Anda di halaman 1dari 17

Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampuh :
Prof. Dr. Ir. Supartono, M.M., CIQaR.

Kelompok 5
1. Nauval Maulana Yusuf W. (20220220021)
2. Difa Taufiqurrahman (20220220022)
3. Brian (20220220023)
4. Kurnia Agung Presetio (20220220024)
5. Fransisco Daniel (20220220027)
6. Lukito Sejati Mutaram (20220220028)

Universitas Hang Tuah Surabaya


Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan
Teknik Sistem Perkapalan
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan. Maka dari itu kita
harus memahami konsep ketahanan nasional, membina, dan mengembangkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belakangi oleh para pejuang seluruh bangsa
Indonesia. Setelah sekian lama bangsa indonesia menjadi incaran banyak negara lain,
karena potensinya yang sangat besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan
alam tak terbatas. Ancaman yang dialami bangsa Indonesia kini datang tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam.

Setiap bangsa mempunyai cita-cita, karena cita-cia berfungsi sebagaipenentu untuk


mencapai tujuan. Tujuan bangsa Indonesia telah dicantumkandalam Pembukan UUD
1945, dalam usaha mencapainya banyak mengalamihambatan, tantangan, dan ancaman
oleh karena itu perlu kekuatan untukmewujudkannya. Kekuatan untuk menghadapi
masalah tersebut dikenal denganistilah Ketahanan Nasional. Ketahanan Nasional perlu
dibina terus menerus dandikembangkan agar kelangsungan hidup bangsa tersebut dapat
dijamin. Dalamsejarah perjuangan bangsa, Ketahanan bangsa Indonesia telah teruji,
bangsaIndonesia mampu mengusir penjajahan Jepang, Belanda, mengahadapi
sparatisRMS, PRRI, Permesta, DI TII, PKI, GAM, Papua Merdeka. NKRI tetap
tegakberdiri karena memiliki daya tahan dalam menghadapi Ancaman,
Tantangan,Hambatan, dan gangguan (ATHG). Bangsa Indonesia mengahadapi
permasalahanKKN, Krisis moneter, kemisikinan, pengangguran, konflik SARA,
pelanggaran HAM, SDM yang rendah, globalisasi, namun hanya dengan ketahanan
bangsasaja kelangsungan hidupbisa terjamin.
Sejak Negara Indonesia merdeka , Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman
yang membahayakan bangsa Indonesia sendiri. Tetapi selama ini bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu menegakkan
pemerintahan yang sadar hukum. Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan,
serta kedaulatan negara dan pemerintahan dari ancaman- ancaman yang datang tersebut.
Negara Indonesia harus bisa memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Ketahanan nasional dapat terbentuk jika seluruh elemen raktyat Indonesia ikut
menjaga ketahanan dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan dan
keamanan. Kerja sama antara pemerintah dan rakyat dalam memebentuk ketahanan
nasional akanmemperkuat ketahanan Negara Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah penting
sebagai berikut :
1. Mengapa sebuah negara memerlukan konsep ketahanan nasional?

2. Apakah unsur dari ketahanan nasional tiap negara bisa berbeda?

3. Dikatakan bahwa penduduk merupakan salah satu gatra ketahanan nasional. Penduduk
yang bagaimana yang mendukung ketahanan nasional?

4. Tuliskan pertanyaan-2 apa lagi yang layak untuk diajukan, guna memperdalam
pemahaman Anda tentang Ketahanan. Nasional dan Bela Negara(Tidak perlu Jawaban)

5. Dari perkembangan konsep ketahanan nasional di atas, carilah rumusan ketahanan


nasional tahun 1968, 1969, dan 1972. Adakah perbedaan rumusan? Apa yang dapat
Anda simpulkan?
6. Carilah rumusan-rumusan ketahanan nasional sejak GBHN 1973 sampai GBHN 1998
tersebut. Adakah perbedaan rumusan? Apa simpulan Anda?
1.3. Tujuan

Dengan adanya ketahanan nasional untuk bangsa Indonesia ini, bertujuan dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman dari
dalam negeri maupun luar negeri yang dapat membahayakan bangsa dan keutuhan
NKRI. Serta bertujuan dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.

1.4. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari makalah mengenai ketahanan nasional ini agar
generasi muda atau penerus bangsa mengetahui dan memahami maksud dari Ketahanan
Nasional dalam menjaga, membina, mengembangkan, dan mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Mengapa sebuah negara memerlukan konsep ketahanan nasional ?


