KONSEP DASAR SOSIAL

DAN MASYARAKAT

MADE KARMA MAHA W.

POKOK BAHASAN
• PROSES PERKEMBANGAN DAN
DEFINISI MASYARAKAT
• UNSUR MASYARAKAT
• SYARAT TERBENTUKNYA
MASYARAKAT
• BENTUK MASYARAKAT
• MASYARAKAT DESA DENGAN
KOTA DAN INTERAKSINYA
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

POLA KEHIDUPAN
MASYARAKAT

BERBURU- BERCOCOK
MERAMU TANAM
(NOMADEN) (MENETAP)
MASA BERBURU-MERAMU
• KEHIDUPAN MANUSIA AWALNYA
DIMULAI DENGAN BERBURU
(NOMADEN)
• PERUBAHAN
LINGKUNGAN/ALAM YANG
CEPAT
• CARA UNTUK BERTAHAN HIDUP
DENGAN BERPINDAH DARI SATU
TEMPAT KE TEMPAT YANG LAIN
MASA BERCOCOK TANAM
MULAI MENCIPTAKAN LADANG DENGAN
MENANAM SESUATU (SIFATNYA SEDERHANA)
• KEGIATAN BERBURU MASIH DILAKUKAN
• MUNCULNYA CIRI CIRI UNTUK MENETAP DI
SUATU TEMPAT (TEMPAT TINGGAL
SEDERHANA)
• MULAI MUNCUL PENGATURAN BAGAIMANA
MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP BERSAMA
• MUNCUL KEBUDAYAAN (ALAT MATA
PENCAHARIAN, PAKAIAN, PERABOTAN DLL)
• ADANYA KEPERCAYAAN
MASA BERCOCOK TANAM
• SISTEM KEHIDUPAN (GOTONG
ROYONG)
• MULAI ADA PEMBAGIAN YANG
JELAS PEKERJAAN ANTARA
LAKI LAKI (MENEBANG POHON,
MEMBUAT LADANG) DAN
PEREMPUAN (MENABUR BENIH,
MEMANEN HASIL, MENJAGA
ANAK, MENJAGA TERNAK)
MASA BERCOCOK TANAM
SISTEM EKONOMI (BARTER)
• PERTUKARAN BARANG
DENGAN BARANG
• SIFATNYA MASIH
SEDERHANA (ALAT
BERBURU DAN HASIL
PANEN)
PERMASALAHAN YANG MUNCUL..??

• KEPADATAN PENDUDUK MENINGKAT

• MUNCULNYA BERBAGAI PENYAKIT YANG
MENYERANG MASYARAKAT
• BANYAK MASYARAKAT YANG MATI
• MUNCULNYA KEPERCAYAAN DI
MASYARAKAT (ROH MEMILIKI
KEHIDUPANNYA SENDIRI)
MASA BERCOCOK TANAM
SISTEM KEPERCAYAAN  ROH
DAN BENDA MEMILIKI
KEKUATAN
• BUKTI: MENHIR (BATU
TUNGGAL), PUNDEN
BERUNDAK (BATU
BERTINGKAT), DOLMEN
(TEMPAT MENARUH SESAJI)
• TUJUANNYA MEMUJA ROH
NENEK MOYANG
MASYARAKAT AGRARIA
• KEHIDUPAN MASYARAKAT MASIH SEDERHANA 
BERFOKUS PADA PERTANIAN, PERKEBUNAN,
PETERNAKAN DLL
• INGGRIS DAN EROPA LAINNYA  FEODALISME
• PERDAGANGAN MULAI BERKEMBANG PESAT ANTARA
SATU NEGARA DENGAN NEGARA LAIN
• GILDA  PERKUMPULAN USAHA DAGANG SEJENIS
YANG MENGHASILKAN 1 JENIS BARANG
FAKTOR PENCETUS REVOLUSI INDUSTRI (1760-1830)

FAKTOR INTERNAL
• SISTEM YG MENGARAH DARI TUAN TANAH KE INDUSTRI, YG MEMBUTUHKAN BAHAN MENTAH
YANG DIOLAH OLEH MESIN
• SISTEM EKONOMI LIBERAL (INDIVIDU DIBERI KESEMPATAN UNTUK CAMPUR TANGAN DALAM
KEGIATAN PEREKONOMIAN)
• INGGRIS MEMILIKI KOLONI YANG BANYAK (COMMONWEALTH)
• BANYAK NEGARA JAJAHAN INGGRIS MEMILIKI SUMBER DAYA YANG MELIMPAH (SUTRA, KOPI,
KINA, TEH DLL)
FAKTOR EKSTERNAL
• THE ROYAL SOCIETY FOR IMPROVING NATURAL KNOWLEDGE (LEMBAGA YANG
MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN)
• REVOLUSI ILMU PENGETAHUAN  MUNCUL AHLI2
REVOLUSI INDUSTRI (1760-1830)
• PENEMUAN MESIN UAP
• MESIN PENGOLAH BESI DAN BAJA
• ALAT TRANSPORTASI
• MESIN TEKSTIL

