PSIKOLOGI – B
KELOMPOK 7
Nama anggota :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur keadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia dengan baik. Tak lupa sholawat serta salam tetap kita haturkan kepada junjungan
kita baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan keturunannya agar kelak kita
mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahmatika
Sari Amalia, M.Psi selaku dosen pengampu Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah
memberikan bimbingan serta ilmunya.
Tidak lupa juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman yang telah
ikut andil dalam pembuatan makalah ini. Kami sangat membuka lebar hati untuk bisa
menerima saran, kritik, dan masukan dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan pada makalah selanjutnya. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
memberikan ilmu yang baru dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran seorang pemimpin memiliki peran penting dalam menetapkan
tujuan, memberikan motivasi, dan mengambil berbagai tindakan yang melibatkan
bawahannya. Oleh karena itu, seorang pemimpin selalu berada dalam posisi
kepemimpinan, baik itu secara resmi dengan ditunjuk melalui surat keputusan maupun
secara non formal oleh kelompok.
4
yang ada. Komunikasi organisasi melibatkan proses pertukaran informasi, gagasan,
dan pandangan antara individu atau kelompok dalam suatu organisasi. Dalam era
globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, sangat penting bagi organisasi untuk
memahami dan menerapkan komunikasi yang efektif agar dapat bersaing dan
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kepemimpinan dalam HR Skill?
2. Apa itu Komunikasi dalam HR Skill?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kepemimpinan dalam HR Skill
2. Untuk mengetahui Komunikasi dalam HR Skill
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yaitu induvidu yang memimpin dan
kepimimpinan merupakan sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh pemimpin. Maka dari
itu kepemimpinan merupakan kemempuan untuk mempengaruhi manusia untuk
melaksanakan atau melarang sesuatu.Terdapat beberapa tokoh mencoba untuk mendifinisikan
kepemimpinan, Menurut Miftah Thoha kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia, baik perseorangan maupun
kelompok, Harold Kontz mendefinisikan kepemimpinan sebagai pengaruh, seni atau proses
mempengaruhi orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan
kemauan dan antusias.
Nanus berpendapat “leadership role in policy formation has a solid foundation in practice
and is safely short of usuring a governing broad’s prerogrative in establishing policy”. Dari
beberapa paparan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwasanya kepimimpinan
merupakan upaya untuk mempengaruhi orang lain dengan memberikan dorongan dan
bimbingan dalam bekerjasama untuk menggapai tujuan yang telah disepakati Bersama.
B. Gaya Kepemimpinan
Terdapat 3 gaya kepemimpinan yang telah disampaikan oleh Lewin menurut University
of Iowa Studies yang dikutip Robbins 34 dan Coulter (2002), yaitu :
Gaya ini menjadikan pemimpin dapat mengontrol pada setiap aspek pelakasaan kegiatan
yang mana ia akan memberitahu target utama dan target minor yang perlu dikejar dan cara
untuk mencapai target tersebut, jadi gaya kepemimpinan ini adalah Gaya pemimpin yang
mendasarkan keputusan dan kebijakan dari dirinya secara penuh.
Kelebihan: Semua kebijakan ditentukan oleh pemimpin, Cara dan langkah pelaksanaan
kegiatan diperintah oleh pimpinan setiap waktu yang membuat langkah kedepannya tidak
6
menentu untuk tingkatan yang lebih tinggi, Pemimpin biasanya membagi tugas kerja bagian
dan kerjasama setiap anggota.
Gaya pemimpin yang memberikan kewenangan secara luas adil dan luas merupakan gaya
kepemimpinan demokratis atau partisipatif. Gaya ini menuntun pemimpin untuk melibatkan
anggota sebagai tim yang utuh dalam menyelesaikan perkara yang dihadapi. Pemimpin
memberikan segala informasi terkait tugas, pekerjaan dan tanggung jawab anggotanya.
7
demokratis kendali bebas ini merupakan model yang dinamis yang mana seorang pimpinan
hanya memberitahu target utama yang ingin dikejar oleh kelompok. Setiap bidang kelompok
dipercayai untuk menetapkan target minor, cara pencapaian target dan cara penyelesaian
perkara masing-masing. Oleh karenanya, pimpinan hanya sebagai pengawas saja.
