Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

HR SKILL MENGENAI LEADERSHIP SKILL DAN


COMMUNICATION SKILL
Dosen pengampu :
Ibu Rahmatika Sari Amalia, M. Psi

PSIKOLOGI – B

KELOMPOK 7

Nama anggota :

Laskha Shakiera (200401110017)


Sendy Nur Hidayat (200401110090)
Haris Nur Azis (200401110099)
Mohammad Dian Pornomo (200401110131)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2023
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur keadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia dengan baik. Tak lupa sholawat serta salam tetap kita haturkan kepada junjungan
kita baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan keturunannya agar kelak kita
mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahmatika
Sari Amalia, M.Psi selaku dosen pengampu Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah
memberikan bimbingan serta ilmunya.

Tidak lupa juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman yang telah
ikut andil dalam pembuatan makalah ini. Kami sangat membuka lebar hati untuk bisa
menerima saran, kritik, dan masukan dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan pada makalah selanjutnya. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
memberikan ilmu yang baru dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Malang, 15 Juni 2023

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 5
C. Tujuan .................................................................................................................................. 5
BAB II .............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 6
A. Definisi Kepemimpinan ....................................................................................................... 6
B. Gaya Kepemimpinan ............................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Pengertian Komunikasi Dalam Organisasi ......................................................................... 8
D. Komunikasi dalam Organisasi ................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III .......................................................................................................................................... 12
PENUTUP...................................................................................................................................... 12
Kesimpulan ................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehadiran seorang pemimpin memiliki peran penting dalam menetapkan
tujuan, memberikan motivasi, dan mengambil berbagai tindakan yang melibatkan
bawahannya. Oleh karena itu, seorang pemimpin selalu berada dalam posisi
kepemimpinan, baik itu secara resmi dengan ditunjuk melalui surat keputusan maupun
secara non formal oleh kelompok.

HR adalah kependekan dari Human Resources, yang secara umum mengacu


pada departemen atau fungsi dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk
mengelola sumber daya manusia. Tujuan utama HR adalah untuk memastikan bahwa
organisasi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, terampil, dan terlibat
secara optimal dalam mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan tidak dapat dijelaskan semata-mata dari segi perilaku, tetapi


melibatkan hubungan kolaboratif yang mengarah pada tindakan kolektif yang
didasarkan pada nilai-nilai bersama dari individu yang bekerja sama untuk mencapai
perubahan positif.

Dalam sebuah organisasi, peran komunikasi sangatlah luas. Mulai dari


komunikasi antara atasan dan bawahan, antardepartemen, hingga komunikasi dengan
pihak eksternal seperti pelanggan, mitra, dan masyarakat umum. Komunikasi yang
efektif dalam organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat
budaya organisasi, meningkatkan kepuasan karyawan, serta memengaruhi persepsi
dan reputasi organisasi di mata publik.

Komunikasi organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam


keberhasilan suatu organisasi. Pada masa kini yang semakin kompleks dan dinamis,
komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk membangun hubungan yang baik antara
anggota organisasi, mencapai tujuan bersama, dan menghadapi berbagai tantangan

4
yang ada. Komunikasi organisasi melibatkan proses pertukaran informasi, gagasan,
dan pandangan antara individu atau kelompok dalam suatu organisasi. Dalam era
globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, sangat penting bagi organisasi untuk
memahami dan menerapkan komunikasi yang efektif agar dapat bersaing dan
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kepemimpinan dalam HR Skill?
2. Apa itu Komunikasi dalam HR Skill?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kepemimpinan dalam HR Skill
2. Untuk mengetahui Komunikasi dalam HR Skill

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yaitu induvidu yang memimpin dan
kepimimpinan merupakan sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh pemimpin. Maka dari
itu kepemimpinan merupakan kemempuan untuk mempengaruhi manusia untuk
melaksanakan atau melarang sesuatu.Terdapat beberapa tokoh mencoba untuk mendifinisikan
kepemimpinan, Menurut Miftah Thoha kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia, baik perseorangan maupun
kelompok, Harold Kontz mendefinisikan kepemimpinan sebagai pengaruh, seni atau proses
mempengaruhi orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan
kemauan dan antusias.

Nanus berpendapat “leadership role in policy formation has a solid foundation in practice
and is safely short of usuring a governing broad’s prerogrative in establishing policy”. Dari
beberapa paparan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwasanya kepimimpinan
merupakan upaya untuk mempengaruhi orang lain dengan memberikan dorongan dan
bimbingan dalam bekerjasama untuk menggapai tujuan yang telah disepakati Bersama.

