DHAVAMONI BERANGGAPAN BAHWA:

• TEORI EVOLUSI DAN DEVOLUSI MENGENAI AGAMA SUDAH KETINGGALAN JAMAN.

• ANIMISME, PRA-ANIMISME, MANISME, FETISISME, TOTEMISME, URMONOTEISME DAN
SEBAGAINYA MERUPAKAN TEORI-TEORI TENTANG ASAL-USUL AGAMA YANG PERNAH JAYA
PADA MASANYA (P.65).

NAMUN SEMUANYA INI TETAP DIPANDANG SEBAGAI “FENOMENA AGAMA”,

• DAN KARENA ITU DIANGGAP TETAP SANGAT PENTING DALAM MEMAHAMI DUNIA
KEAGAMAAN ORANG-ORANG SEBELUM MENGENAL BUDAYA BACA-TULIS (LISAN).

CATATAN- MENURUT DHAVAMONI,

• KITA TIDAK BISA LAGI MEMBEDAKAN SECARA HISTORIS ANTARA AGAMA KUNO DAN AGAMA
CATATAN
MODERN,
PENGANTAR
• SEBAB “AGAMA-AGAMA YANG LEBIH TINGGI PUN MENCAKUP BEBERAPA ASPEK DARI TIPE-
TIPE RELIGIUS ITU, TERUTAMA DALAM EKSPRESI MEREKA YANG BERSIFAT UMUM.” (P.65).

LALU,
• UNTUK APA KITA MENINJAU DAN MEMPELAJARI SEMUANYA INI?

KATA DHAVAMONI:
• “…BAGI SEORANG FENOMENOLOG, SEMUANYA ITU PERLU SEJAUH MEREKA MEMBAWANYA
PADA PENGERTIAN YANG LEBIH BAIK AKAN MAKNA AGAMA ITU SENDIRI DALAM
MANIFESTASINYA YANG BERBEDA-BEDA.” (P.65).
 PENELUSURAN TENTANG BENTUK PRIMITIF AGAMA-AGAMA INI DISEBUT JUGA
• TEORI/HIPOTESIS GENESIS AGAMA-AGAMA
• GENESIS – GENERARE/I – ARTINYA MELAHIRKAN, KELAHIRAN, JADI, PENELUSURAN
MENGENAI AWAL MULA, EKSISTENSI AWAL, ASAL-USUL AGAMA-AGAMA.
JADI,
• INI ADALAH TEORI/HIPOTESIS TENTANG AWAL-MULA AGAMA (SECARA HISTORIS,
SOSIOLOGIS)
• ATAU TEORI TENTANG ASAL-USUL AGAMA.
• JUGA TEORI TENTANG PERKEMBANGAN HISTORISNYA.
BENTUK • DAN JUGA TEORI TENTANG PERSEBARAN/PENYEBARAN AGAMA SECARA TERITORIAL-
PRIMITIF GEOGRAFIS.
AGAMA-
AGAMA DALAM TEORI GENESIS INI ADA DUA PENDEKATAN UTAMA.
• I. PENDEKATAN EVOLUSIONISTIK
• TOKOH UTAMA:
• HERBERT SPENCER, EDWARD BURNETT TYLOR, ANDREW LANG, JAMES FRAZER,
ROBERT RANULPH MARRET.

• II. PENDEKATAN DIFUSIONISTIK ATAU DEVOLUSIONISTIK

• TOKOH UTAMA:
• WILHELMUS SCHMIDT, WILHELMUS KOOPERS, PAUL RADIN.
 PENDEKATAN INI:
• MENYELIDIKI FENOMENA AGAMA-AGAMA BERDASARKAN ASAL-USULNYA,
PERKEMBANGAN, DAN JUGA PERSEBARANNYA SECARA HISTORIS (PERKEMBANGAN
DALAM WAKTU) DAN TERITORIAL (PERKEMBANGAN SECARA KEWILAYAHAN).

