Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Winsi. Ab 2020406405052
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
"MENGIMPLEMENTASIKAN PERAN DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN" dan
dapat disusun sebagaimana mestinya. Tak lupa kami kirimkan shalawat serta salam
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan bagi seluruh
umat manusia di muka bumi.
1. Bapak Dr. Fatqul Hajar Aswad, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Berbasis Sekolah.
2. Pihak-Pihak yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah.
Kami sangat menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar pada kesempatan
lainnya kami dapat membuat makalah lebih baik lagi.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..
C. Tujuan……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan …………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan kekuatan yang sangat penting dibalik
kekuasaan berbagai organisasi dan bahwa untuk menciptakan organisasi yang
efektif maka ruang lingkup kerja mengenai apa yang bisa mereka capai,
kemudian memobilisasi organisasi itu untuk berubah kearah visi baru tersebut
(Werren Bennis & Burt Nanus, 2006:2). Tidak dapat dipungkiri bahwa
kesuksesan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh faktor kepemimpinan. Di
dalam kemimpinan terdapat pemimpin dan pengikut.
Memang benar bahwa seorang pimpinan baik secara individual maupun
sebagai kelompok, tidak mungkin dapat bekerja sendirian akan tetapi
membutuhkan sekelompok orang lain yang dikenal sebagai bawahan, yang
digerakkan sedemikian rupa sehingga para bawahan itu memberikan pengabdian
dan sumbangsinya kepada organisasi, terutama dalam cara bekerja efektif,
efisien, ekonomis dan produktif.
Pemimpin berdasarkan konsep teoritis, memiliki tanggung
jawab yang besar terhadap pencapaian tujuan suatu organisasi, karena
kepemimpinan inti dari pada manajemen yang merupakan penggerak bagi
sumber daya dan fungsi manajemen serta alat lainnya. Untuk menggerakkan
sumber daya terutama sumber daya manusia atau pegawai diperlukan kualitas
kepemimpinan seseorang. Salah satu faktor untuk menilai berkualitas tidaknya
seorang pemimpin termasuk pendapat Werren Bennis & Burt Nanus (2006:3),
mengatakan bahwa berperan kepemimpinan dapat dilihat dari aspek peran
sebagai penentu arah, agen perubahan, juru bicara dan pelatih.
Ketiga aspek tersebut dapat dilaksanakan jika seorang
pemimpin memiliki kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan untuk
mempengaruhi para pengikutnya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab
secara efektif. Werren Bennis & Burt Nanus (2006:4) mengatakan bahwa sudah
850 definisi yang diberikan oleh banyak ahli selama 75 tahun terakhir, namun
tidak ada pemahaman yang jelas dan tegas tentang apa yang membedakan
pemimpin dan bukan pemimpin, akan tetapi menurut Bennis yang lebih penting
adalah pemimpin yang efektif dan pemimpin yang tidak efektif dan organisasi
efektif dan organisasi
yang tidak efektif.Memaknai pendapat Werren Bennis tersebut, bahwa para
pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinan pada sebuah
organisasi dituntut melaksanakan peran kepemimpinan untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia agar dapat lebih
efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pelaksana administrasi dalam sebuah organisasi. Untuk mempengaruhi
sumberdaya pegawai kearah pencapaian tujuan, tidak semudah apa yang
dibayangkan, karena sumber daya pegawai memiliki karakteristik yang berbeda-
beda, sehingga membutuhkan gaya kepemimpinan seorang pemimpin untuk
menggerakkannya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi
perilaku orang lain (Thoha ,2004: 51). Hersey dan Blanchard (1982) menyatakan
bahwa gaya kepemimpinan merupakan pola-pola perilaku konsisten yang mereka
terapkan dalam bekerja dengan
melalui orang lain seperti dipersepsikan orang-orang itu.
Dalam rangka mempersoalkan gaya-gaya kepemimpinan
hendaknya jangan beranggapan bahwa seorang individu dapat atau
harus mempertahankan gaya konsisten dalam semua aktivitasnya.
