WAWASAN KEBANGSAAN

DAN BELA NEGARA

MELAWAN
RADIKALISME/TERORISME

DISAMPAIKAN PADA ACARA

KEGIATAN KOMUNIKASI SOSIAL CEGAH TANGKAL RADIKALISME/SEPARATATISME

KODAM II/SWJ TA. 2022
AULA GRIYA AGUNG
RABU, 13 JULI 2022
PUKUL 09.00-SELESAI
LAMBANG NEGARA
GARUDA PANCASILA
PANCASILA
SEBAGAI
DASAR DAN
IDEOLOGI
NEGARA
 EMPAT KONSENSUS DASAR
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
PANCASILA
UUD NRI 1945
BHINNEKA TUNGGAL
IKA
NKRI
KEPULAUAN NUSANTARA

SUMATERA
KALIM ANTAN

IRIAN JAYA

JAVA
GEOGRAFI POLITIK INDONESIA
• KEPULAUAN INDONESIA MERUPAKAN SALAH SATU
KEPULAUAN YANG TERBESAR DI DUNIA.
• POSISI GEOGRAFIS MEMBENTANG PADA KOORDINAT
6 LU – 11,08 LS DAN 95 BT -141.45’ BT.
• DUA PERTIGA WILAYAHNYA MERUPAKAN AIR DAN
SEPERTIGA WILAYAH KEPULAUAN NUSANTARA INI
ADALAH DARATAN.
• TERLETAK DI ANTARA DUA BENUA (BENUA ASIA DI
SEBELAH UTARA) DAN BENUA AUSTRALIA DI
SEBELAH SELATAN).
• DI ANTARA DUA SAMUDRA (SAMUDRA
HINDIA/INDONESIA DI BARAT DAN SAMUDRA
PASIFIK DI TIMUR).
• MEMILIKI KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM
YANG MELIMPAH;
• MEMILIKI SUMBER DAYA MANUSIA YANG
BESAR, DENGAN JUMLAH PENDUDUK 255
JUTA JIWA;
• DALAM PERSPEKTIF GEOPOLITIK,
BENTANGAN GEOGRAFIS INI TENTU SAJA
MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI
NEGARA YANG MEMILIKI BARGAINING
POWER DAN BARGAINING POSITION
STRATEGIS DALAM HUBUNGAN ANTAR
BANGSA, BAIK DALAM LINGKUP KAWASAN
MAUPUN GLOBAL.
 BANGSA INDONESIA
MULTIKULTURAL DAN PLURAL
• REALITAS KEBERADAAN NKRI ADALAH NEGARA BANGSA
(NATION STATE).

• SEBAGAI NEGARA BANGSA MEMILIKI KEBERAGAMAN RAS, 1.128

SUKU, ETNIS, 6 (ENAM) AGAMA YANG DIAKUI NEGARA, BERAGAM
ADAT ISTIADAT, BERAGAM KEBUDAYAAN MAUPUN 1.211 BAHASA
DAERAH, FLORA DAN FAUNA YANG BERANEKA RAGAM, KONDISI
GEOGRAFIS ADALAH UNSUR PEMBENTUK NEGARA;

• KEBERAGAMAN ADALAH ANUGERAH DAN TAKDIR TUHAN

KEPADA BANGSA INDONESIA YANG HARUS KITA SYUKURI.