B. Gaya Kepemimpinan

Terdapat 3 gaya kepemimpinan yang telah disampaikan oleh Lewin menurut University
of Iowa Studies yang dikutip Robbins 34 dan Coulter (2002), yaitu :

1. Gaya Kepemimpinan Autokratis

Gaya ini menjadikan pemimpin dapat mengontrol pada setiap aspek pelakasaan kegiatan
yang mana ia akan memberitahu target utama dan target minor yang perlu dikejar dan cara
untuk mencapai target tersebut, jadi gaya kepemimpinan ini adalah Gaya pemimpin yang
mendasarkan keputusan dan kebijakan dari dirinya secara penuh.

Kelebihan: Semua kebijakan ditentukan oleh pemimpin, Cara dan langkah pelaksanaan
kegiatan diperintah oleh pimpinan setiap waktu yang membuat langkah kedepannya tidak

6
menentu untuk tingkatan yang lebih tinggi, Pemimpin biasanya membagi tugas kerja bagian
dan kerjasama setiap anggota.

Kelemahan : Pemimpin kurang memperhatikan kebutuhan bawahan, Komunikasi hanya


satu arah yaitu ke bawah saja, Pemimpin menjadi pihak yang dipuji dan dikecam terhadap
pekerjaan yang dilakukan anggotanya, Pemimpin tidak terlibat dalam partisipasi kelompok
aktif kecuali bila menunjukkan kemampuannya.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Gaya pemimpin yang memberikan kewenangan secara luas adil dan luas merupakan gaya
kepemimpinan demokratis atau partisipatif. Gaya ini menuntun pemimpin untuk melibatkan
anggota sebagai tim yang utuh dalam menyelesaikan perkara yang dihadapi. Pemimpin
memberikan segala informasi terkait tugas, pekerjaan dan tanggung jawab anggotanya.

Menurut Robbins dan Coulter (2002) “gaya kepemimpinan demokratis mendeskripsikan


pemimpin yang cenderung mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan,
mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan bagaimana
metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai, dan memandang umpan balik sebagai suatu
kesempatan untuk melatih karyawan”.

Kelebihan : Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Setiap


kebijakan diberikan pada kelompok diskusi dan pemimpin membantu pengambilan
keputusan. Kelompok membahas tentang kegiatan yang akan dilakukan, mempersiapkan
tujuan, dan bila perlu pemimpin memberikan saran terkait petunjuk teknis pelaksanaan
dengan langkah-langkah alternatif yang bisa dipilih. Anggota kelompok bebas bekerja
dengan tim pilihan mereka dan pembagian tugas ditetapkan kelompok. Menekankan dua hal
yaitu bawahan dan tugas. Pemimpin menjadi anggota kelompok biasa yang tidak perlu
melaksanakan banyak tugas, serta ia merupakan obyektif atau fact-minded dalam pujian dan
kecamannya.

Kekurangan : Gaya kepemimpinan Laissez-faire (kendali bebas) merujuk pada pemimpin


yang hanya ikut serta dalam jumlah kecil dimana anggotalah yang berperan aktif dalam
menetapkan tujuan dan cara menyelesaikan masalah yang timbul. Gaya kepemimpinan

7
demokratis kendali bebas ini merupakan model yang dinamis yang mana seorang pimpinan
hanya memberitahu target utama yang ingin dikejar oleh kelompok. Setiap bidang kelompok
dipercayai untuk menetapkan target minor, cara pencapaian target dan cara penyelesaian
perkara masing-masing. Oleh karenanya, pimpinan hanya sebagai pengawas saja.

3. Gaya Kepemimpinan” Laissez-Faire (Kendali Bebas)

Gaya kepemimpinan kendali bebas mendeskripsikan pemimpin yang secara


keseluruhan memberikan karyawannya atau kelompok kebebasan dalam pembuatan
keputusan dan menyelesaikan pekerjaan menurut cara yang menurut karyawannya paling
sesuai. Di sisi lain, kepemimpinan kendali bebas sangat sesuai dengan anggota yang
berkompetensi dan berkomitmen tinggi. Tetapi pada era ini, sebagian besar para ahli
memberikan gaya kepemimpinan yang mampu mengembangkan produktivitas kerja anggota,
berawal dari teori sifat sampai teori situasional.

Kelebihan Anggota kelompok secara bebas mengambil keputusan dengan keterlibatan


minimal dari pimpinan. Bahan yang disediakan oleh pemimpin membuat anggota selalu siap
bila dia akan memberikan informasi saat menjawab pertanyaan. Anggota kelompok membuat
keputusan yang sesuai dengan pencapaian tujuan.

Kelemahan : Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
Kritikan yang secara impulsif diberikan kepada anggota kelompok atau pertanyaan yang
tidak bermaksud mengatur suatu peristiwa. Pemimpin membiarkan bawahannya untuk
mengatur dirinya sendiri. Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.

