DAP (MATERI KE 2)

TEMA GAMBAR

• INDIVIDU YANG DIGERAKKAN OLEH RASIONALITAS AKAN BERUSAHA

MENUNJUKKAN SECARA SADAR BAHWA MEREKA TIDAK PUNYA GANGGUAN
SEHINGGA AKAN MENGGAMBAR BENTUK GAMBAR ORANG YANG “NORMAL”,
ATAU “RATA-RATA ORANG KEBANYAKAN
• SALAH SATU HAL TERPENTING DALAM MENGGAMBAR ORANG ADALAH TEMA.
BEBERAPA SUBJEK MENGGAMBAR BERDASARKAN REAL SELF (CITRA DIRI YANG ASLI),
DAN SEBAGIAN LAINNYA MENGGAMBARKAN IDEAL SELF (CITRA DIRI YANG INGIN IA
TUNJUKKAN PADA ORANG LAIN).
• APAKAH SUBJEK MENGGAMBAR FIGUR TERTENTU YANG IA ASOSIASIKAN DENGAN
DIRINYA, APAKAH ORANG ITU SUATU STEREOTYPE, ORANG TERDEKATNYA, ATAU
MERUPAKAN DIRINYA SENDIRI.
 LANJUT TEMA

• JIKA YANG DIPILIH ADALAH SUATU KARAKTER TERTENTU, MISALNYA PAK

TANI, POLISI, DLL, MAKA BERARTI IDENTIFIKASI DIRI SUBJEK BERADA PADA
TAHAP FANTASI, INGIN MEMILIKI SIFAT SEPERTI TOKOH FANTASI
• INDIVIDU YANG MENGGAMBAR TEMA ORANG TERTENTU MISALNYA PELAUT,
POLISI, COWBOY BISA DIKATAKAN BAHWA ADANYA FANTASI YANG
MEMPENGARUHI BAGAIMANA MEREKA MENGGAMBARKAN DIRI MEREKA
SENDIRI.
• PADA ANAK KECIL TERKADANG INI TERJADI, NAMUN FANTASI INI TIDAK
MEMPENGARUHI IDENTIFIKASI DIRI MEREKA JIKA MEREKA SUDAH DEWASA
• MISALNYA, ANAK KECIL YANG MENGGAMBAR SUPERMAN, HAL INI BISA
DIKATAKAN MERUPAKAN CARA IDENTIFIKASI DIRI YANG DIPENGARUHI OLEH
FANTASINYA INGIN SEPERTI SUPERMAN YANG KUAT DAN HEROIK, TAPI BUKAN
BERARTI KETIKA BESAR IA AKAN TUMBUH DENGAN KEPRIBADIAN TERSEBUT.
 ACTION MOVEMENT

• NORMALNYA, INDIVIDU MENGGAMBAR ORANG YANG SEDANG BERAKTIVITAS

• ORANG YANG STATIS BIASANYA DIGAMBAR OLEH PASIEN KLINIS

• ACTION YANG TERLALU BERLEBIHAN DIASUMSIKAN KARENA ADANYA FANTASI,BIASANYA TERKAIT
PADA POWER ATAU PETUALANGAN
• AKTIVITAS YANG TERLALU BERLEBIHAN (ATAU TIDAK REALISTIS) BIASANYA DIGAMBAR OLEH USIA
YANG LEBIH MUDA DENGAN PREOKUPASI TERHADAP FANTASI MISALNYA AKTIVITAS TERBANG,
MENGHILANG DLL
• TIDAK BIASA BILA MUNCUL PADA REMAJA PEREMPUAN KARENA MEREKA CENDERUNG REALISTIS,
PRAKTICAL DAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN TUNTUTAN LINGKUNGAN
 URUTAN MENGGAMBAR

