong pada umumnya hanya
saja ukuran dari kenong yang satu ini lebih kecil. Kenong basemah ini terbuat
dari bahan dasar kuningan, biasanya alat musik ini di mainkan bersama-sama
dengan alat musik gamelan. Bisa di katakan kenong basemah ini sebagai
contoh alat musik tradisional melodis yang berasal dari Sumatera Selatan.

e. Alat Musik Rebana Khas Sumatera Selatan

Alat musik yang satu ini merupakan sebuah alat musik tradisional hasil
akulturasi dari budaya islam yang masuk pada masyarakat Melayu. Instrumen
ini mungkin lebih umumbya dikenal dengan sebutan rebana. Rebana ini
biasanya terdiri dari 4 buah jumlah instrumen dan biasanya dimainkan
bersama syair-syair keagamaan, dan juga sering ada dalam upacara adat
seperti pernikahan, tasyakuran, dan upacara adat yang lainya.

f. Alat Musik Tradisonal Genggong

Alat musik tradisional dari Sumatera Selatan yang selanjutnya adalah


bernama genggong. Instrumen yang satu ini dimainkan dengan cara
menempelkan menempelkan alat musik kedalam bibir, kemudian bagian
dari tengah alat musik tersebut di getarkan dengan tangan kanan. Suara
yang dihasilkan dari alat musik ini layaknya seperti harmonika.

21
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Seni musik adalah sebuah karya dari manusia, yang dalam perkembangannya
tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik akan berkembang sesuai dengan
perkembangan jaman. Perkembangan musik di Indonesia tiap tahun akan berubah
sesuai dengan kondisi masyarakat di Indonesia, siapa yang dapat meraih simpati
masyarakat, enak didengar, maka aliran itulah yang akan ditirukan oleh sebagian
besar masyarakat di Indonesia. Seni musik dapat membuat pribadi seseorang
dapat menghargai karya orang lain dalam segala bidang. Dengan menghargai
perbedaan tersebut maka dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan
tercipta suasana yang aman, nyaman dan harmonis dalam masyarakat. Seni
Musik tidak akan pernah padam atau tidak akan bias dipadamkan oleh siapapun,
dengan kondisi apapun dan dimanapun berada.

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang kami miliki, dan tulisan
maupun bahasan. Oleh karena itu mengharapkan dan saran dari pembaca agar
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga dengan adanya makalah ini
bisa bermanfaat.

22
DAFTAR PUSTAKA

Devi Nuraini Amalia dan Achlisia Putri. ( Agustus 2022). Diakses pada tanggal 16
Maret 2023, dari : https://www.pinhome.id/blog/contoh-alat-musik-tradisional/

Wida Kurniasih. Pengertian music tradisional. Diaakses pada tanggal 16 Maret 2023,
dari :https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-musik-tradisional/

23

Anda mungkin juga menyukai