PENDEKATAN DISEBUT JUGA

• PERSPEKTIF SINKRONIK

INTI PANDANGANNYA:
I. PENDEKATAN • AGAMA BERKEMBANG SECARA EVOLUSIONIS DALAM SEJARAH.
EVOLUSIONISTIK: • AGAMA ITU BERKEMBANG SECARA SANGAT PERLAHAN-LAHAN DARI TAHAP YANG
PALING PRIMITIF KE TAHAP YANG PALING MODERN, CANGGIH (SOPHISTICATED).
• AGAMA SECARA HISTORIS BERKEMBANG DARI BENTUK YANG SEDERHANA KE
BENTUK-BENTUK YANG RUMIT, CANGGIH, KOMPLEKS.

DI BELAKANG PENDEKATAN INI TERDAPAT PENGANDAIAN YANG DISEBUT:

• “DARWINISME SOSIAL” (DARWINISME, ASLINYA IALAH BIOLOGIS, DARWINISME
BIOLOGIS; SEMUA MAKHLUK HIDUP BERKEMBANG SECARA PERLAHAN-LAHAN DARI
BENTUK PALING SEDERHANA KE BENTUK PALING CANGGIH).
• DENGAN PRINSIP POKOK: “SURVIVAL OF FITTEST”
• SURVIVAL (TYLOR)
 CATATAN KRITIS-KOREKTIF:
• KARENA ISTILAH “ANCESTOR
IDE DASAR TENTANG PERKEMBANGAN:
WORSHIP” ITU BERMASALAH
• YAITU TRANSFORMASI DARI YANG
SECARA TEOLOGIS, MAKA DIGANTI
HOMOGEN KE YANG HETEROGEN
DENGAN ISTILAH LAIN YANG
DIANGGAP LEBIH BAIK SECARA
BUKU:
TEOLOGIS, ANCESTOR VENERATION
• THE PRINCIPLES OF SOCIOLOGY
• PENGHORMATAN LELUHUR
• DI SINI IA MEMPELAJARI AGAMA
DASAR DARI KOREKSI INI IALAH:
DIA MENGATAKAN BAHWA:
• DISTINGSI TEOLOGIS DAN
• AGAMA BERAWAL DARI DAN
LINGUISTIK ANTARA KATA WORSHIP
BERKEMBANG LEBIH LANJUT DARI HERBERT
DAN VENERATION.
BENTUK PALING AWAL MULA YAITU SPENCER
ANCESTOR WORSHIP, (1820-1903)
RINCIAN PANDANGAN SPENCER
PENYEMBAHAN PARA LELUHUR.
TENTANG ANCESTOR WORSHIP:
NEXT SLIDE....

TATANAN SOSIO-POLITIS:
• KONTROL/KENDALI POLITIS
BERAKAR PADA RASA TAKUT
AKAN PENGUASA YANG HIDUP
YANG BISA BERBUAT APA SAJA
(BAIK DAN BURUK).
• ORANG PALING TAKUT KALAU
PENGUASA ITU MARAH.
• AGAR IA TIDAK MARAH, MAKA
DIBERI UPETI.
• DIHARAPKAN DENGAN UPETI
PENGUASA POLITIK TIDAK AKAN
MENGAMUK ATAU MARAH-
MARAH LAGI.
MENURUT H.SPENCER:
• POLA RELASI ITU BERLAKU JUGA
PADA TATANAN KEAGAMAAN.
TATANAN RELIGIUS:
• KONTROL/KENDALI RASA AGAMA
JUGA BERAKAR PADA RASA TAKUT
AKAN ARWAH ORANG MATI,
TERUTAMA LELUHUR.
• AGAR ARWAH LELUHUR ITU TIDAK
MARAH-MARAH MAKA IA HARUS
DISEMBAH DENGAN SESAJIAN
(PERSEMBAHAN).
PERBANDINGAN
DUA TATANAN JADI,
• SEPERTI RASA TAKUT MENJADI AKAR
KONTROL POLITIS, BEGITU JUGA
RASA TAKUT AKAN ARWAHNYA
SESUDAH MATI MENJADI AKAR
KONTROL RELIGIUS.
• LAMBAT LAUN ARWAH ITU
MENDAPAT CIRI ILAHI, LALU
MENJADI THE MYTHIC ANCESTOR.
• ITULAH AWAL “ANCESTOR WORSHIP”
(SPENCER).
 DHAVAMONI: 79-82:
• “…KUMPULAN SIKAP, KEPERCAYAAN DAN PRAKTIK BERHUBUNGAN DENGAN PENDEWAAN
ORANG-ORANG YANG SUDAH MENINGGAL DALAM SUATU KOMUNITAS, KHUSUSNYA DALAM
HUBUNGAN KEKELUARGAAN.” (P.79).