Justru sebaliknya, ia harus bersifat sefleksibel mungkin, dan
menyesuaikan gayanya dengan situasi spesifik dan individu-individu
yang bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memahami peran pemimpin dalam mencari dan memberikan
informasi?
2. Apakah pemimpin berperan mempengaruhi orang lain?
3. Bagaimana memahami peran pemimpin dalam mempengaruhi orang lain?
4. Apakah memahami peran pemimpin dalam membuat keputusan?
C. Tujuan
1. Untuk memahami peran pemimpin dalam mencari dan meberikan informasi
2. Untuk memahami peran pemimpin dalam mempengaruhi orang lain
3. Untuk memahami peran pemimpin dalam membangun hubungan
4. Untuk memahami peran pemimpin dalam membuat keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Sebelum membahas tentang macam-macam peran kepemimpinan terlebih
dahulu kita akan memaparkan tentang pengertian peran kepemimpinan itu
sendiri. Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas
sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian
lain kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang
menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang
lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa
sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam
pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan penertian manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya
dari anggota organsasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujaun organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada
manajemen. Karena mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam
menggerakan bawahan, maka timbul pemikiran di antara para ahli untuk bisa
jauh lebih mengungkapakan peranan apa saja yang menjadi beban dan tanggung
jawab pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya. Pengertian peran itu sendiri
adalah adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi
tertentu. Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan
kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh
seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat
berperan dengan baik, antara lain:
a. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan
pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain
terhadap kepemimpinan yang bersangkutan.
b. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh
dan berkembang
c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi
d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui
pertumbuhan dan perkembangan
e. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap
anggota
f. mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan
organisasi.
ditempuh seperti:
a. Cerna masalah
Sejalan dengan peran kepemimpinan, maka terdapat perbedaan antara
permasalahan tentang tujuan dan metode. Dalam kondisi seperti ini peran
pemimpin adalah mengambil inisiatif dalam hubungannya dengan tujuan
dan arah daripada metode dan cara.
b. Identifikasi alternative
Kemampuan untuk memperoleh alternativ yang relevan
sebanyakbanyaknya.
c. Tentukan proritas
Memilih diantara banyak alternativ adalah esensi dari kegiatan
pengambilan keputusan.
d. Ambil langkah
Upaya pengambilan keputusan tidak berhenti pada tataran pilihan,
melainkan berlanjut pada langkah implementasi dan evaluasi guna
memberikan umpan balik.
Unit kerja yang solider yang mempunyai identifikasi keanggotaan maupun kerja
sama yang kuat.
D. Fungsi Kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai salah satu manajeman, merupakan hal sangat
penting untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Dalam kehidupaan organisasi,
fungsi kepemimpinan adalah bagian dari pada tugas utama yang harus
dilaksakan, tetapi untuk merumuskan apa yang dimaksud fungsi kepemimpinan,
maka kita harus mengetahui apa yang menjadi fungsi dari pada pemimpin itu
sendiri.
2. Merancang Taktik.
Kepemimpinan sangat identik dengan peluang dan risiko. Nah, disinilah
fungsi kepemimpinan memainkan perannya. Salah satu fungsi kepemimpinan
akan memudahkan kita untuk merancang taktik yang tepat dalam meraih peluang
baru dan mengendalikan risiko yang datang.
3. Penyelesaian Masalah (Problem Solving).
Setiap kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan memang tidak
akan pernah terlepas dari masalah, masalah dan masalah. Masalah datang untuk
dihadapi dan diselesaikan, bukan untuk dihindari. fungsi kepemimpinan yaitu,
menyelesaikan permasalahan dengan solusi yang cepat dan tepat.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://mahasiswa.ung.ac.id/561420039/home/2022/9/20/peran-dan-
fungsi-kepemimpinan.html
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-fungsi-
kepemimpinan-dan-15-fungsi-kepemimpinan
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2014/12/Peran-Kepemimpinan.pdf