• URUTAN MENGGAMBAR HANYA BISA DIKETAHUI DARI HASIL OBSERVASI (TIDAK BISA DINILAI
KECUALI KITA DAPATKAN DARI OBSERVASI)
• JIKA CARA MENGGAMBAR TIDAK TERSTRUKTUR, MISALNYA BERPINDAH-PINDAH, DARI
MENGERJAKAN KEPALA LALU MEMBUAT TANGAN LALU KEMUDIAN KEMBALI KE KEPALA, LALU
BERALIH KE BAGIAN LAIN, BISA DIASUMSIKAN ADANYA GANGGUAN IMPULS
• NAMUN, PADA ORANG DENGAN GANGGUAN IMPULSIF, MANIK, ATAU PEMIKIRAN SKIZOFRENIK
BIASANYA MENGGAMBAR TANPA RENCANA
• ORANG YANG TERLALU BERHATI-HATI ATAU INDIVIDU YANG KOMPULSIF SERING
MENGEMBANGKAN SETIAP AREA YANG KECIL
• SESEKALI, SEORANG INDIVIDU AKAN MENGHENTIKAN GAMBAR DI TENGAH-TENGAH UNTUK
MEMBERIKAN PENEKANAN TAMBAHAN PADA AREA KONFLIK DAN MUNGKIN SAJA KEMBALI PADA
AREA TERSEBUT BEBERAPA KALI SELAMA IA MENGGAMBAR.
 SIMETRI

• KONTRUKSI TUBUH MANUSIA ADALAH SIMETRIS. TETAPI, BIASANYA ORANG

JARANG MEMPERHATIKAN SECARA BERLEBIHAN TERHADAP KEADAAN SIMETRIS
TERSEBUT. PENGGAMBARAN SIMETRI YANG EKSTREM AKAN MENIMBULKAN EFEK
KEKAKUAN.
• ORANG YANG MENGGAMBAR DENGAN SIMETRI BERLEBIHAN BIASANYA ORANG KAKU,
TEGAS, TERPAKU PADA ATURAN, MENGAMBIL JARAK DENGAN ORANG LAIN, MEMILIKI
SIFAT DINGIN, DAN SANGAT TERKONTROL.
• SEBALIKNYA, JIKA SUBJEK MENGGAMBAR KEANEHAN DALAM HAL SIMETRI, IA ADALAH
ORANG YANG MENGALAMI KEBINGUNGAN, CANGGUNG DALAM HAL GERAK MOTORIK,
KURANG PEDULI PADA ATURAN, DAN DAYA ANALISA KURANG BAIK.
 UKURAN

• SEPERTI YANG TELAH DIBAHAS, GAMBAR ORANG MENUNJUKKAN CITRA DIRI SI PENGGAMBAR.
MAKA, BEGITUPUN HALNYA UKURAN GAMBAR.
• GAMBAR YANG BESAR MENGINDIKASIKAN BAHWA SUBJEK INGIN TERLIHAT MEMILIKI “POWER”
THDP LINGKUNGAN. SIFAT LAINNYA ADALAH : OVERCONFIDENT, INGIN MENONJOL, AMBISIUS,
EGOSENTRIS, DAN KURANG PEKA TERHADAP ORANG LAIN.
• SEBALIKNYA, GAMBAR YANG KECIL BERARTI SUBJEK MENUNJUKKAN CITRA DIRI YANG CENDERUNG
KECIL. SIFAT LAINNYA : SUBJEK KURANG PERCAYA DIRI, PEMALU, KURANG MEMILIKI MOTIVASI,
PEKA TERHADAP PERASAAN ORANG LAIN, DAN SENANG MENOLONG ORANG LAIN.
 LETAK

• KETIKA MELIHAT LETAK GAMBAR, SEBENARNYA KITA MELIHAT BAGAIMANA CARA IA

MENGGAMBAR.
• KANAN : ORIENTASI TERHADAP LINGKUNGAN (LEBIH TERBUKA PADA LINGKUNGAN_
• KIRI : ORIENTASI TERHADAP DIRI (CENDERUNG MENUTUPI)
• ATAS : OPTIMISME (MOTIVASI)
• BAWAH : REALISTIS, MENUNJUKKAN SIKAP TENANG, TERKENDALI, CENDERUNG PESIMISTIS
 TEKANAN

EMOSI DAN ENERGI, SEMAKIN TEKANAN KUAT (SAAT DIRABA BELAKANG KERTAS) MAKA SEMAKIN TINGGI
ENERGI DAN EMOSINYA
 PROPORSI

• PROPORSI GAMBAR MENUNJUKKAN SIFAT REALISTIS DAN ESTETIKA.