PAUL RADIN: 79-80:

• “(PEMUJAAN LELUHUR ADALAH) PENYAMAAN LELUHUR, BAIK SECARA LANGSUNG ATAUPUN
TIDAK LANGSUNG, ATAU DARI ORANG-ORANG YANG MENGGANTIKAN KEDUDUKAN
LELUHUR ATAU KEPALA RUMAH TANGGA, DENGAN ROH DAN DEWA, SERTA PEMINDAHAN
KEPADA MEREKA, KHUSUSNYA TINDAKAN DAN SIKAP RELIGIUS, YANG BIASANYA
PEMUJAAN DIASOSIASIKAN DENGAN PEMUJAAN ROH DAN DEWA.”
TERHADAP
LELUHUR KUMPULAN STUDI KASUS:
• DAHOME – SUKU DAHOMEY (P.80): DAN SUZWE (JIWA-JIWA ORANG YANG MENINGGAL)
• CINA (P.81): INTI KONFUSIANISME.
• JEPANG: “KAMI” (P.81)
• TONGA: MIZIMU (P.81)

BEBERAPA “FIELD STUDIES” DARI INDONESIA (PAKAR INDONESIANIST):

• THE POTENT ANCESTORS.
• MANGGARAI, SUMBA, BATAK, TORAJA, DAYAK, JAWA, SUNDA (KARUHUN), DLL.
 ANCESTOR
WORSHIP
GAMBARAN VENERATION
PERKEMBANGAN
THEISME POLITHEISME MONOTEISME
EVOLUSI LELUHUR
SPENCER BERCIRI
ILAHI LALU
KE…
 ANIMISME:
• PANDANGAN ATAU KEPERCAYAAN BAHWA DI DALAM SEGALA SESUATU ADA ANIMA,
JIWA.
• (DHAVAMONI: DISTINGSI DUA ARTI ANIMISME TYLOR, P.66).
• (JUGA: DHAVAMONI, P.69 TENTANG TIGA KEPERCAYAAN AKAN JIWA SESUDAH MATI).

DIYAKINI BAHWA
• ANIMISME INI ADALAH AWAL-MULA OR ASAL-USUL AGAMA.
• ANIMISME ADALAH BENTUK AWAL, BENTUK PRIMITIF DARI AGAMA-AGAMA.
EDWARD • AGAMA-AGAMA MODERN KINI, BERAWAL, BERKEMBANG DARI ANIMISME ITU.
BURNET TYLOR
(1832-1917) KEPERCAYAAN ANIMISME INI DIDASARKAN PADA TEORI TENTANG JIWA.
• ITU ADALAH KEPERCAYAAN BAHWA JIWA TETAP ADA
• DAN JIWA ITU DAPAT DIALAMI DALAM MIMPI.
• JADI DI SINI ADA KEPERCAYAAN DASAR AKAN JIWA YANG LESTARI.

DARI SINILAH
• MUNCUL KEPERCAAAN BAHWA SEGALA SESUATU ITU BERJIWA, BERANIMA.

KARENA ITU,
• DISEBUT ANIMISME (DARI AKAR KATA ANIMA).
 GARIS
PERKEMBANG MONO-
AN EVOLUSI ANIMISME THEISME POLITHEISME PANTHEISME
THEISME
TYLOR
 IDE POKOK ANDREW LANG IALAH:
• KONSEP “SUPREME BEING” ATAU SANG ADA MAHATINGGI.

KRITIK ANIMISNE TYLOR:

• TIDAK MUNGKIN AGAMA BERMULA DARI KEPERCAYAAN AKAN JIWA (ANIMISME), SEBAB
JIWA ITU FANA.
KRITIK MAGI FRAZER:
• TIDAK MUNGKIN JUGA AGAMA BERMULA DARI MAGI, SEBAB MAGI ITU TEMUAN,
BIKINAN MANUSIA.
KARENA ITU
• HARUS DICARI PENJELASAN DAN PENDASARAN LAIN.
• HARUS DICARI PENDASARAN YANG LEBIH KOKOH, YANG LEBIH AGUNG.

LANG:
• AGAMA BERMULA DARI SANG “SUPREME BEING”.
• SANG ADA, MAHAADA TERTINGGI.
ANDREW • TIDAK MUNGKIN DARI ANIMISME ATAU MAGI.
LANG (1844-
1912) GARIS PERKEMBANGAN:
• TIDAK ADA, SEBAB IA SUDAH BERANGKAT DARI YANG TERTINGGI ITU SENDIRI.
• PALING-PALING ADA PROSES PEMURNIAN KONSEP DAN PEMAHAMAN SAJA.
ANDREW LANG,
• BANYAK MENGILHAMI ANTROPOLOG SVD SEPERTI WILHELM SCHMIDT.
 MENURUT FRAZER:
• AGAMA BERMULA DARI MAGI DAN TOTEMISME.
JADI,
• MAGI DAN TOTEMISME ADALAH BENTUK PALING DINI, PALING AWAL, PALING PRIMITIF
DARI AGAMA-AGAMA.
• AGAMA-AGAMA YANG KITA LIHAT SAAT INI BERMULA DARI DAN BERKEMBANG DI ATAS
BENTUK PRIMITIF BERUPA MAGI DAN TOTEMISME.

LALU APA ITU MAGI?

• SUATU SISTEM KEPERCAYAAN YANG PERCAYA AKAN HUKUM ALAM YANG KAKU DAN
BERSIFAT TETAP DAN YANG TIDAK DAPAT DIUBAH-UBAH OLEH PERSUASI ATAU BUJUKAN.
• (DHAVAMONI: P.74-75).

APA ITU TOTEMISME?

JAMES G. • SUATU SISTEM KEPERCAYAAN YANG PERCAYA BAHWA MANUSIA BERASAL DARI SATU
FRAZER BENDA ATAU BINTANG TERTENTU SEHINGGA BENDA ATAU BINATANG ITU HARUS
(1854-1941) DIHORMATI, DIISTIMEWAKAN, MISALNYA JANGAN DIMAKAN, JANGAN DIBUNUH, DLL.....

GAMBARAN SINGKAT PERKEMBANGAN EVOLUSI AGAMA:

• DARI MAGI & TOTEMISME, LALU KE AGAMA MODERN
 GAGASAN POKOK MARRET:
• TEORI PRA-ANIMISME OR DINAMISME (JUGA DISEBUT ANIMATISME)

INTI PANDANGANNYA: MENGATAKAN SBB:

• DALAM SEGALA SUATU ADA DAYA, DYNAMOS, ENERGI, ATAU KEKUATAN IMPERSONAL.
• DAYA IMPERSONAL ITU DISEBUT MANA.
• DARI SINI MUNCUL IDE TABU (ATURAN PERILAKU).

DALAM SEJARAHNYA, AGAMA-AGAMA MASA KINI,

• BERKEMBANG DARI BENTUK YANG PALING DINI, PALING PRIMITIF YAITU PAHAM
DINAMISME INI.