E. Pengertian Komunikasi Dalam Organisasi

Hubungan keniscayaan antara organisasi dan komunikasi dapat dipahami berdasarkan


pandangan operasional maupun konseptual. Pandangan operasional terkait dengan prinsip-
prinsip kerja organisasi, termasuk kerja organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi,
kewenangan manajemen dalam memengaruhi perilaku karyawan melalui koordinasi untuk
pengintegrasian dan pengarahan kegiatan-kegiatan internal organisasi dan penyesuaian
kegiatan-kegiatan eksternal agar adaptif dengan lingkungan demi efektivitas dan efisiensi
pencapaian tujuan organisasi.

8
Kata communication berasal dari bahasa Latin communication yang biasa dipakai untuk
menjelaskan kemampuan manusia memilih label dan simbol tertentu, atau menjelaskan
hubungan diantara manusia dan hubungan manusia dengan dunia di sekeliling mereka. Jadi
communication menjelaskan to union with or union together with menjadi satu dengan atau
bersama-sama dengan (Liliweri, 2011:31). Barelson dan Steiner sebagaimana yang dikutip
oleh Syafaruddin (2015:260), menjelaskan bahwa komunikasi merupakan pemindahan
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan lainnya dengan menggunakan simbol, kata-kata,
gambar, figur, dan grafik. Hal ini merupakan tindakan atau proses komunikasi yang biasanya
disebut komunikasi.

Menurut Jenis dan Kelly, komunikasi adalah suatu proses yang dilakukan melalui
seseorang atau komunikator yang menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau
membentuk perilaku orang lainnya. Sedangkan menurut Raymond Ross, komunikasi adalah
suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol sedemikian rupa sehingga
membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan maupun berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang diberitakan
tersebut bisa dipahami oleh lawan bicara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi
adalah proses mengirim, memilah serta menerima simbol atau pesan dari seseorang agar
pesan tersebut dapat sampai dan dipahami oleh pendengar maupun lawan bicara. Komunikasi
merupakan sebuah kebutuhan mutak yang harus dimiliki seseorang. Dalam memahami
komunikasi dan bagaimana cara membuat proses komunikasi yang baik serta efektif.

(Cangara, 2014) Menurut Stephen Robbins, organisasi merupakan kelompok atau


kesatuan dalam kehidupan sosial yang dikoordinasikan serta dilakukan dengan sadar yang
dibatasi oleh hal relatif yang dapat diidentifikasikan. Sondang Siagian berpendapat bahwa
organisasi merupakan bentuk perserikatan atau persekutuan yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih untuk melakukan kerjasama (mencapai suatu tujuan tertentu bersama) dalam
sebuah ikatan yang formal. Sedangkan Thompson mengemukakan pendapat bahwa organisasi
merupakan paduan antara beberapa anggota khusus dan sifatnya sangat rasional serta
impersonal, anggota khusus tersebut akan bekerjasama untuk mencapai sebuah atau beberapa
9
tujuan bersama yang sudah didiskusikan dan ditetapkan oleh bersama. Dapat disimpulkan
bahwa organisasi merupakan perkumpulan antara dua orang atau lebih dalam suatu kelompok
khusus yang dibentuk untuk mencapai sebuah atau beberapa tujuan yang sudah ditetapkan
bersama dengan cara bekerjasama.

Adanya komunikasi organisasi sendiri, digunakan untuk mencapai sebuah tujuan


bersama, dimana seringkali komunikasi jenis ini digunakan dan diterapkan dalam ruang
lingkup kerja. (Morissan, 2013) Organisasi dan komunikasi merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan, Dimana antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Organisasi
merupakan seni mengatur sesuatu, sedangkan komunikasi merupakan sarana untuk
menyapaikan maksud dari organisasi tadi.

F. Komunikasi Antar Organisasi

Komunikasi antar organisasi merujuk pada proses pertukaran informasi, pesan, dan ide
antara dua atau lebih organisasi yang berbeda. Hal ini melibatkan interaksi dan kolaborasi
antara entitas-entitas organisasional untuk mencapai tujuan bersama, berbagi pengetahuan,
membangun hubungan yang lebih baik, dan memfasilitasi koordinasi.(Yuliana, 2012).
Menurut (Goldhaber (1986)) komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta
saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu sama lain
untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah- ubah.

