PENGANTAR

• SECARA HISTORIS EKSISTENSI BANGSA INDONESIA, SEBAGAI BANGSA

YANG MERDEKA DAN BERDAULAT SEJAK 17 AGUSTUS 1945 TIDAK
DIPEROLEH KARENA HADIAH DARI PENJAJAH, TETAPI MELALUI PERJUANGAN
DENGAN PENGORBANAN JIWA, RAGA DAN HARTA DARI PARA PAHLAWAN
BANGSA

• PERILAKU SOSIAL, POLITIK, JUGA EKONOMI, PASCA RUNTUHNYA “REZIM

SOEHARTO” YANG POPULER DISEBUT ‘ORDE BARU’ YAITU MEMASUKI ‘ERA
REFORMASI’ MEMPERLIHATKAN FENOMENA YANG CENDERUNG BERSIFAT
‘PRIMORDIALISME SEMPIT (SARA) DAN EKSKLUSIVISME’ DIMANA
MENGABAIKAN SEMANGAT SOLIDARITAS YANG INKLUSIF.

• FENOMENA PRIMORDIALISME SEMPIT DAN EKSLUSIVISME SAMA SAJA

DENGAN TERJADINYA KEMUNDURAN PADA NILAI-NILAI LUHUR BANGSA
YAITU PANCASILA YANG DIPERJUANGKAN OLEH ‘FOUNDING FATHERS’
SEBAGAI IDIOLOGI ATAU PANDANGAN HIDUP DAN DASAR NEGARA YANG
MENJADI SUMBER SEGALA SUMBER HUKUM
 MENGAPA PERLU ADANYA
BELA NEGARA...?

KARENA :

 PENGALAMAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

DAN BANGSA LAINNYA;
 ANCAMAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI
 KRISIS KEBANGSAAN AKIBAT KONFLIK
VERTIKAL DAN HORIZONTAL
 KEINGINAN MEMISAHKAN DIRI DARI NKRI
 MEMILIKI PERBEDAAN NILAI DAN
KEPENTINGAN DARI PENDUDUK YG HETEROGEN
DAN PLURALISME SBG NEGARA KEPULAUAN
 LANDASAN YURIDIS
1. UUD 1945 – AMANDEMEN
BAB X TTG WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
PSL 27 AYAT 3 “ SETIAP WARGA NEGARA BERHAK DAN WAJIB
IKUT SERTA DLM UPAYA PEMBELAAN NEGARA”
2. UU NO. 3 THN 2002 TTG PERTAHANAN NEGARA
BAB III GAR HANNEG PSL 9
(1) SETIAP WARGA NEGARA BERHAK DAN WAJIB IKUT SERTA
DLM UPAYA BELA NEGARA YG DIWUJUDKAN DLM GAR
HANNEG
(2) KEIKUTSERTAAN WARGA NEGARA DLM UPAYA BELA
NEGARA SBGMN DI MKSD SLM AYAT (1) DISELENGGARAKAN
MELALUI :
A. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
B. LATSARMIL SECARA WAJIB
C. PENGABDIAN SESUAI PROFESI
3. KETENTUAN MENGENAI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN, LATSARMIL SECARA WAJIB
DAN PENGABDIAN SESUAI PROFESI DIATUR DGN
UU;

4. UU NO. 39 TTG HAM, BAB IV TTG KEWAJIBAN DASAR

MANUSIA PSL 68.
“SETIAP WARGA NEGARA WAJIB IKUT SERTA DLM
UPAYA PEMBELAAN NEGARA SESUAI DGN
KETENTUAN PR-UU-AN”
6. UNDANG – UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
7. PERPRES NO.7 TTG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
NASIONAL, 2004 – 2009;
PENGEMBANGAN BELA NEGARA
MERUPAKAN SALAH SATU PROGRAM
PEMBANGUNAN.
8. SURAT EDARAN MENDAGRI NO. 300/967/SJ
TTG PENYELENGGARAAN PENINGKATAN
KESADARAN BELA NEGARA
 BELA NEGARA
MENURUT UUD 1945

SIKAP DAN PERILAKU WARGA NEGARA YG DI

JIWAI OLEH KECINTAANNYA KEPADA NKRI YG
BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945 DLM
MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP
BANGSA DAN NEGARA
 Apa Bela Negara ?
Bela Negara menurut UUD 1945 :

Dalam Pasal 30 UUD 1945 ayat

(1) Tiap - tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara.

