KELOMPOK 7 :
1.Fidel Apria Hardi (20067043)
2.Imel Nadia Amri (20034103)
3.Vikra Vernanda (20073100)
4.Widya Anisa (20034081)
Dosen Pengampu :
Rahmuliani Fithriah S.Pd, M.Hum
1. Apa Demokrasi Itu
Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani
yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang
berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, demos-cratein
atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat atau
kekuasaan rakyat. Abraham Lincoln mantan Presiden
Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa “Demokrasi adalah
suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.
c. Doktrin Kontemporer.
Demokrasi menerapkan konsep “republik” dipandang
sebagai bentuk pemerintahan rakyat yang murni.
3. Proses Demokrasi Dalam Empat Bentuk Demokrasi
a. Demokrasi Protektif
Kekuasaan ekonomi pasar, di mana proses pemilihan umum dilakukan secara
reguler sebagai upaya yakni untuk memajukan kepentingan pasar dan
melindunginya dari tirani negara.
b. Demokrasi Pembangunan
Demokrasi yang ditandai oleh konsepsi atau model manusia sebagai individu yang
posesif, yakni manusia sebagai yang dikompromikan dengan konsepsi mahluk yang
mampu mengembangkan kekuasaan atau kemampuannya. Di samping itu, juga
menempatkan "partisipasi demokratis" sebagai “jalur pusat menuju pengembangan
diri”.
c. Demokrasi Ekuilibrium
Penyeimbangan nilai partisipasi dan pentingnya apatisme, dengan alasan bahwa
apatisme di kalangan mayoritas warga negara menjadi fungsional bagi demokrasi
karena partisipasi yang intensif sesungguhnya dipandang tidak efisien bagi individu
yang rasional.
d. Demokrasi Partisipatoris
Yakni bahwa kita tidak dapat mencapai partisipasi yang demokratis tanpa
perubahan lebih dulu dalam ketakseimbangan sosial dan kesadaran sosial, tetapi
kita juga tidak dapat mencapai perubahan dalam ketakseimbangan sosial dan
kesadaran sosial tanpa peningkatan partisipasi lebih dulu.
4. Pemikiran Tentang Demokrasi 5. Pentingnya Demokrasi sebagai
Indonesia Sistem Politik Kenegaraan Modern