Adanya lembaga-lembaga kenegaraan yang diatur dalam UUD 1945 dan hubungan kekuasaan
antarlembaga yang menunjukkan bahwa Undang-Undang Dasar 1945 menganut sistem
pembagian kekuasaan negara
TNI dan Polri merupakan unsur utama dalam usaha pertahanan dan keamanan rakyat. Hal
tersebut tertulis dalam Pasal 30 ayat (2) UUD 1945
Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
Tersedianya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
Terbentuknya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme
di kalangan bangsa Indonesia.
Penggunaan bahasa Indonesia.
Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia.
Terbentuknya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu
Pancasila.
Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat.
Munculnya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri
10. Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Strata mutlak: dilakukan dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara dan keselamatan bangsa Indonesia.
Strata penting: dilakukan dalam menjaga kehidupan demokrasi politik dan ekonomi,
keharmonisan antarsuku, agama, ras dan golongan (SARA), penghormatan hak
asasi manusia, dan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup.
Strata pendukung: dilakukan dalam upaya turut memelihara ketertiban dunia.
11. Konsep Wawasan Nusantara
berikut adalah contoh implementasi yang dikutip dari Materi Kuliah Kewarganegaraan: Wawasan
;
tujuan yang hendak dicapai dalam implementasi Wawasan Nusantara di bidang pertahanan dan
keamanan, antara lain adalah:
Menjamin keutuhan wilayah nasional.
Melindungi sumber kekayaan alam dan penyelerasannya.
Menunjukkan kedaulatan negara Indonesia.
Menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran cinta Tanah Air yang akan berlanjut pada
pembentukan sikap bela negara.
Menggerakkan partisipasi warga negara Indonesia dalam menanggapi ancaman yang
membahayakan keselamatan dan kedaulatan bangsa.
o
Membentuk sikap disiplin dalam membela tanah air
o
Meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas dalam masyarakat
o
Membangun sarana dan prasarana yang bertujuan meningkatkan pertahanan
dan keamanan wilayah serta negara.
14. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
16 Pelanggaran HAM berat menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan HAM dapat diklasifkasikan menjadi dua
a Kejahatan genosida, yaitu se-tiap perbuatan yang dilaku kan dengan maksud untuk meng-han
curkan atau memusnahkan se luruh atau sebagian ke lom-pok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok
agama, dengan cara:
1) membunuh anggota kelom-pok;
2) mengakibatkan penderitaan fsik dan mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok;
3) menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fsik baik
seluruh atau sebagiannya;
4) memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau
5) memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain
b Kejahatan terhadap kemanusian, yaitu salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari
serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil, berupa:
1) Pembunuhan;
2) Pemusnahan;
3) Perbudakan;
4) Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
5) perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fsik lain secara sewenang-wenang yang
melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;
6) Penyiksaan;
7) Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau
sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara
pelanggaran HAM yang ringan dimana tidak sampai mengancam keselamatan jiwa orang.
Pelanggaran HAM Berat. Yaitu pelanggaran HAM yang mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan
17. dasar hukum lembaga penegakkan HAM di Indonesia
yaitu UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia.
18. Hakikat demokrasi
Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam
permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang secara
langsung cth pemilu, pemilihan kepala desa
Demokrasi tidak langsung Demokrasi tidak langsung adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui
sistem perwakilan cth nya pemilihan dpr,
19. Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia
Ciri ciri demokrasi liberal :
adanya kebebasan individu
kekuasaan pemerintah terbatas
seluruh masyarakat boleh berpatisipasi dalam kegiatan politik
Berbagai Peristiwa politik yang terjadi pada demokrasi liberal diantaranya
1. Pergantian kabinet yang cepat
2. Hubungan Pusat dan Daerah
Silih bergantinya kabinet dalam waktu yang relatif singkat menyebabkan ketidakpuasan
pemerintahan daerah. Karena pemerintahan pusat sibuk dengan pergantian kabinet, daerah
kurang mendapat perhatian.
3. Pemilu I Tahun 1955
Pemilihan Umum (Pemilu) sudah direncanakan oleh pemerintah, tetapi program ini tidak segera
terwujud. Karena usia kabinet pada waktu itu relatif singkat, persiapan-persiapan secara intensif
untuk program tersebut tidak dapat dilaksanakan.
4. Kemacetan Konstituante
5. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
20. Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia
Perilaku menegakkan nilai demokrasi
Bertindak sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Bertindak demokratis dalam segala hal.
Menyelesaikan berbagai jenis permasalahan melalui musyawarah.
Melakukan perubahan secara damai tanpa diiringi dengan kekerasan.
Memilih pemimpin melalui cara yang demokratis.
Menyertakan akal sehat dan hati nurani yang luhur ketika bermusyawarah.
Mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.
Menggunakan kebebasan secara bertanggung jawab.
Menghormati hak orang lain ketika menyampaikan pendapat.
Memberikan kritik yang membangun.
21. 3 (tiga) upaya warga negara/pemerintah dalam mencegah terjadinya pelanggaran
1. Penegakan Supremasi Hukum dan Demokrasi
2. Mengoptimalkan Peran Lembaga
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
4. Meningkatkan Pengawasan
2. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan
Udara (AU) sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
Makna persatuan dan kesatuan :
makna persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah bersatunya berbagai bangsa
dengan beragam perbedaan agama, suku, bahasa, maupun adat istiadat yang mendiami
wilayah Indonesia menjadi satu kebulatan utuh dan serasi.
25. Makna Pembukaan UUD 1945 alinea 4 yaitu: