PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN -2

AIR MENGALIR KE PUSARAN IBU PERTIWI

POKOK BAHASAN :
Belajar dari sejarah pertumbuhan & perjuangan bangsa
Indonesia, diperlukan pemahaman empat konsensus dasar
dalam membangun kesadaran kolektif, yang dapat menyatukan
segenap potensi dan upaya mewujudkan cita-cita hidup bersama
selamanya.

KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN:

Mampu memahami empat konsensus dasar dan
menjelaskan pentingnya penguatan karakter bela
negara dalam menghadapi perubahan tatanan dunia
 EMPAT KONSENSUS DASAR

• Empat konsesus dasar : mendasari wawasan kebangsaan yakni “cara pandang

bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan
pertahanan keamanan.

• Empat konsensus dasar terdiri dari Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika, yang mengandung nilai-nilai Wawasan Kebangsaan

• Kebangsaan adalah kelompok masyarakat yang menyatu dalam suatu bangsa

yang merdeka & berdaulat sebagai satu negara serta diakui oleh dunia.

• Wawasan kebangsaan dapat diartikan cara pandang bangsa Indonesia mengenai

diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
( Prof. Muladi, Gubernur Lemhannas RI 2005-2011).
 MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN
Makna Wawasan Kebangsaan:
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa
agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golkeselamatan
bangsa ongan.
2. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjuju bangsa uang kuat,
kokoh dan handal.
3. Wawasan kebangsaan membangun jiwa nasionalisme yang
patriotik mewujudkan Ketahanan Nasional yang kokoh, kuat dan
handal.
4. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh empat
konsensus dasar bangsa Indonesia merintis jalan menuju
terwujudnya cita-cita nasional di tengah-tengah tata kehidupan di
dunia yang semakin maju dan modern.
PENGUATAN KARAKTER BELA NEGARA

• Dengan wawasan kebangsaan dapat ditumbuhkan kesadaran

bela negara  selanjutnya dikembangkan karakter bela negara.

• Kesadaran bela negara ditumbuhkan melalui pembinaan berupa

segala usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilaksanakan dalam
rangka memberikan pengetahuan, pendidikan, dan/atau pelatihan
kepada warga negara guna penguatan karakter Bela Negara.

• Bela Negara : hak dan kewajiban setiap warga negara ikut serta
dalam upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat 93) UUD Tahun 1945.

• Karakter bela negara : sikap dan perilaku setiap warga negara

YANG mengandung nilai-nilai budaya, keagamaan dan nilai-nilai
kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar
(Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tinggal Ika)
 PENGERTIAN BELA NEGARA
• PADA DASARNYA BELA NEGARA ADALAH UPAYA
SETIAP WARGA NEGARA IKUT SERTA MENJAGA,
MEMBANGUN/MELINDUNGI & MENJAMIN
KELANGSUNGAN HIDUP/SELAMAT NKRI
BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945 (KBBI)
• DEFINISI BELA NEGARA (UU N0 23 THN 2019
TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA
NASIONAL UNTUK PERTAHANAN NEGARA) :
TEKAD, SIKAP, & PERILAKU SERTA TINDAKAN
WARGA NEGARA, BAIK SECARA PERSEORANGAN
MAUPUN KOLEKTIF DALAM MENJAGA
KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH,
DAN KESELAMATAN BANGSA DAN NEGARA YANG
DIJIWAI OLEH KECINTAANNYA KEPADA NKRI YANG
BERDASARKAN PANCASILA & UUD 1945 DALAM
MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA
INDONESIA & NEGARA DARI BERBAGAI
ANCAMAN.
POSISI BELA NEGARA
• BELA NEGARA ADALAH AMANAH PARA
PENDIRI/PEJUANG INDONESIA
MERDEKA, MULAI DIBAHAS DALAM
SIDANG2 BPUPKI TAHUN 1945
• BELA NEGARA ADALAH AMANAT
KONSTITUSI, TERCANTUM DALAM UUD
1945  NASKAH ASLI UUD 1945
TERMUAT PADA Pasal 30 ayat (1) BAB XII
PERTAHANAN NEGARA
• BELA NEGARA ADALAH HAK &
KEWAJIBAN SETIAP WARGA NEGARA
IKUT SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN
NEGARA  AMANDEMEN UUD 1945
PADA Pasal 27 ayat (3) BAB X
WARGANEGARA DAN PENDUDUK
• BELA NEGARA UNTUK IKUT SERTA
MENJAGA, MEMBANGUN DAN
MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP
NKRI MENUJU TERWUJUDNYA CITA-CITA
BANGSA (TERMUAT DALAM
PEMBUKAAN UUD 1945).
 GLOBALISASI
Globalisasi terkait beberapa hal:
 Ekonomi menuju pada liberalisasi,
pembebasan dari monopolisasi;
 politik cenderung pada
demokratisasi;
 kebudayaan bergerak menuju
kepada universalisasi, nilai dan
standard yang umum.
 terjadinya hibridisasi budaya.
Bagaimanakah pengaruhnya pada 4.
ide kebangsaan kita?
PERLUNYA MEMELIHARA KEBANGSAAN
1. “Negara Kebangsaan” dimaksudkan sebagai “kerangka”
dimana warga negara dengan keragaman budayanya dapat
mengaktualisasikan kebebasan dan mewujudkan hak-
haknya. Jika tidak dapat terlaksana, muncullah
“nasionalisme etnik” dengan kecenderungan separatisme.
2. Di dalam mengembangkan budaya nasional (Pancasila,
sosialisasi hukum, pendidikan) hendaknya dihindari konflik
dengan tradisi lokal.
3. Dihindari penyerapan budaya nasional secara tidak
seimbang.
Dihindari disparitas yang terlalu besar dalam ekonomi dan
kekuasaan.
5. Penyebaran demografis perlu mempertimbangkan
hubungan antar etnis, sehingga tidak menimbulkan
kecemburuan dan konflik antar etnis.
• BELA NEGARA DILAKUKAN SECARA BERKELANJUTAN UNTUK MEMBANGUN
KETAHANAN NASIONAL YANG KOKOH, KUAT & HANDAL SERTA MENSUKSESKAN
PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM SEGALA BIDANG KEHIDUPAN BERBANGSA &
BERNEGARA

• KONSEP KETAHANAN NASIONAL : GEOSTRATEGI INDONESIA YANG DISEBUT

ASTA GATRA (DELAPAN ASPEK) MELIPUTI: POSISI GEOGRAFI, POTENSI SDA, &
POTENSI SDM SERTA IPOLEKSOSBUDHANKAM

• KONSEP PEMBANGUNAN NASIONAL DIBUAT DALAM JANGKA PANJANG (20

TAHUN/RPJPN) , DAN DIJABARKAN DALAM JANGKA MENENGAH (5 TAHUN), DAN
DALAM JANGKA PENDEK (1 TAHUN) YANG DIPROGRAMKAN DALAM APBN

• PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA : SEGALA USAHA, TINDAKAN, DAN

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM RANGKA MEMBERIKAN
PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, DAN/ATAU PELATIHAN KEPADA WARGA NEGARA
GUNA MENUMBUHKEMBANGKAN SIKAP & PERILAKU (KARAKTER) SERTA
MENANAMKAN NILAI DASAR BELA NEGARA.
• BELA NEGARA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA YANG SADAR BELA
NEGARA AGAR IKUT SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA
• KARAKTER ADALAH ETIKA, SIKAP & PERILAKU SETIAP WARGA NEGARA YANG
MENCERMINKAN IDENTITAS BANGSA INDONESIA YANG DIWARNAI DNG NILAI-NILAI
BUDAYA, AGAMA DAN KEBANGSAAN
• NILAI-NILAI BUDAYA & AGAMA TELAH BERKEMBANG SEJAK DAHULU KALA
SEBAGAI PERADABAN BANGSA INDONESIA YANG BERETIKA, BERMORAL &
RELIJIUS
• NILAI-NILAI KEBANGSAAN MULAI TUMBUH SEJAK KEBANGKITAN NASIONAL (1908) 
BERLANJUT PADA SUMPAH PEMUDA (1928)  MENGUAT SEJAK PROKLAMASI
KEMERDEKAAN (1945)  YANG DILANDASI OLEH 4 PILAR KEBANGSAAN YAKNI ;
PANCASILA, UUD 1945, BHINNEKA TUNGGAL IKA DAN NKRI.
• BELA NEGARA SECARA KONSEPSIONAL TERDIRI DARI NILAI-NILAI DASAR MELIPUTI:
1) RASA CINTA TANAH AIR
2) SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
3) SETIA KEPADA PANCASILA
4) RELA BERKORBAN DEMI NUSA BANGSA
5) MEMPUNYAI KEMAMPUAN BELA NEGARA
 MEMBANGUN BELA NEGARA
• MENUMBUHKAN RASA CINTA TANAH AIR  MENDALAMI DAYA TARIK ATAS NKRI
SECARA HASIL PERJUANGAN, KAYA SDA, INDAH /ZAMRUD KHATULISTIWA, BUDAYA
TINGGI DLL)  SANGAT LAYAK UNTUK DICINTAI
• MENYADARI BANGSA INDONESIA BERAGAM  MEMERLUKAN SIKAP
KEBANGSAAN (SALING MENGHORMATI, TOLERANSI, GOTONG ROYONG DLL) 
BHINNEKA TUNGGAL IKA
• MEYAKINI PANCASILA SEBAGAI DASAR & IDEOLOGI NEGARA  BANGSA
INDONESIA YANG BERSATU, KUAT & POTENSIAL UNTUK MAJU 
MEMPERSATUKAN BANGSA
• RELA BERKORBAN  MENGANTISIPASI & MENGATASI SEGALA BENTUK ATHG
(ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN & GANGGUAN)  NKRI SEBAGAI HASIL
PERJUANGAN, MILIK SELURUH RAKYAT INDONESIA & MENJADI KEBANGGAAN
DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA  BANGSA PEJUANG
• MEMPUNYAI KEMAMPUAN BELA NEGARA  MENYIAPKAN DIRI SESUAI PROFESI
MASING-MASING, UNTUK BERBUAT YANG TERBAIK DI LINGKUNGANNYA ATAU DI
LINGKUNGAN PUBLIK DENGAN SEMANGAT YANG BERGELORA/KEJUANGAN  AKSI
BELA NEGARA.
 IMPLEMENTASI BELA NEGARA