Jawaban :
Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat
menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan Nasional berbicara tentang peri hal
kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi, Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat,
teguh, dalam rangka kesadaran, sedangkan pengertian Nasional adalah penduduk yang
tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional
adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasioanal dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gagasan baik yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung
membahayakn integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta
perjuangan mengejar tujuan Nasionalnya.

Keadaan atau kondisi nasional selalu berkembang dan keadaan berubah-ubah,


oleh karena itu ketahanan nasional harus dikembangkan dan dibina agar sesuai dengan
perkembangan zaman . Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi
bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bangsa, dan adat istiadat,
ketahanan nasional perlu dipahami secara konfeherensif dan terpadu, baik secara
personal maupun sosial, untuk kemuadian di wujudkan secara nyata dibumi nusantara.1

Dalam konteks inilah, maka ketahanan nasional merupakan sebuah amanat


yang harus diperjuangkan bersama-sama oleh setiap komponen bangsa, sesuai dengan
kemampuan dan kapasitas masing-masing. Dengan kata lain, ketahanan nasional
adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab kementrian
pertahanan atau tentara nasional Indonesia. Kenapa demikian ? karena ketahanan
nasional bukan hanya persoalan ketentaraan, melainkan juga terkait dengan persoalan
lain, seperti persoalanan agama, budaya, ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Dengan
begitu, semua komponen bangsa, apakah itu agamawan, ekonom, cendikiawan,
wiraswastawan, wartawan, dan lain-lain dapat memberikan sumbangsi maksimal bagi
ketahanan nasional.
A. Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam
seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD
1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan
pedomant untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang kesejahteraan
dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam
menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya
kemakmuran yang adil dan merata, rohania dan jasmania. Sedangkan keamanan adalah
kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman diluar maupun
didalam. Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
politik bangsa Indonesia yang bersisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak
langsung untuk menjamin kelngsungan kehidupan politik bangsa dan Negara Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.2

B. Tujuan Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban terwujudnya kesejahteraan dan
kemakmuran terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum
dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk megaktualisasi diri dan
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional
dapat dijelaskan seperti dibawah ini.3
a) Ketangguhan Adalah kekuatan yang meyebabkan seseorang atau sesuatu dapat
bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

b) Keuletan Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam
menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.

c) Identitas Yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan. Negara
dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh
wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintah, dan tujuan nasional serta dengan
peran internasionalnya.
d) Integritas Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik
unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensial maupun fungsional.

e) Ancaman Yaitu dimaksud disini adalah hal/ usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal dan
politis.

f) Hambatan dan gangguan Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri
sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak
konsepsional.

C. Fungsi Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional mempunyai 3 fungsi :
a) Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan ketahanan
nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integrtas, eksistensi bangsa, dan Negara
Indonesia dalam aspek : ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.

b) Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideology,


politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.

c) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja yang dibuat
pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sector
untuk mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

D. Perwujudan Ketahanan Nasional


Perwujudan ketahanan nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia meliputi :
a) Ketahanan Ideologi Adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan
keyakinan dan kebenaran ideology pancasila yang mengandung kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan Nasional dan kekampuan untuk
menangkal penetrasi ideology asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
b) Ketahanan Politik Adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indesia yang
berlandaskan demokrasi yang bertumpu pada perkembangan demokrasi pancasila dan
UUD 1945 yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat
dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas dan aktif.

c) Ketahanan Ekonomi Adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia


yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan
menerapkan stabilitas ekonomiyang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi rasional dengan daya saing yang tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan makmur.

d) Ketahanan Sosial budaya Adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa


Indonesia yang menjiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila yang
mengandung kemampuan membentuk dan menegmbangkan kehidupan sosial budaya
menusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, hidup rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas,maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan budaya nasional.

e) Ketahanan Pertahanan keamanan Adalah Kondisi daya tangkal bangsa Indonesia


yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan Negara yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara
dan menangkal semua bentuk ancaman.

E. Ciri dan Asas Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia bertumpu pada
budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga berbagai ciri ketahanan nasional
yang dikembangkan tidak dapat dilepaskan dari tata kehidupan bangsa Indonesia.
Ciri Ketahanan Nasional :
1) Ketahanan Nasional merupakan persyaratan utama bagi bangsa yang maju dan
mandiri dengan semangat tidak mengenal menyerah yang akan memberikan
dorongan dan rangsangan untuk berbuat dalam mengatasi tantangan, hambatan, dan
gangguan yang timbul.