Sedangkan pada amandemen ke-2 UUD 1945

pasal 30 disebutkan
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara
Dan pada amandeman ke -2 UUD 1945,
pasal 27 ayat (3), secara gamlang
disebutkan bahwa:

SETIAP WARGA NEGARA BERHAK

DAN WAJIB IKUT SERTA DALAM
UPAYA PEMBELAAN NEGARA
Jadi intinya tetap sama saja, yaitu
pembelaan terhadap negara itu
merupakan hak dan kewajiban setiap
warga negara. Sehingga dalam
Konteks ini dapat diartikan bahwa :
Tiap-tiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha
pembelan Negara dimana syarat-
syarat tentang pembelaan diatur
dengan undang-undang
Kesadaran Bela Negara
itu pada hakikatnya :
 kesediaan berbakti pada
Negara
 dan kesediaan berkorban
membela Negara.
 Dan kalau ditilik lebih jauh ternyata spektrum bela
negara itu sangat luas :

dari yang paling halus, hingga yang

paling keras. Mulai dari hubungan
baik sesama warga Negara sampai
bersama-sama menangkal ancaman
nyata musuh bersenjata. Tercakup di
dalamnnya adalah bersikap dan
berbuat yang terbaik bagi bangsa dan
negaranya
 Oleh sebab itu :
Pengertian pembelaan terhadap negara
dapat bermakna luas yaitu sebagai
pembelaan suatu negara terhadap
ancaman militer negara lain. Bahkan saat
ini pembelaan negara dapat diartikan lebih
luas lagi yaitu selain dalam bidang militer,
pembelaan negara juga dilakukan dalam
menghadapi pengaruh ekonomi dan
budaya negara lain yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara.
Dalam bidang militer yaitu dengan cara
melatih tentara dan mempersiapkan segala
peralatan tempur dengan sebaik-baiknya

Dalam bidang ekonomi dan sosial,

.

pembelaan dan pertahanan terhadap

negara dilakukan dengan cara
memperkuat perekonomian nasional dan
mengembangkan kebudayaan lokal
 Bela Negara merupakaan interaksi
antara manusia dengan negara
Tuhan telah mentakdirkan kita bangsa Indonesia untuk hidup di tanah air
yang kaya raya ini, maka wajib hukumnya kita harus membalas kebaikan
Negara dengan senantiasa menjaga agar tanah dan air Indonesia ini
senantiasa terjaga potensinya untuk memberikan kehidupan penghuninya
secara berkelanjutan baik untuk generasi saat ini sampai generasi-generasi
yang akan datang. Eksplorasi kekayaan bumi yang bersifat terbarukan,
maka wajib hukumnya bagi kita untuk menjaga terus kesetimbangannya.
Hutan yang telah kita ambil kayunya serta laut dan sungai yang telah kita
ambil ikannya, namun dengan mengimplementasikan bela negara yang
baik, maka dengan penuh kesadaran kita akan melakukan reboisasi dan
menjaga habitat kehidupan biota air dengan baik. Eksplorasi kekayaan bumi
yang tidak terbarukan, maka dengan semangat bela negara kita akan
menggantikannya dalam bentuk investasi bagi keberlanjutan kehidupan
generasi yang akan datang
 BAGAIMANA IMPLEMENTASI BELA NEGARA SAAT INI

Bela negara bukan hanya sekedar konsep,

pandangan hidup, ataupun suatu
gagasan/ide yang hanya cukup diendapkan
di ranah Pembelajaran (kognitif). Sebaliknya
bela negara harus diwujudkan dalam realita
kehidupan, sikap, dan perilaku yang
diwujudkan dalam ranah psikomotor dan
dihayati sepenuhnya (afektif)
Oleh karena itu ...

