Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN

KELOMPOK 11

“KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA”

OLEH :

1. Ma’dinul Hikami 20073008

2. Mutiara Kusuma Febriwanti 20034065

3. Annisa Aulia Army 20034043

Dosen Pengampu :

Rahmuliani Fithriah, S.Pd, M.Hum

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang Keahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belangi oleh
para pejuang seluruh bangsa Indonesia. Sekian lama nya bangsa indoneisa menjadi inhcaran
banyak Negara atau bangsa – bangsa lain, karena potensinya yang dangat besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.

Kebenarannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu
dan nyawa mereka korbankan demi kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia
merdeka , Indonesia tidak lupu dari gejolak dan ancama yang membahayakan rakyat
Indonesia. Tetapi selama ini bangsa Indonesia mampu memepertahankan kemerdekaaan dan
kedaulatannya serta mampu menegakkan wibawah pemerintahan . Indonesia harus mampu
mempertahankan kesatuan serta kedaulatan Negara dan pemerintahan dari ancamanancaman
yang datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa memperkuat ketahanan nasional dalam
kehidupan Negara Indonesia.

Ketahanan nasional dapat terbentuk jika seluruh elmen raktyat Indonesia ikut menjaga
ketahanan dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan, dan
keamanan.kerja sama antara pemerintah dan rakyat dalam memebentuk ketahanan nasional
akan memperkuat ketahana Negara Indonesia.

Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan 1 mengmbangkan
kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi seagla tantangan, ancaman, hambatan,
dam gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta perjuangan mencapai tujuan nasional
Negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dan urgensi ketahanan nasional dan bela negara ?
2. Apakah alasan perlunya ketahanan nasional dan bela negara ?
3. Apa sumber historis, sosiologis, dan politis tentang ketahanan nasional dan bela
negara ?
4. Bagaimana membangun argumen tentang dinamika dan tantangan ketahanan
nasional dan bela negara ?
5. Mendeskripsikan esensi dan urgensi ketahanan nasional dan bela negara ?
6. Apa praktik kewarganegaraan tentang ketahanan nasional dan bela negara ?

C. Tujuan

Tujuan makalah ini di buat untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan guna
untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai Ketahanan Nasional dan Bela
Negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dan urgensi ketahanan nasional dan bela negara
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang lingkup nasional guna
merancang arahan tentang kebijakan, sarana, dan sasaran pembangunan untuk mencapai
kepentingan dan tujuan nasional. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi
Ketahanan Nasional (Heny Herdiwanto& Jumanta Hamdayama, 2010). Ketahanan nasional
Indonesia adalah kondisi dinamis suatu bangsa atau Indonesia yang meliputi segenap
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar,
untu menjamin identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional (Lemhamnas, 200:98) kondisi ini dibina terus menerus
dan sinergi mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan nasional. Konsepsi ketahanan Indonesia
merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan. Pernyataan konseptual yang kompleks tersebut dapat dijelaskan
unsur-unsurnya (Sunarso dan Kus Eddi Sartono) :

 Ketangguhan adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat


bertahan karena beban yang dipikulnya.
 Keuletan adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang sangat keras dalam
menggunakan kemampuan untuk mencapai tujuan
 Identitas adalah cirri khas suatu bangsa dan Negara dilihat secara keseluruhan
(holistic)
 Integritas adalah kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa
baik unsure sosial maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun
fungsional.
 Ancaman adalah hal usaha yang bersifat mengubah kebijaksanaan yang
dilakukan secara konseptual, criminal, dan politis.
 Tantangan adalah hal atau usaha yang bersifat menggugah kemampuan yang
terjadi karena kondisi yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan untuk
menanggulangi keadaan yang ada didepannya.
 Hambatan adalah hal atau usaha dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konseptual.
 Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar, bersifat dan bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konseptual.
Bela negara adalah sikap, tekad dan juga perilaku warga negara yang dilakukan secara
menyeluruh, teratur serta terpadu dan juga dijiwai oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjamin
kelangsungan hidup berbangsa. Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD
1945, yaitu :
 Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dab wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara
 Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
seta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Bela negara mencakup pengertian bela negara secara fisik dan nonfisik. Bela negara
secara fisik adalah memanggul senjata dalam menghadapi musuh (secara militer). Bela
negara secara fisik pengertiannya lebih sempit daripada bela negara secara nonfisika.

