Dalam bagian ini akan dijelaskan bagaimana kita dapat menyelesaikan atau
memecahkan sistem persamaan linier dengan menggunakan metoda matrik.
Diharapkan mahasiswa mampu menyelesaikan atau memecahkan soal-soal sistem
persamaan linier (SPL) dengan metoda matrik tersebut.
Semesta pembicaraan tentang persamaan linier dan matrik meliputi sistem persamaan
linier, matrik, eliminasi Gauss dan eliminasi Gauss Jordan, operasi hitung matrik, matrik
transpos dan matrik invers, determinan, serta ekspansi kofaktor dan aturan Cramer.
Contoh 1
Beberapa persamaan linier:
x + 3y = 7 x1 – 2x2 – 3x3 + x4 = 7
y = ½ x + 3z + 1 x1 + x2 + ........+ xn = 1
Dapat kita lihat bahwa persamaan linier tidak melibatkan hasil kali atau akar
variable, tidak juga melibatkan variabel fungsi trigonometrik, fungsi logaritma, atau
fungsi eksponensial.
Beberapa persamaan berikut bukanlah persamaan linier
X + 3y2 = 9 3x – 2y + z + xy = 8
X + sin x = 0 √x1 + 2x2 + x3 = 7
Bentuk persamaan-persamaan berikut:
2X + 3Y + 7Z = 48
3X - Y + 5 Z = 28
3X + 2Y + 5Z = 37
disebut dengan sistem persamaan linear simultan. Penyelesaian persamaan jenis ini
dapat dilakukan dengan metode substitusi, matriks, eliminasi, invers, dan determinan.
Setiap metode itu akan memberikan hasil yang sama untuk setiap variabel. Pada bab ini
pembahasan difokuskan pada penyelesaian persamaan simultan dengan metode matriks
dan determinan
B. Matrik
Matrik adalah sederetan bilangan berbentuk segi empat yang dibatasi oleh sepasang
kurung, yang biasanya merupakan ungkapan koefisien dari satu atau beberapa persamaan
linear atau sistem persamaan linier (SPL). Matrik diungkapkan dengan huruf kapital,
seperti [A].
Sistem Persamaan Linier di atas dapat diungkapkan dalam bentuk matrik sebagai
berikut:
2 3 7 X 48
3 -1 5 Y = 28
3 2 5 Z 37
[A] [V] [H]
[A] adalah matrik koefisien variable atau disebut juga matrik yang diperbesar dari
variable peubah SPL, [V] adalah matrik variable dan [H] matrik hasil SPL. Angka-angka
yang ada dalam matrik tersebut dinamakan entri atau elemen.