Kelemahan : Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
Kritikan yang secara impulsif diberikan kepada anggota kelompok atau pertanyaan yang
tidak bermaksud mengatur suatu peristiwa. Pemimpin membiarkan bawahannya untuk
mengatur dirinya sendiri. Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.
8
Kata communication berasal dari bahasa Latin communication yang biasa dipakai untuk
menjelaskan kemampuan manusia memilih label dan simbol tertentu, atau menjelaskan
hubungan diantara manusia dan hubungan manusia dengan dunia di sekeliling mereka. Jadi
communication menjelaskan to union with or union together with menjadi satu dengan atau
bersama-sama dengan (Liliweri, 2011:31). Barelson dan Steiner sebagaimana yang dikutip
oleh Syafaruddin (2015:260), menjelaskan bahwa komunikasi merupakan pemindahan
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan lainnya dengan menggunakan simbol, kata-kata,
gambar, figur, dan grafik. Hal ini merupakan tindakan atau proses komunikasi yang biasanya
disebut komunikasi.
Menurut Jenis dan Kelly, komunikasi adalah suatu proses yang dilakukan melalui
seseorang atau komunikator yang menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau
membentuk perilaku orang lainnya. Sedangkan menurut Raymond Ross, komunikasi adalah
suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol sedemikian rupa sehingga
membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan maupun berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang diberitakan
tersebut bisa dipahami oleh lawan bicara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi
adalah proses mengirim, memilah serta menerima simbol atau pesan dari seseorang agar
pesan tersebut dapat sampai dan dipahami oleh pendengar maupun lawan bicara. Komunikasi
merupakan sebuah kebutuhan mutak yang harus dimiliki seseorang. Dalam memahami
komunikasi dan bagaimana cara membuat proses komunikasi yang baik serta efektif.
Komunikasi antar organisasi merujuk pada proses pertukaran informasi, pesan, dan ide
antara dua atau lebih organisasi yang berbeda. Hal ini melibatkan interaksi dan kolaborasi
antara entitas-entitas organisasional untuk mencapai tujuan bersama, berbagi pengetahuan,
membangun hubungan yang lebih baik, dan memfasilitasi koordinasi.(Yuliana, 2012).
Menurut (Goldhaber (1986)) komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta
saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu sama lain
untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah- ubah.
Tujuan dilakukannya strategi ini adalah untuk meraih keuntungan bagi perusahaan.
Proses komunikasi antara sebuah organisasi dengan pihak-pihak sebuah organisasi dengan
10
pihak diluar organisasi (publik eksternal).Dari kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa
komunikasi eksternal merupakan proses komunikasi sebuah organisasi dengan
lingkungannya, yaitu pihak-pihak diluar organisasi. Sebagaimana diketahui bahwa
keberadaan suatu organisasi pasti memerlukanbantuan, partisipasi, kepercayaan dan
kerjasama dengan lingkungan sekitarnya, baik dari organisasi lain maupun masyarakat
umum. (Rahmanto, 2004) Tujuan dari komunikasi antar organisasi dapat bervariasi, antara
lain:
(Lubis, 1994) Komunikasi antar organisasi yang efektif sangat penting untuk mencapai
keberhasilan kolaborasi, koordinasi, dan pencapaian tujuan bersama. Ini melibatkan
kemampuan mendengarkan dengan baik, berbagi informasi secara transparan, dan
membangun saluran komunikasi yang terbuka dan jelas antara organisasi-organisasi yang
terlibat
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Djafri, S. Q. (2017). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi. Gorontalo: Ideas Publishing.
Sanjiv Kumar, V. S. (2014). Making Sense of Theories of Leadership for. Indian Journal of
Community Medicine, 82-86.
Syadzili, M. F. (2018). MODEL KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGANPOTENSI
PEMIMPIN PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal Studi Keislaman.
Komunikasi, P. (1994). PERANAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Fatma Wardy
Lubis. 1960, 53–57.
Rahmi Yuliana ,(2012). PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI (2012). 4(3), 52–
58.
Rahmanto, A. F. (2004). Peranan komunikasi dalam suatu organisasi. 1(2).
Liliweri, Alo (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Syafaruddin (2016). Manajemen Organisasi Pendidikan: Perspektif Sains dan Islam. Medan:
Perdana Publishing.
https://youtu.be/7_r2jRpJNLQ
13