• TENAGA MANUSIA DAN HEWAN  TENAGA

MESIN DAN MANUFAKTUR
PROSES TERBENTUKNYA MASYARAKAT
NORM. KESUSILAAN
NORM. KESOPANAN
NORM. AGAMA
NORM. HUKUM

PERGAULAN
SOSIAL SAMPAI
TERBENTUK
DUA KEINGINAN: MASYARAKAT
KEINGINAN
MENYESUAIKAN
DIRI DNGN
LINGKUNGAN
RESPON DAN
MANUSIA BERHUBUNGAN
TERHADAP DENGAN SESAMA
LINGKUNGANNYA
DEFINISI MASYARAKAT
• BAHASA ARAB  SYIRK (BERGAUL)
• SYRAKA (IKUT SERTA ATAU BERPARTISIPASI)
• MUSYARAKA (BERGAUL)

• POKOK DARI SEGALA SESUATU (TUMBUHNYA KETURUNAN)

• KUMPULAN DARI ORANG YANG BERBEDA BEDA
• BERSERIKAT, BERSEKUTU DAN BEKERJA SAMA

SOCIETY
DEFINISI MASYARAKAT
• SUATU SISTEM DARI KEBIASAAN YANG MEMILIKI TATA CARA DAN WEWENANG
MACIVER DAN PAGE SERTA TERDAPAT ADANYA KERJA SAMA ANTARA BERBAGAI KELOMPOK,
GOLONGAN DAN PENGAWASAN TINGKAH LAKU SERTA KEBEBASAN MANUSIA

• SEKELOMPOK MANUSIA YG TELAH HIDUP DAN BEKERJA SAMA CUKUP LAMA SHG
RALPH LINTON MEREKA DAPAT MENGATUR DAN MENGGANGGAP DIRI MEREKA SEBAGAI SATU
KESATUAN

• KESATUAN HIDUP MANUSIA YG BERINTERAKSI MENURUT SUATU SISTEM ADAT

KOENTJARANINGRAT TERTENTU YG BERKESINAMBUNGAN DAN TERIKAT OLEH SUATU IDENTITAS
BERSAMA
MASYARAKAT
SEKELOMPOK MANUSIA YANG SUDAH CUKUP LAMA
BEKERJA SAMA DAN BERINTERAKSI MENURUT SISTEM
ADAT TERTENTU SEHINGGA MAMPU
MENGKORDINASIKAN DIRI, TERIKAT OLEH IDENTITAS
YANG SAMA, MEMILIKI KEBIASAAN, SIKAP DAN
PERASAAN PERSATUAN YANG SAMA
CIRI CIRI MASYARAKAT
SALING BERGANTUNG ADANYA KESATUAN HIDUP
DAN MENEMPATI KESINAMBUNGAN BERSAMA YANG SALING
SUATU WILAYAH WAKTU BERINTERAKSI

MEMILIKI IDENTITAS
ATAU CIRI KEPRIBADIAN
MEMILIKI NORMA SUATU SISTEM HIDUP
YANG SAMA, KUAT DAN
SERTA ATURAN ATURAN BERSAMA
MENGIKAT SELURUH
WARGANYA
UNSUR MASYARAKAT
KATEGORI SOSIAL
• KESATUAN MANUSIA YANG TERWUJUD KARENA ADANYA CIRI CIRI OBJEKTIF YANG
ADA PADA MANUSIA TERSEBUT (JENIS KELAMIN, PENDAPATAN, UMUR)
• CONTOH MASY (ADA LAKI LAKI DAN PEREMPUAN), ADA YANG DIBEDAKAN
BERDASARKAN PENDAPATAN, UMUR

GOLONGAN SOSIAL
• KESATUAN MANUSIA YANG DITANDAI DENGAN CIRI TERNTENTU DAN BIASANYA
DIBERIKAN OLEH ORANG LAIN
• CONTOH GOLONGAN PEMUDA, GOLONGAN PREMAN, GOLONGAN PENGEMIS DLL
UNSUR MASYARAKAT
KOMUNITAS
• KESATUAN HIDUP MANUSIA YANG MENEMPATI WILAYAH DAN DIBATASI OLEH KONDISI GEOGRAFIS
• CONTOH RT, RW LURAH, DESA DLL

