ASPEK STRUKTURAL

MASYARAKAT DESA
SYAHDAR BABA
 Back ground
• Mengapa masyarakat perlu dikelompokkan? Hal ini
karena dengan adanya kelompok sosial, masyarakat
akan digolongkan berdasarkan peran, hak, serta
kewajiban masing-masing di mana saling melengkapi
satu sama lain. 
• Jika kelompok sosial semakin banyak terbentuk,
maka pembagian kerja mereka akan semakin rinci.
Pembagian kerja yang semakin rinci itu
menunjukkan bahwa masyarakat tersebut sangat
fungsional dalam menjalankan fungsi sosialnya. 
 DEFINISI STRUKTUR DAN
STRUKTUR SOSIAL
• SECARA UMUM STRUKTUR DIPAHAMI SEBAGAI SUSUNAN
• DALAM KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA STRUKTUR
JUGA BERARTI SUSUNAN ATAU CARA SESUATU DISUSUN
ATAU DIBANGUN
• DEFINISI STRUKTUR SOSIAL ADALAH KONSEP PERUMUSAN
ASAS-ASAS HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG MERUPAKAN PEDOMAN
BAGI TINGKAH LAKU INDIVIDU
• MENURUT FAIRCHILD STRUKTUR SOSIAL ADALAH POLA
YANG MAPAN DARI ORGANISASI INTERNAL SETIAP
KELOMPOK SOSIAL
 Fungsi Struktur Sosial
• Sebagai pengawas sosial di mana membatasi perilaku masyarakat
agar bertindak  sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang
ada. 
• Menjadi dasar penanaman disiplin tiap individu. Hal tersebut
bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada individu tentang
kesadaran sikap, kepercayaan maupun kebiasaan. 
• Menjadi penghubung (rantai sistem) setiap aspek kehidupan
masyarakat supaya lebih terstruktur dan teratur. 
• Sebagai ciri atau identitas suatu kelompok masyarakat yang
membuat mereka berbeda dengan kelompok lainnya. 
• Berperan sebagai instrumen dalam menyelenggarakan
pengelolaan kehidupan secara keseluruhan
 Ciri-ciri struktur sosial
• Bersifat dinamis, artinya selalu berkembang serta
dapat berubah. Maksudnya ialah struktur sosial tidak
pernah stagnan. Pada umumnya sering terjadi
perpindahan kelas individu dari kelompok sosial satu
ke lainnya karena faktor-faktor tertentu. 
• Mencakup seluruh kebudayaan di masyarakat. Dalam
hal ini manusia membangun hubungan sosial
mencakup perilaku, perasaan, serta kepercayaan
dalam budaya mereka. 
• Memiliki sifat abstrak serta tidak bisa dilihat oleh mata.
 Ciri-ciri struktur sosial
• Terdapat dimensi vertikal serta horizontal. Posisi
vertikal berarti suatu kelompok sosial kedudukannya
tidak setara di kehidupan bermasyarakat. Sedangkan
horizontal artinya memiliki posisi setara.  
• Menjadi landasan dari proses sosial suatu kelompok
atau individu. 
• Membentuk kesatuan kelompok. Individu yang
merupakan unit terkecil menciptakan kelompok-
kelompok sosial berdasarkan kesamaan ciri maupun
karakteristik. 
 HUBUNGAN KEBUDAYAAN DAN STRUKTUR
SOSIAL
• TERDAPAT KORELASI FUNGSIONAL ANTARA
KEBUDAYAAN DENGAN STRUKTUR SOSIAL
• ARTINYA, KEBUDAYAAN DAN STRUKTUR DALAM
SUATU MASYARAKAT TERJADI KEADAAN SALING
MENDUKUNG DAN MEMBENARKAN
• INI BERARTI BAHWA APABILA TERJADI
PERUBAHAN DALAM KEBUDAYAAN JUGA AKAN
DIIKUTI OLEH PERUBAHAN DALAM STRUKTUR,
DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA
 STRUKTUR PHISIK DESA
• STRUKTUR DESA DAPAT DIPENGARUHI OLEH IKLIM,
CURAH HUJAN, TINGKAT KESUBURAN, TOPOGRAFI DAN
SEBAGAINYA
• CONTOH: LINGKUNGAN GEOGRAFIS YANG MEMBERI
KEMUNGKINAN UNTUK BUDIDAYA PADI AKAN
MENCIPTAKAN MASYARAKAT PETANI SAWAH
• CONTOH: TANAH YANG KURANG SUBUR AKAN
MENCIPTAKAN DESA KECIL YANG TERPENCAR, SEBALIKNYA
TANAH YANG SUBUR AKAN MENCIPTAKAN DESA-DESA
YANG BESAR, BERDEKATAN SATU SAMA LAIN DAN
BERPENDUDUK PADAT
 POLA PERMUKIMAN MASYARAKAT
PERDESAAN
1. THE FARM VILLAGE TYPE (FVT) ATAU TIPE PEDESAAN
PERTANIAN ADALAH POLA PERMUKIMAN YANG MANA
PENDUDUK (PETANI) TINGGAL BERSAMA-SAMA DAN
BERDEKATAN DI SUATU TEMPAT DAN LAHAN
PERTANIANNYA BERADA DILUAR LOKASI PEMUKIMAN