2) Menuju mempertahankan kelangsungan hidup. Bangsa Indonesia yang baru


membangun dirinya tidak lepas dari pencapaian tujuan yang dicita-citakan.
3) Ketahanan Nasional diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan dengan
menjadikan ciri mengembangkan ketahanan nasional berdasarkan rasa cinta tanah air,
serta kepada perjuangan, ulet dalam usaha yang didasarkan pada ketaqwaan dan
keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, keuletan dan ketangguhan sesuai dengan
perubahan yang dihadapi sebagai akibat dinamika perjuangan, baik dalam pergaulan
antar bangsa maupun dalam rangka pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketahanan Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung
dalam landasan dan asas-asas.4

a. Mandiri, Ketahanan Nsional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta
pada keuletan dan ketangguhan, yang megandung prinsip tidak mudah menyerah,
dengan tumpuan pada identitas, integritasdan kpribadian bangsa. Kemandirian
(indenpendency) ini merupakan persyaratan untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.

b. Dinamis, Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun,


tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategsinya. Hal
ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan
perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan ketahanan
nasional harus senantiasa diorentasikan kemasa depan dan dinamikanya diarahkan
untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

c. Wibawa, Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan


berkeseimbangan akan meningkat kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi
tingkat ketahanan Nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan, dan
tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan Negara Indenesia.

d. Konsultasi dan kerja sama, Konsepsi ketahanan Nasional Indonesia tidak


mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan
dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerja sama,
serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.
2. Apakah unsur dari ketahanan nasional tiap negara bisa berbeda ?
Jawaban :

Pada dasarnya unsur ketahanan nasional itu sama. Unsur ketahanan nasional adalah
sistem politik dan pemerintahan. Unsur ini dimiliki semua negara, tapi berbeda misalnya
antara Indonesia dengan Inggris.

Unsur ketahanan nasional adalah unsur-unsur yang diperlukan sebuah negara untuk
ketahanan nasional. Adapun ketahanan nasional merupakan kemampuan sebuah negara
untuk menghadapi berbagai ancaman yang menyerangnya. Unsur ketahanan nasional
terdiri dari berbagai hal mulai dari sistem politik, pemerintahan, warga negara, bahasan,
militer, dan lain sebagainya, Hans J Morgenthau dalam bukunya Politics Among Nation
ia menjelaskan tentang apa yang disebutnya sebagai "The elements of National Powers"
yang berarti beberapa unsur yang harus dipenuhi suatu negara agar memiliki kekuatan
nasional. Secara konsepsional, penerapan teori tersebut di setiap negara berbeda, karena
terkait dengan dinamika lingkungan strategis, kondisi sosio kultural dan aspek lainnya.
sehingga pendekatan yang digunakan setiap negara juga berbeda. Demikian pula halnya
dengan konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia, yang unsur- unsumya mencakup Asta
Gatra dan pendekatannya menggunakan Pendekatan Asta Gatra

3. Dikatakan bahwa penduduk merupakan salah satu gatra ketahanan nasional. Penduduk
yang bagaimana yang mendukung ketahanan nasional ?
Jawaban :
Asta Gatra menurut Dewan Ketahanan Nasional adalah model perangkat hubungan
bidang - bidang kehidupan manusia diatas bumi ini.
Asta Gatra berperan dalam mencapai perdamaian, persatuan, dan kesatuan bangsa sebagai
unsur penting dalam suatu ketahanan nasional dengan memperhatikan kondisi bangsa dan
kondisi geografi Indonesia sebagai proses berkelanjutan. Apabila ketahanan ideologi,
ketahanan ekonomi, ketahanan politik, ketahanan sosial budaya, serta ketahanan
pertahanan dan keamanan dalam keadaan baik, maka dapat dikatakan keadaan ketahanan
nasional dalam keadaan baik. Upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional
dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketahanan nasional. Dalam ketahanan
nasional antara aspek Trigatra dan Pancagatra mempunyai hubungan timbal balik didalam
seluruh aspek kehidupan masyarakat. Demikian pula antar gatra mempunyai hubungan
timbal balik yang sangat erat, yang menggambarkan adanya saling ketergantungan serta
satu kesatuan yang serasi dan utuh.Selain itu penduduknya juga haruslah mempunyai SDM
yang berkualitas dalam bidangnya masing- masing. Kita ketahui Bersama bahwa setiap
orang punya kelebihan dan kekurangan masing – masing, agar dapat menjadi pendukung
pertahanan nasional SDM tersebut haruslah memiliki kemampuan sesuai bidangnya untuk
membantu negara menghadapi segala jenis ancaman. Kemudian yang terakhir perlunya
SDM yang rela membela negara sesuai profesinya. Jadi seorang Tentara tentu saja akan
menjadi garda terdepan yang secara langsung melawan ancaman dengan militer, sedangkan
Dokter akan mendukung dari belakang dengan mengobati Tentara yang terluka saat
perang.Kemudian sarjana keahlian Teknik bisa membuat teknologi untuk alusista perang
yang akan mendukung TNI dalam berperang. Perpaduan berbagai disiplin profesi tersebut
akan mendukung terciptanya ketahanan nasional. Tetapi hal tersebut bisa dilakukan jika
semua orang benar- benar mencintai Indonesia segenap hatinya sehingga rela berjuang
demi Indonesia dengan seluruh kemampuannya. Oleh karena itu, pemerintah mewajibkan
pembelajaran PKN saat sekolah untuk memupuk jiwa patriotisme dan bela negara sejak
dini kepada generasi muda.