KELOMPOK
• KESATUAN MANUSIA YANG MEMILIKI ADAT TERTENTU, NORMA BERKESINAMBUNGAN, IDENTITAS YANG SAMA,
PUNYA ORGANISASI DAN PUNYA SISTEM PIMPINAN
• CONTOH MASYARAKAT BATAK  KEPALA ADAT MINANGKABAU

PERHIMPUNAN
• KESATUAN MANUSIA YANG DIDASARKAN ATAS SIFAT, TUGAS, MEMILIKI SISTEM KEPEMIMPINAN YANG BERSIFAT
KONTRAK DAN WEWENANG
• CONTOH PPNI, IBI, IDI DAN PERSAKMI
BENTUK MASYARAKAT
INTERAKSI SOSIAL
• PAGUYUBAN
• PATEMBAYAN

LOKASI
• MASY DESA
• PINGGIRAN KOTA
• KOTA
PAGUYUBAN
BENTUK KEHIDUPAN BERSAMA KETIKA ANGGOTANYA DIIKAT OLEH
HUBUNGAN BATIN YANG KUAT DAN SIFAT HUBUNGAN ANTAR
ANGGOTANYA ADALAH INFORMAL
• DASAR HUBUNGAN  CINTA DAN RASA KESATUAN
• CONTOH: RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA
• CIRI CIRI: INTIM (MEMILIKI RASA SIMPATI YANG BESAR), PRIVAT
(PERSONAL), EKSKLUSIF (TERTUTUP, HANYA ORANG TERTENTU SAJA)
• SOLIDARITAS DAN RELA BERKORBAN
PATEMBAYAN
KESATUAN MASYARAKAT YANG ANGGOTANYA MEMILIKI IKATAN JANGKA PENDEK
CIRI CIRI:
• HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA ADALAH FORMAL DAN DALAM URUSAN
TERTENTU SAJA
• MEMILIKI ORIENTASI EKONOMI
• MEMPERHITUNGKAN NILAI GUNA

CONTOH: IKATAN ANTAR PEDAGANG, ORGANISASI DALAM SUATU PABRIK (SERIKAT

BURUH)
MASYARAKAT DESA
• DESA  KESATUAN HUKUM TEMPAT TINGGAL SUATU
MASY YANG BERHAK MENYELENGGARAKAN RUMAH
TANGGANYA SENDIRI
• DESA  PEMERINTAHAN DI BAWAH CAMAT
• CIRI CIRI: IKATAN BATHIN YANG KUAT, BERCOCOK
TANAM, TOLERANSI SOSIAL, ADAT ISTIADAT DAN
NORMA
MASYARAKAT DESA
• MEMILIKI POLA KEBUDAYAAN, NILAI DAN NORMA YANG KHAS
• POLA KEBUDAYAAN (BAHASA, TEKNOLOGI, RELIGI DAN
KESENIAN)
• BAHASA (BAHASA DAERAH)
• TEKNOLOGI (TEKNOLOGI TRADISIONAL)
• SISTEM RELIGI (ULAMA, TOKOH MASYARAKAT)
• KESENIAN (SENI SUARA, SENI MUSIK, SENI TARI)
MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA
• MASYARAKAT YANG TINGGALNYA DI DAERAH-DAERAH PINGGIRAN
KOTA YANG KEHIDUPANNYA SELALU DIWARNAI DENGAN KEGELISAHAN
DAN KEMISKINAN SERTA MENCARI NAFKAHNYA DENGAN CARA
MENJADI PEMULUNG
• GOTONG ROYONG MASIH ADA
• SECARA EKONOMI SANGAT RENDAH
• MATA PENCAHARIANNYA BIASANYA SEBAGAI PEMULUNG DAN
BARANG BARANG BEKAS
• PENDIDIKAN YANG KURANG
MASYARAKAT KOTA
• KESATUAN MANUSIA YANG DITANDAI DENGAN
KEPADATAN PENDUDUK, STRATA SOSIAL EKONOMI
DAN BERCORAK MATERIALISTIS
• CIRI CIRI: KEANEKARAGAMAN PENDUDUK, SIFAT
YANG INDIVIDUALIS, NORMA AGAMA YANG
LONGGAR, IPTEK MAJU DENGAN PESAT
MASYARAKAT KOTA
CIRI CIRI YANG LAIN:
• NETRALITAS EFEKTIF (BERSIKAP NETRAL)
• UNIVERSALISME (BERPIKIR OBJEKTIF, TERBUKA  MENERIMA
SEGALA SESUATU)
• ORIENTASI DIRI (KECENDERUNGAN MENONJOLKAN DIRI)
• PRESTASI (MENGEJAR PRESTASI DAN BERKEINGINAN TERUS MAJU)
• SPESIFITAS (MENUNJUKKAN SESUATU YANG JELAS DAN TEGAS
DALAM HUB PRIBADI)
TERIMA KASIH