2. THE NEBULOUS FARM TYPE (NFT) ATAU TIPE PERTANIAN

TERPUSAT HAMPIR SAMA DENGAN FVT HANYA SAJA
DISAMPING ADA PETANI YANG TINGGAL BERSAMA-SAMA
DI SUATU TEMPAT, TERDAPAT PULA PENDUDUK YANG
TINGGAL TERSEBAR DI LUAR PERMUKIMAN
 POLA PERMUKIMAN MASYARAKAT
PERDESAAN
3. THE ARRANGED ISOLATED FARM TYPE (AIFT) ATAU TIPE
USAHATANI TERISOLASI YANG DIRANCANG ADALAH POLA
PEMUKIMAN DALAM MANA PENDUDUK TINGGAL
DISEKITAR JALAN DAN MASING-MASING BERADA DI LAHAN
PERTANIAN MEREKA DENGAN SUATU PUSAT
PERDAGANGAN BERSAMA MEREKA
4. THE PURE ISOLATED FARM TYPE (PIFT) TIPE USAHATANI
YANG TERISOLASI MURNI ADALAH POLA PEMUKIMAN YANG
PENDUDUKNYA TINGGAL DALAM SATU LAHAN PERTANIAN
MEREKA MASING-MASING, TERPISAH DAN BERJAUHAN
SATU SAMA LAIN DAN DILENGKAPI PUSAT PERDAGANGAN
 KARAKTERISTIK THE FARM VILLAGE TYPE
(FVT) ATAU TIPE PEDESAAN PERTANIAN
• TERJADINYA HUBNGAN YANG INTIM ANTARA
WARGA/TETANGGA, KEDEKATAN WARGA DENGAN
PELBAGAI LEMBAGA DAN KEDEKATAN TEMAN
BERMAIN BAGI ANAK-ANAK
• ADAT ISTIADAT DEMIKIAN KUAT KARENA TINGGAL
BERDEKATAN
• APABILA TERJADI PENYAKIT MENULAR, DENGAN
SEGERA AKAN MENULAR DENGAN CEPAT
• MUDAH TERJADINYA GOTONG ROYONG KARENA
PEMUKIMAN YANG PADAT DAN INTIM
KARAKTERISTIK THE NEBULOUS FARM TYPE
(NFT) ATAU TIPE PERTANIAN TERPUSAT
• KARAKTERISTIKNYA HAMPIR SAMA DENGAN
TIPE PERTAMA
• PERBEDAANNYA HANYA TERLETAK PADA
KELOMPOK MASYARAKAT YANG MEMISAHKAN
DIRI DARI KELOMPOK BESAR
• ALASAN PINDAHNYA KELOMPOK TERSEBUT
ADALAH TERLALU PADATNYA PEMUKIMAN DI
KELOMPOK INTI ATAU KARENA INGIN
MELEPASKAN DIRI DARI KELOMPOK INTI
KARAKTERISTIK THE ARRANGED ISOLATED FARM TYPE
(AIFT) ATAU TIPE USAHATANI TERISOLASI YANG
DIRANCANG ADALAH:
• WARGA CUKUP DEKAT UNTUK SALING
BERKOMUNIKASI SEHINGGA TERCIPTA KEHIDUPAN
SOSIAL YANG CUKUP BAIK
• MODERNISASI PERTANIAN BERJALAN LEBIH MUDAH
KARENA TIDAK ADANYA HAMBATAN TEKNIS
• ADANYA PUSAT PERDAGANGAN MENYEBABKAN
PETANI MUDAH MENJUAL HASIL PERTANIAN ATAU
MEMBELI KEBUTUHANNYA, MUDAH BERKOMUNIKASI
DGN MASYARKAT LAINNYA JUGA MENJADI
PENGHUBUNGN KOTA DAN DESA
 STRATIFIKASI SOSIAL
• STRATIFIKASI SOSIAL ATAU PELAPISAN SOSIAL ADALAH PENGGAMBARAN
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DALAM SUSUNAN HIRARKI DAN
BERJENJANG
• MUNCULNYA STRATIFIKASI SOSIAL DISEBABKAN KARENA MANUSIA
MENGANUT NILAI TERHADAP SESUATU. SIAPA YANG MEMEGANG
SESUATU YANG BERNILAI MENURUT MASYARAKAT, MAKA KEDUDUKAN
SOSIALNYA AKAN TINGGI
• MISALNYA, SEBUAH MASYARAKAT YANG MEMANDANG PENDIDIKAN
MEMPUNYAI NILAI YANG TINGGI, AKAN MEMANDANG ORANG YANG
BERPENDIDIKAN SARJANA KE ATAS (TINGGI) BERADA PADA STRATA SOSIAL
YANG TINGGI, DAN SEBALIKNYA ORANG YANG BERPENDIDIKAN RENDAH
AKAN DIPANDANG MEMPUNYAI STRATA SOSIAL YANG RENDAH
MESKIPUN DIA KAYA, LUAS TANAHNYA ATAUPUN BANYAK TERNAKNYA
STRATIFIKASI SOSIAL
BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MEMBUAT