Bimplementasi bela negara justru banyak pada pembenahan diri

baik sebagai individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Sikap
dan perilaku sebagian dari masyarakat mulai dari rakyat biasa
dalam bentuk tidak disiplin dan tidak jujur, sampai dengan
beberapa para penguasa yang tidak memikirkan kepentingan
rakyat dan justru banyak menyalahgunakan kekuasaannya,
merupakan musuh negara yang harus diperangi. Karena yang
diperangi adalah diri sendiri, maka cara memeranginya harus
dengan suatu kesadaran, yang salah satu caranya adalah
penyadaran tentang membangun semangat bela negara.
 NILAI YG DIKEMBANGKAN DLM
RENCANA KEGIATAN PEMBINAAN
KESADARAN BELA NEGARA
ADALAH :

CINTA TANAH AIR

KESADARAN BERBANGSA DAN

BERNEGARA INDONESIA
YAKIN PADA PANCASILA SEBAGAI
IDIOLOGI NEGARA
RELA BERKORBAN BAGI BANGSA DAN
NEGARA

MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

 PEMBINAAN
KESADARAN BELA
NEGARA

UPAYA MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN UPAYA

MENUMBUHKAN SIKAP SERTA PERILAKU SETIAP
WARGA NEGARA AKAN PENTINGNYA MENJAGA
KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA
KONSEPSI PEMBINAAN
KESADARAN BELA NEGARA

UPAYA MEMBENTUK JATI DIRI DAN KEPRIBADIAN BANGSA, DPT

MENJADI POLA YG MENDASARI CARA BERPIKIR, BERSIKAP DAN
BERTINDAK BAGI BANGSA DLM MENGHADAPI, MENYIKAPI DAN
MENANGANI BERBAGAI PERMASALAHAN DLM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA DGN
BERORIENTASI PD KEPENTINGAN RAKYAT GUNA MENUMBUHKAN
KEMANDIRIAN DEMOKRASI SERTA PERSATUAN DAN KESATUAN
BANGSA DLM KERANGKA NKRI.
 SASARAN

CINTA TANAH AIR

 MENGENAL DAN MEMAHAMI WILAYAH NASIONAL
 MEMELIHARA, MELESTARIKAN & MENCINTAI LINGKUNGAN
 SENANTIASA MENJAGA NAMA BAIK DAN MENGHARUMKAN
NEGARA DI MATA DUNIA

SADAR BERBANGSA
INDONESIA
 MEMBINA KERUKUNAN
 MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN (LINGKUNGAN KELUARGA,
MASYARAKAT, PENDIDIKAN DAN AGAMA)
 MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BANGSA DIATAS KEPENTINGAN
PRIBADI , KELUARGA DAN GOLONGAN
 SADAR BERNEGARA
INDONESIA
 MEMAHAMI, MENGHAYATI DAN MELAKSANAKAN HAK DAN
KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA
 BERTANAH AIR SATU, BERNEGARA SATU & BERBAHASA SATU
 MENGAKUI, MENGHARGAI DAN MENGHORMATI BENDERA MERAH
PUTIH (PP NO. 40 TAHUN 1958)
 LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA (PP NO. 44 TAHUN 1958)
 LAMBANG NEGARA (PP NO. 66 TAHUN 1951)
 MENTAATI PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

YAKIN PADA PANCASILA

SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA
 SATU – SATUNYA FALSAFAH DAN IDIOLOGI BANGSA DAN NEGARA
 YAKIN PADA KEBENARAN PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA
INI
 MELAKSANAKAN NILAI – NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI - HARI
 RELA BERKORBAN UNTUK
BANGSA DAN NEGARA
 RELA MENGORBANKAN WAKTU, TENAGA, PIKIRAN DAN HARTA
BENDA UNTUK KEPENTINGAN UMUM
 SIAP MENGORBANKAN JIWA RAGA BAGI KEPENTINGAN BANGSA
DAN NEGARA