• ORANG YANG HASIL GAMBARNYA PROPORSIONAL BERARTI MEMILIKI SIFAT REALISTIS,
ANALISA DAN LOGIKA YANG TINGGI, ESTETIK, DAN PERENCANA YANG BAIK.
• SEBALIKNYA, BILA HASIL GAMBARNYA KURANG PROPORSIONAL, BERARTI BERSIFAT
• LEBIH IMAJINATIF, KURANG MAU MENGIKUTI ATURAN ATAU KURANG ORGANIZED
 MACAM GARIS

• GARIS MELAMBANGKAN CARA SUBJEK BERTINDAK.

• GARIS YANG TEGAS DAN JELAS, BERARTI SUBJEK TEGAS DALAM BERTINDAK DANMAU MENGAMBIL
RESIKO.
• GARIS YANG TIPIS BERARTI SUBJEK ADALAH ORANG YANG PEMALU, DAN MEMILIKI
KETAKUTAN.
• GARIS YANG TERPUTUS-PUTUS MENANDAKAN SUBJEK RAGU-RAGU DALAM BERTINDAK, DAN
TAKUT MELAKUKAN KESALAHAN.
 MENGHAPUS

• DIASUMSIKAN SEBAGAI EKSPRESI RASA CEMAS

• NAMUN BERBEDA DENGAN GARIS YANG DI-REINFORCE ATAU SHADING, MENGHAPUS PADA
BAGIAN GAMBAR MENANDAKAN ADANYA RASA TIDAK PUAS PADA BAGIAN TERTENTU
• MENGHAPUS ADALAH USAHA SADAR (CONSCIOUS) UNTUK MENYEMPURNAKAN BAGIAN
TERTENTU
• SEMENTARA SHADING DAN REINFORCE GARIS DIASUMSIKAN SEBAGAI EKSPRESI KONFLIK YANG
ADA DI DALAM DIRI YANG SIFATNYA TIDAK DISADARI (UNCONSCIOUS)
• PENGHAPUSAN LEBIH MENEKANKAN PADA KONTROL SECARA SADAR, SEMENTARA PENGUATAN
GARIS DAN PENGARSIRAN MENGEKSPRESIKAN KONFLIK. KEDUANYA MENUNJUKKAN
PERCOBAAN UNTUK PERUBAHAN DAN KESEMPURNAAN.
• PERLU DICATAT BAHWA PENGHAPUSAN TIDAK BERKAITAN DENGAN KESULITAN SECARA OBJEKTIF
DARI BAGIAN GAMBAR YANG DIHAPUS.
• ANAK PEREMPUAN YANG DALAM MASA PUBER BIASANYA BANYAK MELAKUKAN PENGHAPUSAN.
 SHADING

• DIASUMSIKAN SEBAGAI LEVEL TERTENTU BENTUK KECEMASAN

• SHADING PADA DAP SEBENARNYA MENGUNGKAPKAN PERHATIAN SUBJEK YANG SANGAT BESAR
PADA BAGIAN TERSEBUT (BIASANYA KRN ADA SUATU HAL YG KURANG MEMUASKAN) PADA
SUBJEK.
• TETAPI PADA ORANG-ORANG YANG TELAH BELAJAR SENI, SHADING TIDAK DAPAT DIARTIKAN
SEPERTI ITU. SHADING YANG MEREKA LAKUKAN ADALAH HASIL DARI BELAJAR, SEHINGGA KURANG
KREDIBEL UNTUK DIINTERPRETASI.