STRATIFIKASI SOSIAL ADALAH
• HARTA KEKAYAAN (KAYA, MISKIN)
• JENIS MATA PENCAHARIAN (PNS, BURUH KASAR, PETANI)
• TINGKAT PENDIDIKAN (SARJANA, BUKAN SARJANA DAN TIDAK
SEKOLAH)
• KETURUNAN (BANGSAWAN, TOKOH MASYARAKAT, BUKAN
BANGSAWAN)
• AGAMA (AGAMA MAYORITAS, AGAMA MINORITAS)
• UNSUR BIOLOGIS SEPERTI UMUR, JENIS KELAMIN (LAKI-LAKI,
PEREMPUAN, ANAK-ANAK)
• LUAS LAHAN PERTANIAN ATAU JUMLAH TERNAK (TUAN TANAH ATAU
BURUH TANI)
• DSB
CONTOH KASUS STRATA SOSIAL ANTARA
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA
• LAKI-LAKI SERING MAKAN LEBIH DULU DIBANDING
PEREMPUAN,
• ORANG LEBIH SENANG MEMPUNYAI ANAK LAKI-LAKI
DIBANDING PEREMPUAN
• DAN SEBAGAINYA
LAKI-LAKI DIPANDANG MEMILIKI STRATA SOSIAL
LEBIH TINGGI DIBANDING PEREMPUAN
DISEBABKAN OLEH:
• KEKUATAN FISIK LAKI-LAKI LEBIH DIBANDING PEREMPUAN
• LAKI-LAKI MEMBERI NAFKAH KEPADA KELUARGA. PIHAK
“PEMBERI” BIASANYA LEBIH BERKUASA DIBANDING
“PENERIMA”
• KOMPOSISI JENIS KELAMIN DIDESA DIMANA PEREMPUAN
LEBIH BANYAK DIBANDING LAKI-LAKI SEHINGGA LAKI-LAKI
LEBIH “BERHARGA” DIBANDING PEREMPUAN. (LAKI2
SERING EKSODUS KELUAR KAMPUNG MENCARI NAFKAH
SEMENTARA PEREMPUAN TINGGAL DIKAMPUNG)
DESA SATU KELAS DAN DUA KELAS SOSIAL
• DESA SATU KELAS ADALAH DESA DIMANA
MASYARAKATNYA MEMILIKI LAHAN YANG HAMPIR
SERAGAM. SEBAGIAN BESAR MASYARAKATNYA ADALAH
PEMILIK SEKALIGUS PENGGARAP LAHANNYA SENDIRI
SEHINGGA MEREKA LEBIH MERDEKA DALAM
KEHIDUPANNYA
• DESA DUA KELAS ADALAH DESA DIMANA LAHAN
PERTANIAN HANYA DIMILIKI OLEH SEBAGIAN KECIL
PENDUDUK DESA (TUAN TANAH) DAN SEBAGIAN BESAR
MASYARAKATNYA ADALAH PENGGARAP SAJA (BURUH
TANI).
 PERBEDAAN DESA SATU KELAS DAN DESA
DUA KELAS
DESA SATU KELAS DESA DUA KELAS
• TIDAK ADA • TERJADINYA
STRATIFIKASI SOSIAL STRATIFIKASI SOSIAL
ATAUPUN KEKASTAAN YANG SANGAT TAJAM
• MOBILITAS VERTIKAL • MOBILITAS VERTIKAL
MUDAH SULIT
• PETANI LEBIH MERDEKA • PETANI PENGGARAP
DALAM MENGELOLA TIDAK MEMILIKI
USAHATANINYA KEBEBASAN DALAM
BERUSAHA TANI
STRATIFIKASI MASYARAKAT DESA DI INDONESIA
MENURUT KARTOHADIKOESOEMO
• WARGA BAKU YAITU WARGA DESA YANG
MEMILIKI TANAH PERTANAIN, RUMAH DAN
TANAH PEKARANGAN
• WARGA DESA YANG MEMPUNYAI RUMAH DAN
TANAH PEKARANGAN
• WARGA DESA YANG MEMPUNYAI RUMAH DI
PEKARANGAN ORANG LAIN
• WARGA DESA YANG KAWIN DAN MONDOK DAN
MENUMPANG DI RUMAH ORANG LAIN
STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DESA DI
YOGYAKARTA MENURUT JASPAN
• KULI KENCENG YAITU MEREKA YANG MEMILIKI
TANAH PEKARANGAN DAN SAWAH
• KULI GUNDUL YAITU MEREK AYANG HANYA
MEMILIKI SAWAH
• KULI KARANGKOPEK YAITU MEREKA YANG
MEMILIKI PEKARANGAN SAJA
• INDUNG TLOSOR YAITU MEREK AYANG MEMILIKI
RUMAH SAJA DI ATAS TANAH ORANG LAIN
 STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DESA
MENURUT KOENTJARANINGRAT
• KETURUNAN CIKAL BAKAL DESA DAN PEMILIK
TANAH (KENTIL)