4. Tuliskan pertanyaan-2 apa lagi yang layak untuk diajukan, guna memperdalam
pemahaman Anda tentang Ketahanan Nasional dan Bela Negara (Tidak perlu
Jawaban).

• Apa arti dan signifikansi ketahanan nasional dalam konteks kompleksitas


ancaman yang diadapi oleh suatu negara saat ini, termasuk tantangan dalam
bidang keamanan konvensional, ancaman cyber, dan bahaya on militer seperti
bencana alam dan krisis kesehatan global, serta bagaimana upaya meningkatkan
ketahanan nasional dapat mendukung keberlanjutan , kestabilan dan
kemakmuran suatu negara?

• Apakah bilamana seorang turis mancanegara mendiami suatu negara.Apakah


turis mancanegara tersebut diwajibkan mempertahankan Ketahanan Nasional
suatu negara tersebut?

• Bicarakan tentang konsep bela negara dan peran pentingnya dalam membangun
kesadaran dan tanggung jawab kolektif seluruh warga negara untuk melindungi,
mempertahankan, dan memajukan kepentingan nasional. Diskusikan juga
bagaimana pendidikan, pengenalan nilai kebangsaan dan keterlibbatan
masyarakat dapat memperkuat semangat bela negara serta menggalang
solidaritas di antara warga negara, terutama dalam menghadapi ancaman
internal dan eksternal yang berpontensi merusak kedaulatan dan stabilitas
negara?
5. Dari perkembangan konsep ketahanan nasional di atas, carilah rumusan ketahanan
nasional tahun 1968, 1969, dan 1972. Adakah perbedaan rumusan? Apa yang dapat
Anda simpulkan?
Jawaban :

Ketahanan sebuah bangsa (persekutuan hidup manusia) sangatlah penting bagi


kelangsungan kehidupan manusia yang bersangkutan. Ketahanan bangsa merupakan
kemampuan suatu bangsa untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan serta
memperkuat daya dukung kehidupannya. Dari sini kita mengenal tiga konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia yakni konsepsi tahun 1968, tahun 1969 dan tahun 1972.
a) Pengertian definisi rumusan pertama dari Lemhannas, yang disebut dalam konsep
1968 adalah Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam
menghadapi segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup negara dan
bangsa Indonesia.

b) Pengertian rumusan kedua dari Lemhannas yang disebut dalam Ketahanan


Nasional Konsepsi tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konsepsi pertama
adalah Ketahanan Nasional adalah keuletandan daya tahan suatu bangsa yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang
langsung atau tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup negara dan
bangsa Indonesia.

c) Pengertian rumusan ketiga Ketahanan Nasional Konsepsi 1972 adalah Ketahanan


Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mengejar perjuangan nasional.

6. Carilah rumusan-rumusan ketahanan nasional sejak GBHN 1973 sampai GBHN


1998 tersebut. Adakah perbedaan rumusan? Apa simpulan Anda?Jawaban :
konsepsi ketahanan dimasukkan ke dalam Garis Besar Haluan Negara
(GBHN), yakni mulai GBHN 1973 sampai dengan GBHN 1998.
Adapun rumusan konsep ketahanan nasional dalam GBHN
tahun 1998 adalah sebagai berikut:

1. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan


nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin
dicapai dan agar dapat secara efektif dielakkan dari
hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul
baik dari luar maupun dari dalam, maka pembangunan
nasional diselenggarakan melalui pendekatan Ketahanan
Nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala
aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh dan
menyeluruh.

2. Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang


merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan
bangsa dan negara. Pada hakekatnya Ketahanan Nasional
adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan
bangsa dan negara. Berhasilnya pembangunan nasional
akan meningkatkan Ketahanan Nasional. Selanjutnya
Ketahanan Nasional yang tangguh akan mendorong
pembangunan nasional.

3. Ketahanan Nasional meliputi ketahanan ideologi, ketahanan


politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya dan
ketahanan pertahanan keamanan.

4. Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia


yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi
Pancasila yang mengandung kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan
nasional dan kemampuan menangkal penetrasi ideologi
asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa

5. Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa


Indonesia yang berlandaskan demokrasi politik berdasarkan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 yang
mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang
sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik
luar negeri yang bebas dan aktif

6. Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan


perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi
ekonomi yang berdasarkan Pancasila yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian
ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata

7. Ketahanan sosial budaya adalah kondisi kehidupan sosial


budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional
berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,
cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak
sesuai dengan kebudayaan nasional

8. Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi daya


tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara
seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas pertahanan keamanan negara yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman

9. Sampai saat ini LEMHANNAS telah menghasilkan tiga


konsep Ketahanan Nasional; yaitu konsepsi tahun 1968;
1969 dan 1972. Konsepsi terakhir merupakan
penyempurnaan dari konsepsi sebelumnya. Menurut
konsepsi 1968 dan 1969 Ketahanan nasional adalah keuletan
dan ketangguhan

Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukan dalam GBHN 1973
yaitu ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 adalah sama dengan rumusan ketahanan nasional
tahun 1972 dari Lemhanas.
Pada GBHN 1993 terjadi perubahan perumusan mengenai konsep ketahanan nasional.
Ketahanan nasional dirumuskan sebagai kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara pada hakekatnya ketahanan nasioal
adalah kemampuan dan ketahanan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan
hidup untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara.

Tiga wujud atau wajah konsep ketehanan nasional, yaitu ketahanan nasional sebagai
metode pendekatan sebagai tercermin dari rumusan pertama.Ketahana nasioanl sebagai
kondisi sebagaimana tercermin sebagai rumusan kedua. Ketahanan nasional sebagai
doktrin dasar nasional sebagaimana tercermib sebagaimana urusan ketiga.

1. Pada wujud yang pertama , yaitu kketahanan nasional sebagai pendekatan


dimadsudkan konsepsi ketahanan nasional di gunakan sebagai strategi atau cara dalam
melaksanakan dalam mbangunan.
2. Pada wujud yang kedua , yaitu ketahanan nasional sebagai kondisi hyang di madsu
adalah kondisi yang dinamis yang merupakan integrasidari tiap aspek kehidupan
bangsa dan negara.
3. Wujud yang ketiga , yaitu ketahanan nasional menggambarkan kondisi ideal dari
bidang-bidang pembangunan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah suatu konsepsi


didalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang mencakup
segenap kehidupan bangsa untuk mempertahankan eksistensinya, melindungi dan
memperjuangkan kepentingan nasionalnya dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun
luarnegeri.

3.2. Saran dan Kritik

Sebagai bangsa Indonesia, khususnya para generasi penerus bangsa yang menjadi
suatu tonggak bangsa Indonesia dalam menjaga, membina, dan melindungi bangsa
Indonesia dari berbagai ancaman yang terjadi sehingga dapat membahayakan bangsa ini.
Seharusnya sebagai generasi penerus bangsa diwajibkan untuk mempelajari konsep
ketahanan nasional agar NKRI dapat dengan mudah menjalani kehidupan berbangsa dan
bernegara. Serta kita diharuskan memiliki sikap yang menjaga ketahaanan dan keutuhan
negara Indonesia. Dan semua generasi muda harus memahami konsep dari ketahanan
nasional.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA

• Bambang Prannowo 2010 Multidimensi Ketahanan Nasional Jakarta Timur Pustaka


Alvaber
• Aco Agus. Urgensi Ketahanan Nasional Sebagai Geostrattegi Indonesia, Vol.1(2). Hal.
254

• Wirman Burhan,2016. Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila dan UUD1945.


STMT Trisakti, Jakarta.

• Dwiwinarno, 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. BumiAksara.


• Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti KetahananNasional,
Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018.

• Endang Z Sukaya, Pendidikan Kewarnegaraan (Yogyakarta : PT Pradigma,2000) hlm, 98


• Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, (Bandung: PT.
Refdika Aditama, 2010).hlm 43

• Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKN SD l/ MI kelas rendah (Bandung) Manggu


Makmur Tanjung Lestari

Anda mungkin juga menyukai