B. Alasan perlunya ketahanan nasional dan bela negara.


Ketahanan nasional suatu negara yang merupakan faktor penting dan determinan terhadap
eksistensi suatu bangsa dan negara yang bersangkutan. Ketahanan nasional merupakan
benteng pertahanan bangsa dan negara didalam menghadapi dan memecahkan berbagai
masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara yang bersangkutan, tak terkecuali bagi bangsa
Indoneisia. Hal ini penting, mengingat ketahanan nasional tidak saja berkaitan dengan
aspek keamanan dan ketertiban masyarakat saja, melainkan berkaitan dengan berbagai aspek
kehidupan bangsa, termasuk aspek penyelenggaraan negara dan pemerintahan negara.
Secara filosofis, ketahanan nasional mengandung makna yang sangat dalam dan
mendasar bagi kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
sedangkan secara empiris ketahanan nasional menghadapi berbagai masalah yang dinamis
seiring dengan dinamika kehidupan bangsa dan negara Indonesia, baik karena dinamika
perubahan yang terjadi didalamnya maupun perubahan global diluar negeri. Sebagai bangsa
yang besar, bangsa dan negara Indonesia harus mampu memecahkan berbagai masalah
dengan memperkuat dan memperkukuh kondisi ketahanan nasional dengan dilandasi
semangat persatuan dan kesatuan, nasionalisme, dan cinta tanah air berdasarkan pancasila
dan UUD 1945.
Berikut beberapa manfaat dari bela negara:
 Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas dan pengaturan kegiatan lain.
 Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
 Membentuk mental fisik yang tangguh
 Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri
 Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
 Membentuk iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu. Berbakti pada
orang tua, bangsa, dan agama
 Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan.
 Menghilangkan sikap negatif, seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak
disiplin.
 Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

C. Sumber historis, sosiologis, dan politis tentang ketahanan dan bela negara

a. Sumber historis, ketahanan nasional bermula pada tahun 1960-an, dimasa itu
sedang meluasnyapengaruh komunisme yang berasal dari Uni Sovyet dan Cina.
Sejarah keberhasilan Indonesia dalammelawan komunis dengan ketahanan nasional
berlandaskan ideologi. Pada tahun 1969 lahirlah istilah ketahana nasional yang intinya
adalah keuletan dan daya tahan suatuba ngsa da la m me ng hadap i anca ma n. Dan
pada t ahun 1973 secar a r esmi ko nsep ket ahanandimasukkan kedalam GBHN
yakni Tap MPR No IV/MPR/1978.

b. Sumber sosiologis, ketahanan nasional bermula dari ancaman setelah perang dingin
terhadap budayadan kebangsaan. Inti ketahanan nasional pada dasarnya berada
pada tataran “mentalitas” bangsaIndonesia sendiri dalam menghadapi dinamika
masyarakat itu sendiri.

c. Sumber politik, ketahanan nasional dewasa ini sangat dipengaruhi oleh kondisi
ketidakadilan sebagai “musuh bersama”. Konsep ketahanan juga tidakhanya
ketahanan nasional tetapi sebagai konsepsi yang berlapis, atau Ketahanan Berlapis.
LembagaKetahanan Nasional (Lemhanas) RI sebagai lembaga yang
mengembangkan konsep ketahanannasional Indonesia, sudah membuat badan
khusus yang yang bertugas mengukur tingkat ketahananIndonesia. Badan ini
dinamakan Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional, sebagai bagian
dariLemhanas RI.
D. Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan ketahanan nasional dan
bela negara