MARRET:
• “ANIMATISME MENDAHULUI ANIMISME SEBAB BENTUKNYA LEBIH SEDERHANA
DIBANDINGKAN ANIMISME” (P.70).
ROBERT
RANULPH
ANIMATISME BERARTI
MARRET
• SUATU DAYA ATAU KEKUATAN SUPERNATURAL YANG ADA DALAM PRIBADI TERTENTU,
(1866-1943)
BINATANG DAN OBJEK TIDAK BERJIWA LAINNYA (POHON BESAR, BATU BESAR, RAWA-
RAWA, MATA AIR, GUNUNG, DLL). (P.70).

GAMBARAN GARIS BESAR PERKEMBANGAN HISTORIS EVOLUSI AGAMA

• DARI DINAMISME LALU KE AGAMA, KEMUDIAN KE SAINS.
 HERIBERT SPENCER

ANCESTOR WORSHIP

EDWARD BURNETT TYLOR

ANIMA, ANIMISME

RINGKASAN PEMIKIRAN KAUM ANDREW LANG

EVOLUSIONISTIK TENTANG TEORI
KEMUNCULAN AGAMA. SUPREME BEING

JAMES G.FRAZER

MAGI DAN TOTEMISME

R.R.MARRET

DINAMISME, MANA, TABU

 PAHAM DIFUSIONISTIK ATAU DEVOLUSI:
INTI PANDANGAN MEREKA:
• DALAM PERJALANAN DAN PERKEMBANGAN SEJARAHNYA, AGAMA-AGAMA
MENGALAMI APA YANG DISEBUT DIFUSI, YAITU GEJALA PERUBAHAN KE ARAH
KEMEROSOTAN DARI BENTUK AWAL YANG SEMPURNA KE ARAH KEMEROSOTAN DAN
PELBAGAI MACAM PENYIMPANGAN.
• “ADA SUATU MONOTEISME ORISINAL DI ANTARA ORANG-ORANG PRIMITIF, DARI
MANA POLITEISME MERUPAKAN BENTUK KERUNTUHAN” (P.76).

II. PENDEKATAN PANDANGAN INI

DIFUSIONISTIK • JUGA DISEBUT PENDEKATAN DIAKRONIK.

TEORI INI:
• MENEKANKAN DIFUSI (PERSEBARAN) DAN MIGRASI UNSUR-UNSUR KULTURAL
SEBAGAI AWAL UTAMA PERUBAHAN KULTURAL DALAM DUNIA DAN MASYARAKAT
MANUSIA.

BEBERAPA TOKOH PENTING

• WILHELM SCHMIDT SVD
• WILHELM KOPPERS SVD
• PAUL RADIN
 PADA AWAL MULA:
• SUDAH ADA UR-MONOTHEISMUS
P.WILHELM SCHMIDT • SEJARAH AGAMA-AGAMA DIAWALI DENGAN UR-MONOTEISMUS
SVD (P.76) • UR-MONOTEISMUS: MONOTEISME AWALI, ASALI, PADA AWAL MULA.
• UR-MONOTEISMUS ITU DIKETAHUI LEWAT UR-OFFENBARUNG (PERWAHYUAN ASALI,
PERWAHYUAN PADA AWAL MULA).

PADA AWAL MULA:

• SUDAH ADA MORALITAS ASALI.
• ORANG PADA JAMAN DAHULU TIDAK HIDUP DALAM SEXUAL PROMISCUITY
P.WILHELM KOOPERS
(KEHIDUPAN SEKSUAL YANG LIAR DAN BEBAS, TANPA TAHU ATURAN).
SVD (P.76)
MELAINKAN,
• MEREKA HIDUP DALAM TATA RELASI PERKAWINAN MONOGAM YANG TERATUR.
• HAL ITU TERJADI KARENA MEREKA PERCAYA AKAN YANG MAHA TINGGI.