Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bahasa Inggris) yang mempunyai arti ; warga
negara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga negara, sesama penduduk, orang setanah air;
bawahan atau kaula. Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi
atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari organisasi yg bernama negara.
Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih merupakan konsep politis.
Rakyat menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk pada
pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya dilawankan dengan penguasa. Penduduk adalah orang-
orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki
pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari
negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah
tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain
keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain
adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu
negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Bela Negara adalah sikap
dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.
1. Komponen utama adalah TNI yang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan
2. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang disiapkan untuk dikerahkan melalui
mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.
Komponen cadangan ini meliputi warga negara, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana
nasional.
3. Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang secara langsung maupun tidak
langsung dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen
cadangan.
Sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara.
Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan Nasional.
Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
Landasan hukum bela negara
Upaya pembelaan negara bukan sekadar untuk mempertahankan negara saja, melainkan juga
untuk memajukan bangsa dan negara. Oleh karena itu, maka segala bentuk peran serta warga
negara yang positif demi keutuhan, kemajuan, kejayaan, dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara merupakan wujud pembelaan terhadap negara.
Berdasarkan ketentuan UUD 1945 pasal 27 ayat 3, setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Dan dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 1 menyatakan
bahwa, tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara. Dan isi kedua pasal tersebut berarti bahwa kemampuan serta komitmen atau
kesanggupan untuk berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Peran serta warga negara
dalam usaha pembelaan negara dapat diartikan sebagai keikutsertaan (partisipasi) warga negara
untuk turut berusaha mempertahankan, menjaga dan memlihara negara agar negara tetap tegak
atau berdiri dengan kokoh.
Contoh upaya bela negara yang dilakukan oleh kita semua di berbagai lingkungan, mulai
dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan juga negara. Dan berikut ini beberapa contoh
upaya bela negara di berbagai lingkungan :
Mengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong, saling menghormati dan menghargai
antar anggota keluarga.
Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.
Membentuk keluarga yang sadar hukum
Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga
Saling mengingatkan kepada sesama anggota keluarga apabila ada yang akan berbuat kejahatan,
2. CONTOH UPAYA BELA NEGARA DI LINGKUNGA N SEKOLAH
Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga negara masyarakat.
Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangant persatuan dan kesatuan
Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda
Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat
Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warganegara akan hak dan
kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk mencintai
tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Proses motivasi untuk membela negara
dan bangsa akan berhasil jika setiap warga negara memahami kemungkinan segala macam
ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Dalam hal ini ada beberapa dasar
pemikiran yang dapat dijadikan sebagai bahan motivasi setiap warga negara untuk ikut membela
negara Indonesia. Yaitu :
KESIMPULAN
Bela negara adalah membela kepentingan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional. Bela
negara tidak hanya berhubungan dengan kepenting-an militer semata tetapi kepentingan seluruh
bangsa Indonesia.
Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara sesuai dengan pasal 30 ayat 1
dalam perubahan kedua UUD 1945.
1. fungsi pertahanan;
2. sejarah perjuangan bangsa;
3. aspek hukum.
Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus dikomando dapat
berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud
perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti :
Sebagai warga negara sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai
dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan pada NKRI atau
Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan
dan kesatuan NKRI.
Kita sebagai pelajar juga ikut membela negara dengan cara belajar yang tekun dan mengikuti
ekstrakulikuler di sekolah. Di era globalisasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada
Negara Indonesia tidak seperti zaman sebelum kemerdekaan. Ancaman, tantangan, dan
gangguan bisa diatasi dengan pendidikan. Jika kita pintar kita tidak akan bisa dibodohi orang lain
atau negara lain.