• PEMILIK TANAH DI LUAR KELAS KENTIL (KULI)

• YANG TIDAK MEMILIKI TANAH

 DEFENISI DIFFERENSIASI SOSIAL
• ADALAH BERKAITAN DENGAN BANYAKNYA
PENGELOMPOKAN-PENGELOMPOKAN SOSIAL YANG ADA
DALAM MASYARAKAT TANPA MENEMPATKANNYA DALAM
JENJANG HIRARKIS
• DAPAT DISIMPULKAN BAHWA DIFFERENSIASI SOSIAL
ADALAH PENGELOMPOKAN SOSIAL PADA MASYARAKAT
YANG MEMILIKI JENJANG SOSIAL YANG SAMA
• KELOMPOK SOSIAL DITENTUKAN OLEH ADANYA IKATAN
SENASIB ATAU “KEKITAAN” DALAM SATU KELOMPOK
ATAUPUN SERING DISEBUT KOHESI (IKATAN SOSIAL) ANTAR
ANGGOTA KELOMPOK
 DUA TIPE KOHESI SOSIAL MENURUT
DURKHEIM YAITU:
• KOHESI YANG DIDASARKAN ATAS KESAMAAN-
KESAMAAN DIANTARA PARA ANGGOTA KELOMPOK
YANG DILANDASI OLEH KESAMAAN-KESAMAAN
NASIB ANTAR ANGGOTA KELOMPOK (KOHESI
MEKANIK)
• KOHESI YANG DIDASARKAN ATAS HUBUNGAN
SALING TERGANTUNG DALAM DIVISI KERJA YANG
DILANDASI OLEH SOLIDARITAS YANG TERBENTUK
KARENA PERBEDAAN PERAN DARI MASING-MASING
ANGGOTA YANG DISEBUT SOLIDARITAS ORGANIK
 BEBERAPA CONTOH SOLIDARITAS MEKANIK
YAITU
• KEKERABATAN DAN HUBUNGAN DARAH
• PERKAWINAN
• KESAMAAN DALAM AGAMA ATAU KEPERCAYAAN
• KESAMAAN DALAM BAHASA DAN ADAT SETEMPAT
• KEBERSAMAAN DALAM KEPENTINGAN EKONOMI
• KESAMAAN DALAM PERTAHANAN DAN
KEAMANAN BERSAMA
• DSB
BEBERAPA CONTOH SOLIDARITAS ORGANIK
YAITU
• KELOMPOK MASYARAKAT DALAM SATU
PERUSAHAAN DIMANA SETIAP ORANG
MEMPUNYAI TUGAS DAN FUNGSI MASING-
MASING
• KELOMPOK MASYARAKAT DALAM SUATU
LINGKUP PEMERINTAHAN YANG MEMAHAMI
TUGAS DAN FUNGSINYA MASING-MASING
• DSB
 TERIMA KASIH

https://forms.gle/HcjCPvMZ5BkSswy
57
Link untuk absensi