Ron Ludlow mengemukakan pendapat bahwa komunikasi organisasi adalah suatu


program komunikasi pada kajian bidang Public Relations (PR) mengenai hubungan internal
serta hubungan pemerintah dan hubungan investor dalam organisasi. Katz dan Kahn
berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi adalah sebuah pengiriman dan atau
pertukaran informasi dalam suatu organisasi, sehingga dapat membentuk arus informasi.
Adanya komunikasi organisasi dapat memunculkan jaringan informasi dalam organisasi
tersebut. Komunikasi eksternal atau external communication adalah strategi yang dilakukan
perusahaan untuk menjaga hubungan dengan organisasi atau perusahaan lain serta menarik
perhatian publik.

Tujuan dilakukannya strategi ini adalah untuk meraih keuntungan bagi perusahaan.
Proses komunikasi antara sebuah organisasi dengan pihak-pihak sebuah organisasi dengan
10
pihak diluar organisasi (publik eksternal).Dari kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa
komunikasi eksternal merupakan proses komunikasi sebuah organisasi dengan
lingkungannya, yaitu pihak-pihak diluar organisasi. Sebagaimana diketahui bahwa
keberadaan suatu organisasi pasti memerlukanbantuan, partisipasi, kepercayaan dan
kerjasama dengan lingkungan sekitarnya, baik dari organisasi lain maupun masyarakat
umum. (Rahmanto, 2004) Tujuan dari komunikasi antar organisasi dapat bervariasi, antara
lain:

a. Kolaborasi: Organisasi saling berkomunikasi untuk bekerja sama dalam proyek


bersama, pertukaran sumber daya, atau pencapaian tujuan bersama.

b. Koordinasi: Komunikasi antar organisasi diperlukan untuk mengkoordinasikan


kegiatan dan tindakan yang saling terkait guna menghindari tumpang tindih atau konflik.

c. Pertukaran pengetahuan: Organisasi dapat berkomunikasi untuk berbagi pengetahuan,


informasi, dan praktik terbaik guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan kolektif.

d. Membangun hubungan: Komunikasi antar organisasi dapat membantu membangun


hubungan yang kuat dan saling menguntungkan antara entitasentitas organisasional.

e. Peningkatan pemahaman: Komunikasi antar organisasi memungkinkan adanya


pemahaman yang lebih baik tentang visi, misi, nilai, dan strategi masing-masing organisasi.

(Lubis, 1994) Komunikasi antar organisasi yang efektif sangat penting untuk mencapai
keberhasilan kolaborasi, koordinasi, dan pencapaian tujuan bersama. Ini melibatkan
kemampuan mendengarkan dengan baik, berbagi informasi secara transparan, dan
membangun saluran komunikasi yang terbuka dan jelas antara organisasi-organisasi yang
terlibat

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kepemimpinan dan komunikasi saling terkait dan saling mempengaruhi dalam


lingkungan HR. Seorang pemimpin HR yang baik harus memiliki kemampuan komunikasi
yang kuat untuk menginspirasi dan memotivasi anggota tim serta membangun hubungan
yang baik dengan karyawan. Sebaliknya, kemampuan komunikasi yang baik juga membantu
HR professionals dalam membangun kredibilitas dan kepercayaan sebagai pemimpin yang
efektif.

Dalam rangka mengembangkan HR skill dalam kepemimpinan dan komunikasi,


penting bagi HR professionals untuk terus meningkatkan kemampuan mereka melalui
pelatihan, pembelajaran, dan pengalaman praktis. Dengan menggabungkan kemampuan
kepemimpinan yang kuat dengan komunikasi yang efektif, HR professionals dapat menjadi
pemimpin yang sukses dalam mengelola sumber daya manusia dan mencapai tujuan
organisasi dengan lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA
Djafri, S. Q. (2017). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi. Gorontalo: Ideas Publishing.

Sanjiv Kumar, V. S. (2014). Making Sense of Theories of Leadership for. Indian Journal of
Community Medicine, 82-86.
Syadzili, M. F. (2018). MODEL KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGANPOTENSI
PEMIMPIN PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal Studi Keislaman.
Komunikasi, P. (1994). PERANAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Fatma Wardy
Lubis. 1960, 53–57.

Rahmi Yuliana ,(2012). PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI (2012). 4(3), 52–
58.
Rahmanto, A. F. (2004). Peranan komunikasi dalam suatu organisasi. 1(2).

Cangara, H. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. In Perpustakaan Universitas Fajar(4th ed.).


Rajawali Pers.
Morissan. (2013). Teori Komunikasi: Komunikator, Pesan, Percakapan, dan Hubungan
(Interpersonal). Ghalia Indonesia, Telkom University.

Liliweri, Alo (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Syafaruddin (2016). Manajemen Organisasi Pendidikan: Perspektif Sains dan Islam. Medan:
Perdana Publishing.

LINK VIDEO YOUTUBE :

https://youtu.be/7_r2jRpJNLQ

13

Anda mungkin juga menyukai