• MARI KITA JAGA PERSATUAN, KESATUAN DAN KEUTUHAN NKRI

DI BUMI PERTIWI;
• BANGSA INDONESIA TERDIRI ATAS
ANEKA LATAR BELAKANG ETNIS DAN
BUDAYA (BHINNEKA TUNGGAL IKA);
• KEMAJEMUKAN MENJADI KEBANGGAAN
YANG TIDAK TERNILAI HARGANYA,
SEBAGAI KEKAYAAN BUDAYA BANGSA;
• DI SISI LAIN KITA HARUS MEWASPADAI
DAN MENGANTISIPASI POTENSI KONFLIK
YANG MENGHAMBAT PROSES INTEGRASI,
BAHKAN DAPAT MENGANCAM KEUTUHAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK
NDONESIA.
WAWASAN KEBANGSAAN
• ADALAH CARA PANDANG KITA
TERHADAP DIRI DAN LINGKUNGAN
KITA YANG MENGUTAMAKAN
PERSATUAN DAN KESATUAN
WILAYAH BERDASARKAN
PANCASILA, UNDANG-UNDANG
DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945, BHINNEKA
TUNGGAL IKA DAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
PILAR UTAMA KEBANGSAAN
• BANGSA ADALAH SUATU KESATUAN SOLIDARITAS
MASYARAKAT YANG TERBANGUN OLEH PERASAAN
KEBERSAMAAN AKIBAT SALING BERKORBAN DALAM
WAKTU YANG PANJANG SERTA KESEDIAAN UNTUK
MELANJUTKAN DI MASA KINI DAN MASA DATANG
DENGAN BERLANDASKAN PADA KEBERSAMAAN ITU
UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA BERSAMA;
• SOLIDARITAS DAN RASA KEBERSAMAAN ITU TIDAK
TERBANGUN ATAS DASAR ASAL-USUL, SUKU BANGSA,
AGAMA, BAHASA, GEOGRAFI. MELAINKAN PENGALAMAN
SEJARAH DAN NASIB BERSAMA;
• OLEH KARENA ITU PILAR UTAMA KEBANGSAAN
INDONESIA SELAIN PERSATUAN ADALAH
KEMAJEMUKAN.
 IDEOLOGI PANCASILA
• DIPERLUKAN IDEOLOGI YANG DAPAT MEMPERSATUKAN
SELURUH KEMAJEMUKAN MENJADI POTENSI BANGSA
YANG BERDAULAT DAN BERMARTABAT;
• PARA PENDIRI BANGSA INDONESIA TELAH
MENETAPKAN DASAR NEGARA YAITU PANCASILA
DALAM KERANGKA NKRI.
• PANCASILA HARUS DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN
BAIK;
• PERLU DIPAHAMI OLEH SETIAP PENYELENGGARA
NEGARA DAN SELURUH WARGA NEGARA INDONESIA
AGAR NILAI-NILAI LUHUR YANG TERKANDUNG DALAM
PANCASILA DAPAT TERCERMIN DALAM SETIAP PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK YANG DIHASILKAN.
• PANCASILA PERLU TERINTERNALISASIKAN DALAM
JIWA SETIAP INDIVIDU BANGSA INDONESIA.
 NILAI-NILAI LUHUR BANGSA
INDONESIA
• SECARA YURIDIS KONSTITUSIONAL NILAI-NILAI TERSEBUT DIRUMUSKAN
MENJADI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAIMANA TERCANTUM DI DALAM
PARAGRAF/ALINEA KE-4 PEMBUKAAN UUD 1945;

• “KEMUDIAN DARIPADA ITU UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAH

NEGERA INDONESIA YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA
DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN
KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, DAN
IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN
KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL, MAKA
DISUSUNLAH KEMERDEKAAN KEBANGSAAN INDONESIA ITU DALAM
SUATU UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA, YANG TERBENTUK
DALAM SUATU SUSUNAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, YANG
BERKEDAULATAN RAKYAT DENGAN BERDASAR KEPADA KETUHANAN
YANG MAHA ESA, KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN
INDONESIA DAN KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN, SERTA
DENGAN MEWUJUDKAN SUATU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA”.
 WAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI
BAGIAN DARI “NATION AND CHARACTER
BUILDING”
• SETIAP ORANG MEMILIKI RASA
KEBANGSAAN DAN MEMILIKI WAWASAN
KEBANGSAAN DALAM PERASAAN ATAU
PIKIRAN, PALING TIDAK DI DALAM HATI
NURANINYA;
• DALAM REALITAS, RASA KEBANGSAAN ITU
SEPERTI SESUATU YANG DAPAT
DIRASAKAN TETAPI SULIT DIPAHAMI;
• NAMUN ADA GETARAN ATAU RESONANSI
DAN PIKIRAN KETIKA RASA KEBANGSAAN
TERSENTUH.
 RASA KEBANGSAAN ADALAH
KESADARAN BERBANGSA
• RASA KEBANGSAAN ADALAH KESADARAN
BERBANGSA, YAKNI RASA YANG LAHIR SECARA
ALAMIAH KARENA ADANYA KEBERSAMAAN SOSIAL
YANG TUMBUH DARI KEBUDAYAAN, SEJARAH, DAN
ASPIRASI PERJUANGAN MASA LAMPAU, SERTA
KEBERSAMAAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN
SEJARAH MASA KINI;
• DINAMISASI RASA KEBANGSAAN INI DALAM
MENCAPAI CITA-CITA BANGSA BERKEMBANG
MENJADI WAWASAN KEBANGSAAN;
• BERDASARKAN RASA DAN PAHAM KEBANGSAAN
ITU, TIMBUL SEMANGAT KEBANGSAAN ATAU
SEMANGAT PATRIOTISME.
 RADIKALISME
• DALAM KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA (KBBI), ARTI RADIKALISME
ADALAH:
• 1. PAHAM ATAU ALIRAN POLITIK;
• 2. PAHAM ATAU ALIRAN YANG
MENGINGINKAN PERUBAHAN ATAU
PEMBAHARUAN SOSIAL DAN POLITIK
DENGAN CARA KEKERASAN ATAU
DRASTIS;
• 3. SIKAP EKSTRIM DALAM DALAM
ALIRAN POLITIK.
 TERORISME
• TERORISME ADALAH PERBUATAN YANG
MENGGUNAKAN KEKERASAN ATAU
ANCAMAN KEKERASAN YANG
MENIMBULKAN SUASANA TEROR ATAU
RASA TAKUT SECARA MELUAS, YANG
DAPAT MENIMBULKAN KORBAN YANG
BERSIFAT MASSAL. DAN /ATAU
MENIMBULKAN KERUSAKAN ATAU
KEHANCURAN TERHADAP OBJEK VITAL
YANG STRATEGIS, LINGKUNGAN HIDUP,
FASILITAS PUBLIK, ATAU FASILITAS
INETRNASIONAL DENGAN MOTIF IDEOLOGI,
POLITIK ATAU GANGGUAN KEAMANAN.
 MEWASPADAI ANCAMAN
NEGARA
• ANCAMAN BELUM NYATA, YAITU ANCAMAN PERANG
TERBUKA ANTAR NEGARA;
• BEBERAPA ANCAMAN NYATA YANG SEDANG DAN
MUNGKIN TERJADI DI NEGARA-NEGARA KAWASAN BAIK
SECARA SENDIRI-SENDIRI ATAU YANG BERSIFAT LINTAS
NEGARA SEPERTI: TERORISME, RADIKALISME,
SEPARATISME, PEMBERONTAKAN BERSENJATA,
BENCANA ALAM, PELANGGARAN WILAYAH PERBATASAN,
PEROMPAKAN, PENCURIAN SUMBER DAYA ALAM, WABAH
PENYAKIT, PERANG SIBER, PERANG INTELIJEN SERTA
PEREDARAN DAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA;
• OLEH KARENA ITU, KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA
HARUS DIARAHKAN UNTUK MENGHADAPI ANCAMAN
NYATA DAN BELUM NYATA.
 UUD 1945
• UUD 1945 BAB X TENTANG
WARGA NEGARA DAN PENDUDUK,
PASAL 27 AYAT (3) MENYATAKAN
BAHWA: SETIAP WARGA NEGARA
BERHAK DAN WAJIB IKUT SERTA
DALAM UPAYA PEMBELAAN
NEGARA.
PENGERTIAN BELA NEGARA
• BELA NEGARA ADALAH TEKAD, SIKAP DAN
PERILAKU SERTA TINDAKAN WARGA
NEGARA, BAIK SECARA PERSEORANGAN
MAUPUN KOLEKTIF DALAM MENJAGA
KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH,
DAN KESELAMATAN BANGSA DAN NEGARA,
YANG DIJIWAI OLEH KECINTAANNYA KEPADA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945 DALAM MENJAMIN
KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA INDONESIA
DAN NEGARA DARI ANCAMAN.
 NILAI-NILAI DASAR BELA
NEGARA
• CINTA TANAH AIR.
• SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA.
• SETIA KEPADA PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA.
• RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN
NEGARA.
• MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA
NEGARA.
• SEMANGAT UNTUK MEWUJUDKAN NEGARA
YANG BERDAULAT ADIL DAN MAKMUR.
IPOLEKSOSBUDHANKAM
• SETIAP KITA HARUS MEMANDANG
TANAH AIR SEBAGAI SATU
KESATUAN YANG UTUH MELIPUTI
IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL BUDAYA, PERTAHANAN
DAN KEAMANAN;
• ANCAMAN TERHADAP SALAH SATU
GATRA DI ATAS MERUPAKAN
ANCAMAN BAGI GATRA YANG
LAINNYA.
 NILAI-NILAI ESENSI DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
• SALING MENGHORMATI;
• SALING PERCAYA;
• SALING MENGHARGAI;
• TOLONG MENOLONG, BANTU
MEMBANTU;
• MUSYAWARAH MUFAKAT;
• KERJASAMA;
• KEKELUARGAAN DAN GOTONG ROYONG.
 KARAKTER PANCASILA
• SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA
HARUS MEMEGANG TEGUH PANCASILA
SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI
NEGARANYA;
• MEMEGANG TEGUH NILAI-NILAI
PANCASILA SEBAGAI JIWA KARAKTER
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
BERNEGARA;
• UTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN
NEGARA DARIPADA KEPENTINGAN
PRIBADI, GOLONGAN DAN KELOMPOK;
 NILAI-NILAI PANCASILA
• SILA I : KETUHANAN YANG MAHA ESA

