Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MATRIK

(Dosen Pengampu: Dr. Rijal Abdullah, MT.)

Dalam bagian ini akan dijelaskan bagaimana kita dapat menyelesaikan atau
memecahkan sistem persamaan linier dengan menggunakan metoda matrik.
Diharapkan mahasiswa mampu menyelesaikan atau memecahkan soal-soal sistem
persamaan linier (SPL) dengan metoda matrik tersebut.
Semesta pembicaraan tentang persamaan linier dan matrik meliputi sistem persamaan
linier, matrik, eliminasi Gauss dan eliminasi Gauss Jordan, operasi hitung matrik, matrik
transpos dan matrik invers, determinan, serta ekspansi kofaktor dan aturan Cramer.

A. Sistem Persamaan Linear


Dalam ilmu matematika kita mengenal berbagai jenis persamaan. Bentuk
persamaan:
Y = 2 X3 + 4 X2 + 2 X -- Y = f (X)
disebut dengan persamaan pangkat tiga. Pemecahannya dapat menggunakan limit
atau differensial. Sedangkan bentuk persamaan X2 - 4X + 4 = 0 disebut dengan
persamaan kuadrat. Pemecahannya dapat menggunakan pemfaktoran atau dengan rumus
ABC.
Secara aljabar, sebuah garis yang berada pada bidang xy dapat dinyatakan
dalam bentuk
a1x + a2y = b
Persamaan seperti ini dinamakan persamaan linier dengan variabel (peubah) x dan
y.
Selanjutnya secara umum didefinisikan persamaan linier dalam n variabel, (x 1, x2,
.......xn ) seperti a1x1 + a2x2 + ...........+anxn = b dimana a1, a2 .......an dan b adalah
konstanta-konstanta ril

Contoh 1
Beberapa persamaan linier:
x + 3y = 7 x1 – 2x2 – 3x3 + x4 = 7
y = ½ x + 3z + 1 x1 + x2 + ........+ xn = 1
Dapat kita lihat bahwa persamaan linier tidak melibatkan hasil kali atau akar
variable, tidak juga melibatkan variabel fungsi trigonometrik, fungsi logaritma, atau
fungsi eksponensial.
Beberapa persamaan berikut bukanlah persamaan linier
X + 3y2 = 9 3x – 2y + z + xy = 8
X + sin x = 0 √x1 + 2x2 + x3 = 7
Bentuk persamaan-persamaan berikut:
2X + 3Y + 7Z = 48
3X - Y + 5 Z = 28
3X + 2Y + 5Z = 37
disebut dengan sistem persamaan linear simultan. Penyelesaian persamaan jenis ini
dapat dilakukan dengan metode substitusi, matriks, eliminasi, invers, dan determinan.
Setiap metode itu akan memberikan hasil yang sama untuk setiap variabel. Pada bab ini
pembahasan difokuskan pada penyelesaian persamaan simultan dengan metode matriks
dan determinan

B. Matrik
Matrik adalah sederetan bilangan berbentuk segi empat yang dibatasi oleh sepasang
kurung, yang biasanya merupakan ungkapan koefisien dari satu atau beberapa persamaan
linear atau sistem persamaan linier (SPL). Matrik diungkapkan dengan huruf kapital,
seperti [A].
Sistem Persamaan Linier di atas dapat diungkapkan dalam bentuk matrik sebagai
berikut:
2 3 7 X 48
3 -1 5 Y = 28
3 2 5 Z 37
[A] [V] [H]
[A] adalah matrik koefisien variable atau disebut juga matrik yang diperbesar dari
variable peubah SPL, [V] adalah matrik variable dan [H] matrik hasil SPL. Angka-angka
yang ada dalam matrik tersebut dinamakan entri atau elemen.

Ukuran suatu matrik selalu diucapkan dalam bentuk m x n, dimana m adalah


jumlah baris dan n adalah banyaknya kolom. Jika m = n maka berarti matrik itu adalah
matrik bujur sangkar (n x n).
Matrik digunakan untuk menyelesaikan SPL dengan penerapan operasi baris
elementer (OBE) atau eliminasi Gauss dan eliminasi Gauss Jordan. Tetapi jika SPL yang
ada hanya terdiri dari dua baris persamaan linier, maka pemecahan yang paling sederhana
adalah dengan eliminasi dan subtitusi.
Contoh 2.
Tentukan pemecahan dari SPL berikut.
2X + 3Y = 13
3X - Y = 3
Untuk eliminasi sederhana ini, dilakukan dengan mengalikan salah satu persamaan
dengan suatu angka tertentu, sehingga salah satu variabelnya dapat saling menghilangkan
dan selanjutnya dilakukan subtitusi secara bergantian.
Untuk jelasnya perhatikan sebagai berikut.
2X + 3Y = 13 x3 6X + 9Y = 39
3X - Y = 3 x2 6X – 2Y = 6 (-)
11Y= 33
Berarti Y = 3
Dengan mensubtitusikan nilai Y = 3 ke sembarang persamaan di atas, misalnya:
2X + 3Y = 13  2X + 3 . 3 = 13  2X = 4 atau didapat harga X = 2.

Anda mungkin juga menyukai