MEMILIKI KEMAMPUAN
AWAL BELA NEGARA
 SECARA PSIKIS :
 MEMILIKI SIFAT – SIFAT DISIPLIN, ULET, KERJA KERAS, TAHAN
UJI
 SECARA FISIK
 MEMILIKI KONDISI KESEHATAN, KETERAMPILAN JASMANI
UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN AWAL
 BEBERAPA CONTOH PRAKTIS BELA NEGARA DALAM
KEHIDUPAN NYATA

A. IKUT SERTA DALAM SISKAMLING DI DESA / KELURAHAN

B. MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
C. MENCEGAH BAHAYA NARKOBA DAN HIV AIDS
D. MENCEGAH PERKELAHIAN ANTAR PERORANGAN DAN ANTAR
KELOMPOK DALAM MASYARAKAT
E. MELESTARIKAN BUDAYA DAERAH / NASIONAL
F. MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN MASYARAKAT
G. MENCINTAI PRODUK DALAM NEGERI
H. MEMBANTU KORBAN BENCANA
I. IKUT SERTA DALAM PEMILU / PEMILUKADA
J. TERLIBAT DALAM KEGIATAN KERJA BAKTI DI DESA / KELURAHAN
K. IKUT SERTA DALAM KEGIATAN DONOR DARAH BAGI TUGAS
KEMANUSIAAN
L. MEMBANTU ORANG MISKIN
M. DAN LAIN - LAIN
 KENDALA YG DIHADAPI

 PENAFSIRAN YG KELIRU TTG BELA NEGARA

 DAMPAK MODERENISASI DAN GLOBALISASI
 KESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK

FAKTOR YG HARUS
DIWASPADAI

 DISIPLIN MASYARAKAT YG RENDAH

 BIROKRASI PEMERINTAH YG KURANG EFEKTIF DAN EFESIEN
 KESEMPATAN KERJA YG TIDAK SEIMBANG DGN ANGKATAN KERJA
 KESENJANGAN SOSIAL SEMAKIN MELEBAR
 PEMAHAMAN YG SALAH TTG OTONOMI DAERAH
 PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
NILAI – NILAI BUDAYA BANGSA

 BATAS WILAYAH TIDAK LAGI MENJADI

PENGHALANG

 KEMAJUAN DIBIDANG TRANSPORTASI,

TELEKOMUNIKASI MEMPERCEPAT ARUS
PERUBAHAN

 KEMAJUAN TEKNOLOGI MEMBENTUK SIKAP

AKOMODATIF TERHADAP PENGARUH GLOBAL
 SPEKTRUM DAN ESENSI BELA NEGARA

 SPEKTRUM BELA NEGARA SANGAT LUAS, DIMULAI

DARI YG PALING HALUS (HUBUNGAN BAIK SESAMA
WARGA NEGARA) SAMPAI YG PALING KERAS
(MENGANGKAT SENJATA MENANGKAL ANCAMAN
MUSUH BERSENJATA)
 ESENSI BELA NEGARA : BERSIKAP, BERBUAT SERTA
BERTINDAK YG TERBAIK BAGI BANGSA DAN
NEGARA
 PEMBELAAN NEGARA BUKAN SEMATA HANYA
TUGAS TNI TETAPI TUGAS SEGENAP WARGA
NEGARA SESUAI DGN KEMAMPUAN DAN
PROFESINYA DLM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA DAN BERNEGARA
 KESIMPULAN

DALAM BELA NEGARA TERKANDUNG MAKNA :

 NILAI LUHUR YG MUTLAK DILAKSANAKAN DLM
SEMUA ASPEK KEHIDUPAN DLM RANGKA
MENJAGA KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN
NEGARA
 SEBAGAI PANGGILAN KONSTITUSIONAL
 HARUS DIMASYARAKATKAN DAN DIBERDAYAKAN
SECARA NYATA DLM KEHIDUPAN SEHARI - HARI
 PENUTUP

DEMIKIAN PAPARAN YANG DAPAT

SAMPAIKAN , SEMOGA BERMANFAAT
, MEMBANGUN KEMBALI KARAKTER
BANGSA DALAM KONTEKS BELA
NEGARA