PANCASILA DAN
URGENSINYA
DALAM SISTEM
POLITIK
KENEGARAAN
MODERN
Oleh kelompok 6
ANGGOTA
KELOMPOK
• Andisyan Yudistira (234303006)
• Erik Pramudianto (234303008)
• Mutiara Shafarina (234303021)
• Rafiq Abie Prastyo (234303025)
Pengertian Demokrasi
Secara estimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu Demos, yang berarti rakyat
dan Cratos, yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, demos-cratos merupakan pemerintah
atau kekuasaan rakyat. Abraham Lincoln menyatakan, “the government from the people, by the
people, and for the people.” yang berarti, demokrasi merupakan suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
• Adanya paham kedaulatan rakyat yang sudah • Nilai demokratis yang berasal dari Islam
tumbuh lama di Nusantara. bersumber dari akar teologisnya.
• Tradisi demokrasi asli Nusantara tetap bertahan • Inti dari keyakinan Islam adalah pengakuan
sekalipun di bawah kekuasaan foodalisme raja-raja pada Ketuhanan Yang Maha Esa.
Nusantara karena banyak tempat di Nusantara, tanah
SUMBER
sebagai fakor produksi yang penting tidak dikuasai HISTOLOGIS,
oleh raja, tetapi dimiliki bersama oleh masyarakat
SOSIOLOGIS,
desa.
DAN POLITIK
DEMOKRASI
YANG
Nilai Berasal dari Barat Perkembangan sejarah demokrasi Indonesia
BERSUMBER
sampai masa orde baru
DARI
• Pusat pertumbuhan demokrasi terpenting di Yunani adalah
Kota Athena (dirujuk sebagai contoh pelaksanaan PANCASILA
1. Masa Republik Indonesia I (1945-1959), yaitu masa
demokrasi partisipatif dalam negara-kota pada abad ke-5
demokrasi konstitusional
SM.
2. Masa Republik Indonesia II (1959-1965), yaitu masa
• Muncul praktik pemerintahan sejenis di Romawi di kota
demokrasi terpemimpin
Roma, Italia (sistem pemerintahan politik)
3. Masa Republik Indonesia III (1965-1998), yaitu masa
• Kehadiran kolonialisme Eropa (Belanda) di Indonesia
demokrasi Pancasila
membawa 2 sisi dari koin peradaban barat: sisi represi
4. Masa Republik Indonesia IV (1998-sekarang), yaitu
imperiallisme-kapitalisme dan sisi humanisme-demokratis.
masa reformasi
DINAMIKA DAN TANTANGAN DEMOKRASI
YANG BERSUMBER DARI PANCASILA
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Sebelum dilakukan amandemen, MPR merupakan lembaga tertinggi negara. Namun, setelah mengalami amandemen MPR memiliki perubahan sistem vertikal hirearkis
dengan prinsip supremasi MPR menjadi sistem yang horizontal fundamental dengn prinsip saling mengawasi dan mengimbangi antarlembaga negara. Kewenangan
MPR di antaranya adalah melantik presiden dan wakil presiden, memberhentikan presiden/wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.