 PERCAYA DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG

MAHA ESA SESUAI DENGAN AGAMA DAN
KEPERCAYAAN MASING-MASING MENURUT
DASAR KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB;
 HORMAT MENGHORMATI DAN BEKERJASAMA
ANTAR PEMELUK AGAMA DAN PENGANUT-
PENGANUT KEPERCAYAAN YANG BERBEDA-BEDA
SEHINGGA TERBINA KERUKUNAN;
 SALING MENGHORMATI KEBEBASAN
MENJALANKAN IBADAH SESUAI DENGAN AGAMA
DAN KEPERCAYAANNYA.
SILA II: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB

 MENGAKUI PERSAMAAN DERAJAT, PERSAMAAN

HAK DAN PERSAMAAN KEWAJIBAN SECARA
SESAMA MANUSIA;
 SALING MENCINTAI SESAMA MANUSIA;
 MENGEMBANGKAN SIKAP TENGGANG RASA;
 TIDAK SEMENA-MENA TERHADAP ORANG LAIN;
 MENJUNJUNG TINGGI NILAI KEMANUSIAAN;
 GEMAR MELAKUKAN KEGIATAN KEMANUSIAAN;
 BERANI MEMBELA KEBENARAN DAN KEADILAN.
• SILA III : PERSATUAN INDONESIA

 MENEMPATKAN PERSATUAN, KESATUAN,

KEPENTINGAN DAN KESELAMATAN
BANGSA DAN NEGARA DI ATAS
KEPENTINGAN PRIBADI DAN GOLONGAN;
 RELA BERKORBAN UNTUK
KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA;
 BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA
DAN BERTANAH AIR INDONESIA;
 MEMAJUKAN PERGAULAN DEMI
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
YANG BERBHINNEKA TUNGGAL IKA.
SILA IV: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

MENGUTAMAKAN KEPENTINGHAN NEGARA

DAN MASYARAKAT;
TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA
ORANG LAIN;
MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
KEPENTINGAN BERSAMA;
MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUFAKAT
DILIPUTI SEMANGAT KEKELUARGAAN.
SILA V: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYA
INDONESIA

MENGEMBANGKAN PERBUATAN-PERBUATAN YANG

LUHUR YANG MENCERMINKAN SIKAP DAN SUASANA
KEKELUARGAAN DAN GOTONG ROYONG;
BERSIKAP ADIL;
MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN
KEWAJIBAN, DAN MENGHORMATI HAK-HAK ORANG
LAIN;
SUKA MEMBERI PERTOLONGAN KEPADA ORANG LAIN;
MENJAUHI SIKAP PEMERASAN TERHADAP ORANG
LAIN;
TIDAK BERSIFAT BOROS;
TIDAK BERGAYA HIDUP MEWAH.
  PEGANG TEGUH PANCASILA
SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI
NEGARA;
 PERKOKOH PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA;
 JANGAN MAU DIADUDOMBA DAN
DIPECAHBELAH (DIVIDE ET
IMPERA);
 WASPADAI BERITA BOHONG;
 JAGA KEDAULATAN NKRI
SUMSEL MAJU UNTUK SEMUA
TERIMA KASIH