 MEMAHAMI BENTUK-BENTUK ATHG DALAM UPAYA

MEMBANGUN TANNAS (IPOLEKSOSBUDHANKAM), YANG
BERKEMBANG SEIRING DENGAN KEMAJUAN IPTEK (MILITER
& NONMILITER).
 MENYADARI PERLU SINERGI UNTUK MENGANTISIPASI &
MENGATASI BENTUK-BENTUK AGHT ANTAR BERBAGAI
KOMPONEN BANGSA (PEMERINTAH, AKADEMISI,
PENGUSAHA, MASYARAKAT DAN MEDIA): PENTAHELIX
 DENGAN KESADARAN BELA NEGARA  SETIAP WARGA
NEGARA DAPAT BERBUAT KEGIATAN BELA NEGARA DI
LINGKUNGANNYA ATAU DI LINGKUNGAN PUBLIK SESUAI
DENGAN KEMAMPUAN & PROFESINYA  IKUT SERTA
MEMBANGUN TANNAS & MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN
• MAHASISWA  PEMUDA BERPENDIDIKAN TINGGI
YANG SANGAT DIBUTUHKAN & DIHARAPKAN
MAMPU MELAKUKAN BELA NEGARA DI  NKRI HASIL PERJUANGAN PENUH
LINGKUNGANNYA & DI LINGKUNGAN PUBLIK PENGORBANAN
• MAHASISWA  POTESNI GENERASI SEBAGAI CALON
 NKRI WARISAN DARI
PEMIMPIN MASA DEPAN  UNTUK MELANJUTKAN
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MENUJU PEJUANG/PAHLAWAN BANGSA
TERWUJUDNYA CITA-CITA NASIONAL  NKRI MILIK KITA BERSAMA
• MAHASISWA  ADALAH BAGIAN DARI GENERASI  NKRI KEBANGGAAN KITA SEMUA
PENERUS (MILENIAL)  SANGAT MENENTUKAN
 NKRI HARAPAN SELURUH BANGSA
KEBERHASILAN INDONESIA EMAS TAHUN 2045
• MAHASISWA IPB  MEMPUNYAI PPOTENSI DALAM INDONESIA
BIDANG PERTANIAN (ARTI LUAS)  PROFESI
PERTANIAN YANG BERKARAKTER BELA NEGARA IKUT
SERTA MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP NKRI
BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945 MENUU MARI KITA BELA BERSAMA
TERWUJUDNYA CITA-CITA BANGSA AGAR BENDERA MERAH PUTIH
BERKIBAR SELAMANYA
PADAMU NEGERI
Ciptaan Kusbini

Padamu Negeri
Kami Berjanji
Padamu Negeri
Kami Berbakti
Padamu Negeri
Kami Mengabdi
Bagimu Negeri
Jiwa Raga Kami

13