Pengalaman sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan pada kita pada, konsep ketahanan
nasional kita terbukti mampu menangkal berbagai bentuk ancaman sehingga tidak berujung pada
kehancuran bangsa atau berakhirnya NKRI. Setidaknya ini terbukti pada saat bangsa Indonesia
menghadapai ancaman komunisme tahun 1965 dan yang lebih aktual menghadapi krisis ekonomi dan
politik pada tahun 1997 - 1998. Sampai saat ini kita masih kuat bertahan dalam wujud NKRI.
Bandingkan dengan pengalaman Yugo slavia ketika menghadapi ancaman perpecahan tahun 1990-an.
Namun demikian, seperti halnya kehidupan individual yang terus berkembang, kehidupan berbangsa
juga mengalami perubahan, perkembangan , dan dinamika yang terus menerus. Ketahanan nasional
Indonesia akan selalu menghadapi aneka tantangan dan ancaman yang terus berubah. Ketahanan
nasional sebagai kondisi, salah satu wajah Tannas, akan selalu menunjukkan dinamika sejalan dengan
keadaan atau obyektif yang ada dimasyarakat kita. Sebagai kondisi, gambaran Tannas bisa berubah -
ubah, kadang tinggi, kadang rendah.

E. Mendeskripsikan Esensi dan urgensi ketahanan nasional dan belanegara.

Esensi dan urgensi ketahanan nasional dan bela negara adalah terlibatnya seluruh elemen
bangsa dan negara dalam menghadapi beragam ancaman. Hal ini karena tanpa keterlibatan
tersebut, negara akan kehilangan salah satu unsur pentingnya. Alasan lainnya adalah tak
kerap ancaman yang datang justru menyasar setiap individu dari sebuah bangsa, bukan
negara secara umum.

Ketahanan nasional merupakan sebuah kondisi ketika sebuah negara mampu menghadapi
beragam ancaman yang menghadangnya. Ancaman tersebut dapat berasal baik dari dalam
maupun luar negeri. Untuk menghadapi hal ini, diperlukan suatu sistem pertahanan semesta
yang unggul dan melibatkan seluruh elemen bangsa serta negara.

F. Praktik Kewarganegaraan

Bentuk penyelenggaraan usaha bela negara

Wujud penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara bisa
dilakukan melalui:

 Pendidikan kewarganegaraan
 Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
 Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau secara wajib.
 Pengabdian sesuai dengan profesi
 Bentuk bela negara di lingkungan

Bentuk bela negara di lingkungan masyarakat Beberapa bentuk bela negara di


lingkungan sebagai berikut:

 Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam


 Ikut serta mengatasi kerusakan masal dan komukal Keamanan rakyat yaitu
berpartisipasi langsung di bidang keamanan.
 Perlawanan rakyat yaitu bentuk partisipasi rakyat langsung dalam bidang pertahanan.
 Pertahanan sipil yaitu kekuatan rakyat yang merupakan kekuatan pokok.

Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

 Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.


 Membentuk keluarga yang sadar hukum
 Meningkatkan iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan
sekolah.
 Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah
 Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat.
 Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama.
 Mematuhi peraturan hukum yang berlaku Membayar pajak tepat pada waktunya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamis suatu bangsa atau Indonesia yang
meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang
dari dalam maupun dari luar, untu menjamin identitas, integritas dan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional (Lemhamnas, 200:98)
kondisi ini dibina terus menerus dan sinergi mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan
nasional.
Dasar hukum mengenai bela negara terdapat dalam isi UUD 1945, yaitu :
 Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa semua warga negara berhak dab wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara
 Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
seta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Ketahanan nasional suatu negara yang merupakan faktor penting dan determinan
terhadap eksistensi suatu bangsa dan negara yang bersangkutan. Ketahanan nasional
merupakan benteng pertahanan bangsa dan negara didalam menghadapi dan
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara yang
bersangkutan, tak terkecuali bagi bangsa Indoneisia. Hal ini penting, mengingat
ketahanan nasional tidak saja berkaitan dengan aspek keamanan dan ketertiban
masyarakat saja, melainkan berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan
bangsa, termasuk aspek penyelenggaraan negara dan pemerintahan negara.
B. Saran
Demikian lah makalah yang dapat kami sampai kan, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran para pembaca guna untuk membangun kami agar gapat membuat makalah ini lebih
baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai